PSIKOSIS
Sindrom psikosis :
A. Hendaya berat daya menilai realitas (reality testing
ability) :
Manifestasi gejala :
Kesadaran diri (awareness) terganggu
Daya nilai norma sosial (judgement) terganggu.
Daya tilikan diri (insight) terganggu
B. Hendaya berat dalam fungsi-fungsi mental
Manifestasi gejala :
Gangguanasosiasi pikiran (inkoherensi)
Isi piran tidak wajar (waham)
Gangguan persepsi (halusinasi)
Gangguan perasaan (tidak sesuai dengan situasi)
Perilaku yang aneh / tidak terkendali (disorganized)
C. Hendaya berat dalam fungsi sehari-hari
Manifestasi gejala :
Tidak mampu bekerja
Tidak mampu melakukan hubungan sosial
Tidak mampu melakukan kegiatan rutin
SKIZOFRENIA
Difinisi :
Suatu diskripsi sidrom dg fariasi penyebab dan perjalanan
penyakit yang luas, disertai sejumlah akibat yang
tergantung pada pertimbangan pengaruh genetik, fisik,
dan sosial budaya.
Biasanya ditandai:
Penyimpangan yg fondamental dan karakteristik dari
pikiran
dan persepsi
Afek tidak wajar atau tumpul
Kesadaran jernih
Kemampuan intelektual biasanya tetap terpelihara,
walaupun
kemunduran fungsi kognitif tertentu dapat
KESEMPURNAAN HANYA MILIK ALLAH, CATATAN INI TIDAK BERARTI 1
PEDOMAN MUTLAK PERGUNAKAN SEBAGAI PERTIMBANGAN SAJA
KARENA MASIH BANYAK KEKURANGAN
CATATAN RINGKAS GANGGUAN JIWA
PEGANGAN DOKTER UMUM
DITERBITKAN OLEH
BISNIS CV JELITA
berkembang
kemudian.
PEDOMAN DIAGNOSIS
PPDGJ III :
Sedikitnya 1 gx amat jelas atau 2 gx atau lebih bila gx
kurang tajam atau jelas :
Thought echo = isi pikiran diri sendiri yang
berulang/bergema dlm kepalanya dg kualitas yang
berbeda.
Catatan :
Dibutuhkan hanya 1 kriteria A jika Waham bizar atau
halusinasi terdiri dari suara yang terus menerus
mengomentari perilaku atau pikiran seseorang, atau dua
atau lebih suara yang berbincang satu dg lainnya.
B. Fungsi sosisl / pekerjaan : satu atau lebih fungsi bidang
utama seperti pekerjaan, hubungan interpersonal, atau
perawatan diri dg jelas menurun.
OBAT PSIKOTIK
Hipotesis : sindrom psikosis berkaitan dengan
neurotransmiter dopamin yang meningkat / hiperaktivitas
sistem dopaminergik sentral.
INTERAKSI OBAT
Antipsikotik + antipsikotik
Potensiasi efek samping, tdk ada bukti lebih
efektif.
Antipsikotik + TCA
KESEMPURNAAN HANYA MILIK ALLAH, CATATAN INI TIDAK BERARTI 5
PEDOMAN MUTLAK PERGUNAKAN SEBAGAI PERTIMBANGAN SAJA
KARENA MASIH BANYAK KEKURANGAN
CATATAN RINGKAS GANGGUAN JIWA
PEGANGAN DOKTER UMUM
DITERBITKAN OLEH
BISNIS CV JELITA
PENGATURAN DOSIS
Memulai dengan dosis awal dinaikkan setiap 2-3 hr
sampai mencapai dosis efektif (sampai timbul supresi
gejala / peredaan sidroma), evaluasi tiap 2 minggu dan
naikkan sampai dosis optimal selanjtnya pertahankan
8-12 mggu (stabilisasi), lalu turunkan tiap 2mggu
mencapai dosis maintenance pertahankan 6 bln sd 2 th,
selanjutnya tapering off (turunkan tiap 2-4mggu) lalu
stop.
Efek obat antipsikosis relatif lama, sampai beberapa hari,
maka tidak langsung menimbulkan kambuh stl obat
dihentikan, biasanya satu bulan baru muncul sindrom
psikosis.
Umumnya dosis dipertahankan 3 bln sd 1 th setelah
semua gejala mereda sama sekali.
Penghentian mendadak dapat menimbulkan Cholinergic
rebound manifestasinya :
Gangguan lambung, mual, muntah, diare, pusing,
gemetar, dll. Mereda dengan pemberian anticholinergic
agent yaitu SA 0,25mg im, THP 3x1
PENGOBATAN
Hentikan segera obat antipsikosis
Perawatan suportif
KESEMPURNAAN HANYA MILIK ALLAH, CATATAN INI TIDAK BERARTI 7
PEDOMAN MUTLAK PERGUNAKAN SEBAGAI PERTIMBANGAN SAJA
KARENA MASIH BANYAK KEKURANGAN
CATATAN RINGKAS GANGGUAN JIWA
PEGANGAN DOKTER UMUM
DITERBITKAN OLEH
BISNIS CV JELITA
Kontra indikasi :
Penyakit hati (hepato tosik)
Penyakit darah (hemato toksik)
Epilepsi (menurunkan ambang kejang)
Kelainan jantung (menghambat irama jantung)
Fibris yang tinggi (thermoregulator di SSP)
Ketergantungan alkohol (penekanan SSP meningkat)
Penyakit SSP (Parkinson, tumor otak dll).
Gangguan kesadaran disebabkan CNS-Depression
(kesadaran akan makin memburuk).
PEMAKAIAN KHUSUS
1. Thioridazine dosis kecil untuk pasien anak dengan
hiperaktif, emosional labil dan perilaku destruktif.
Juga pasien usia lanjut dengan ggn emosional
(anxietas, depresi, agitasi) dg dosis 20 sd
200mg/hr.
2. Haloperidol disis kecil untuk gilles de la
Tourette`s Syndrome sangat efektif.
Gejalanya berupa :
Gerakan gerakan involuntary, berulang, cepat, tanpa
tujuan, melibatkan banyak kelompok otot (tic).
Terdapat tic vokal multipel seperti suara Klik,
dengusan, batuk, menggeram, menyalak, atau kata
KESEMPURNAAN HANYA MILIK ALLAH, CATATAN INI TIDAK BERARTI 8
PEDOMAN MUTLAK PERGUNAKAN SEBAGAI PERTIMBANGAN SAJA
KARENA MASIH BANYAK KEKURANGAN
CATATAN RINGKAS GANGGUAN JIWA
PEGANGAN DOKTER UMUM
DITERBITKAN OLEH
BISNIS CV JELITA
kotor/koprolalia.
Pasien mampu menahan tic secara volunter selama
beberapa menit sampai jam.
Biasanya timbul mulai umur 2 sd 15 th.
2. Haloperidol 0.5/1.5/5m
SERENACE g 5-15 mg
3. Perphenazin
e TRILAVON 2/4/8 mg 12-24 mg
4.
Fluphenazin ANATENSO 2.5/5 mg 10-15 mg
e L 25 mg/ml 25 mg / 2-4
MODECAT minggu
E
11 Clozapine CLOZARIL mg
. 25-100 mg
ANSIETAS
Ansietas merupakan suatu keadaan yang ditandai
oleh rasa khawatir disertai dengan gejala somatik yang
menandakan suatu kegiatan berlebihan dari susunan
saraf otonomik. Ansietas merupakan gejala yang umum
namun non-spesifik yang sering merupakan suatu fungsi
emosi. Ansietas yang patologik biasanya merupakan
kondisi yang melampaui batas normal terhadap satu
ancaman yang sungguh-sungguh dan maladaptive.
