Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM

ANALISIS INSTRUMENTASI

PENETAPAN KADAR SULFAT DALAM LARUTAN K2SO4 SECARA


TURBIDIMETER DENGAN ALAT SPETRONIK 20

SELASA, 23 FEBRUARI 2016

Dosen Pengampu Matakuliah:

1. Dr. Irma Kusumaningrum, S.Si, M.Si


2. Dr. Sc. Anugrah Ricky Wijaya, S.Si, M.Sc

Disusun Oleh:

KELOMPOK 6 (OFF G)

1. Chariztya Anggita Maharani (130332603289)


2. Dhafin Rizky Arnanda (130332615135) ***
3. Febri Fiatul Rohmah (130332603276)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
LABORATORIUM KIMIA ANALITIK
JURUSAN KIMIA
2016
PERCOBAAN 5
PENETAPAN KADAR SULFAT DALAM LARUTAN K2SO4 SECARA
TURBIDIMETER DENGAN ALAT SPETRONIK 20
A. TUJUAN
Dapat menentukan konsentrasi larutan sampel secara turbidimetri

B. DASAR TEORI
Untuk menentukan konsentrasi suatu zat dalam larutan dapat dilakukan
dengan cara turbidimetri. Dimana zat tersebut diendapkan dulu dengan suatu pereaksi,
membentuk suatu suspense. Kekeruhan yang disebabkan oleh suspense tersebut
diukur absorbansnya dengan alat spetronik-20, dengan catatan istilah absorbans
dalam hal ini turbidimetri ini diganti dengan istilah turbidans (S), dengan
memasukkan harga turbidans tersebut ke dalam kurva standar, konsentrasi zat tersebut
dapat diketahui. Jadi dicari hubungan antara turbidans (S) dan konsentrasi.
Penentuan kadar sulfat dalam larutan dapat menggunakan metode turbidimetri.
Sulfat merupakan senyawa yang stabil secara kimia karena merupakan bentuk oksida
paling tinggi dari unsur belerang(Widjajanti 2004).
C. ALAT DAN BAHAN
1. Alat-alat
Spektrofotometer UV-Vis, Spektronik-20
Kuvet
Peralatan gelas lainnya
2. Bahan
Larutan K2SO4 induk 500 ppm
Larutan HCl 2M
BaCl2.2H2O

D. CARA KERJA
1. Pembuatan Kurva Kalibrasi

Ditambahkan
Larutan HCl
Induk 500 2MKhingga
ppm 2SO4 mencapai pH 1

Diukur dari mikroburet sejumlah larutan diatas dalam labu ukur 500 mL
Diencerkan
Dibuat larutan dengan konsentrasi 5 8 ppm
Ke dalam tiap labu ukur ditambahkan 200mg BaCl2.2H2O padat
Diencerkan
Dikocok 1 menit hingga terbentuk endapan BaSO4
Dipindahkan ke kuvet, dibiarkan 5 menit
Diukur turbidasinya pada panjang gelombang 480 nm
Dibuat kurva standar, tubidans Vs konsentrasi

Hasil

2. Pengukuran Larutan Cuplikan

10 mL Larutan Cuplikan
Dipindahkan ke labu ukur 50 mL
Diasamkan hingga pH1
Ditambahkan 200mg BaCl2.2H2O padat
Diencerkan hingga tanda batas
Dikocok hingga terbentuk endapan BaSO4
Diukur turbidasinya pada panjang gelombang 480 nm
Dihitung konsentrasinya

Hasil

E. DATA PENGAMATAN
Konsentrasi (ppm) Turbidans (S)
10 0,057
20 0,103
40 0,224
60 0,362
80 0,483
Sampel 0,497 pengenceran 5 kali 0,089

F. ANALISIS DATA

Y = ax + b

Yaitu: y = turbidan sampel

x = konsentrasi sampel
Y = 0,0062x - 0,0145

0,089 = 0,0062x 0,0145

x = 16,694 x faktor pengenceran

x = 16,694 ppm x 25 = 417,35 ppm

Jadi konsentrasi sampel barium sulfat yaitu 417,35 ppm

G. PEMBAHASAN atau DISKUSI

Pada percobaan ini dilakukan penetapan konsentrasi sulfat larutan sampel


dengan cara turbidimetri yaitu menggunakan spektronik-20. Dimana sulfat akan
berekasi dengan kristal BaCl2 dan buffer salt acid akan membentuk koloid
tersuspensi (kekeruhan). Semakin tinggi konsentrasi sulfat, maka semakin keruh
cairan yang bersangkutan. Kekeruhan yang terjadi diukur dengan spektrofotometer
pada panjang gelombang 480 nm. Dari prinsip yang digunakan larutan yang
dihasilkan akan membentuk koloid tersuspensi, dimana semakin tinggi konsentrasi
larutan maka semakin pekat warna kekeruhan putih pada larutan.
Pada pengerjaan pertama yaitu dengan pembuatan kurva kalibrasi dari
beberapa larutan yang berkonsentrasi 10 ppm, 20 ppm, 40 ppm, 60 ppm, dan 80
ppm. Terdapat larutan induk K2SO4 yang berkonsentrasi 100 ppm dan diencerkan
menjadi beberapa konsentrasi yaitu 10 ppm, 20 ppm, 40 ppm, 60 ppm, dan 80 ppm.
Selanjutnya dimasukkan 200mg BaCl2.2H2O padat setelah itu diencerkan hingga
tanda batas untuk membentuk endapan BaSO4. Dikocok hingga larut sempurna atau
terbentuk endapan BaSO4. Dipindahkan ke dalam kuvet masing masing larutan yang
sudah diencerkan atau yang terbentuk endapan tersebut dan ditunggu hingga 5 menit.
Setelah itu di ukur turbidansnya pada panjang gelombang 480 nm. Setelah semua
larutan telah diukur turbidansnya, dibuat kurva standar antara turbidans terhadap
konsentrasi.
K2SO4 + 2HCl 2KCl + H2SO4
H2SO4 + BaCl BaSO4 (endapan putih) + 2 HCl

