Anda di halaman 1dari 19

MENULIS NASKAH PIDATO

MAKALAH

Disusun untuk Memenuhi Tugas Diskusi Kelompok pada Mata


Kuliah Bahasa Indonesia Semester Satu yang Diampu oleh Drs. H.
M. Nur Fawzan Ahmad, M. A.

OLEH :

1. FIVA ANDRIYANI (24020116130070)


2. JEFRI SAPUTRO (24020116130071)
3. REGINA CAHYA C . (24020116130072)
4. WAHYU AJI M. (24020116130073)

DEPARTEMEN BIOLOGI

FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA

UNIVERSITAS DIPONEGORO

SEMARANG
2016

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas
rahmat-Nya maka kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang
berjudul Menulis Naskah Pidato.

Penyusunan makalah ini merupakan salah satu tugas dan


persyaratan untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Bahasa Indonesia di
Universitas Diponegoro.

Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima


kasih yang tak terhingga kepada :

1. Bapak Drs. H. M. Fawzan Ahmad, M. A. selaku dosen pengampu


pada mata kuliah Bahasa Indonesia.
2. Rekan-rekan yang mengikuti perkuliahan Bahasa Indonesia.
3. Keluarga yang selalu mendukung penulis.
4. Semua pihak yang ikut membantu penyusunan Makalah Menulis
Naskah Pidato, yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Kami merasa masih banyak kekurangan-kekurangan dalam


penyusunan makalah ini baik pada teknis penulisan maupun materi,
mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu, kritik dan
saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan
pembuatan makalah ini.

Semarang, 16 Oktober 2016

Penulis
i

DAFTAR ISI

KATA
PENGANTAR...................................................................................................
.............i

DAFTAR
ISI..................................................................................................................
............ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar
Belakang..............................................................................................
.................1
B. Rumusan
Masalah...............................................................................................
...........1
C. Tujuan..................................................................................................
...........................2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian
Pidato...................................................................................................
.........3
B. Macam-Macam Teks
Pidato...........................................................................................3
C. Sistematika
Pidato...................................................................................................
.......6
D. Unsur Kebahasaan dalam
Pidato....................................................................................7
E. Contoh Naskah
Pidato...................................................................................................
.9

BAB III PENUTUP

A. Simpulan..............................................................................................
.........................11
B. Saran...................................................................................................
..........................11

DAFTAR
PUSTAKA........................................................................................................
......12

LAMPIRAN

ii

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Berbicara merupakan komponen penting dalam menunjang


komunikasi. Sebagai seorang mahasiswa, berbicara merupakan hal
pokok penunjang akademika. Salah satu ragam berbicara yang
sering digunakan dalam penataran, peringatan, seminar adalah
pidato. Seorang pemimpin apalagi mahasiswa hendaknya berusaha
memiliki keterampilan berbicara dan memiliki kemampuan
berpidato di hadapan khalayak karena bagaimanapun pada suatu
saat mahasiswa akan dituntut untuk berpidato. Pidato merupakan
suatu hal yang sangat penting baik untuk sekarang maupun pada
waktu yang akan datang, karena pidato merupakan pidato
merupakan penyampaian pikiran, informasi, atau gagasan
pembicara kepada khalayak ramai. Seseorang yang berpidato
dengan baik akan mampu meyakinkan pendengarnya untuk
menerima dan mematuhi pikiran, informasi atau gagasan yang
disampaikan.

Berbicara sangat berperan apabila berhadapan dengan suatu


massa. Seseorang yang memiliki kemampuan berbicara yang baik
akan dengan mudah menyampaikan pendapat, ide, atau
gagasannya kepada orang lain, dan kemungkinan ia akan berhasil
mengemukakan pendapat atau gagasan tersebut sehingga diterima
oleh orang lain. Sebaliknya, apabila seseorang tidak atau kurang
memiliki kemampuan berbicara yang baik, maka akan kesulitan
dalam menyampaikan pendapat atau gagasannya kepada orang lain
dan kemungkinan akan mengalami kegagalan dalam
menyampaikan pendapat atau gagasannya sehingga orang lain sulit
memahaminya.