Gangguan ansietas merupakan satu penyakit yang
spesifik ditandai oleh kecemasan yang patologik yang
tidak merupakan akibat sekunder dari faktor organik atau
diagnosis psikiatrik lain.
SINDROM ANXIETAS
Adanya perasaan cemas dan khawatir yg tidak
realistik terhadap 2 atau lebih hal yang dipersepsi
sebagai ancaman, sehingga menyebabkan
individu tidak bisa istirahat dengan tenang
(inability to relax).
Paling sedikit 6 dari 18 gejala berikut :
Gx Gx hiperaktivitas Kewasdaan
ketegangan otonom berlebihan dan
motorik penangkapan
berkurang
PPDGJ III
Anxietas dicetuskan oleh adanya situasi atau
objek yang jelas (dari luar individu), yang
sebenarnya tidak membahayakan. Di luar
individu seperti perasaan takut adanya
penyakit (nosofobia), ketakutan perubahan
KESEMPURNAAN HANYA MILIK ALLAH, CATATAN INI TIDAK BERARTI 13
PEDOMAN MUTLAK PERGUNAKAN SEBAGAI PERTIMBANGAN SAJA
KARENA MASIH BANYAK KEKURANGAN
CATATAN RINGKAS GANGGUAN JIWA
PEGANGAN DOKTER UMUM
DITERBITKAN OLEH
BISNIS CV JELITA
DSM IV-TR
Kecemasan dan khawatir berlebihan terjadi
lebih banyak dalam sedikitnya 6 bln, tentang
sejumlah peristiwa atau aktivitas seperti
pekerjaan atau prestasi sekolah.
Kesulitan mengendalikan kekhawatiran.
Kecemasan dan kekhawatiran dihubungkan
sedikitnya 3 gejala berikut :
gelisah atau perasaan tegang atau cemas
mudah lelah
sulit konsentrasi atau pikiran kosong
iritabilitas
gangguan tidur
kecemasan dan kekhawatiran menyebabkan
penderitaan yang bermakna secara klinis atau
gangguan pada fungsi sosial, pekerjaan, atau
fungsi penting lainnya.
INTERAKSI OBAT
Benzodiazepine + CNS depressan (fenobarbital,
alkohol, antipsikosis, antidepresi, opiates) = dapat
terjadi potensiasi efek sedasi dan penekanan pusat
napas, sehingga resiko timbul respiratory failure.
BZ + CNS stimulants (amphetamine, caffeine,
appetite suppressants) = antagonisme efek anti
anxietas, akibatnya efek BZ menurun.
BZ + Neuroleptika = manfaat efek klinis BZ
mengakibatkan mengurangi kebutuhan dosis
KESEMPURNAAN HANYA MILIK ALLAH, CATATAN INI TIDAK BERARTI 15
PEDOMAN MUTLAK PERGUNAKAN SEBAGAI PERTIMBANGAN SAJA
KARENA MASIH BANYAK KEKURANGAN
CATATAN RINGKAS GANGGUAN JIWA
PEGANGAN DOKTER UMUM
DITERBITKAN OLEH
BISNIS CV JELITA
PEMILIHAN OBAT
Golongan BZ sbg antianxietas mempunyai ratio
therapuetic lebih tinggi dan lebih minimal
menimbulkan adiksi dengan toksisitas yang rendah,
dibandingkan dengan meprobamate atau fenobarbital.
Golongan BZ tidak menginduksi enzim mikrosomal di
hepar sedangkan fenobarbital menginduksi.
Gol. BZ adalah drug of choice anxietas, disebabkan :
spesifitas, potensi, dan keamanannya.
Spektrum klinis BZ : anti-anxietas, anti-konvulsan,
anti-insomnia, premedikasi tindakan operatif.
SIFAT KHUSUS
Diazepam / clordiazepoxide : broad spectrum / spektrum
pendek (anti anxietas dan antikonvulsan)
Nitrazepam / Flurazepam : dosis anti anxietas dengan
anti insomnia berdekatan lebih condong penggunaan
untuk anti insomnia.
Midazolam : onset cepat, kerja singkat, sering sebagai
premedikasi tindakan operatif.
Bromazepam, Lorazepam, dan Clobazam : dosis anti
ansietas dengan anti insomnia berjauhan, sehingga
lebih efektif untuk anti anxietas.
Clobazam = 1,5 BZ, psikomotor performance paling
kurang terpengaruh, cock untuk pasien aktif baik
dewasa maupun lansia.
Lorazepam mempunyai waktu paruh pendek dan obat
tidak terakulasi secara signifikan pada dosis terapi (no
significant drug accumulation at clinical close)
sehingga cocok untuk pasien dengan kelainan fungsi
hati atau ginjal.
Alprazolam, onset cepat, cocok diberikan pada
antisipasi cemas ( anticipatory anxiety) = pemberian
KESEMPURNAAN HANYA MILIK ALLAH, CATATAN INI TIDAK BERARTI 16
PEDOMAN MUTLAK PERGUNAKAN SEBAGAI PERTIMBANGAN SAJA
KARENA MASIH BANYAK KEKURANGAN
CATATAN RINGKAS GANGGUAN JIWA
PEGANGAN DOKTER UMUM
DITERBITKAN OLEH
BISNIS CV JELITA
DOSIS
Steady state = jumlah obat yg masuk sama jumlah
obat yang keluar badan, biasanya dicapai 5-7 hari
pada dosis 2-3 kali sehari onset of action cepat dan
langsung, pada keadaan ini efek klinis baru terlihat.
Dimulai dosis awal / dosis anjuran, dinaikkan bertahap
setiap 3-5 hr sampai dosis optimal, selanjutnya
pertahankan 2-3 minggu, lalu turunkan 1/8 x setiap 2-
4 minggu, hingga mencapai dosis minimal yang masih
efektif (dosis maintenance), pertahankan dosis
tersebut 4-8 minggu, selanjutnya lakukan tapering of.
LAMA PEMBERIAN
anxietas yang disebabkan faktor situasi eksternal,
tidak lebih dari 1-3 bln.
pemberian pada natisipasi cemas, seperlunya saja,
atau sewaktu-waktu.
penghentian secara bertahap (stepwise), supaya tidak
timbul withdrawal symptoms.
KONTRA INDIKASI
hipersensitif dengan BZ
glaukoma myastenia gravis
chronic pulmonary insufficiency
chronic renal or hepatic disease.
PENANGANAN
Suportif : terhadap respiratory depression dan sock.
Kausal : BZ antagonis (flumazenil / ANEXATE) amp.
0,5mg/5ml(IV).
BUKAN BENZODIAZEPIN
n Gene Paten sediaan Dosis
o rik anjuran
1 Sulpir docmatil 50 mg 100
. ide 300mg/h
KESEMPURNAAN HANYA MILIK ALLAH, CATATAN INI TIDAK BERARTI 19
PEDOMAN MUTLAK PERGUNAKAN SEBAGAI PERTIMBANGAN SAJA
KARENA MASIH BANYAK KEKURANGAN
CATATAN RINGKAS GANGGUAN JIWA
PEGANGAN DOKTER UMUM
DITERBITKAN OLEH
BISNIS CV JELITA
DEPRESI
Depresi merupakan satu masa terganggunya
fungsi manusia yang berkaitan dengan alam perasaan
yang sedih dan gejala penyerta, termasuk perubahan
pada pola tidur dan nafsu makan, psikomotor,
konsentrasi, anhedonia, kelelahan, rasa putus asa dan tak
berdaya, serta gagasan bunuh diri.
