Penentuan Posisi Kapal
Penentuan Posisi Kapal
Untuk menentukan posisi kapal kita harus mengambil baringan-baringan benda darat, tanjung, gunung
pelampung atau baringan benda angkasa. Agar posisi kapal kita benar, maka sebaiknya baringan yang
kita ambil juga harus benar (sejati). Untuk itu kesalahan pedoman harus selalu diketahui. Selain itu
harus selalu diusahakan agar pengambilan posisi kapal harus sedapat mungkin lebih dari satu benda agar
kesalahan pengambilan dapat diperiksa.
Adapun jenis baringan yaitu baringan silang,baringan dan jarak, baringan dan peruman, baringan yang
digeserkan, baringan serentetan peruman, baringan 2 atau lebih suar penuntun, baringan dengan alat
elektronik, baringankombinasi dari baringan-baringan diatas.
Syarat syarat yang harus dipenuhi oleh baringan dapat diformulasikan sebagai berikut :
Pada penetuan posisi kapal dengan memakai benda baringan benda kadang timbul segitiga kesalahan
yang cukup besar di peta, hal ini disebabkan karena:
Baringan akan baik hasilnya jika pemilihan benda baringan tepat dan baik. Untuk itu benda baringan
harus memenuhi syarat sebagai berikut.
a. Ambil baringan benda-benda yang jauh / yang tidak cepat berubah posisinya.
b. Baringan yang satu dan yang lain mempunyai beda sudut tegak lurus atau hampir
tegak lurus.
c. Benda-benda yang diambil harus dikenali
d. Jangan ambil benda yang saling atau hampir bertolak belakang.
Jika dalam menentukan posisi kapal dengan membaring (posisi sejati), terjadi kesalahan yang hanya
disebabkan oleh pemakaian deviasi yang salah maka posisi kapal itu dapat di koreksi dengan memakai:
1. Baringan penuntun
Yaitu baringan dimana 2 benda darat kelihatan menjadi satu. dapat juga satu benda dipakai sebagai
penuntun dengan baringan nya sudah tertera di peta. Selama kapal berada pada garis baringan itu maka
kapal akan tetap aman.
2. Baringan silang
Yaitu baringan dimana kedua perpotongan garis baringan adalah posisi kapal.
Jarak nampak suar yang telah diketahui setelah di koreksi dengan tinggi mata. Kedudukan kapal
adalah perpotongan baringan dengan lingkaran jarak tampak yang sudah di koreksi tadi.
4. Kombinasi baringan dan peruman
Tempat kedudukan kapal dipeta didapat dai baringan yang dilakukan pada kedalaman yang diukur
pada waktu yang bersamaan.
Misalkan baringan pertama dari sebuah benda diambil pada jam 08.20 Baringan kedua diambil pada
jam 08.40. jarak yang ditempuh selama 20 menit adalah 20/60 x kecepatan kapal rata-rata. Dari titik
poros garis baringan pertama dengan haluan diukur jarak yang telah ditempuh. Di titik ini di tarik garis
baring kedua (geser), yang memotong garis baringan kedua di posisi kedua.
6. Baringan khusus
a. Baringan 4 surat (45 derajat)