Alasan tersebut yang mendasari makalah ini yang berjudul


Menulis Naskah Pidato, sebagai media informasi penulisan naskah
pidato yang baik dan benar serta bekal pengetahuan dalam
membawakan pidato di khalayak umum terutama bagi mahasiswa.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan kita uraikan dalam makalah ini
yaitu :

1. Apa yang dimaksud dengan pidato?


2. Apa saja macam- macam pidato?
3. Bagaimana sistematika dalam penulisan naskah pidato?
4. Apa saja unsur kebahasaan yang perlu diperhatikan dalam
pidato?
5. Bagaimana contoh naskah pidato?

C. Tujuan
Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah :
1. Menjelaskan maksud pidato
2. Menjelaskan macam-macam pidato
3. Menjelaskan sistematika dalam penulisan naskah pidato
4. Menjelaskan unsur kebahasaan yang perlu diperhatikan dalam
pidato
5. Menjelaskan contoh naskah pidato

BAB II

PEMBAHASAN
A. Pengertian Pidato
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005:455) dijelaskan
bahwa teks pidato adalah naskah yang mengungkapkan pikiran
dalam bentuk kata-kata yang memberikan suatu penjelasan
disiapkan untuk diucapkan di depan khalayak. Dengan demikian,
teks pidato merupakan pengungkapan pikiran dalam bentuk kata-
kata yang disampaikan di depan khalayak.
Pidato adalah sebuah kegiatan berbicara di depan umum atau
berorasi untuk menyatakan pendapatnya, atau memberikan
gambaran tentang suatu hal. Pidato biasanya dibawakan oleh
seorang yang memberikan orasi-orasi dan pernyataan tentang
suatu hal atau peristiwa yang penting dan patut diperbincangkan
(Arifin, 2009:24).
Selain itu, Wiyanto (2004:2) mengungkapkan bahwa teks
pidato adalah penyampaian gagasan atau informasi kepada orang
banyak secara tertulis dengan cara-cara tertentu.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa
pengertian teks pidato adalah pengungkapan pikiran dalam bentuk
kata-kata dengan memerhatikan ketentuan bahasa, isi, dan
sistematika pidato secara tertulis.

B. Macam-Macam Teks Pidato

Naskah pidato sama halnya dengan naskah dialog, ditulis


untuk ditampilkan. Perbedaannya, naskah dialog ditampilkan oleh
beberapa orang, sedangkan pidato ditampilkan oleh seorang saja.
Selain itu, komunikasi dalam dialog dilakukan diantara pemeran,
sedangkan dalam pidato komunikasi terjadi antara yang beridato
dengan pendengar. Naskah pidato terdiri atas beberapa macam :

1. Macam- Macam Pidato berdasarkan Sifat dari Isi Pidato


Menurut Ramly, dkk (2013:25-26) berdasarkan sifat dari isi
pidato dapat digolongkan menjadi beberapa, yaitu :