Episode depresi bisa tunggal/sendiri atau dengan
gangguan depresif atau bipolar yang berulang.
Pikirkan diagnosis lain :
GANGGUAN ORGANIK; INTOKSIKASI ZAT;
KETERGANTUNGAN DAN ABTINENSI; DISTIMIA;
SIKLOTIMIA; GANGGUAN KEPRIBADIAN; BERKABUNG; DAN
GANGGUAN PENYESUAIAN.
Pasien depresif tidak selalu mengeluh sedih, mungkin
mudah teringgung atau banyak keluhan fisik.
SINDROM DEPRESI :
Gejala Utama ( sedikitnya 2 minggu)
Rasa hati yang murung
Hilang minat dan rasa senang
Kurang tenaga hingga mudah lelah dan kendur
kegiatan
KESEMPURNAAN HANYA MILIK ALLAH, CATATAN INI TIDAK BERARTI 20
PEDOMAN MUTLAK PERGUNAKAN SEBAGAI PERTIMBANGAN SAJA
KARENA MASIH BANYAK KEKURANGAN
CATATAN RINGKAS GANGGUAN JIWA
PEGANGAN DOKTER UMUM
DITERBITKAN OLEH
BISNIS CV JELITA
Gejala tambahan :
Penurunan konsentrasi pikiran dan perhatian
Pengurangan harga diri dan percaya diri
Pikiran perihal dosa dan tidak berguna lagi
Pandangan suram dan pesimistik terhadap masa
depan
Gagasan atau tindakan mencederai diri / bunuh diri
Gangguan tidur
Pengurangan nafsu makan
Terdapat hendaya dalam fungsi kehidupan sehari-hari,
manifestasi gejala :
Penurunan kemampuan kerja
Penurunan hubungan sosial
Penurunan melakukan kegiatan rutin
Sindrom depresi DSM-IV
Dalam 2 minggu terdapat gejala sebagai berikut :
Mood depresi
Kehilangan minat atau kesenangan
Penurunan / penambahan BB (5%/bln), atau
penurunan atau
peningkatan nafsu makan
Insomnia atau hipersomnia
Agitasi atau retardasi psikomotor
Kelelahan atau kehilangan tenaga
Perasaan tidak berharha atau bersalah berlebihan
Penurunan kemampuan berpikir atau konsentrasi
Pikiran tentang kematian yang berulang, ide bunuh
diri tanpa suatu rencana yg spesifik
Menyebabkan penderitaan bermakna pada fungsi
kehidupan sehari-hari :
Fungsi sosial
Pekerjaan
Fungsi bidang penting lain
ENDOKRIN ANTI-NEOPLASTIKA
Adrenal (penyakit C-asparaginasa
Cushing* dan Azatioprin (AZT)
Addison) 6-azauridin
Hiperaldosteronisma Bleomisin
Terkait dengan haid* Trimetroprim
Vinkristin
Gangguan paratiroid
(hipo/hipertiroidisma
)
Pasca bersalin*
Gangguan tiroid
(hipo/hipertiroidisma
apatis)*
ANEKA RAGAM
Asetazolamid
Kolin
Simetidin
Siproheptadin
Difenoksilat
Disulfiram
Metisergid
Stimulansia (amfetamin,
fenfluramin)
*Kondisi ini juga terkait dengan gejala manik
HIPOTESIS DEPRESI
Defisiensi relatif satu atau beberapa Aminergic
Neurotransmitter pada sinap neuron di SSP,
khususnya pada sistem limbik. (noradrenalin,
serotonin, dopamin).
10 Omipramol 50 mg 30 60 mg
. ZOLOFT
Sertraline 50, 100 50 150
11 TRAZONE mg mg
. Trazodon
SEROXAT 20 MG 50 100
12 Paroxetine mg
. LUVOX 50 mg
Fluvoxamin 100 200
13 e PROZAC 20 mg mg
. 20 40 MG
Fluoxetine
14 50 100
. mg
20 40 mg
EFEK SAMPING AD
Sedasi ( mengantuk, kewaspadaan berkurang, kinerja
psikomotor menurun, kemampuan koknitif menurun).
Antikolinergik ( mulut kering, retensi urin, penglihatan
kabur / krn pelebaran pupil, kontipasi, sinus takikardi,
dll)
Antiadrenergic alfa (Perubahan EKG, hipotensi)
Neurotoksis (tremor, gelisah, agitasi, insomnia)
Eksitasi SSP
Hipertensi
Hiperpireksia
Konvulsi
Toxic convulsional stae (confusion, delirium,
disorientation)
INTERAKSI OBAT
:
Tapat timbul krisis Hipertensi, bahaya stroke
AD + CNS Depressants :
Potensiasi sedasi
Depresi pernafasan resiko timbul respiratory failure
CARA PENGGUNAAN
MAOI (Meclobemide)
Efek hipotensi ortostatik relatif sering, hati-hati pada
lansia, lakukan perubahan posisi tubuh tidak
mendadak.
Atypical (Trazadone)
MAOI Reversible (Moclobemide)
PENGATURAN DOSIS
Initiating dosage (test dose), untuk mencapai dosis
anjuran (selama minggu I).
Misal Amitriptilin 25 mg/h, hari 1 dan hr 2
50 mg/h, hr 3 dan hr 4
100mg/h, hr 5 dan 6
Titrating Dosage (Optimal dose), dari dosis anjuran
sampai dosis efektif yaitu dosis Optimal.
Amitriptilin 150mg/h, hr 7 sd 14 (minggu II)
Minggu III : 200mg/h, Minggu IV 300mg/h.
LITHIUM
Digunakan pd Unipolar Recurrent Depression, sebagai
Mood Stabilizers, anti mania.
KESEMPURNAAN HANYA MILIK ALLAH, CATATAN INI TIDAK BERARTI 29
PEDOMAN MUTLAK PERGUNAKAN SEBAGAI PERTIMBANGAN SAJA
KARENA MASIH BANYAK KEKURANGAN
CATATAN RINGKAS GANGGUAN JIWA
PEGANGAN DOKTER UMUM
DITERBITKAN OLEH
BISNIS CV JELITA
Kontra indikasi AD
Penyakit jantung koroner, MCI.
Glaukoma, retensi urin, hipertrofi prostat,
gangguan fungsi hati, epilepsi.
Pada lithium, KI kelainan fungsi jantung, ginjal,
dan kelenjar thyroid
Wanita hamil tidak dianjurkan pakai TCA, krn
resiko teratogenik khususnya trimester I, TCA
diekresi melalui ASI.
INSOMNIA
Sindrom Insomnia
Membutuhkan waktu lebih dari jam untuk tertidur
(Trouble in falling asleep), atau tidur kembali
setelah terbangun (sleep continuity interruption),
sehingga siklus tidur tidak utuh dan menimbulkan
keluhan gangguan kesehatan.
