Pengenalan Jenis-Jenis Citra
Pengenalan Jenis-Jenis Citra
II. Tujuan
Mengenal jenis-jenis citra penginderaan jauah dan melatih kemapuan
mengenali jenis-jenis citra tersebut
Sensor Fotografik
Sensor Non-Fotografik
Penyiaman (scanning)
1. ACROSS TRACK
2. ALONG TRACK
Pemindai ini berupa CCD (Charge Coupled Device) yaitu sederet
detektor yang berjumlah ribuan keping per spektrum panjang
Data hasil pemindaian disimpan secara digital, yaitu disimpan dalam kode
biner dengan tingkat kecerahan 0-63. 0-127, 0-255, atau bahkan 0-2047.
Angka-angka digital yang mewakili variasi nilai pantulan ini kemudian dibaca
oleh program komputer, dan setiap titik obyek dengan nilai digital tertentu
diubah menjadi sel-sel penyusun gambar pada layar monitor yang disebut
pixel.
V. Cara Kerja
1. Mempersiapkan alat-alat yang akan digunakan baik macam-macam citra
maupun foto udara.
2. Mengidentifikasi kenampakan yang ada pada citra-citra tersebut, baik
kenampakan alam maupun kenampakan budaya.
3. Mengisikan pada tabel berbagai kenampakan pada citra yang telah dikenali.
VII. Pembahasan
Dari hasil praktikum kali ini, mahasiswa dikenalkan mengenai jenis-jenis
dan karakteristik dari citra. Citra satelit yang dikenalkan kepada mahasiswa,
yaitu antara lain : citra satelit Quickbird, citra satelit Ikonos, dan citra satelit
Landsat 7 ETM+. Selain itu juga, mahasiswa diharapkan mampu
menginterpretasi dan menganalisis kenampakan yang ada pada foto udara
pankromatik berwarna dan pankromatik hitam-putih serta beberapa citra yang
sudah ditentukan tersebut.
Dari tiap-tiap citra tersebut, mahasiswa bebas memilih objek/kenampakan
yang akan diinterpretasikan dalam bentuk tabel. Dari objek tersebut, dipilah
menjadi 2 kategori bentangan, yaitu bentangan alam dan bentangan budaya.
Bentangan alam merupakan kenampakan/ fenomena alami atau tanpa adanya
campur tangan manusia dalam proses pembentukan kenampakan tersebut,
misalnya hutan, sungai, gunung, laut, danau, dll. Sedangkan bentangan budaya
merupakan kenampakan/ fenomena yang ada dibumi yang sengaja dibuat oleh
manusia, misalnya pemukiman penduduk, parit, waduk, jembatan, dll.
Pada tabel yang pertama yakni menginterpretasi kenampakan pada foto
udara pankromatik berwarna. Bentangan alam yakni sungai dan hutan.
VIII. Kesimpulan
Dari praktikum yang kedua ini dapat disimpulkan bahwa :
1. Jenis-jenis citra yang dikenalkan kepada mahasiswa yakni foto udara
pankromatik berwarna dan hitam-putih, citra ikonos, citra quickbird, dan
citra landsat 7 ETM+.
2. Interpretasi citra dan foto udara meliputi rona, warna, bentuk, ukuran
tekstur, pola, bayangan, situs dan asosiasi
3. dalam proses interpretasi terdapat tiga hal yang terpenting yang perlu
dilakukan, yaitu deteksi, identifikasi dan analisis.
IX. Tugas
1. Sebutkan dan jelaskan berbagai informasi tepi citra!
2. Sebutkan dan jelaskan berbagai macam resolusi citra!
Jawaban
1. Informasi tepi adalah sesuatu yang memiliki makna atau manfaat yang berada
pada tepi foto udara. Adapun informasi pada photo udara yang perlu
diidentifikasi sebagai informasi atau data awal dalam pelaksanaan pekerjaan
photogrametri, dan yang termasuk didalamnya adalah :
a. Fiducial mark : merupakan 4 tanda titik bidang focus kamera udara yang
kegunaannya untuk menentukan titik utama photo udara.yang merupakan
titik pusat exposure dan proyeksi.
b. Titik utama (principal point) merupakan titik pusat exposure dan proyeksi,
dan merupakan titik perpotongan antara 4 titik fiducial mark.
c. Nivo merupakan alat pendatar kamera udara yang terbuat dari cairan yang
peka terhadap getaran dan kemiringan.
e. Fokus merupakan panjang lensa saat pemotretan objek, bisa diamati pada
informasi tepi photo udara.
g. Arah utara merupakan arah utara yang ditunjukkan pada photo udara yang
penentuannya mengacu pada waktu pemotretan dan arah bayangan photo.
f
S=
Rumus penentuan skala : H
Keterangan : S : skala
H : tinggi
2. Macam-macam resolusi
a. Resolusi spasial yaitu ukuran terkecil obyke yang masih dapat dideteksi
oleh suatu sistem pencitraan. Semakin kecil ukuran obyek, semakin halus
atau tinggi resolusinya, dan sebaliknya. Contoh: Citra SPOT (resolusi 10 &
20 m) lebih tinggi dibanding citra Landsat TM (resolusi 30 m).
b. Resolusi spektral yaitu kemampuan suatu sistem optik-elektronik untuk
membedakan informasi (obyek) berdasarkan pantulan atau pancaran
spektralnya. Catatan: semakin banyak jumlah saluran, semakin tinggi
resolusi spektralnya.
c. Resolusi radiometrik yaitu kemampuan sensor dalam mencatat respons
spektral obyek. Respont spektral yang dinyatakan dalam satuan mWatt
cm2sr1um-1
d. Resolusi temporal kemampuan suatu sistem untk merekam ulang daerah
yang sama. Satuannya adalah jam / hari. Satelit GMS (2 hari sekali), Satelit
Landsat MSS dan TM (18 hari generasi 1 dan 16 hari generasi 2), SPOT (26
hari).
XI. Lampiran