a. Pidato pembukaan merupakan pidato singkat yang


dibawakan oleh pembaca acara atau mc (master of
ceremony).
b. Pidato pengarahan merupakan pidato untuk mengarahkan
pada suatu pertemuan.
c. Pidato sambutan merupakan pidato yang disampaikan pada
suatu acara kegiatan atau peristiwa tertentu yang dapat
dilakukan oleh beberapa orang dengan waktu yang terbatas
secara bergantian.
d. Pidato peresmianmerupakan pidato yang dilakukan oleh
orang yang berpengaruh untuk meresmikan sesuatu.
e. Pidato laporan merupakan pidato yang isinya adalah
melaporkan suatu tugas atau kegiatan.
f. Pidato pertanggungjawaban merupakan pidato yang berisi
suatu laporan pertanggungjawaban.
2. Macam-Macam Pidato berdasarkan Tujuan Pidato
Menurut Rakhmat (2007:23-25), berdasarkan tujuann dari
pidato dapat digolongkan menjadi:
a. Pidato Informasi
Pidato informasi adalah pidato yang dilakukan dengan
tujuan menginformasikan, memberitahukan, atau
menjelaskan sesuatu. Suasana yang serius dan tertib benar-
benar dibutuhkan pada jenis pidato ini, perhatian akan
dipusatkan pada pesan yang akan disampaikan. Dalam hal
ini, orang yang berpidato haruslah orang yang dapat
berbicara dengan jelas, sistematis, dan tepat isi agar
informasi yang disampaikan benar-benar terjaga
keakuratannya. Dengan demikian, pendengar akan berusaha
menangkap informasi dengan sungguh-sunguh.
Beberapa contoh pidato informasi antara lain:
a) Pidato Ketua Umum Pemilu tentang hasil pemilihan
suara.
b) Pidato Mensekneg (Menteri Sekretaris Negara) sehabis
sidang kabinet.
c) Pidato peringatan Hari Pendidikan Nasional.
4
b. Pidato Persuasi
Pidato Persuasi adalah pidato yang bertujuan
menyakinkan pendengar tentang sesuatu. Pada jenis pidato
ini, orang yang berpidato benar-benar dituntut memiliki
keterampilan berbicara yang baik, karena bertugas untuk
mengubah sikap pendengarnya dari tidak setuju menjadi
setuju, dan tidak mau membantu menjadi mau membantu,
dari tidak percaya menjadi percaya. Dalam pidato ini, si
pembicara atau orang yang berpidato harus melandaskan isi
pembicaraannya pada argumentasi yang nalar, logis, masuk
akal, dan dapat dipertanggungjawabkan.
Contoh pidato persuasi :
a) Pidato calon kepala desa di daerah yang massanya belum
simpati kepadanya.
b) Pidato pimpinan partai di daerah yang kurang menyenangi
partai partai tersebut.
c. Pidato Argumentatif
Pidato argumentatif adalah pidato yang bertujuan untuk
meyakinkan pendengar terhadap pendapat atau argumen dari
penyampai pidato.
Contoh pidato argumentatif adalah pidato tentang
bahaya nrkoba terhadap tubuh.

d. Pidato Deskriptif
Pidato deskriptif adalah pidato yang bertujuan untuk
melukiskan atau menggambarkan suatu keadaan. Pidato
deskriptif ini disampaikan agar seolah-olah pendengar dapat
merasakan apa yang sedang dibahas.
Contoh dari pidato deskriptif adalah pidato tentang
masalah pendi yang terjadi saat ini.
e. Pidato Rekreatif
Pidato yang bertujuan untuk menghibur pendengar.
Biasanya terdapat dalam jamuan-jamuan, pesta-pesta,
perayaan-perayaan.
Contoh pidato rekreatif adalah pidato pada saat
perayaan ulang tahun.

5
C. Sistematika Penulisan Naskah Pidato
Menurut Abdurrahman (2009: 256-258 ) agar dapat berpidato
dengan lancar dan runtut sebelumnya perlu disipakan naskah
pidato. Secara garis besar naskah pidato terdiri atas tiga bagian,
yaitu pembukaan, isi, dan penutup.
1. Pembukaan
Pembukaan pidato merupakan bagian penting sebelum masuk
ke dalam isi terutama agar menarik orang lain untuk
mendengarkan pidato yang akan disampaikan.
a. Salam pembuka, misalnya:
Assalaamualaikum warahmatullaahi wa barakatuh, salam
sejahtera bagi kita semua.

b. Sapaan hormat, biasanya sapaan penghoramatan disampaikan


kepada seseorang yang kedudukannya dianggap paling penting.
Contoh:
Yang terhormat Kepala Dinas Pendidikan
Yang terhormat Bapak Kepala Sekolah
Yang terhormat Bapak/Ibu guru
Yang terhormat para tamu undangan
Yang berbahagia teman-teman kelas IX
Adik-adik kelas VII dan VIII yang saya cintai dan saya banggakan

c. Ucapan syukur kepada Tuhan atas limpahan rahmat, karunia


yang telah diberikan kepada kita semua.
Contoh:
Marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha
Kuasa, karena
sampai pada detik ini kita semua masih diberi nikmat yang tiada
tara. Salah satu nikmat itu adalah nikat sehat dan nikmat sempat
sehingga kita semua dapat hadir di sini dalam keadaan sehat wal
afiat tidak kurang suatu apa.

