Anda di halaman 1dari 12

PEMBELAJARAN PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN

2014 MATERI PENDAMPINGAN IMPLEMENTAS KURIKULUM 2013 DIKMEN 1


PEMBELAJARAN PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN

PEMBELAJARAN PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN

A. PEMAHAMAN KOMPETENSI
Penjabaran kompetensi inti untuk tiap mata pelajaran tersaji dalam rumusan
kompetensi dasar. Untuk menjaga kesinambungan SKL, KI, dan KD, IPK perlu
dilakukan analisis.
1. KI-3 dan KI-4 merupakan kompetensi pengetahuan dan keterampilan yang
harus dicapai oleh peserta didik melalui kegiatan pembelajaran secara langsung
kepada peserta didik.
3.1. Mengidentifikasi desain produk dan pengemasan kerajinan tekstil
berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat
dan lainnya.
4.1. Mendesain produk dan pengemasan karya kerajinan berdasarkan
konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya.
2. KI-1 dan KI-2 merupakan kompetensi sikap spiritual dan sikap social yang
harus dicapai peserta didik sebagai dampak pengiring yang merupakan
pengalaman belajar tidak langsung.
1.1 Menghayati keberhasilan dan kegagalan wirausahawan dan
keberagaman produk kerajinan di wilayah setempat dan lainnya
sebagai anugrah Tuhan.
2.1. Menunjukkan motivasi internal dan peduli lingkungan dalam menggali
informasi tentang keberagaman produk kerajinan dan kewirausahaan
di wilayah setempat dan lainnya.
2.2. Menghayati perilaku jujur,percaya diri, dan mandiri dalam
memperkenalkan karya di wilayah setempat dan lainnya dan
menerapkan wirausaha.
2.3. Menghayati sikap bekerjasama, gotong royong, bertoleransi, disiplin,
bertanggung jawab, kreatif dan inovatif dalam memahami
kewirausahaan dan membuat dan membuat karya kerajinan di
wilayah setempat dan lainnya dengan memperhatikan estetika produk
akhir untuk membangun semangat usaha.
3. Keempat kompetensi tersebut harus merupakan hasil pembelajaran secara
utuh atau terpadu.

2014 MATERI PENDAMPINGAN IMPLEMENTAS KURIKULUM 2013 DIKMEN 2


PEMBELAJARAN PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN

Melalui pemahaman keterkaitan kompetensi (SKL-KI-KD), maka pendidik mata


pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan dapat merumuskan indikator pencapaian
kompetensi pengetahuan serta indikator keterampilan berkaitan tidak hanya
keterampilan bertindak tetapi juga keterampilan berfikir yang juga dikatakan sebagai
keterampilan abstrak dan konkret. Berikut ini contoh pengembangan indikator
pengetahuan procedural serta indikator keterampilan abstrak dan konkret pada mata
pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan bidang/sub Kerajinan kelas X
1. Indikator Pengetahuan
Metode
Pengetahuan Pengetahuan Pengetahuan
Kompetensi Dasar yang
Faktual Konseptual Prosedural
disarankan
1. Menjelaskan 1. Menjelaskan 1. Membandingkan Diskusi
3.1. Mengidentifikasi
jenis-jenis pengertian aneka karya kelompok
desain produk
bahan dasar karya kerajinan Presentasi
dan
tekstil kerajinan tekstil.
pengemasan
2. Menjelaskan tekstil 2. Menentukan
kerajinan
aneka karya 2. Menjelaskan unsur estetika
tekstil
kerajinan fungsi karya dan agronomis
berdasarkan
tekstil kerajinan karya kerajinan
konsep
3. Menjelaskan tekstil. tekstil.
berkarya
alat tekstil 3. Menganalisis
dengan
Desain dan
pendekatan
pengemasan
budaya
produk tekstil
setempat dan
lainnya

2. Indikator Keterampilan
Metode
Kompetensi Dasar Keterampilan Abstrak Keterampilan Konkret yang
disarankan
1. Menggambarkan 1. Membuat desain dan Diskusi
4.1. Mendesain produk
motif ragam hias pengemasan produk kelompok
dan pengemasan
pada kerajinan tekstil Presentasi
karya kerajinan
tekstil. 2. Menyajikan secara
berdasarkan konsep
2. Merancang teknik lisan atau tulisan
berkarya dengan
pembuatan benda mengenai karya
pendekatan budaya
kerajinan tekstil. kerajinan tekstil.
setempat dan
3. Merancang 3. Membuat kemasan
lainnya
pengemasan karya karya kerajinan tekstil
kerajinan tekstil.