Hendaya dalam fungsi kehidupan sehari-hari,
bermanifestasi dalam gejala : penurunan
kemampuan bekerja, hubungan sosial, dan
melakukan kegiatan rutin.
Dibagi 3 tipe :
Transient Insomnia, berlangsung 2-3 hari
Shorterm Insomnia, berlangsung sd 3 minggu.
Longterm Insomnia, dalam periode waktu lebih lama
dan biasanya disebabkan oleh kondisi medik atau
psikiatrik tertentu.
Proses Tidur :
Stadium Jaga.
Stadium 1 (Gelombang alpa, beta, theta).
Stadium 2 (gelombang delta 20%)
Stadium 3 (gelombang delta 20-50%)
Stadium 4 (gelombang delta > 50%) = delta sleep
Stadium REM (rapid eye movement) = REM Sleep.
Tidur ringan = stadium 1 dan 2
Tidur dalam = stadium 3 dan 4 (Nn REM Sleep)
Tidur dangkal = stadium REM terjadi mimpi
Satu siklus berlangsung sekitar 90 menit, sehingga terjadi
sekitar 4-5 siklus tidur pada tidur yang normal.
DSM-IV TR
Kesulitan untuk mulai tidur atau tetap tidur, atau tidur
yang tidak menyegarkan, selama paling kurang 1
bulan.
Gangguan tidur menyebabkan penderitaan secara
klinis yang bermakna atau gangguan pada fungsi
sosial, pekerjaan atau fungsi penting lainnya.
Gangguan tidur tidak secara eksklusif selama
perjalanan Narkolepsi, gangguan tidur yang
berhubungan pernapasan, gangguan tidur irama
sirkadian, atau parasomnia.
Bukan dari perjalanan suatu gangguan mental lain
(depresi, kecemasan menyeluruh, delirium).
Juga bukan dari efek langsung zat, atau suatu kondisi
medis umum.
PPDGJ III
a. Kesulitan masuk tidur atau mempertahankan tidur,
atau kualitas tidur yang buruk.
b. Gangguan terjadi minimal 3 kali dalam semingu,
selama minimal 1 bulan.
c. Adanya preoccupies dengan tidak bias tidur
(sleeplessness) dan peduli yang berlebihan terhadap
akibatnya pada malam hari dan sepanjang siang hari.
d. Ketidak puasan terhadap kuantitas dan atau kualitas
tidur menyebabkan penderitaan yang cukup berat dan
mempengaruhi fungsi dalam sosial dan pekerjaan.
Dewasa 1 tab
0,250M Lansia tab
G
3. Estazolam ESILGAN 1-2
mg/malam
1 mg,
4. Cloral Cloralhidra 2mg
Hidrat t 500 1-2 cap 15-
Soft 30 mnt sbl
cap tidur
500 mg
Golongan BZ :
a. NITRAZEPAM
b. TRIAZOLAM
c. ESTAZOLAM
Golongan Non BZ :
a. CLORAL HYDRATE
b. PHENOBARBITAL
Golongan BZ tidak menyebabkan REM supression dan
rebound.
DEPRESI :
Terjadi pengurangan delta sleep (gel delta <20%),
sehingga tidak puas tidurnya dan mudah terbangun.
KESEMPURNAAN HANYA MILIK ALLAH, CATATAN INI TIDAK BERARTI 33
PEDOMAN MUTLAK PERGUNAKAN SEBAGAI PERTIMBANGAN SAJA
KARENA MASIH BANYAK KEKURANGAN
CATATAN RINGKAS GANGGUAN JIWA
PEGANGAN DOKTER UMUM
DITERBITKAN OLEH
BISNIS CV JELITA
ringan.
- waktu paruh panjang (eq. Nitrazepam),
menyebabkan gejala
hang over pada pagi harinya dan intensifying day
time
sleepiness.
INTERAKSI OBAT
AntiInsomnia + CNS Depressant (alkohol, dll), akan
terjadi potensiasi efek penekanan (supresi) SSP
yang dapat menyebabkan oversedasi atau
kegagalan nafas (respiratory failure).
Obat gol. BZ tidak meng Induce hepatic microsomal
enzymnes atau produce protein binding
displacement, sehingga jarang
menimbulkaninteraksi obat atau dengan kondisi
medik tertentu.
Over dosis jarang menimbulkan kematian, tetapi bila
disertai alkohol atau CNS Depressants lain, resiko
kematian meningkat.
CARA PENGGUNAAN
Initial Insomnia = sulit masuk ke dalam proses tidur,
obatnya bersifat Sleep Inducing anti-Insomnia, yaitu Gol.
BZ (short acting).
Misalnya pada gangguan anxietas.
Delayed Insomnia = proses tidur terlalu cepat berakhir
dan sulit masuk kembali ke proses tidur selanjutnya. Obat
yang dibutuhkan bersifat Prolong latent phase anti-
Insomnia, yaitu gol. Heterosiklik antidepressant (Trisiklik
dan tetrasiklik).
Misalnya pada gangguan depressi
PERHATIAN KHUSUS
KI : Sleep apnoe syndrome, Congestive Heart
Failure, chronic Respiratory Disease
MANIA
KESEMPURNAAN HANYA MILIK ALLAH, CATATAN INI TIDAK BERARTI 36
PEDOMAN MUTLAK PERGUNAKAN SEBAGAI PERTIMBANGAN SAJA
KARENA MASIH BANYAK KEKURANGAN
CATATAN RINGKAS GANGGUAN JIWA
PEGANGAN DOKTER UMUM
DITERBITKAN OLEH
BISNIS CV JELITA
Sindrom Mania :
Dalam jangka waktu paling sedikit 1 minggu hampir
setiap hari terdapat keadaan afek (mood / suana
perasaan) yang meningkat, ekpresif atau iritabel.
Keadaan tersebut disertai sedikitnya 4 gejala berikut :
1. Peningkatan aktivitas (di tempat kerja, dalam
hubungan sosial, atau seksual), atau ketidak
tenangan fisik.
2. Lebih banyak bicara dari lazimnya atau adanya
dorongan untuk berbicara terus menerus.
3. Lompat gagasan (flight of ideas) atau
penghayatan subyektif bahwa pikirannya sedang
berlomba.
4. rasa harga diri yang melambung (grandiositas,
yang dapat bertaraf sampai waham/delusi).
5. Berkurangnya kebutuhan tidur.
6. Mudah teralih perhatian yaitu perhatiannya terlalu
cepat tertarik kepada stimulus luar yang tiedak
penting atau yang tak berarti.
7. Keterlibatan berlebih dalam aktivitas yang
mengandung kemungkinan resiko tinggi dengan
akibat yang merugikan apabila tidak
diperhitungkan secara bijaksana.
Hendaya dalam fungsi kehidupan sehari-hari
(penurunan kemampuan kerja, hubungan sosial, dan
kegiatan rutin).
KRITERIA DSM-IV
mood meningkat, meluap-luap atau iritabel yang
abnormal dan menetap, sedikitnya 1 minggu.
Sedikitnya 3 dari gejala berikut menetap :
1. Harga diri melambung atau kebesaran.
2. penurunan kebutuhan tidur.
3. Banyak bicara lebih dari biasanya atau tekanan
untuk bicara terus
4. Lompat gagasan atau pengalaman subyektif
pikirannya berpacu.
