Sejarah Alfamart dimulai pada tahun 1989 oleh Djoko Susanto dan
Keluarga. PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart/perseroan), mengawali
usahanya di bidang perdagangan dan distribusi, kemudian pada tahun 1999 mulai memasuki sektor minimarket. Ekspansi secara eksponensial dimulai perseroan pada tahun 2002 dengan mengakuisisi 141 gerai Alfaminimart dan membawa nama baru Alfamart. Saat ini Alfamart merupakan salah satu yang terdepan dalam usaha ritel, dengan melayani lebih dari 3,8 juta pelanggan setip harinya di lebih dari 12.300 gerai dan 32 gudang yang tersebar di Indonesia. Alfamart menyediakan barang-barang kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau, tempat belanja yang nyaman, serta lokasi yang mudah dijangkau. Didukung lebih dari 100.000 karyawan menjadikan Alfamart sebagai salah satu pembuka lapangan kerja terbesar di Indonesia. Sebagai Toko Komunitas, Alfamart senantiasa berupaya memberikan nilai tambah bagi masyarakat sekitar melalui program Tanggung jawab sosial perusahaan yang berkesinambungan melalui payung program Alfamart sahabat Indonesia dengan 6 pilar kegiatan Alfamart Spot, Clean & Green, Smart, SMEs, Vaganza and Care, perseroan berupaya untuk memberikan nilai tambah dalam berbagai aspek masyarakat. Alfamart telah menerima penghargaan dari berbagai institusi yang tepercaya, diantaranya : Top Brand Award 2008-2016, Indonesia Brand Award 2008-2016, Indonesia Most Admired Company 2009-2016, Digital Marketing Award 2012-2016, Social Media Award 2016, Indonesia Public Relations Award 2016, Waralaba Indonesia 2016 untuk kategori Waralaba Global, Employer Brand Award 2016 untuk kategori Asia Best Employer Brand Award serta Rekor MURI untuk jaringan toko Virtual 3D pertama di Indonesia.
Laporan Tahunan Annual Report 2016, PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk h. 29.
Struktur Gt kelola perusahaan
Mekanism hubungan tata kelola perseroan mengacu kepada Undang- undang Nomor 40 Thun 2007 Tentang Perseroan Terbatas dan Anggaran Dasar Perseroan, Perseroan mempunyai tiga organ pokok korporasi yaitu : RUPS Dewan Komisaris Direksi Setiap organ Perseroan memiliki tugas dan wewenang masing-masing dimana RUPS merupakan organ tertinggi dalam hubungan tata kelola perseroan. Dewan Komisaris melakukan pengawasan yang memadai terhadap pengelolan yang dilakukan Direksi. Dalam menjalankan fungsi pengawasan, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit. Direksi dalam menjalankan pengelolaan dibantu oleh unit Audit Internal, Sekretaris perusahaan dan hubungan Investor. Laporan Tahunan Annual Report 2016, PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk h. 107.