Latihan :
1. Buat analisis dan indikator pencapaian antara SKL, KI, dan KD, IPK yang lainnya.
2. Tunjukkan Kompetensi Inti 1 (Spiritual) dan Kompetensi Inti 2 (Sosial) pada
Buku Guru dan Buku Siswa.
3. Tunjukkan Pembelajaran Saintifik Kompetensi Inti 3 dan Kompetensi Inti 4 pada
Buku Guru dan Buku Siswa.

2014 MATERI PENDAMPINGAN IMPLEMENTAS KURIKULUM 2013 DIKMEN 3


PEMBELAJARAN PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN

B. PEMAHAMAN MATERI
Lingkup materi pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan di SMA sederajat
disesuaikan dengan potensi sekolah, dan daerah setempat, karena sifat mata
pelajaran ini menyesuaikan dengan kondisi dan potensi yang ada di daerah tersebut.
Penyesuaian ini berangkat dari pemikiran ekonomis, budaya dan sosiologis. Ekonomis,
karena pada tingkat usia remaja sudah harus dibekali dengan prinsip kewirausahaan
agar dapat tercapai kemandirian paska sekolah. Budaya yaitu pengembangan materi
kearifan lokal melalui prakarya. Sosiologis, karena teknologi tradisi mempunyai nilai-
nilai kecerdasan kolektif bangsa Indonesia. Pada mata pelajaran Prakarya dan
Kewirausahaan terdapat empat (4) strand yaitu Kerajinan, Rekayasa, Budidaya dan
Pengolahan. Penjelasan ruang lingkup dari masing-masing strand tersebut adalah
sebagai berikut,
1. Kerajinan
Kerajinan dikaitkan dengan nilai pendidikan diwujudkan dalam prosedur
pembuatan. Prosedur memproduksi dilalui dengan berbagai tahapan dan
beberapa langkah yang dilakukan oleh beberapa orang. Kinerja ini
menumbuhkan wawasan, toleransi sosial serta social corporateness memulai
pemahaman karya orang lain. Pembuat pola menggambarkan di atas dikerjakan
oleh perancang gambar dilanjutkan dengan pewarnaan sesuai dengan warna
lokal (kearifan lokal) merupakan proses berangkai dan membutuhkan kesabaran
danketelitian serta penuh toleransi. Jika salah seorang membuat kesalahan maka
hasil akhir tidak akan seperti yang diharapkan oleh pembuat pola dan motif
hiasnya. Prosedur semacam ini memberikan nilai edukatif jika dilaksanakan di
sekolah. Kerajinan yang diproduksi maupun direproduksi dikemas ulang dengan
system teknologi dan ekosistem agar efektif dan efsien berdasarkan potensi
lingkungan yang ada.
2. Rekayasa
Rekayasa yang diartikan usaha memecahkan permasalahan kehidupan sehari-
hari dengan berpikir rasional dan kritis sehingga menemukan kerangka kerja
yang efektif dan efisien. Pengertian teknologi erat sekali dengan pembelajaran
mandiri, seperti menggoreng daging dengan lemaknya sendiri. Oleh karenanya,
konsep teknologi untuk mengembangkan diri dengan kemampuan yang
diperoleh dari belajar tersebut. Kata rekayasa merupakan terjemahan bebas
dari kata engineering yaitu perancangan dan rekonstruksi benda atau pun
produk untuk memungkinkan penemuan produk baru yang lebih berperan dan
kegunaan. Prinsip rekayasa adalah mendaurulang sistem, bahan serta ide yang

