Prinsip Kerja Mesin Diesel
Prinsip Kerja Mesin Diesel
Segala puji bagi Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat, hidayah
serta inayah-Nya kepada kita semua terkhusus kepada kami sebagai penyusun,
sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah tepat waktu sesuai
dengan yang diamanatkan oleh dosen mata kuliah Termodinamika.
Sholawat dan salam semoga senantiasa tetap tercurahkan kepada Nabi
Muhammad SAW. Nabi rahmatan lilalamin yang kita harapkan syafaat beliau
kelak fi yaumil qiyamah, Amin.
Dan tak lupa kami mengucapkan terimakasih yang tulus kepada Bapak
Widodo sebagai dosen pengampu mata kuliah Termodinamika kami, serta rekanrekan yang telah memberikan dorongan dan bantuan hingga makalah ini dapat
terselesaikan.
Makalah yang berisikan Prinsip dan Cara Kerja Mesin Diesel.
Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih
banyak kekurangan, kesalahan dan jauh dari sempurna. Karena itu, penyusun
mengharap kritik dan saran dari para pembaca sebagai acuan dimasa mendatang.
Akhirnya penyusun berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
kita semua, baik untuk penyusun pada khususnya dan para pembaca pada
umumnya.
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................
KATA PENGANTAR....................................................................................... ii
DAFTAR ISI..................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A.
B.
C.
D.
1
1
1
2
BAB II PEMBAHASAN
A. Tinjauan Pustaka.......................................................................... 3
B. Pembahasan................................................................................. 4
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 11
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Sekalipun mesin diesel memiliki kekurangan dalam hal kebisingan dibandingkan mesin
bensin. Mesin diesel menjadi pilihan banyak pengguna motor bakar untuk kendaraannya
karena keunggulan effisiensi bahan bakar. Sebagai efek dari semakin ketatnya peraturan
terhadap pencemaran lingkungan hidup, mesin diesel menjadi salah satu pilihan dalam
pemakaian sistem internal-combustion engine. Internal-combustion engine ini kita temui
dalam sistem mobil, kapal, alat pembangkit listrik portable, bus, traktor dsb. Salah satu
keunggulan mesin diesel adalah sistem pembakarannya menggunakan Compression-ignition
( pembakaran-tekan), yang tidak memerlukan busi.
B. RUMUSAN MASALAH
Megingat kompleksnya masalah anak jalanan berdasarkan latar belakang yang telah
dipaparkan di atas, timbul suatu rumusan masalah agar dapat di bahas lebih terarah dalam
penyusunan makalah ini. adapun rumusan masalah sebagai berikut :
1. Apakah mesin Diesel itu?
2. Bagaimanakah prinsip kerja mesin Diesel itu ?
3. Bagaimana cara kerja mesin Diesel dan bagaimana aplikasinya dalam kehidupan seharihari ?
C. RUANG LINGKKUP PEMBAHASAN
Ruang lingkup pembahasan ini menjelaskan tentang bagi mana mesin Diesel itu
diciptakan,prinsip kerja dan cara kerja mesin diesel itu sendiri. Serta pengaplikasian mesin
Diesel dalam kehidupan sehari-hari.
D.
1.
2.
3.
TUJUAN PENULISAN
Mengetahui apa itu mesin Diesel
Mengetahui baaimana prinsip kerja dari mesin Diesel.
Mengetahui cara kerja dan aplikasi mesin Diesel.
BAB II
PEMBAHASAN
A. TINJAUAN PUSTAKA
1. Sejarah Mesin Diesel
Mesin diesel adalah sejenis mesin pembakaran dalam; lebih spesifik lagi, sebuah
mesin pemicu kompresi, dimana bahan bakar dinyalakan oleh suhu tinggi gas yang
dikompresi, dan bukan oleh alat berenergi lain (seperti busi).
Seorang penemu / peneliti bernama street melakukan
penelitiannya,.
Perkembangan motor pembakaran dalam(ICE) pada tahun 1794. hasil dari perkembangan
tersebut adalah motor diesel sekarang. Selanjutnya dikembangkan oleh seorang insinyur
muda berkewarganegaraan perancis yang bernama Sadi Carnot pada tahun 1824.
Idenya dijadikan dasar dalam perkmbangan motor diesel. Dia menyatakan bahwa
udara murni yang dimampatkan tersebut dengan perbandingan 15:1 akan menghasilkan
udara yang panas untuk menyalakan kayu kering. Udara yang digunakan untuuk
pembakaran motor hendaknya dikompresikan dengan perbandingan yang besar sebelum
dinyalakan. Dia juga menyatakan bahwa dinding silinder hendaknya didinginkan, karena
panas dari dari pembakaran akan mempengaruhi kinerja motor.
Pada tahun 1876 Dr. Nickolas Otto mebuat konstruksi motor pembakaran dalam 4
langkah yang menggunakan bahan bakar bensin menggunakan penyalaan api. Pada tahun
1892 seorang insinyur muda berkewarganegaraan german yang bernama Dr. Rudolf
Diesel berhasil membuat motor penyalaan kompresi menggunakann bahan bakar serbuk
batu bara menggunakan prinsip penyalan bahan bakar dan udara.
