Anda di halaman 1dari 4

TUGAS EVIDENCE BASED MEDICINE

Skenario
Seorang ibu rumah tangga berusia 63 tahun, sudah melewati masa menstruasi,
memberanikan dirinya datang ke dokter dengan keluhan batuk berdahak (terkadang
batuk disertai darah), sesak napas dengan suara pernapasan nyaring, dan nyeri dada
yang timbul bukan karena batuk selama dua bulan. Keluhan tersebut tidak disertai
dengan demam dan keringat pada malam hari. Keluhan lainnya antara lainterdapat
penurunan berat badan dari 60 kg menjadi 40 kg. Pasien tidak memiliki riwayat
merokok selama hidupnya, namun pasien telah menikah selama 40 tahun dengan
seorang perokok aktif yang kini sudah pensiun dari pekerjaannya selama 10 tahun
terakhir. Dari pernikahannya ini pasien memiliki seorang anak mahasiswa tingkat dua
yang masih tinggal bersama kedua orang tuanya dan juga merupakan perokok aktif.
Pada pemeriksaan radiologi didapatkan gambaran coin lessions pada kedua lapang
paru. Pasien datang ke rumah sakit dengan tujuan untuk mengetahui apakah dirinya
dapat menderita suatu penyakit yang disebabkan karena paparan asap rokok yang
berlebih seperti kanker paru.

Pertanyaan (Foreground Question)


Apakah wanita perokok pasif yang terkena paparan di rumah selama berpuluh-puluh
tahun memiliki risiko lebih besar untuk terkena kanker paru daripada seorang perokok
pasif tanpa paparan dirumah?

PICO
Population : Wanita berusia 63 tahun
Intervention : Perokok pasif dengan paparan asap rokok dirumah
Comparison : Perokok pasif tanpa paparan asap rokok dirumah
Outcome : Perokok pasif dengan paparan asap rokok dirumah lebih
berisiko terkena kanker paru daripada perokok pasif tanpa paparan asap rokok
dirumah.

Pencarian Bukti Ilmiah


Alamat website : web.ebscohost.com
Kata Kunci : lung cancer AND women AND postmenopause AND active
smoking AND passive smoking
Limitasi : 2012-2017
Hasil Pencarian :1

Dipilih Artikel Berjudul


Active and passive smoking in relation to lung cancer incidence in the Womens
Health Initiative Observational Study prospective cohort
APAKAH HASILNYA VALID?
1. Apakah ada sampel pasien yang representatif dan didefinisikan secara jelas
pada titik yang sama/similar point dalam perjalanan penyakit/course of the
disease?
Ya, terdapat sampel yang representatif dan didefinisikan secara jelas. Sampel
berupa 76.304 wanita postmenopause dengan rentang usia 50-79 tahun yang
terdapat pada 40 pusat kesehatan pada tahun 1993-1998 dengan riwayat merokok
pasif maupun aktif yang jelas. Selain itu, didapatkan juga informasi mengenai usia,
BMI, ras, riwayat kanker paru, riwayat keluarga, pendidikan, pekerjaan, riwayat
penggunaan terapi hormon dan alat kontrasepsi, riwayat meminum alcohol,
aktivitas fisik dan diet.

2. Apakah follow-up cukup lama dan lengkap?


Ya, studi dilakukan cukup lama dan lengkap. Follow-up yang dilakukan memiliki
nilai rata-rata lebih dari 10,5 tahun. Digunakan metode Cox proportional hazards
regression untuk mengestimasi Hazard Ratios (HR) dan 95% Confidence Intervals
(CIs), multinomial logistic regression dan Kaplan-Meier.
3. Apakah digunakan kriteria outcome yang objektif dan tersamar/tidak
berbias?

4. Apakah ada penyesuaian/adjustment terhadap faktor prognostik yang


penting?
Ada. Penelitian ini hanya membatasi kriteria status merokok sebagai penentu
faktor prognostik, yaitu pasien yang merupakan perokok pasif dengan paparan
rokok dirumah dan pasien perokok pasif tanpa paparan rokok dirumah. (Table 2)

APAKAH HASIL PENELITIAN INI PENTING?


5. Bagaimana gambaran outcome menurut waktu?

Analisis Kaplan-Meier menunjukkan bahwa proportion lung cancer rate pada tabel
A hasilnya paling baik pada yang bukan perokok, diikuti dengan orang yang
pernah merokok dan orang yang masih merokok hingga saat ini. Pada tabel B,
terlihat perbedaan yang tidak terlalu signifikan antara non perokok yang terpapar
asap rokok dengan non perokok yang tidak terpapar asap rokok.

6. Seberapa tepat perkiraan prognosis?


Studi tidak menemukan hubungan yang signifikan antara perokok pasif yang
terpapar dengan non-perokok penderita kanker paru. Namun, seseorang yang

terpapar asap rokok dirumah >30 tahun dapat dihubungkan dengan peningkatan
risiko kanker paru hingga borderline

APAKAH HASIL PENELITIAN INI DAPAT DIAPLIKASIKAN?


7. Apakah pasien dalam penelitian tersebut serupa dengan pasien saya?
Ya, karena pada jurnal ini juga dibahas mengenai pasien tanpa riwayat merokok
yang terpapar asap rokok selama tinggal dirumah

8. Apakah hasil penelitian membantu dalam keputusan pemilihan terapi?

9. Apakah hasilnya membantu dalam memberi konseling kepada pasien?


Ya, karena jurnal ini menjelaskan dengan baik bahwa perokok pasif juga dapat
berisiko menderita kanker paru sehingga dapat dilakukan pencegahan lebih lanjut
dengan menghindari asap rokok di rumah.

Anda mungkin juga menyukai