1. Isi pidato
Bagian isi merupakan bagian inti dari pidato berisi paparan
mengenai topik yang disajikan menduduki persentase yang
paling banyak.
6
Pembicara akan menguraikan secara rinci dan panjang lebar
topik materi yang akan disampaikan kepada hadirin. Agar isi
pidato dapat dengan mudah ditangkap isinya oleh pendengar,
pembicara dapat menggunakan penanda, pertama.... ,
kedua ..... , ketiga .... , dan seterusnya. Penanda seperti itu
juga akan memudahkan penulis dalam menyusun gagasan teks
pidato.

2. Penutup Pidato
Penutup merupakan bagian dari pidato yang berisi simpulan
maupun penegasan kembali mengenai hal yang telah
disampaikan. Penutup pidato terdiri dari:
a. Simpulan pendek dari uraian sebelumnya.
b. Permintaan maaf kepada hadirin mungkin saja terdapat
kekhilafan dan kesalaham dalam berpidato.
c. Salam penutup
Dalam penutup dapat juga diisi dengan mengutip
pendapat atau kata-kata mutiara dari tokoh-tokoh besar, atau
pantun dengan situasi saat itu.
Contoh :
Hadirin yang saya hormati,
Demikianlah sambutan saya, apabila ada kata-kata yang
kurang berkenan dan ada tutur kata yang salah saya mohon
maaf. Kalau ada sumur di ladang bolehlah kita menumpang
mandi, kalau ada umur yang panjang semoga kitaberjumpa
lagi. Sekian dan terima kasih atas perhatian hadirin.

D. Unsur Kebahasaan dalam Pidato


Menurut Wiyanto (2004: 162-165) unsur kebahasaan yaitu
semua hal yang menyangkut bahasa yang seharusnya dipenuhi
pada waktu seseorang berbicara. Berikut ini adalah unsur-unsur
kebahasaan:
1. Ketepatan Ucapan
Seorang pembicara harus membiasakan diri mengucapkan
bunyi-bunyi bahasa secara tepat. Pengucapan bunyi yang kurang
tepat atau cacat akan menimbulkan kebosanan, kurang
menyenangkan, atau kurang menarik. Pengucapan bunyi-bunyi
bahasa yang dianggap cacat bisa mengalihkan perhatian
pendengar.
7
2. Penempatan Tekanan, Nada, dan Durasi yang Sesuai
Kesesuian tekanan, nada, dan durasi merupakan daya tarik
tersendiri dalam berbicara. Bahkan kadang-kadang merupakan
faktor penentu walaupun masalah yang dibicarakan kurang
menarik, apabila disampaikan dengan penempatan tekanan, dan
durasi yang sesuai akan menyebabkan masalah menjadi
menarik. Sebaliknya, jika penyampaiannya datar saja hampir
dapat dipastikan akan menimbulkan kejemuan, dan keefektifan
berbicara menjadi berkurang.
3. Diksi atau Pilihan Kata
Pilihan kata hendaknya tepat, jelas,dan bervariasi. Tepat
berati sesuai dengan kaidah kebahasaan. Jelas berarti mudah
mengerti oleh pendengar. Bervariasi berarti bermacam-macam
pilihan kata yang digunakan.
4. Ketepatan Sasaran Pembicaraan
Hal ini menyangkut pemakaian kalimat. Pembicara yang
menggunakan kalimat yang efektif akan memudahkan
pendengar memahami isi pembicaraan. Susunan penuturan
kalimat ini sangat besar pengaruhnya terhadap keefektifan
penyampaian. Seorang pembicara harus mampu menyusun
kalimat efektif, sehingga menimbulkan pengaruh, kesan, atau
akibat dari apa yang disampaikan.