Dengan perkembangan sistem pompa injeksi bahan bakar yang benar-benar dapat
disebut mini oleh seorang penemu yang berkewarganegaraan german bernama Robert
Bosch pada tahun 1927 membebaskan motor diesel dari masalah memakan tempat.
Sistem injeksi pompa Robert Bosch yang ukurannya mini dari karburator, beratnya
ringan dan governer yang menyatu (built-in) sehingga tidak ada lagi sistem pengabutan
udara yang banyak makan tempat untuk kompresor,pipa-pipa dan pengontrol klep.
Pompa injeksi motor diesel dapat diatur sesuai pembebanan, sedangkan kondisi
kecepatan motor dapat atau lebih baik dari karburator motor bensin.
Dengan perkembangan pompa rotari yang lebih kecil penampilannya juga
bobotnya yang lebih ringan yang dikembangkan oleh Vernon Rosa pada tahun 1950-an.
Motor diesel akhirnya memasuki perkembangan pemakaian dan pemasaran yang lebih
luas. Perkembangan lain dari motor diesel adalah dengan penambahan sebuah turbocarjer
yaitu alat untuk memasukkan (memompakan) udara kedalam saluran masuk
(intakemanifold). Pompa turbocarjer ini digerakkan oleh gas buang yang kedalam
turbocarjer tersebut. Dengan adanya turbocarjer ini
maka akan menurunkan asap gas buang. Akhirnya
motor diesel seperti ini keadaanya sekarang
menjadi motor yang benar-benar efisien, ringan dan
bebas polusi udara.
B. PEMBAHASAN
1. Prinsip Kerja Mesin Diesel
Motor diesel dikategorikan dalam motor bakar torak dan mesin pembakaran
dalam (internal combustion engine) (simplenya biasanya disebut mobor bakar saja).
Prosip kerja motor diesel adalah merubah energi kimia menjadi energi mekanis. Energi
kimia di dapatkan melalui proses reakasi kimia (pembakaran) dari bahan bakar (solar)
dan oksidiser (udara) di dalam silinder (ruang bakar). Pembakaran pada mesin Diesel
terjadi karena kenaikan temperatur campuran udara dan bahan bakar akibat kompresi
torak hingga mencapai temperatur nyala.
Tekanan gas hasil pembakaran bahan bakan dan udara akan mendorong torak
yang dihubungkan dengan poros engkol menggunakan batang torak, sehingga torak dapat
bergerak bolak-balik (reciprocating). Gerak bolak-balik torak akan diubah menjadi gerak
rotasi oleh poros engkol (crank shaft). Dan sebaliknya gerak rotasi poros engkol juga
diubah menjadi gerak bolak-balik torak pada langkah kompresi. Motor diesel
pembakaran terjadi karena kenaikan temperatur campuran udara dan bahan bakar akibat
kompresi torak hingga mencapai temperatur nyala. Karena prinsip penyalaan bahan
bakarnya akibat tekanan maka motor diesel juga disebut compression ignition engine
Cara kerja common rail layaknya seperti konsep hidup bersama. Dalam hal ini,
semua injektor yang bertugas memasok solar langsung ke dalam mesin, menggunakan
satu wadah atau rel yang sama dari Pompa Injector. Caranya sama dengan yang
digunakan pada sistem injeksi bensin. Sedangkan mesin diesel konvensional, setiap
injektor memiliki pasokan solar sendiri-sendiri langsung dari pompa injeksi. (perhatikan
skema)
Tekanan bahan bakar dalam rel sangat tinggi. Sekarang, yaitu common rail
generasi ke-3, tekananya sudah mencapai 1800 bar. Kalau dikonversi ke PSI yang masih
digunakan sekarang menjadi 26.100 PSI. Bandingkan dengan tekanan ban 30 PSI. Atau
tabung elpiji 25 bar dan CNG 200 bar. Dengan tekanan setinggi tersebut, pengabutan
yang dihasilkan tentu saja semakin bagus. Pembakaran yang dihasil menjadi lebih dan
kerja mesin makin efisien. That's Why mesin Diesel Common Rail Direct Injection
macem Ford Ranger/Nissan Navara/Chevrolet Captiva VCDI lebih terlihat minim asap
hitam ketimbang mesin Diesel Jadul
Sesuai dengan perkembangan mesin Diesel, Para ahli mngembangkan sistem yang
paling mutakhir pada mesin Diesel yakni yang dikenal dengan CRDI (Common Rail
Direct Injection) teknologi ini telah digunakan oleh Chevrolet Captiva Diesel
CRDI/VCDI dengan kapasitas mesin 2000cc 16 katup segaris memuntahkan tenaga 150
Daya Kuda pada kitiran 4000 Rpm dengan torsi max 320 Nm pada kitiran 2000 Rpm
Wow! fantastis! tenaga besar namun efisien.
I.
Cara Kerja Mesin Diesel
Terdapat dua jenis mesin diesel dalam proses pembakarannya yaitu mesin diesel
2 langkah dan mesin diesel 4 langkah.