5. mudah dialihkan perhatiannya ke yang tidak
KESEMPURNAAN HANYA MILIK ALLAH, CATATAN INI TIDAK BERARTI 37
PEDOMAN MUTLAK PERGUNAKAN SEBAGAI PERTIMBANGAN SAJA
KARENA MASIH BANYAK KEKURANGAN
CATATAN RINGKAS GANGGUAN JIWA
PEGANGAN DOKTER UMUM
DITERBITKAN OLEH
BISNIS CV JELITA
penting (distrakbilitas)
6. peningkatan aktivitas yang bertujuan ( pada
pekerjaan, sekolah, seksual), atau agitasi
psikomotor.
7. keterlibatan berlebihan pada aktivitas
menyenangkan yang dapat berakibat merugikan
(misalnya berbelanja tidak terkendali, perbuatan
seksual yang tidak bijaksana, atau investasi yang
bodoh)
Gejala tidak memenuhi kriteria episode campuran
Gangguan mood menyebabkan hendaya dalam fungsi
kehidupan sehari-hari (fungsi pekerjaan, sosial, atau
kegiatan rutin), dapat juga membutuhkan perawatan di
rumah sakit.\
PPDGJ III
afek meningkat, disertai peningkatan dalam jumlah
dan kecepatan aktivitas fisik dan mental, menetap
sekurrang-kurangnya beberapa hari berturut-turut
peningkatan kecepatan dan perbanyakan bicara,
idea kebesaran atau ada gejala psikotik, terlalu
optimistik
harga diri melambung, gagasan kebesaran,
waham, iritabilitas, kecurigaan berlebihan, juga
dapat timbul halusinasi, waham dan halusinasi
sesuai dengan afek.
Hendaya fungsi kehidupan sehari-hari yang nyata
(penurunan kemampuan pekerjaan, sosial, dan
atau kegiatan rutin).
OBAT MANIA
No Generik Paten Sediaan Dosis
anjuran
1 Lithium 250500
carbonat mg/h
e
2 Haldol 0,5/2/ 4,515
Haloperi 5mg mg/h
dol Serenac 0,5/
e 1,5/5
Mg
3 400
CBZ Tegretol 200mg 600
mg/h
LITHIUM
Merupakan pilihan utama meredakan sidrom
mania akut atau profilaksis yang kambuhan pada
gangguan afektif bipolar.
Cara kerja Lithium :
Mengurangi Dopamin reseptor supersensitivity.
Meningkatkan Cholinergic muscarinic activity
Menghambat Cyclic AMP(adenosine monophosphate)
dan phosphoinositides
EFEK SAMPING
Efek samping dini :
Mulut kering, haus, GI distres (mual, muntah, diare,
feces lunak), kelemahan otot, poliuria, tremor
halus ( fine tremor, lebih jelas pada lansia dan
penggunaan bersamaan denganneuroleptika dan
antidepresan)
Tidak ada efek sedasi dan EPS
pikiran.
Pencegahan intoksikasi :
Edukasi
Minum minimal 2500cc, jika berkeringat dan deuresis
banyak imbangi dengan minum
Mengenal gejala dini intoksikasi
Kontrol rutin
CARA MENGGUNAKAN
Mania Akut
Beri haloperidol IM, kalau perlu rapid neuroleptization.
Selanjutnya (setelah gejala teratasi yaitu hiperaktivitas,
impusivitas, iritabilitas) berikan Lithium carbinas (efek
anti mania baru muncul setelah penggunaan 7-10 hr.
Gangguan afektif bipolar (manik-depresif) lithiumj baik
untuk profilaksif
Jika tidak bisa menggunakan Lithium karena suatu hal
(misal hipersensitivitas, dll), dapat diganti CBZ, yg juga
sangat efektif untuk gangguan afektif bipolar.
Pada gangguan afektif unipolar (depresi berulang), lebih
efektif menggunakan SSRI dibanding Lithium.
PENGATURAN DOSIS
Yang perlu dipertimbangkan :
Onset efek primer / efek klinis : 7 10 hari / 1-2 mggu
Rentang kadar serum terapuitik 0,8 sd 1,2 mEq/L.
Kadar toksik : 1,5 mEq/L
PERHATIAN KHUSUS
Lakukan pemeriksaan laboratorium secara periodik :
kadar serum Na dan K ( Li dan Na saling
mempengaruhi di tubulus proximalis renalis)
tes fungsi ginjal (serum creatinin), karena semua
kadar lithium di ekresi melalui ginjal.
tes fungsi kelenjar tiroid (T3 dan T4) Lithium
menurunkan kadar serum yodium.
pemeriksaan EKG ( Lithium mempengaruhi cardiac
repolarization)
wanita hamil kontra indikasi, karena lithium
bersifar teratogenik), Litium juga menembus
plasenta sehingga ke peredaran darah janin dan
dapat mempengaruhi kelenjar tiroid.
PANIK
SINDROME PANIK
Sedikitnya 1 bulan mengalami beberapa serangan
anxietas berat (severe attacks of autonomic anxiety),
dengan gejala sbb:
1. Serangan anxietas tersebut secara obyektif tidak
ada bahaya (unprovoked of episodic paroxysmal
anxiety).
KESEMPURNAAN HANYA MILIK ALLAH, CATATAN INI TIDAK BERARTI 42
PEDOMAN MUTLAK PERGUNAKAN SEBAGAI PERTIMBANGAN SAJA
KARENA MASIH BANYAK KEKURANGAN
CATATAN RINGKAS GANGGUAN JIWA
PEGANGAN DOKTER UMUM
DITERBITKAN OLEH
BISNIS CV JELITA
SERANGAN PANIK
Ingat !
Suatu serangan panik bukan suatu gangguan yang
dapat dituliskan, maka tuliskanlah diagnosis spesifik
dimana terdapat serangan panik. Misalnya gangguan
panik dengan Agorafobia.
5. Perasaan tercekik
6. Nyeri dada atau perasaan tidak nyaman
7. Mual atau gangguan abdominal
8. Pusing, bergoyang, melayang, atau pinsan
9. Serializes (perasaan tidak realistis) atau
depersonalisasi (merasa terlepas dari diri sendiri)
10. Takut kehilangan kendali atau menjadi gila
11. Takut mati
12. Parestesia (rasa kebal atau geli)
13. Kedinginan atau perasaan panas
GANGGUAN PANIK
HIPOTESIS :
Sindrom panik berkaitan dengan hipersensitivitas dari
serotonegic reseptor di SSP (sama dengan OCD).
Obat ditujukan untuk mengurangi hipersensivitas
tersebut, yaitu dengan menghambat re-uptake serotonin
pada celah sinap antar neuron, sehingga terjadi kumulasi
serotonin di celah sinap terse but (fase I), keadaan ini
lama kelaman akan menurunkan hipersensitivitas
reseptor serotonin (down regulation) (fase 2), dinamakan
efek bifasik, berbarengan dengan penurunan tersebut di
ikuti dengan penurunan serangan panik (adrenergic
overactivity) dan juga gejala depresi yang menyertai akan
berkurang.
Penemuan terakhir menunjukkan adanya co-morbiditas
antara OCD, fofia social, dan gangguan panic, yang
Penggolongan
1. Gol. Trisiklik :
IMIPRAMINE,CLOMIPRAMINE
2. Gol. BZ
ALPRAZOLAM
3. Gol. RIMA (Reversible Inhibitors of monoamine
Oxydase-A)
MOCLOBEMIDE
4. Gol. SSRI (Selective Serotonin Reuptake Inhibitor)
SERTALINE, FLUOXETINE, PAROXETINE, FLUVOXAMINE.