2014 MATERI PENDAMPINGAN IMPLEMENTAS KURIKULUM 2013 DIKMEN 4


PEMBELAJARAN PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN

disesuaikan dengan perkembangan jaman (teknologi) terbarukan. Oleh


karenanya rekayasa harus seimbang dan selaras dengan kondisi dan potensi
daerah setempat menuju karya yang mempunyai nilai keterjualan yang tinggi.
3. Budidaya
Budidaya berpangkal pada cultivation, yaitu suatu kerja yang berusaha untuk
menambah, menumbuhkan, dan mewujudkan benda ataupun makhluk agar
lebih besar (tumbuh), dan berkembang (banyak). Kinerja ini membutuhkan
perasaan seolah dirinya (pembudidaya) hidup, tumbuh dan berkembang. Prinsip
pembinaan rasa dalam kinerja budidaya ini akan memberikan hidup pada
tumbuhan atau hewan, namun dalam bekerja dibutuhkan system yang berjalan
rutinitas, seperti kebiasaan hidup orang: makan, minum dan bergerak. Maka
seorang pembudidaya harus memahami kartakter tumbuhan atau hewan yang
dibudidayakan. Konsep cultivation tampak pada penyatuan diri dengan alam
dan pemahaman tumbuhan atau binatang. Pemikiran echosystem menjadi
langkah yang selalu dipikirkan keseimbangan hidupnya. Manfaat edukatif
budidaya ini adalah pembinaan perasaan, pembinaan kemampuan memahami
pertumbuhan dan menyatukan dengan alam (echosystem) menjadi tenaga kerja
yang berpikir sistematis namun manusiawi dan kesabaran. Hasil budidaya tidak
akan dapat dipetik dalam waktu singkat melainkan membutuhkan waktu dan
harus diawasi dengan penuh kesabaran. Bahan dan perlengkapan teknologi
budidaya sebenarnya dapat diangkat dari kehidupan sehari-hari yang variatif,
karena masing-masing daerah mempunyai potensi kearifan yang berbeda.
Budidaya telah dilakukan oleh pendahulu bangsa ini dengan teknologi tradisi,
namun telah menunjukkan konsep budidaya yang memperhitungkan musim,
namun belum mempunyai standar ketepatan dengan suasana/iklim cuaca
maupun ekonomi yang sedang berkembang, maka pembelajaran prakarya-
budidaya diharapkan mampu menemukan ide pengembangan berbasis bahan
tradisi dengan memperhitungkan kebelanjutan materi atau bahan tersebut.
4. Pengolahan
Pengolahan artinya membuat, menciptakan bahan dasar menjadi benda produk
jadi agar dapat dimanfaatkan secara maslahat. Pada prinsipnya kerja
pengolahan adalah mengubah benda mentah menjadi produk matang dengan
mencampur, memodi_kasi bahan tersebut. Oleh karenanya kerja pengolahan
menggunakan desain system, yaitu mengubah masukan menjadi keluaran sesuai
dengan rancangan yang dibuat. Sebagai contoh: membuat makanan atau
memasak makanan; kinerja ini membutuhkan desain secara tepat akan tetapi

2014 MATERI PENDAMPINGAN IMPLEMENTAS KURIKULUM 2013 DIKMEN 5


PEMBELAJARAN PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN

juga membutuhkan perasaan terutama rasa lidah dan bau-bauan agar sedap.
Kerja ini akan melatih rasa, dan kesabaran maupun berpikirap praktis serta
tepat. Kognisi untuk menghafalkan rasa bumbu, serta racikan yang akan
membutuhkan ketelitian dan kesabaran. Manfaat pendidikan teknologi
pengolahan bagi pengembangan kepribadian peserta didik adalah: pelatihan
rasa yang dapat dikorelasikan dalam kehidupan sehari-hari. Pengolahan telah
dilakukan oleh pendahulu bangsa kita dengan teknologi tradisi yang sederhana,
namun telah menunjukkan konsep pengolahan yang aplikabel namun belum
mempunyai standar ketepatan dengan suasana/iklim cuaca maupun ekonomi
yang sedang berkembang, maka pembelajaran prakarya-budidaya diharapkan
mampu menemukan ide pengembangan berbasis bahan tradisi dengan
memperhitungkan kebelanjutan materi atau bahan tersebut.

Dimensi Pengetahuan pada pembelajaran prakarya dan kewirausahaan


bidang/bab Kerajinan untuk KD 3.1 dikelompokan dalam 4 dimensi
pengetahuan yaitu :
a. Faktual.
Contoh : aneka karya kerajinan tekstil, jenis bahan dasar tekstil, alat
tekstil, limbah dasar tekstil.
b. Konseptual.
Contoh : Pengertian karya kerajinan, Fungsi karya kerajinan, Motif ragam
hias pada kerajinan tekstil.
c. Prosedural.
Contoh : Teknik pembuatan benda kerajinan tekstil seperti jahit- jahit
aplikasi, sulam, ikat celup, batik , tenun,, dll dan pengemasan karya
kerajinan tekstil.
d. Metakognitif, menduga resiko dan keuntungan dari rancangan percobaan
yang diusulkan

LATIHAN :
- Cari di Buku Siswa dan Buku Guru tentang dimensi
pengetahuan untuk faktual, konseptual, prosedural dan
metakognitif.

