A. Pendahuluan
Astakona adalah suatu istilah dari sastra Indonesia lama yang berarti segi
banyak. Nasi astakona merupakan gambaran dari banyaknya sajian dari yang
dihidangkan pada suatu tempat, khusus dari talam yang bertumpang banyak
tiga atau lima susun. Banyaknya sajian itu merupakan sebuah kesatuan hidangan
yang terdiri atas tiga komponen pokok makanan, yaitu nasi, lauk pauk, dan buah
buahan. Hidangan nasi astakona berasal dari tradisi kesultanan banjar untuk
suatu upacara tertentu atau penerimaan tamu kehormatan. Namun dalam kurun
waktu selanjutnya disajikan dalam acara bededapatan, yaitu santap bersama
bagi pengantin setelah bersanding di pelaminan (betataian).
B. Manfaat
Nasi Astakona terdiri dari beragam jenis makanan mulai dari makanan
pokok, lauk pauk, sayuran, dan buah. Sajian menu ini dapat memenuhi
kebutuhan gizi harian secara lengkap dengan adanya karbohdrat, lemak, protein,
vitamin, mineral, dan serat. karbohidrat dan lemak ebagai sumber energi,
kandungan protein yang tinggi bermanfaat untuk pembentukan otot, Antioksidan
dari beberapa lauk, sayur dan buah juga dapat bermanfaat untuk melindungi
tubuh dari radikal bebas. Zat besi yang tinggi dapat meningkatkan sistem imun
tubuh dan mencegah anemia. Buah yang mengandung serat juga bermanfaat
untuk melancarkan system pencernaan.
Cara membuat:
a) Panaskan 1 sdm minyak samin, tumis bumbu halus hingga harum. Masukkan
daging kambing dan rempah. Tuang santan, masak hingga mendidih.
b) Masukkan beras ke dalam santan, masak hingga meresap.
c) Campurkan kenari, kismis, sukade, aduk rata.
d) Kukus beras berbumbu hingga matang (30 menit). Angkat, masukkan 1 sdm
minyak samin, aduk rata. Sajikan dengan pelengkap.
D. Pembahasan
Nasi astakona terdiri dari tiga komponen pokok yaitu nasi dari beras/padi,
lauk pauk dari ikan dan daging, dan buah-buahan. Komponen tersebut
mencangkup semua kebutuhan makanan, dari mulai nasi sebagai makanan pokok
mengandung kabohidrat dan berperan sebagai smber energi, lauk pauk dari telur,
daging ayam, hati, dan daging kambing mengandung lemak dan protein, serta
sayur dan buah yang mengandung vitamin,mineral dan serat yang baik untuk
tubuh. Namun komponen sayuran dalam menu terebut tidak terlalu banyak dan
lauk pauknya yang justru sangat beragam Komposisi rempah yang digunakan
juga cukup beragam, dan tidak hanya menambah rasa namun juga menambah
nilai gizi dan berperan sebagai zat antimikroba seperti jahe dan serai.
Menu nasi astakona yang beragam belum tantu dapat memenuhi
kebutuhan gizi karena porsi yang dikonsumsi belum tentu seuai dengan
kebutuhannya. Melihat bagaimana adat daerah tersebut dimana hadirin mencicipi
hidangan tersebut sesuai dengan kedudukan dan situasinya. Makanan yang
disajikan dalam bentuk prasmanan seperti ini memungkinkan orang untuk
mengambil makanan melebihi porsi yang diperlukannya atau bahkan kurang dari
kebutuhannnya. Orang dengan kedudukan tinggi yang pertama mengambil
makanan kemungkinan mendapat porsi yang lebih banyak dibangding orang
yang mengambil terakhir.
Lauk yang beragam seperti telur, daging ayam, dan hati sapi mengandung
protein yang tinggi untuk pembentukan otot, zaat besi yang bermanfaat untuk
mencegah anemia, dan lemak yang baik bagi pertumbuhan.Daging kambing dan
kandungan santan pada makanan selain memberi manfaat yang banyak seperti
halnya daging lain juga dapat meningkatkan resiko penyakit kolesterol dan
tekanan darah tinggi atau hipertensi. Daging kambing mempunyai kandungan
nutrien yang sangat baik bagi tubuh manusia karena daging kambing
mengandung zat besi, potasium dan tiamin yang cukup tinggi. Hasil analisis yang
dilakukan peneliti di IPB menunjukkan bahwa daging kambing memiliki lemak
total, kolesterol, dan lemak jenuh yang lebih rendah dibandingkan dengan daging
lain pada umumnya. konsumsi daging kambing dan bukan daging sapi
dapatmeningkatkan tekanan darah sistol dan diastol secara akut pada orang
dewasa muda normotensi (Afid, 2016).
Afid , Nurmasitoh, T. 2016. EFEK KONSUMSI DAGING KAMBING TERHADAP
TEKANAN DARAH KESMAS, Vol.10, No.1, ISSN: 1978 - 0575
file:///C:/Users/User/Downloads/5209-10929-1-PB.pdf
https://zipoer7.wordpress.com/2009/09/07/budaya-adat-pernikahan-banjar/
http://cupep.blogspot.co.id/2011/04/perkawinan-adat-banjar.html
http://kuliner.ilmci.com/resep/2013/09/nasi-astakona-banjar.aspx