Sehingga bila dilihat dari grafik, semakin besar konsentrasi maka nilai
absorbansinya pun semakin besar, dimana garis yang terbentuk adalah garis linear.
Garis linear yang dihasilkan ini menunjukan bahwa absorbansi adalah fungsi dari
konsentrasi. Dengan mendapatkan persamaan garis linear pada grafik, maka
konsentrasi sampel dapat dihitung. Selain dengan cara menghitung dari persamaan
garis konsentrasi sampel dapat juga ditentukan dengan menginterpolasikan langsung
kedalam grafik. Dari grafik yang telah dibuat didapat regeresi linear adalah sebesar
0,9981. Nilai ini menunjukan koefisien korelasi antara absorbansi dengan
konsentrasi besar sehingga linearitas dari kurva adalah baik, dimana grafik
memenuhi syarat sebagai garis linear untuk penentuan konsentrasi sampel
Pada pengerjaan yang kedua yaitu pengukuran larutan cuplikan. Larutan
sampel ditambahkan 200mg BaCl2.2H2O padat setelah itu diencerkan hingga tanda
batas untuk membentuk endapan BaSO4. Dikocok hingga larut sempurna atau
terbentuk endapan BaSO4. Dipindahkan ke dalam kuvet masing masing larutan yang
sudah diencerkan atau yang terbentuk endapan tersebut dan ditunggu hingga 5 menit.
Setelah itu di ukur turbidansnya pada panjang gelombang 480 nm. Dari situ didapat
konsentrasinya dengan menggunakan persamaan garis yang dihasilkan dari kurva
standar. Turbidans yang dihasilkan sampel yaitu 0,497 namun hasil ini melebihi
range dari kuva standar maka dilakukan pengenceran terhadap sampel. Sampel tadi
diambil 10 mL dimasukkan gelas ukur 50 mL setelah itu diukur lagi turbidansnya
dan dihasilkan 0,089 masuk dalam range kurva standar tadi. Untuk menghitung
konsentrasi yang dihasilkan harus dikalikan dengan factor pengenceran yaitu 25 kali.
Didapatkan konsentrasi sampel tersebut yaitu 417,35 ppm

H. TUGAS
Penetapan SO42- dalam air biasanya dilakukan secara turbidimetri.
a. Apa dasar analisis turbidimetri ?
b. Mengapa pengukurannya bisa digunakan spektronik-20 yang biasanya digunakan
untuk pengukuran serapan sinar di daerah sinar tampak ?
c. Gambarkan secara kasar alur kurva kalibrasi pada analisis SO42- dalam air !
Jawab
a. Kekeruhan (turbidity) adalah keadaan dimana transparansi suatu zat cair
berkurang akibat kehadiran zat-zat tak-terlarut. Tingkat kekeruhan air
(turbiditas) dapat ditentukan menggunakan alat ukur yang disebut
turbidimeter. Turbiditas merupakan sifat optik akibat dispersi sinar dan dapat
dinyatakan sebagai perbandingan cahaya yang dipantulkan terhadap cahaya
yang tiba. Intensitas cahaya yang dipantulkan oleh suatu suspense adalah
fungsi konsentrasi juka kondisi-kondisi lainnya konstan.
b. Prinsip penentuan Sulfat secara spektrofotometri adalah dengan mereaksikan
ion sulfat yang ada di dalam sampel air dengan larutan BaCl2, sehingga
terbentuk suspensi BaSO4. Karena pengukuran absobansi terhadap kekeruhan
larutan.

c.
I. KESIMPULAN
Penentuan kadar larutan dapat ditentukan konsentrasinya dengan metode turbidimetri
dengan alat spektronik-20 karena pengukuran absorbans terhadap kekeruhan larutan.
Konsentrasi larutan yang dicari yaitu 417,35 ppm

J. DAFTAR PUSTAKA

Buku Petunjuk Praktikum Analisis Spektrofotometri. Jurusan Kimia ITB. Bandung.


Christian, G.D. 1977. Analytical Chemistry.Canada: John Wiley & Sons.
Fritz, J.S. and G.H. Schenk. 1979. Quantitative Analytical Chemistry, 4th Ed..
Boston: Allyn and Bacon, Inc.
Skoog, D.A. 1980. Principles of Instrumental Analysis. Holt-Saunders International
Edition.

LAPORAN SEMENTARA
PRAKTIKUM ANALISIS INSTRUMENTASI
PENETAPAN KADAR SULFAT DALAM LARUTAN K2SO4 SECARA
TURBIDIMETER DENGAN ALAT SPETRONIK 20

A. Percobaan Ke-5
B. Selasa, 23-Februari-2016
C. Kelompok 6
D. Anggota Kelompok =
1. Chariztya Anggita Maharani (130332603289)
2. Dhafin Rizky Arnanda (130332615135) ***
3. Febri Fiatul Rohmah (130332603276)

E. Data Pengamatan

A. Konsentrasi (ppm) Turbidans (S)


10
20
40
60
80
Sampel

Anda mungkin juga menyukai