2014 MATERI PENDAMPINGAN IMPLEMENTAS KURIKULUM 2013 DIKMEN 6


PEMBELAJARAN PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN

Dimensi Keterampilan pada pembelajaran prakarya dan kewirausahaan


bidang/bab Kerajinan untuk KD 4.1 dikelompokan dalam 2 dimenasi
keterampilan, yaitu :
a. Abstrak.
Contoh : merancang kegiatan untuk mengadakan pameran.
b. Konkret.
Contoh : membuat patung dari bahan lunak.
LATIHAN :
- Cari di Buku Siswa dan Buku Guru tentang dimensi
keterampilan untuk abstrak dan kongrit.

PENGEMBANGAN MATERI
Materi dapat dikembangkan dengan menggunakan sumber lain dengan
cara meninjau langsung sentra pengrajin tekstil setempat, mendatangkan
nara sumber pengrajin tekstil yang berhasil, mengunjungi pameran
kerajinan tekstil, membaca buklet tips membuat benda kerajinan tekstil.

INTEGRASI MULOK
a. Kekinian
Materi kerajinan tekstil dapat diintegrasi pada mulok dengan
memperhatikan tren yang sedang terjadi pada saat ini seperti ada
pilpres atau tren pertandingan bola dunia, materi pembelajaran yang
terintegrasi dengan mulok membuat pernak pernik kerajinan tekstil
yang berhubungan dengan tren tersebut.
b. Lingkungan
Materi kerajinan tekstil dapat diintegrasi pada mulok dengan
memperhatikan Lingkungan sekitar. Seperti membuat kerajinan tekstil
dari bahan perca/bahan sisa jahit apabila di sekitarnya banyak yg
berwirausaha jahit, membuat kancing baju dari batok kelapa apabila
disekitar banyak pohon kelapa.
c. Kebutuhan
Materi kerajinan tekstil dapat diintegrasi pada mulok dengan
memperhatikan kebutuhan saat itu seperti pada saat bulan ramadhan
membuat pernik pernik kerajinan tekstil untuk idul fitri.

2014 MATERI PENDAMPINGAN IMPLEMENTAS KURIKULUM 2013 DIKMEN 7


PEMBELAJARAN PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN

INTEGRASI MATERI PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN PADA KEGIATAN


KEPRAMUKAAN
Contoh integrasi materi pembelajaran prakaya dan kewirausahaan di bidang
kerajinan pada kegiatan kepramukaan antara lain; menugaskan siswa secara
berkelompok membuat produk kerajinan dari bahan baku lokal, misal : batok
kelapa menjadi tas, celengan:daun pisang menjadi hiasan. Menugaskan siswa
membuat karya hasil dari daur ulang sampah (kain perca menjadi keset, selimut,
dll ; plastik bungkus makanan menjadi tas, dompet,dll). Dengan adanya kegiatan
ini menanamkan pada siswa sifat keterampilan dan kreatifitas yang merupakan
salah satu kecapakan pada kepramukaan.

C. PEMAHAMAN PROSES KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR


Kegiatan pembelajaran prakarya dan kewirausahaan dilakukan dalam tiga tahapan;
- Kegiatan awal, meliputi : appersepsi, orientasi, dan motivasi
- Kegiatan inti, kegiatan yang dilakukan dengan pendekatan saintifik, meliputi :
a. Mengamati
Contohnya : membaca buku /media internet tentang kerajinan tekstil,
menyimak vedio jenis bahan dasar, alat, teknik, prosedur pembuatan
karya dan penyajian/pengemasan produk kerajinan tekstil.
b. Menanya
Contoh : menugaskan siswa untuk bertanya kepada pengrajin bahan
tekstil, teman pada saat diskusi dll.
c. Mengumpulkan data
Contohnya melakukan observasi ketempat kerajinan tekstil yang
ada di wilayah setempat, melakukan wawancara tentang
pengetahuan motif ragam hias daerah, bahan, alat, tekhnik,
prosedur, pembuatan karya kerajinan tekstil serta tangtang
keberhasilan dan kegagalan berwirausaha kerajinan tekstil.
d. Mengasosiasi
Contoh : mengasosiasi informasi hasil observasi dan diskusi kelompok
tentang kerajinan tekstil daerah setempat, membuat rangkuman
tentang pengetahuan, bahan, alat, teknik dan proses yang di gunakan
pada pembuatan karya kerajinan tekstil berdasarkan hasil observasi,
wawancara dan studi pustaka.

