FISSURE TONGUE
Oleh
15100707360804037
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan kasus fissure tongue untuk memenuhi salah
satu syarat dalam menyelesaikan kepanitraan klinik modul 3 (Lesi Jaringan Lunak Mulut) dapat
diselesaikan.
Dalam penulisan laporan kasus ini penulis menyadari, bahwa semua proses yang telah
dilalui tidak lepas dari bimbingan drg. Abu Bakar, M.Med.Ed, selaku dosen pembimbing,
bantuan, dan dorongan yang telah diberikan berbagai pihak lainnya. Untuk itu penulis
Penulis juga menyadari bahwa laporan kasus ini belum sempurna sebagaimana mestinya,
baik dari segi ilmiah maupun dari segi tata bahasanya, karena itu kritik dan saran sangat penulis
Akhir kata penulis mengharapkan Allah SWT melimpahkan berkah-Nya kepada kita
semua dan semoga laporan kasus ini dapat bermanfaat serta dapat memberikan sumbangan
Umur : 27 tahun
Agama : Islam
No. RM : 036205
Hari/t Tindakan
Kasus Operator
anggal yang dilakukan
Pembimbing
UNIVERSITAS BAITURRAHMAH
PADANG
HALAMAN PENGESAHAN
Telah didiskusikan Laporan Kasus Fissure Tongue guna melengkapi persyaratan Kepaniteraan
Klinik pada Modul 3.
A. IDENTIFIKASI PASIEN
Umur : 27 tahun
Sex : Perempuan
Agama : Islam
B. RIWAYAT KESEHATAN
Pemeriksaan Subjektif
Keluhan Utama :
Pasien datang dengan keluhan rasa tidak nyaman dengan sisah makanan yang sering
Keluhan Tambahan :
Iya ada perubahan, dulu tidak sedalam ini celah lidahnya dan juga semakin banyak
celahnya.
C. PEMERIKSAAN KLINIS
1. Ekstra Oral
- Kelenjer Submandibula : Tidak teraba, tidak sakit
2. Intral Oral
a. Gingiva : Pigmentasi
b. Lidah : Lidah Bercelah
c. Palatum : pigmentasi
d. Frenulum : Normal
e. Dasar Mulut : Normal
f. Mukosa Bukal : Pigmentasi
g. Mukosa Labial : Pigmentasi
h. Gigi :
18 17 16 15 14 13 12 11 21 22 23 24 25 26 27 28
48 47 46 45 44 43 42 41 31 32 33 34 35 36 37 38
AF
D. GAMBARAN KLINIS
1. Adanya terjadi perubahan bentuk pada permukaan dorsal lidah tepatnya 2/3 anterior
lidah.
2. Pola berupa fissure dengan alur-alur yang jelas.
3. Kedalaman dari alur ada yang dangkal bahkan cenderung dalam.
4. Multiple.
E. ETIOLOGI
Tidak diketahui
F. FAKTOR PREDISPOSISI
Bisa dihubungkan dengan congenital anomaly serta proses perkembangan dengan fissure
G. DIAGNOSIS
Fissure Tongue
H. DIAGNOSA BANDING
Melkersson-Rosenthal syndrome
I. PENATALAKSANAAN
KOMUNIKASI INFORMASI EDUKASI (KIE)
1. Menjelaskan kepada pasien tentang kondisi lidahnya bukanlah sesuatu yang
berbahaya.
2. Menginstruksikan kepada pasien untuk rajin menggosok bagian punggung lidah
dengan sikat gigi yang halus supaya sisa makanan tidak masuk ke dalam celah.
3. Menjaga kebersihan mulut dengan sikat gigi dengan pasta gigi minimal 2 kali sehari
Fissure tongue juga disebut, lingua plicata, lingua fissurata, lidah beralur, lidah
skrotum adalah kondisi jinak umum dengan etiologi tidak diketahui dan sering
ditemukan pada orang sehat. Secara klinis terlihat sebagai antero-posterior berorientasi
celah pada permukaan dorsal lidah, yang mencakup seluruh dorsum, atau mungkin terjadi
di daerah terpencil. Sering dengan ukuran yang berbeda dan pola celahnya, fisura
dapat menyebabkan glositis fokus dan halitosis. komplikasi ini dapat dikurangi dengan
menjaga kebersihan mulut yang baik dengan menyikat lembut lidah. langkah-langkah
umum lainnya termasuk menghindari alkohol, tembakau dan makanan yang mengiritasi
mukosa lidah2.
