Ds : Factor infeksi Resiko Ketidakstabilan

elektrolit
Saat MRS Ibu
mengatakan Makanan terkontaminasi
anaknya berak cair
tanpa ampas lebih
Mencapai usus halus
dari 10x dan

muntah 6 kali jika
Diare
diberi makan atau
minumdan disertai

dengan perut Infeksi diusus

kembung
Saat pengkajian Ibu Mengeluarkan toxin
mengatakan
anaknya berak cair
Merangsang pusat
dengan ampas 6x muntah di otak
warna kekuningan
dan ada lendirnya,
Merangsang otot lambung
ibu juga

mengatakan bahwa
Mual muntah
anaknya muntah 4x
dan perutnya masih

kembung Kehilangan cairan dan

elektrolit
Do :

- Na: 136, K: 4,23, Cl:
111 Resiko ketidakstabilan
- Saat di UGD BAB elektrolit
cair dan muntah

Diagnosa Resiko Ketidakstabilan elektrolit ditandai dengan diare dan muntah

Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam kondisi klien
membaik
Kriteria hasil : menunjukkan skor 4 pada indicator NOC
NOC: Electrolit Balance
No Indicator 1 2 3 4 5
.
1. Kelemahan
2. Muntah
3. Intake Cairan

NIC:
Vomiting Management

a. Mengkaji warna, konsistensi dan waktu muntah

b. Menghitung atau memperkirakan volume muntahan
c. Mengidentifikasi faktor yang menyebabkan muntah
d. Memberikan obat antiemetik
e. Menurunkan faktor personal yang memicu muntah (ansitas, takut dan kurang
pengetahuan)
f. Memberikan support fisik selama muntah (memposisikan pasien)
g. Melakukan oral hygiene untuk membersihkan mulut dan hidung
h. Menunggu 30 menit untuk memberikan cairan
i. Meningkatkan intake cairan setiap 30 menit setelah muntah
j. Relaksasi manajemen ntuk menurunkan muntah

Electrolyte Management
a. Monitor serum elektrolit
b. Monitor tanda ketidakseimbangan elektrolit
c. Pertahankan kepatenan akses intravena
d. Berikan cairan sesuai resep yang dianjurkan
e. Pertahankan intake dan output cairan
f. Monitor kehilangan cairan dan elektrolit
g. Menganjurkan diet untuk keseimbangan elektrolit
h. Monitor efek obat dan respon pasien terhadap elektrolit
i. Ajarkan kepada pasien dan keluarga mengenai tanda, penyebab, dan
treatmen tentang keseimbangan elektrolit