2014 MATERI PENDAMPINGAN IMPLEMENTAS KURIKULUM 2013 DIKMEN 8


PEMBELAJARAN PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN

e. Mengkomunikasikan
Contoh : Membuat laporan hasil observasi kerajinan tekstil,
Mempresentasikan pengetahuan, bahan, alat, teknik dan proses
pembuatan karya dan pengemasan kerajinan tekstil.
- Kegiatan Akhir
Kegiatan akhir meliputi :
Menyimpulkan proses dan pengemasan kerajinan tekstil.
Memberi tugas pengemasan hasil kerajinan yang kreatif untuk
dipamerkan pada kegiatan kepramukaan.

Pada satu pertemuan kegiatan pembelajaran, tidak harus kelima pengalaman


belajar (mengamati, menanya, mencoba, mengasosiasi, mengkomunikasikan)
dilakukan secara utuh, namun disesuaikan dengan karakteristik materi pembelajaran.
Untuk membangkitkan kreatifitas dan keinginan peserta didik, model- model
pembelajaran dapat digunakan dalam pembelajaran prakarya dan kewirausahaan
antara lain; discovery based learning, project based learning, problem based
learning, dan inquiry.

LATIHAN :
Buat rancangan kegiatan pembelajaran saintifik dengan format seperti di
bawah ini
Kegiatan pembelajaran disesuaikan dengan KD, Topik, Sub Topik dan Tujuan
pembelajaran yang dibuat.

Kompetensi Inti dan


: Meliputi KI 1,2,3,4
Kompetensi Dasar
Topik :
Sub Topik :
Tujuan Pembelajaran :
Alokasi Waktu :
Model Pembelajaran :

Tahap Pembelajaran
Kegiatan Model Pembelajaran .
Saintik
Menanya 1.
Mengamati 1.
Mengumpulkan
1.
Informasi
Mengasosiasi 1.
Mengkomunikasikan 1.

2014 MATERI PENDAMPINGAN IMPLEMENTAS KURIKULUM 2013 DIKMEN 9


PEMBELAJARAN PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN

D. PEMAHAMAN PENILAIAN
Penilaian kompetensi sikap
Contoh indikator dari sikap spiritual dan sikap social
Sikap Indikator
1. Sikap spiritual Bersyukur atas keberhasilan dan keberagaman
Menghargai dan produk kerajinan
menghayati ajaran agama
yang dianut
2. Sikap Sosial Menunjukkan perilaku peduli.
Jujur Menunjukkan perilaku jujur.
Adalah perilaku dapat Menunjukkan perilaku percaya diri.
dipercaya dalam Menunjukkan perilaku mandiri.
perkataan, tindakan, dan Menunjukkan perilaku berkerjasama.
pekerjaan. Menunjukkan perilaku toleransi.
Menunjukkan perilaku bekerjasama.
Menunjukkan perilaku toleransi.
Menunjukkan perilaku tanggung jawab.
Menunjukkan perilaku kreatif dan
menunjukkan perilaku inovatif.

Pendidik melakukan penilaian kompetensi sikap melalui:


a. Observasi
b. Penilaian diri (self assessment)
c. Penilaian teman sejawat/ antar peserta didik
d. Jurnal
Contoh : Lembar Penilaian Sikap Observasi

2014 MATERI PENDAMPINGAN IMPLEMENTAS KURIKULUM 2013 DIKMEN 10


PEMBELAJARAN PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN

Contoh : Format Penilaian Konsep Diri Peserta Didik (dalam Kontekas Kewirausahaan)

Inventori digunakan untuk menilai konsep diri peserta didik dengan tujuan untuk
mengetahui kekuatan dan kelamahan diri peserta didik. Rentangan nilai yang digunakan
antara 1 dan 2. Jika jawaban YA maka diberi skor 2, dan jika jawaban TIDAK maka
diberi skor 1. Kriteria penilaiannya adalah jiak rentang nilai antara 0-5 dikategorikan
tidak positif ; 6-10, kurang positif; 11-5 positif dan 16-20 sangat positif

Contoh : Teknik Penilaian Tugas Eksperimen/Percobaan

2014 MATERI PENDAMPINGAN IMPLEMENTAS KURIKULUM 2013 DIKMEN 11


PEMBELAJARAN PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN

Contoh : Teknik Penilaian Proyek

2014 MATERI PENDAMPINGAN IMPLEMENTAS KURIKULUM 2013 DIKMEN 12

Anda mungkin juga menyukai