8
E. Contoh Naskah Pidato

Salam
Assalamualaikum Wr. Wb
Pembuka

Sapaan Yang terhormat Ketua Panitia serta hadirin sekalian yang kami
hormati.

Pertama- tama marilah kita panjatkan puji syukur


kehadirat Allah SWT, atas berkat rahmat- Nya kita dapat
berkumpul di sini dengan keadaan sehat. Sebelumnya saya
ucapkan terima kasih kepada panitia acara dalam rangka
menyambut hari tanpa tembakau sedunia yang jatuh pada
tanggal 31 Mei setiap tahunnya, yang telah memberikan
waktu kepada saya untuk menyampaikan pidato singkat ini
dalam rangka mewujudkan hari bebas rokok ini menjadi
Kata- kata
benar-benar bisa menjadi hari yang terbebas dari asap rokok
pembuka
dan selamanya.
penyampai
an tema Bukan menjadi rahasia umum lagi dan apabila di
kalangan para perokok sebenarnya sudah mengetahui atau
pun merasakan dampaknya dari bahaya merokok tersebut,
namun mereka seolah menutup mata dengan bermacam
alasan, padahal asap rokok secara ilmiah sudah terbukti
menyebabkan setidaknya 25 jenis penyakit. Saat berbagai
negara termasuk negara berkembang memperketat
peraturan soal rokok untuk melindungi kesehatan rakyatnya,
Isi namun Indonesia justru menjadi surga bagi industri rokok.
pidato
Hadirin yang saya hormati,

Salah satu proses yang memang belum berdampak


pada penampilan fisik perokok adalah gangguan pada sistem
sirkulasi darah, yang akhirnya memicu penyakit jantung. Hal
ini disebabkan karena di dalam rokok terdapat beberapa
bahan kimia yang ada dalam rokok. Di antaranya, acrolein,
merupakan zat cair yang tidak berwarna, seperti aldehyde.
Zat ini sedikit banyaknya mengandung kadar alkohol. Artinya,
acrolein ini adalah alkohol yang cairannya telah diambil.
Cairan ini sangat mengganggu kesehatan.

Meskipun udah banyak Perda yang dikeluarkan dan


sudah banyak peraturan dan larangan yang telah
diberlakukan, misalnya Larangan Merokok Ditempat Umum,
tetapi tidak sedikit pula atau banyak perokok yang tidak
mentaati peraturan yang telah berlaku tersebut. Berdasarkan
kandungan- kandungan yang ada di dalam rokok yang sangat
membahayakan tubuh kita, maka kita sebagai warga negara
yang baik dan juga peduli akan kesehatan, marilah kita
wujudkan hidup sehat tanpa asap rokok diawali dari diri kita
sendiri.

Hadirin yang saya hormati,


Kesimpul
an
Ucapan Karena waktu yang sangat terbatas, saya ucapkan
terima terima kasih kepada panita yang telah memberikan waktu
kasih kepada saya untuk menyampaikan pidato singkat ini. Mudah-
mudahan dihari bebas tembakau sedunia ini, kita akan lebih
menyayangi diri kita sendiri dengan dimulai dari
menyehatkan diri sendiri.

Semoga dari pidato yang saya sampaikan bermanfaat


Harapa
n dan menjadi dasar untuk kita lebih menjaga kesehatan.

Penutu Demikian pidato yang dapat saya sampaikan pada


p kesempatan ini, apabila ada kekurangan saya mohon maaf.
Salam Wassalamualaikum wr.wb
penutup

(Abdurrahman, 2009: 54-


55)

10
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Pidato merupakan kegiatan berbicara atau berorasi untuk
menyatakan pendapat di depan umum. Pidato berdasarkan sifat
dari isi pidato terdiri dari pidato pembukaan, pidato pengarahan,
pidato sambutan, pidato peresmian, pidato laporan, dan pidato
pertanggungjawaban. Pidato berdasarkan tujuannya terdiri dari
pidato informatif, persuasif, argumentatif, deskriptif, dan
rekreatif. Pidato memiliki sistematika dimulai dari pembukaan,
peyampaian isi, dan penutup. Sedangkan unsur kebahasaan
dalam pidato, meliputi ketepatan ucapan; penempatan tekanan,
nada, dan durasi yang sesuai; diksi atau pilihan kata; dan
ketepatan sasaran pembicaraan.
B. Saran
1. Bagi masyarakat luas agar dapat memaksimalkan cara
berpidato yang baik dan benar.
2. Bagi mahasiswa khususnya agar aktif dalam berpidato yang
baik dan benar sebagai cara pengabdian kepada masyarakat.

