Disusun Oleh:
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kulit merupakan salah satu jenis hasil ternak yang sekarang ini telah dijadikan
sebagai komoditi perdagangan dengan harga yang cukup tinggi. Umumnya kulit
dimanfaatkan sebagai bahan pembuat sepatu, jaket, dompet, ikat pinggang, serta
masih ada beberapa produk-produk lain yang memanfaatkan kulit sebagai bahan
bakunya. Komoditas kulit digolongkan menjadi kulit mentah dan kulit samak, kulit
mentah adalah bahan baku kulit yang baru ditanggalkan dari tubuh hewan sampai
kulit yang mengalami proses-proses pengawetan atau siap samak. Penyamakan
bertujuan mengubah kulit mentah yang mudah rusak oleh aktivitivitas
mikroorganisme, khemis atau phesis, menjadi kulit tersamak yang lebih tahan
terhadap pengaruh-pengaruh tersebut.
B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan pentingnya dilakukan penyamakan kulit!
2. Jelaskan tahapan proses penyamakan kulit secara detail!
3. Jelaskan arti penting proses peminyakan dalam penyamakan kulit!
4. Potensi industri penyamakan kulit di Indonesia!
5. Sentra industri di Indonesia
6. Perbandingan kondisi saat ini antara industri penyamakan kulit di Indonesia
dan luar negeri (negara maju)
7. Dampak positif dan negatif limbah industri penyamakan kulit di Indonesia
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui tujuan dan proses penyamakan kulit
2. Untuk mengetahui perbandingan industri kulit di Indonesia dan luar negeri
3. Untuk mengetahui dampak dari penyamakan kulit
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Kulit adalah lapisan luar tubuh binatang yang merupakan suatu kerangka luar, tempat
bulu binatang tumbuh. Kulit berfungsi untuk melindungi tubuh dari pengaruh luar misal
panas, pengaruh yang bersifat mekanis, kimiawi, serta merupakan alat penghantar suhu.
Selain itu kulit juga berfungsi sebagai indra perasa, tempat pengeluaran hasil sekresi tubuh,
sebagai penyaring dari sinar matahari.
Penyamakan kulit adalah suatu proses pengolahan untuk mengubah kulit mentah
hides maupun skines menjadi tersamak atau leather. Kulit samak atau kulit jadi memiliki
sifat-sifat khusus yang sangat berbeda dengan kulit mentahnya, baik sifat fisis maupun sifat
khemisnya. Penyamakan ini juga dilakukan untuk menjadikan kulit menjadi lebih tahan
terhadap serangan mikroorganisme. Prinsip mekanisme penyamakan kulit adlah memasukkan
bahan penyamak ke dalam anyaman atau jaringan serat kulit sehingga menjadi ikatan kimia
antara bahan penyamak dan serat kulit.
Terdapat tiga tahapan pokok dalam industri penyamakan kulit yaitu:
Pengerjaan basah (beamhouse) atau yang disebut pretanning, terdiri dari proses
perendaman(soaking), pengapuran (liming), pembuangan kapur (deliming), baitsen
(bating), dan pengasaman (pickling).
Penyamakan (tanning), kulit pickle direndam pada bahan penyamak, yang proses
penyamakannya terdiri dari penyamakan nabati, penyamakan krom, penyamakan
kombinasi dan penyamakan sintesis.
Penyelesaian akhir (finishing), prosesnya terdiri dari pengamatan (shafing),
pemucatan (bleaching), penetralan (neutralizing), pengecatan dasar, peminyakan (fat
liquoring), penggemukan (oiling), pengeringan, pelembapan, dan perenggangan.
1.BAB III
PEMBAHASAN