Anda di halaman 1dari 2

Pengaruh lingkungan fisik dan perilaku pemakai sumur gali

terhadap kualitas bakteriologis pada air sumur gali di


Kelurahan Jembatan Mas Kecamatan Pemayung
Kabupaten Batanghari Propinsi Jambi
Idhamsyah, Jonny
Kata kunci Kesehatan Lingkungan,Air Sumur Gali,Kualitas Bakteriologis
Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Kerja (Kesehatan Lingkungan) UGM
No Inventaris c.1 (0627-H-2008)
Deskripsi xiii, 62 p., bibl., ills., 29 cm
Bahasa Indonesia
Jenis Tesis
Penerbit [Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada, 2008
Lokasi Perpustakaan Pusat UGM
File Tulisan Lengkap dapat Dibaca di Ruang Tesis/Disertasi

Air merupakan salah satu kebutuhan pokok yang mutlak bagi manusia dan makhluk
hidup lainnya. Selain itu air juga berperan penting dalam penularan penyakit,
mengingat pentingnya air tersebut maka perlu dilakukan pengawasan terhadap
kualitas air dengan kegiatan inspeksi sanitasi, pemeriksaan bakteriologis terhadap
tingkat pencemaran dengan kandungan bakteri coliform sebagai indikator 50 per
100 ml air. Pelaksanaan pengawasan kualitas air di Kelurahan Jembatan Mas
menunjukkan sebagian besar (70%) kualitas airnya secara bakteriologis belum
memenuhi syarat kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
faktor-faktor yang dapat menyebabkan pencemaran bakteri coliform pada sumur,
yaitu lingkungan fisik, konstruksi, perilaku, dan jumlah pemakai. Metode
observasional dengan rancangan cross sectional study dipergunakan pada
penelitian ini. Sampel dalam penelitian ini 40 sumur dengan tingkat resiko
pencemaran rendah, pengambilan data dengan cara wawancara, observasi, dan
pemeriksaan bakteri coliform dengan analisis laboratorium. Hasil penelitian, dari 40
sumur didapat kualitas bakteriologis airnya memnuhi syarat (32,5%), lingkungan
fisik memenuhi syarat (55,0%), konstruksi memenuhi syarat (67,5%), perilaku
pemakai baik (62,5%), dan jumlah pemakai sedikit (40,0%). Sumur dengan kualitas
bakteriologis airnya memenuhi syarat 54,5% terdapat pada lingkungan fisik yang
memenuhi syarat (p= 0,003), 44,4% pada konstruksi yang memenuhi syarat (p=
0,030), 48,0% pada perilaku baik (p= 0,013), dan 75,0% pada jumlah pemakai
sedikit (p= 0,000). Kesimpulan, terdapat pengaruh positif yang bermakna antara
lingkungan fisik, konstruksi, dan perilaku pemakai terhadap kualitas bakteriologis air
sumur (p < 0,05). Terdapat pengaruh negatif yang bermakna antara jumlah
pemakai terhadap kualitas bakteriologis air sumur (p < 0,05). Lingkungan fisik
mempunyai pengaruh paling dominan terhadap baik tidaknya kualitas bakteriologis
pada air sumur dengan koefisien Wald (4,322). Kata kunci: Lingkungan Fisik,
Perilaku, dan Kualitas Bakterilogis Sumur Gali.

Anda mungkin juga menyukai