Indikator Kemampuan Matematika
Indikator Kemampuan Matematika
Indikator Kemampuan Matematika
Pemahaman konsep
Menurut Sanjaya (2009), indikator pemahaman konsep diantaranya:
B. Komunikasi Matematis
Menurut Utari Sumarmo (Gusni Satriawati, 2003: 110), kemampuan komunikasi
matematika merupakan kemampuan yang dapat menyertakan dan memuat berbagai
kesempatan untuk berkomunikasi dalam bentuk:
b. Membuat model situasi atau persoalan menggunakan metode lisan, tertulis, konkrit,
grafik, dan aljabar.
C. Penalaran
Menurut Sumarmo (Yulia, 2012: 22) mengungkapkan bahwa indikator siswa telah
menguasai kemampuan penalaran matematis adalah sebagai berikut, (1) Menarik
kesimpulan logis; (2) Memberi penjelasan menggunakan gambar, fakta, sifat,
hubungan yang ada; (3) Memperkirakan jawaban dan proses solusi; (4) Menggunakan
pola hubungan untuk menganalisis, membuat analogi, generalisasi, dan menyusun
serta menguji konjektur; (5) Mengajukan lawan contoh; (6) Mengajukan aturan
inferensi, memeriksa validitas argument, dan menyusun argument yang valid; (7)
menyusun pembuktian langsung, pembuktian tak langsung, dan pembuktian dengan
induksi matematika.
Selain itu, indikator kemampuan penalaran yang dijelaskan dalam teknis Peraturan
Dirjen Dikdasmen Depdiknas nomor 506/C/Kep/PP/2004, diuraikan bahwa indikator
siswa memiliki kemampuan penalaran adalah mampu: (Yulia, 2012: 14)
1. Mengajukan dugaan
6. Menemukan pola atau sifat dari gejala matematis untuk membuat generalisasi.
D. Pemecahan Masalah
George Polya (1973) mengemukakan empat langkah utama dalam pemecahan
masalah yaitu diuraikan sebagai berikut:
1. Memahami masalah (Understanding the Problem). meliputi:
a. Problem apa yang dihadapi?
b. Apa yang diketahui?
c. Apa yang ditanya?
d. Apa kondisinya?
e. Bagaimana memilah kondisi-kondisi tersebut?
Tuliskan hal-hal itu, bila perlu buatlah gambar, gunakan simbol atau lambang yang
sesuai.
2. Menyusun rencana pemecahan (Devising a Plan).
Menemukan hubungan antara data dengan hal-hal yang belum diketahui, atau
mengaitkan hal-hal yang mirip secara analogi dengan masalah. Apakah pernah
mengalami problem yang mirip? Apakah mengetahui masalah yang berkaitan?
Teorema apa yang dapat digunakan? Apakah ada pola yang dapat digunakan?
3. Melaksanakan rencana (Carrying out the Plan)
Menjalankan rencana untuk menemukan solusi, melakukan dan memeriksa
setiap langkah apakah sudah benar, bagimana membuktikan bahwa perhitungan,
langkah-langkah dan prosedur sudah benar.
4. Memeriksa kembali (Looking Back)
Melakukan pemeriksaan kembali terhadap proses dan solusi yang dibuat untuk
untuk memastikan bahwa cara itu sudah baik dan benar. Selain itu utuk mencari
apakah dapat dibuat generalisasi, untuk menyelesaikan masalah yang
sama, menelaah untuk pendalaman atau mencari kemungkinan adanya
penyelesaian lain.