EFEK SAMPING
Gol. Trisiklik, sama seperti bab sebelumnya. Y
aitu sbb:
Efek anti-histaminergik.
Sedasi, rasa mengantuk, kewaspadaan berkurang,
kinerja psikomotor menurun, kemampuan kognitif
menurun.
efek anti-kolinergik
mulut kering, retensi urin, disuria, penglihatan
kabur, konstipasi, gangguan fungsi seksual, sinus
takicardia, keluhan lambung.
Efek anti-adrenergik
Perubahan EKG, hipotensi ortostatik.
Efek neurotoksis
Tremor halus, kejang epileptik, agitasi, insomnia
Intosikasi Trisiklik :
Eksitasi SSP, Hipertensi, Hiperpireksia, Konvulsi, Toxic
Confusional State (Confusion, delirium, disorientation).
Golongan SSRI
Nausea, sakit kepala
INTERAKSI OBAT
Imipramin / clomipramine + Haloperidol /
Phenothiazine = terjadi potensiasi, akibatnya
berpotensi efek samping trisiklik, seperti efek anti-
kolinergik akan muncul Ileus paraliticus, disuria,
gangguan absorbsi, dll, hal tersebut karena
haloperidol menghambat ekskresi trisiklik lewat
ginjal, sehingga terjadi kumulasi dalam darah.
TRISIKLIK / SSRI + CNS Depressants (Alkohol,
Opioid, BZ, dll) = potensiasi efek sedasi dan
penekanan terhadap pusat pernafasan, dapat
terjadi respiratory failure.
TRISIKLIK / SSRI + Simpatomimetik (derivat
amfetamin) dapat membahayakan kondisi jantung.
TRISIKLIK / SSRI + MAOI, tidak boleh diberikan
bersamaan, dapat terjadi Serotonin Malignant
Syndrome. Perubahan Trisiklik / SSRI ke RIMA
membutuhkan waktu 2-4 minggu untuk washout
period.
Pemberian bersama SSRI + Trisiklik, akan
meningkatkan kadar Trisiklik dalam plasma,
sehingga dapat menjadikan over dosis trisiklik.
PEMILIHAN OBAT
Semua jenis anti-panik sama efektifnya
menanggulangi sindrom panik baik taraf sedang
dan stadium awal.
KESEMPURNAAN HANYA MILIK ALLAH, CATATAN INI TIDAK BERARTI 48
PEDOMAN MUTLAK PERGUNAKAN SEBAGAI PERTIMBANGAN SAJA
KARENA MASIH BANYAK KEKURANGAN
CATATAN RINGKAS GANGGUAN JIWA
PEGANGAN DOKTER UMUM
DITERBITKAN OLEH
BISNIS CV JELITA
PENGATURAN DOSIS
Cara melihat keseimbangan antara efek samping
dan kasiat obat, adalah dengan cara waktu
pemberian obat dan dosis dalam hubungannya
dengan jumlah serangan panik dalam periode
waktu tertentu. Misal penggunaan obat tertentu
dalam dosis tertentu dalam periode waktu tertentu
terjadi serangan panik 5 kali dengan gambaran
efek samping minimal, dibandingkan obat lain
dalam waktu sama yang hanya memunculkan
4kali serangan panik, tetapi efek samping yang
muncul lebih nyata, maka perlu pertimbangan lain
untuk tindakan selanjutnya.
Dimulai dengan dosis rendah, dinaikkan secara
bertahap dalam beberapa minggu, guna
meminimalkan efek samping dan toleransi obat,
setelah dosis efektif tercapai pertahankan 2-3
bulan.
Alprazolan biasanya dosis efektif sekitar 4 mg/h,
beberapa kasus dapat mencapai 6 mg/h,
sedangkan untuk trisiklik biasanya 150-200 mg/h.
Alprazolam telah tampak hasilnya dalam beberapa
hari, sedangkan trisiklik /SSRI baru tampak dalam
4-6 minggu.
Imipramine atau Clomipramine dapat dimulai dari
25-50 mg/h, dinaikkan 25 mg/h dalam beberapa
hari sampai dengan 1 minggu, sampai tercapai
dosis efektif biasanya 150-200 mg/h, pertahankan
sekitar 6 bulan, kemudian kurangi bertahap
sampai 1-2 bulan, sampai tercapai dosis
KESEMPURNAAN HANYA MILIK ALLAH, CATATAN INI TIDAK BERARTI 49
PEDOMAN MUTLAK PERGUNAKAN SEBAGAI PERTIMBANGAN SAJA
KARENA MASIH BANYAK KEKURANGAN
CATATAN RINGKAS GANGGUAN JIWA
PEGANGAN DOKTER UMUM
DITERBITKAN OLEH
BISNIS CV JELITA
maintenance / pemeliharaan
Imipramin/clomipramine 100-200 mg/h, Sertralin
100 mg/h, pertahankan 1-2 tahun.
LAMA PEMBERIAN
Hal ini sangat individual, prinsipnya secepat mungkin
bebas obat, biasanya antara 6 bln sd 12 bln, dan secepat
mungkin pemberian ulangan, biasanya tiap 3 bulan
dievaluasi, sekitar 75% kambuh.
Terdapat beberapa pasien yang memerlukan pengobatan
bertahu-tahun.
PERHATIAN KHUSUS
Karena pengobatan jangka panjang, maka berikan
penjelasan pada pasien kan keluarganya, untuk antisipasi
DO.
Pemakaian obat dapat menimbulkan penurunan reaction
time, sehingga dihindarkan pemakaian kendaraan atau
penjalanan mesin.
Lansia dan atau pasien dengan penyulit organik yang
tidak mampu menolirer obat, hati-hati atau dosis minimal,
dan jika tidak mungkin stop.
Juga wamil atau wasui, tidak dianjurkan.
GANGGUAN STRES PASCA TRAUMA / POST
TRAUMATIC STRES DISORDER (PTSD)
Sindrom PTSD
Ditegakkan dalam kurun waktu 6 bulan setelah
kejadian traumatik berat (masa laten yang
berkisar beberapa minggu sampai beberapa bulan,
jarang melebihi 6 bulan). Diagnosis masih dapat
ditegakkan lebih dari 6 bulan, asal manifestasi
klinisnya adalah khas dan tidak didapat alternatif
katagori gangguan lain.
Sebagai bukti tambahan selain trauma, harus
didapatkan bayang-bayang atau mimpi-mimpi dari
Sebutkan jika :
Akut : durasi kurang dari 3 bulan
Kronik : gejala lebih dari 3 bulan.
Sebutkan jika :
Dengan onset lambat : jika onset gejala timbul setelah 6
bulan trauma berlalu.
TERAPI OBAT
Penggunaan anti-depresan masih kontroversial, namun
hal ini dapat diberikan kalau gejala yang nampak
berkaitan dengan depresi, misalnya, adanya gangguan
afek, anhedonia, mudah capek, keinginan bunuh diri, dll.