11
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, E. Z., & S. Amran Tasai. 2009. Cermat Berbahasa Indonesia. Jakarta:

Erlangga.

Abdurrahman, Emha. 2009. Teknik dan Pedoman Berpidato. Surabaya : CV. Amin.

Depdiknas, Pusat Bahasa. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : PT. Gramedia.

Ramly,dkk. 2013. Pengembangan Kepribadian Bahasa Indonesia. Makassar : UNM.

Rakhmat, Jalaluddin. 2004. Retorika Modern Pendekatan Praktis. Bandung : PT Remaja


Rosdakarya.
Wiyanto, Asnul. 2004.Terampil Menulis Paragraf. Jakarta : PT. Gramedia.
12

LAMPIRAN

CONTOH SOAL

Pilihan ganda

1. Di bawah ini yang merupakan jenis-jenis pidato berdasarkan


tujuannya, kecuali
a. Pidato Informasi
b. Pidato Persuasi
c. Pidato Argumentatif
d. Pidato Deskriptif
e. Pidato Pembukaan
2. Kalimat pidato yang tepat adalah
a. Terima kasih atas perhatian anda, jangan lupa jasa-jasa pahlawan
b. Akhirnya saya tutup, semoga ini bermanfaat
c. Demikian pidato saya, semoga kita dapat meneladani dan
meneruskan perjuangan para pahlawan
d. Rasanya materi pidato dari saya cukup
e. Saya akhiri dan saya mengajak untuk mengikuti jejak pahlawan
3. Pidato pada intinya adalah
a. Berbicara di atas podium
b. Pembicaraan tentang masalah sosial
c. Pengungkapan lisan kepada sekelompok masa
d. Keterampilan berbahasa lisan
e. Bertujuan untuk mempengaruhi orang banyak
4. Pidato yang dilakukan secara spontan disebut dengan metode
a. Impromtu
b. Manuskrip
c. Memorier
d. Ekstemporan
e. Membaca naskah
5. Marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha
Kuasa, karena sampai pada detik ini kita semua masih diberi nikmat
yang tiada tara. Salah satu nikmat itu adalah nikat sehat dan nikmat
sempat sehingga kita semua dapat hadir di sini dalam keadaan
sehat wal afiat tidak kurang suatu apa. Bagian petikan tersebut
merupakan bagian dari pidato
a. Pembukaan
b. Isi pidato
c. Penutup
d. Sambutan
e. Simpulan
Essay
1. Bagaimana cara menulis naskah pidato yang baik dan benar?
Membuat pidato yang baik dan benar harus sesuai dengan
sistematika penulisan naskah pidato. Langkah-langkah yang harus
dilakukan untuk menulis naskah pidato yang baik dan benar :
a. Menentukan maksud atau tujuan.
Sebelum menginjak ke materi pidato pastikan dulu anda sudah mempunyai
dan memahami maksud dan tujuan dari pidato yang akan anda susun nantinya.
Jadi tidak asal-asalan membuat pidato karena pidato yang nantinya kita sampaikan
sebisa mungkin tepat sasaran.
b. Tentukan topik atau tema
Menarik bagi pendengar
Sesuai dengan situasi, acara, dan juga daya tangkap pendengar
c. Mulai mengumpulkan bahan pendukung
Informasi terbaru terkait dengan materi pidato
Mendapat tambahan istilah-istilah popular, cerita, atau
unsur-unsur yang relevan dengan topik pidato
d. Membuat kerangka pidato
e. Menulis naskah pidato secara utuh yang baik dan benar

Anda mungkin juga menyukai