Mesin Diesel 2 Langkah
Mesin diesel dua langkah atau dikenal juga dengan dua tak sangat dipengaruhi
oleh proses pertukaran gas di dalam silinder yang disebut juga proses pembilasan
(scavenging). Prose pembilasan adalah proses pembersihan silinder dari gas buang dan
menggantikannya dengan udara pada mesin diesel atau campuran udara-bahan bakar pada
mesin bensin. Mesin dua langkah mempunyai siklus hanya dalam dua gerakan piston
(TMB-TMA-TMB) atau dalam satu putaran poros engkol (crankshaft). Langkah isap dan
langkah buang terjadi pada saat yang hampir bersamaan, yaitu ketika piston berada di
sekitar TMB. Proses pemasukan udara atau campuran udara-bahan bakar segar ke dalam
silinder tidak dilakukan oleh gerakan isap piston seperti pada mesin 4-langkah, tetapi bisa
melalui mekanisme di ruang engkol atau dengan bantuan blower atau compressor pada
sistem yang terpisah. Selanjutnya gas buang didesak keluar silinder oleh udara atau
campuran udara-bahan bakar yang bertekanan. Tentunya sebagian udara atau campuran
udara-bahan bakar segar ada yang ikut keluar bersama gas buang, inilah sebabnya
8
mengapa mesin 2-langkah lebih boros dibanding mesin 4-langkah, khususnya untuk
mesin bensin. Pada mesin diesel hanya udara saja yang digunakan untuk melakukan
pembilasan, sehingga hanya ada kerugian daya pembilasan. Sebaliknya secara teoritis
mesin 2-langkah bisa menghasilkan daya dua kali mesin 4-langkah untuk putaran,
ukuran, serta kondisi operasi yang sama, karena mesin 2-langkah bekerja dengan siklus
dua kali mesin 4-langkah. Berdasarkan hal di atas mesin 2-langkah lebih menguntungkan
dipakai pada mesin diesel ukuran besar atau pada mesin bensin ukuran kecil.
langkah menghasilkan tenaga (power stroke); dan langkah pembuangan (exhaust stroke).
keempat langkah ini berlangsung secara cepat dan terus menerus, sehingga menghasilkan
siklus kerja mesin.
memperkuat medan magnet pada belitan rotor. Sehingga untuk beban yang besar, arus yang
dihasilkan juga besar (rumus: V=IxR, dimana Vp/Vs=Ip/Vp dan P=IxV).
Namun untuk menjaga kestabilan AVR tidak hanya dengan AVR saja, genset juga
dilengkapi
System
Governor
untuk
menjaga
kestabilan
RPM
(Rotation
Power
Momentum)nya sehingga bisa dihasilkan frekuensi putaran yang stabil pada saat ada atau
tidak ada beban, hal ini bisa dilakukan dengan mengatur supply BBM (biasanya solar) pada
generatorgenset.
Lalu bagaimana ketika listrik nyala? Sebuah switch (biasanya ATS-Automatic Transfer
Switch) otomatis mengalihkan power supply dari genset ke PLN. Ini dilakukan tanpa
memadamkan lampu sama sekali, sehingga tidak mengganggu kenyamanan konsumen.
Dalam 5 detik genset akan mati secara otomatis.
Aplikasi lain yang menggunakan mesin diesel yaitu kendaraan bermotor seperti bus,
mobil serta alat transportasi lainnya. Mesin dieseil juga dipakai untuk pembangkit listrik
yang menghsilkan tegangan dalam jumlah besar
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Mesin diesel merupakan mesin yang mengubah energy kimia menjadi energi atau usaha.
Mesin ini diciptahan oleh Dr. Rudolf Diesel pada tahun 1892, hingga sekarang mesin ini
dikenal sebagai mesin diesel
11
2. Prinsip kerja mesin diesel yaitu mencampurkan bahan bakar dengan udara yang
dimampatkan sehingga suhu dan tekanannya menjadi tinggi. Karena tekanan yang tinggi
tersebut akan mencapai titik bakar bahan bakar yang dibakar. Hasil dari ledakan tersebut
akan menggerakan piston untuk mengubahnya menjadi usaha.
3. Mesin diesel pada injeksi bahan bakarnya dibagi menjadi dua buah yaitu konvensional
dan cammon rail. Pada system yang konvesional bahan bakarnya diinjeksikan sendirisendiri ke ruang bahan bakar, sedangkan pada common rail bahan bakarnya diinjeksikan
secara bersama-sama.
4. Mesin diesel pada sistem pembakarannya dibagi menjadi dua yaitu mesin diesel dua
langkah dan mesin diesel empat langkah. Pada mesin diesel dua langkah menghasilkan
energi atau usaha dalam dua langkah, sedangkan pada mesin diesel empat langkah
menghasilkan energi dalam empat langkah.
5. Aplikasi yang dapat digunakan pada mesin diesel yaitu sebagai pembakit listrik alat
trasnportasi, dan sebagainya.
DAFTAR PUSTAKA
Sulistyonoh,Joko .2011. Mesin Diesel. (http://gudangilmu.org/feed/ diunduh
pada 24 Mei 2011)
12
13