Obat lain yang biasa digunakan :
BZ, Lithium, Zat pem-blok beta ( propanolol, klonidin),
dan CBZ
Gejala yang muncul dengan anzietas dan agitasi bisa
menggunakan : BZ
ESTAZOLAM (Pro Som, Esilgan) 0.5 n- 1 mg PO
OKSAZEPAM (Serak) 10-30 mg PO
DIAZEPAM (Valium) 5 10 mg PO
KLONAZEPAM ( Klonopin, Rivotril) 0.25 5 mg PO
LORAZEPAM (Ativan) 1-2 mg PO atau IM
1. AMNESIA DISOSIATIF
Ciri utama hilangnya daya ingat, biasanya kejadian
penting yang baru terjadi (selektif), amnesia dapat
total atau parsial, mengenai kejadian stressful atau
traumatik yang baru terjadi. Harus dapat dibedakan
dengan simulasi sadar (malingering), amnesia buatan
(conscious simulation of amnesia) ini biasanya
berkaitan dengan problema keuangan, bahaya
kematian dalam peperangan, atau kemungkinan
hukuman penjara atau hukuman mati.
2. FUGUE DISOSIATIF
Selain ada amnesia disosiatif, pasien melakukan
perjalanan tertentu melampaui hal yang
umumdilakukan sehari-hari, masih mampu mengurus
kebutuhan dasar (makan, mandi, dsb), juga interaksi
sosial sederhana (membeli karcis, bensin,
menanyakan arah, memesan makana, dll), beda
dengan postical fugue pada setelah serangan epilepsi,
dimana dalam hal ini tidak ada problem atau kejadian
stressful, dan kurang jelasnya tujuan berkepergian
KESEMPURNAAN HANYA MILIK ALLAH, CATATAN INI TIDAK BERARTI 56
PEDOMAN MUTLAK PERGUNAKAN SEBAGAI PERTIMBANGAN SAJA
KARENA MASIH BANYAK KEKURANGAN
CATATAN RINGKAS GANGGUAN JIWA
PEGANGAN DOKTER UMUM
DITERBITKAN OLEH
BISNIS CV JELITA
Diagnosis Banding :
Intoksikasi, epilepsi lobus temporalis, amnesia
psikogenik, gangguan kepribadian ganda, gangguan
buatan sendiri dan berpura-pura.
3. STUPOR DISOSIATIF
Harus ada stupor, dengan ciri sangat berkurang atau
hilangnya gerakan volunter dan respon normal
terhadap rangsangan luar, misal cahaya, suara,
perabaan, sedang kesadarannya tidak hilang.
Adanya problem atau kejadian baru yang stressful,
harus dapat dibedakan stupor pada skizofrenia dan
stupor depresi atau manik, perbedaannya pada
gangguan skizofrenia ataupun depresi
perkembangannya sangat lambat.
6. KONVULSI DISOSIATIF
KESEMPURNAAN HANYA MILIK ALLAH, CATATAN INI TIDAK BERARTI 57
PEDOMAN MUTLAK PERGUNAKAN SEBAGAI PERTIMBANGAN SAJA
KARENA MASIH BANYAK KEKURANGAN
CATATAN RINGKAS GANGGUAN JIWA
PEGANGAN DOKTER UMUM
DITERBITKAN OLEH
BISNIS CV JELITA
PENATALAKSANAAN
Psikoterapi :
Tujuan : menyelidiki adanya konflik yang mendasarinya
atua problem / kejadian baru yang sressful, selanjutnya
menghilangkan problem / stressful tersebut, dan
mencegah terulangnya serangan berikut.
Penatalaksanaan
Kalau memungkinkan lakukan pemisahan atau
pengelompokan, dari orang yang menjadi pencetus.
Lingkungan dibuat nyaman, yang menandakan bahwa
keadaan sudah dapat di atasi. Tiap pasien berikan untuk
kesempatan untuk ventilasi. Berikan dukungan dari yang
dapat membantu, seperti keluarga, jaringan sosial.
Pasien diberi kesempatan membahas pengalaman yang
paling menyulitkan, beri kesempatan untuk ventilasi, dan
mengungkapkan proses emosional yang menimbulkan
gejala tersebut.
Setelah semua terkendali selanjutnya pasien jangan
tinggal bersama dengan pasien lain, tetapi terpisah tidak
KESEMPURNAAN HANYA MILIK ALLAH, CATATAN INI TIDAK BERARTI 60
PEDOMAN MUTLAK PERGUNAKAN SEBAGAI PERTIMBANGAN SAJA
KARENA MASIH BANYAK KEKURANGAN
CATATAN RINGKAS GANGGUAN JIWA
PEGANGAN DOKTER UMUM
DITERBITKAN OLEH
BISNIS CV JELITA
Medika mentosa ;
Obati agitasi dan kecemasan yang hebat dengan
menggunakan BZ yang berdayakerja pendek dalam
jangka waktu singkat, biasanya efektif diberikan gol BZ,
misalnya berikan diasepam 10 mgIV/IM, atau lorazepam 1
amp IV/IM, alprazolam (xanax, atarax, zipras, dll) 0.5
1mg, Oksazepam (Serax) 10 30 mg, setelah pemberian
IM/IV (untuk yang ada kemasan injeksi), dilanjutkan PO
tiap 4-6 jam sesuai keperluan, misalnya alprazolam 0,5
mg / 6 jam, atau yang lain.
OCD
SINDROM OCD
A) Salah satu obsesi atau Kompulsi
Selama sedikitnya 2 minggu dan hampir setiap hari
mengalami gejala-gejala dengan ciri-ciri :
1. Diketahui / disadari sebagai pikiran, bayangan, atau
impuls dari individu sendiri.
2. Pikiran, bayangan atau impuls tersebut harus
merupakan pengulangan yang tidak menyenangkan
(ego-distonik).
3. Melaksanakan tindakan sesuai dengan pikiran,
bayangan atau impuls tersebut di atas bukan
merupakan hal yang memberi kepuasan atau
kesenangan (sekedar perasaan lega dari ketegangan
atau anxietas)
4. Sedikitnya ada satu pikiran atau tindakan yang masih
tidak berhasil dilawan / dielakkan, meskipun ada
lainnya yang tidak lagi dilawan / dielakkan oleh
pasien.
OCD DSM-IV TR
Obsesi seperti salah satu difinisi di bawah ini :
Pikiran, bayangan, atau impuls yang berulang dan
menetap yang dialami, pada suatu saat selama
gangguan, dirasakan mengganggu dan tidak
sesuai, dan menyebabkan kecemasan dan
penderitaan yang jelas.
Pikiran, bayangan atau impuls, tidak hanya
kekawatiran berlebihan tentang masalah
kehidupan yang nyata.
Orang berusaha untuk mengabaikan atau menekan
pikiran, bayangan atau impuls tersebut untuk
menetralkan dengan pikiran atau tindakan lain.
Orang menyadari bahwa pikiran, bayangan, dan
impuls obsesional adalah hasil dari pikirannya
sendiri (tidak disebabkan dari luar seperti
penyisipan pikiran).
Sebutkan jika :
Dengan tilikan buruk, jika selama sebagian besar waktu
episode terakhir orang tidak menyadari bahwa obsesi dan
kompulsi adalah berlebihan atau tidak beralasan.
minggu berturut-turut.
Merupakan sumber penderitaan (distress) atau
mengganggu aktivitas penderita.
Gejala Obsesi harus mencakup sbb :
Harus disadari sebagai pikiran, bayangan, atau
impusl diri sendiri;
Sedikitnya ada 1 pikiran atau tindakan yang
tidak berhasil dilawan, meskipun ada lainnya
yang tidak lagi dilawan oleh penderita.