LAPORAN KASUS
Pasien datang ke RSGM dengan keluhan rasa tidak nyaman karena dilidah
bercelah-celah dan setahun belakangan ini kadang-kadang terasa sakit ada makanan yang
tersangkut atau makan dan minum yang pedas. Pasien ingin diberikan perawatn terhadap
lidahnya.
tidak sakit), bibir mengalami pigmentasi. Hasil pemeriksaan intra oral didapatkan lidah
bercelah dengan bentuk celah yang dalam yang berada pada 2/3 dari dorsal lidah disertai
bentuk retakan pada lidah yang menonjol ditemukan di seluruh permukaan dorsal lidah
dan bahkan memperluas ke perbatasan lateral lidah. Fissure tongue adalah asimtomatik
dan pasien mengatakan bahwa semua anggota keluarganya memiliki alur lidah yang
sama.
Gambar 1. Gambaran Fissure tongue pada pasien Gambar 2. Gambaran klinis fissure tongue sesuai literature
(sumber : institute dental sciene jurnal, india)
tongue atau lidah bercelah dengan penyebab yang tidak diketahui hingga saat ini tetapi
memiliki faktor predisposisi yaitu kelainan bawaan dari keluarga. Setelah menemukan
diberikan yaitu berupa penjelasan kepada pasien tentang kondisi lidahnya bukanlah
menggosok bagian punggung lidah dengan sikat gigi yang halus supaya sisa makanan
tidak masuk ke dalam celah, menjaga kebersihan mulut dengan sikat gigi dengan pasta
gigi minimal 2 kali sehari dan ditambah dengan obat kumur (hexadol gargle 15 ml), serta
TINJAUAN PUSTAKA
1. Definisi
Sinonim dari fissure tongue : Scrotal tongue, Plicated tongue, Lingua plicata,
Furrowed tongue. Fissure tongue merupakan kondisi yang bersifat asimptomatik, kecuali
apabila ada sisa makanan yang masuk kedalam fisur-fisur tersebut yang dapat
menyebabkan mild glossitis. suatu kondisi sering terlihat pada populasi umum yang
ditandai dengan alur yang berbeda-beda secara mendalam dan dicatat di sepanjang dorsal
dan lateral aspek lidah. Meskipun etiologi yang pasti tidak diketahui, faktor poligenik
warisan diduga karena kondisinya terlihat mengelompokkan dalam keluarga yang terkena
dampak. Pasien biasanya tanpa gejala, dan kondisi ini awalnya dicatat pada pemeriksaan
intraoral rutin sebagai temuan insidental. lidah pecah-pecah juga terlihat pada sindrom
Melkersson-Rosenthal dan sindrom Down dan sering berkaitan dengan glositis migrasi
atau celah pada dorsum lidah 3. Tingkat prevalensi bervariasi di daerah geologis yang
berbeda: dimana dilaporkan 0,6% di Afrika Selatan, 27,7% di Brasil4, 5,71% di India
5.
selatan Hal ini terjadi di seluruh dunia dengan tidak ada kecenderungan untuk ras
6
tertentu. Benevides didukung perbedaan prevalensi antara kedua jenis kelamin, dan
melaporkan frekuensi yang lebih tinggi antara laki-laki. Motalleb Nejad juga melaporkan
prevalensi lebih tinggi pada laki-laki dalam studi epidemiologi pada pasien Iran
sementara Bensczy 8 melaporkan frekuensi yang lebih tinggi pada wanita 8,9,11.
2. Etiologi
Tidak diketahui secara jelas, tetapi lidah berfisur kemungkinan merupakan suatu
proses perkembangan dan bertambah banyak seiring dengan bertambahnya usia. Lidah
berfisur mengenai kira-kira 1-5% penduduk, Lidah berfisur pada umumnya terjadi pada
sindrom Down dan dalam kombinasi dengan lidah geografik atau Melkerson Rosenthal.
granulomatosa, dan paralisis saraf fasialunilateral) (Langlais dan Miller, 1994). Selain
faktor herediter, kondisi akibat perubahan patologis juga dilaporkan berperan seperti pada
anemia dan xerostomia. Bentuk normal fisura dapat mengalami modifikasi, baik inisiasi,
proses patologis, dan kondisi anaerob dengan perubahan kedalaman sebagai kondisi yang
3. Gejala Klinis
Fissure tongue adalah suatu kondisi jinak yang ditandai dengan banyak alur
dangkal atau mendalam atau alur-alur (celah) di bagian belakang (dorsal) permukaan
lidah. Alur-alur permukaan mungkin berbeda dalam ukuran dan kedalaman, dengan
terdapat beberapa fissure. Kondisi ini mungkin jelas saat lahir (kongenital) atau menjadi
nyata selama masa kanak-kanak atau telah dewasa. Laporan menunjukkan bahwa
frekuensi dan tingkat keparahan lidah pecah-pecah tampak meningkat dengan usia.