Pikiran atau kompulsi tersebut bukan merupakan
yang memberi kepuasan atau kesenangan
(sekedar perasaan lega dari ketegangan atau
anxietas, tidak dianggap sebagai kesenangan
seperti dimaksud di atas);
Gagasan, bayangan pikiran atau impuls tersebut
harus merupakan pengeluaran pengulangan
yang tidak menyenangkan (unpleasantly
repetitive).
Ada kaitan erat antara gejala Obsesi terutama pikiran
Obsesif, dengan derpresi. Pasien Obsesif Kompulsif
seringkali juga menunjukkan gejala depresi dan
sebaliknya penderita depresi berulang, dapat
menunjukkan pikiran-pikiran obsesif selama
episode depresifnya.
Dalam berbagai situasi dari ke dua hal tersebut,
meningkat atau menurunnya gejala depresi
umumnya dibarengi secara parallel dengan
perubahan gejala obsesif.
Bila terjadi episode akut dari gangguan tersebut,
maka diagnosis diutamakan dari gejala-gejala
yang timbul lebih dahulu.
Diagnosis gangguan Obsesif Kompulsif ditegakkan
hanya bila tidak ada gangguan depresi pada saat
gejala obsesif kompulsif tersebut timbul.
Bila dari ke duanya tidak ada yang menonjol maka
lebih baik menganggap depresi sebagai diagnosis
yang primer.
KESEMPURNAAN HANYA MILIK ALLAH, CATATAN INI TIDAK BERARTI 64
PEDOMAN MUTLAK PERGUNAKAN SEBAGAI PERTIMBANGAN SAJA
KARENA MASIH BANYAK KEKURANGAN
CATATAN RINGKAS GANGGUAN JIWA
PEGANGAN DOKTER UMUM
DITERBITKAN OLEH
BISNIS CV JELITA
OBAT OCD
SEDIAAN DAN DOSIS ANJURAN
N Generik Paten Sedia Dosis
o an Anjuran
1 Clomipra Anafranil 25 75-
. min mg 200mg/h
Fluvoxa Luvox
2 mine 50 100-250
. mg mg/h
Sertralin Zoloft
e 50-
3 Prozac 50 150mg/h
. Fluoxetin Nopres mg
e Seroxat 20-80 mg/h
4 20
. Paroxeti mg 40-60 mg/h
ne 20
5 mg
. 20
mg
HIPOTESIH OCD
OCD berkaitan dengan Hipersensisitivitas dari
Serotonergic reseptor di SSP.
Sehingga obat OCD ditujukan untuk mengurangi
KESEMPURNAAN HANYA MILIK ALLAH, CATATAN INI TIDAK BERARTI 65
PEDOMAN MUTLAK PERGUNAKAN SEBAGAI PERTIMBANGAN SAJA
KARENA MASIH BANYAK KEKURANGAN
CATATAN RINGKAS GANGGUAN JIWA
PEGANGAN DOKTER UMUM
DITERBITKAN OLEH
BISNIS CV JELITA
EFEK SAMPING
Golongan TRISIKLIK
Efek anti-histaminergik.
Sedasi, rasa mengantuk, kewaspadaan berkurang,
kinerja psikomotor menurun, kemampuan kognitif
menurun.
efek anti-kolinergik
mulut kering, retensi urin, disuria, penglihatan
kabur, konstipasi, gangguan fungsi seksual, sinus
takicardia, keluhan lambung.
Efek anti-adrenergik
Perubahan EKG, hipotensi ortostatik.
KESEMPURNAAN HANYA MILIK ALLAH, CATATAN INI TIDAK BERARTI 66
PEDOMAN MUTLAK PERGUNAKAN SEBAGAI PERTIMBANGAN SAJA
KARENA MASIH BANYAK KEKURANGAN
CATATAN RINGKAS GANGGUAN JIWA
PEGANGAN DOKTER UMUM
DITERBITKAN OLEH
BISNIS CV JELITA
Efek neurotoksis
Tremor halus, kejang epileptik, agitasi, insomnia
Golongan SSRI
*. Nausea, sakit kepala
INTERAKSI OBAT
Clomipramine + Haloperidol / Phenothiazine
Ekresi climipramine berkurang, sehingga kadarnya
dalam darah meningkat, akibatnya dapat terjadi
potensiasi efek samping anti-kolinergik, dapat
terjadi Ilius paralitik, disuria, gangguan absorbsi,
dll).
Trisiklik/SSRI + MAOI
Tidak boleh diberikan bersamaan dapat terjadi
Serotonin Malignan Syndrome.
SSRI + Trisiklik
Meningkatkan kadar trisiklik dalam plasma sehingga
dapat terjadi intosikasi trisiklik.
CARA PENGGUNAAN
1. Clomipramin paling efektif, dianggap sebagai first-line
drug, juga merupakan pilihan utama pada gangguan
depresi yang merupakan aspek-aspek obsesif.
2. Obat OCD terbatas, bagi mereka yang sensitif terhadap
Trisiklik dapat beralih ke SSRI yang relatif efek samping
palig ringan.
Pengaturan Dosis
Biasanya dosis awal lebih tinggi dibandingkan
penggunaan pada depresi, Cloiprmin 25-50 mg/h (dosis
tunggal pada malam hari), waktu paruh 10 20 jam,
dinaikkan bertahap 25 mg/h, sampai tercapai dosis efektif
yaitu dosis yang mampu mengendalikan OC, biasanya
200-300 mg/h, selanjutnya pertanankan 2-3 bln, dan
turunkan secara bertahap sampai dosis maintenance
(100-200 mg/h, pada Sertralin 100 mg/h, selanjutnya
pertahankan 1-2 thn, sambil dilakukan terapi perilaku
atau psikoterapi lain, selanjutnya lakukan tapering off
agar terjadi penyesuaian dan tidak terjadi kekambuhan,
akhirnya off.
Lama pembereian
Respon baru tampak 1-2 minggu, hal ini dikarenakan
kerja obat yang mempengaruhi reseptor serotonin,
reaksi pertama yang terjadi adalah serotonin yang
meningkat, hal ini akan menimbulkan perubahan
sensitivitas reseptor serotonin dalam beberapa waktu,
sehingga untuk mendapatkan hasil yang terbaik
diperlukan waktu 2 - 3 bulandengan dosis antara 75-
225 mg/h (a gradual titration of dosage is essential).
Lama pemberian obat bersifat individual, umumnya di
atas 6 bulan sampai tahunan, kemudian dihentikan
secara bertahap bila kondisi sudah memungkinkan.
Trisiklik dan SSRI termasuk tidak berpotensi
menimbulkan ketergantungan.
PERHATIAN KHUSUS
1. OCD memerlukan pengobatan jangka panjang dan
dosis relatif tinggi, sehingga perlu penjelasan pada
pasien dan keluarga untuk mengurangi DO, disampng
juga harga obat yang mahal.
2. Lakukan psikoterapi behavior, dapat mempercepat
perbaikan, juga mempercepat pengurangan dosis
obat.
3. Berhati-hatilah pada pasien lansia dan pasien dengan
penyakit organik yang sulit menerima efek samping
obat (penyakit jantung, pembesaran prostat,
glaukoma, dll).
4. DOSIS OBAT YANG TINGGI mengharuskan pasien
untuk menghindarkan mengendarai kendaraan atau
menjlankan mesin, untuk menghindari resiko
kecelakaan.
5. Jangan menggunakan obat OCD pada wanita hamil
dan menyusui.