Celah pertama mungkin muncul selama masa kanak-kanak. Namun, celah lebih
sering terjadi pada orang dewasa. Dan, semakin bertambah dalam dan banyak dengan
bertambahnya usia. Fissure tongue banyak ditemukan pada pasien laki-laki daripada
wanita. Karena fissure tongue dapat diturunkan secara genetik. Dalam beberapa kasus,
fissure tongue dapat berkembang pada hubungan dengan infeksi atau malnutrisi. Pada
individu lain yang terkena, hal itu mungkin terjadi dengan sindrom mendasari tertentu
Fisura atau alur hanya mempengaruhi lidah dan tidak ada struktur lain di rongga
mulut
Nyeri dan rasa terbakar di lidah
Retak, alur atau celah terjadi di bagian atas dan sisi lidah
Alur mungkin dangkal atau mendalam sebanyak 6 mm
Fisura dapat terhubung satu sama lain membuat lidah muncul seperti dibagi dalam
berfissure atau berlekuk mudah untuk diidentifikasi. Kondisi ini lebih lanjut dilakukan
pengamatan oleh dokter dengan mengamati tanda-tanda dan gejala dan menggali riwayat
pasien. Dalam beberapa kasus yang jarang terjadi dengan gejala klinis dan anamnesa
yang mencurigakan, dapat dilakukan rujukan biopsy dengan mengambil jaringan lidah
penduduk AS dipengaruhi oleh penyakit ini. Meskipun yakin penyebab faktor fissure
tongue tidak diketahui secara pasti, tetapi terdapat beberapa faktor predisposisi5,6 :
memiliki fissure tongue. Down syndrome adalah salah satu kondisi yang paling
Glositis). Meskipun tidak ada gejala lain selain terbakar dan nyeri di lidah sambil
pecah. Namun demikian, ini juga dapat menunjukkan gejala bengkak di bibir dan
Salah satu diagnosa banding untuk fissure tongue adalah Sindrom Melkersson-
Rosenthal, yang merupakan kondisi langka yang terdiri dari tiga serangkai bibir persisten
atau berulang atau pembengkakan wajah, intermiten ketujuh (wajah) kelumpuhan saraf
(Bell palsy), dan lidah pecah-pecah. Etiologi kondisi ini juga tidak diketahui.
Ini mungkin atau mungkin tidak mempengaruhi bibir, dan mungkin tender atau
noncaseating karakteristik. Terapi untuk lesi ini sering intralesi suntikan steroid.
kelumpuhan wajah tidak dapat dibedakan dari Bell palsy, dan mungkin merupakan
temuan yang tidak konsisten dan intermiten dengan resolusi spontan. Kehadiran lidah
Karena biasanya secara alami tanpa gejala, pengobatan tidak diperlukan. Namun,
mouthrinse yang terdiri dari natrium bikarbonat dalam air. Topicalsteroid, terutama yang
komunikasi, informasi dan edukasi kepada pasien, dengan meyakinkan pasien bahwa
kondisi ini benar-benar jinak dan tidak menandakan penyakit yang berbahaya serta dapat
1. Fuoad, S. 2013. Fissured Tongue In Psoriatic Patient- A Case Report. Department of Oral
Medicine, College of Dentistry, Gulf Medical University, Ajman, UAE.
2. Llus Nisa, MD and Roland Giger, MD .Lingua plicata. CMAJ. 2012; 184(4): E241.
3. Robert D Kelsch, DMD. 2013. Fissure Tongue. Attending, Department of Dental
Medicine, Division of Oral Pathology, NSLIJ Health System, Long Island Jewish Medical
Center.
4. Kullaa-Mikkonen A. Familial study of fissured tongue. Scand J Dent Res. 1988;96:366-75.
5. http://emedicine.medscape.com/article/1078536-followup#a2651
6. Oral and maxillofacial medicine: the basis of diagnosis and treatment (2nd edition)
7. Yarom N, Cantony U, Gorsky M. Prevalence of fissured tongue, geographic tongue and
median rhomboid glossitis among Israeli adults of different ethnic origins. Dermatol 2004;
209: 88-94.
8. Motallebnejad M, Babaee N, Sakhdari S, Tavasoli M. An epidemiologic study of tongue
lesions in 1901 iranian dental outpatients. J Contemp Dent Pract 2008; 1: 73-80.
9. Banoczy J, Rig O, Albrecht M. Prevalence study of tongue lesions in a Hungarian
population. Community Dent Oral Epidemiol 1993; 21: 224-6
10. Kullaa-Mikkonen A. A familial study of fissured tongue. Scand J Dent Res 1988; 96: 366-
75.
11. Rogers RS 3rd, Bruce AJ. The tongue in clinical diagnosis. J Eur Acad Dermatol Venerol
2004; 18: 254-9.
12. Hoexter DL. Melkersson Rosenthal syndrome. N Y State Dent J 2007; 73: 30-2
13. James, William D.; Berger, Timothy G.; et al. (2006). Andrews Diseases of the Skin:
Clinical Dermatology. Saunders Elsevier.
14. Kuramoto Y, et al. Geographic tongue in two siblings. Dermatologica. 1987;174:298-302.