Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

FURUNKULOSIS PADA ANAK

Disusun Oleh :

KIKI HOLILAH
34403515066

AKADEMI KEPERAWATAN
PEMERINTAH KABUPATEN CIANJUR
BADAN LAYANAN UMUN DAERAH ( BLUD)
Jln. pasir gede raya No-19 telp. (0263) 267206 fax.270953 cianjur 43216
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok bahasan : Furunkulosis (Bisul)


Sasaran : Anak-anak
Hari/tanggal : Rabu, 18 April 2017
Waktu Pertemuan : 30 Menit
Tempat : Aula sekola
Pemberi materi : Kiki Holilah

A. Latar Belakang
Furunkel adalah Infeksi akut dari satu folikel rambut yang biasanya
mengalami nekrosis disebabkan oleh Staphylococcus aureus. (Kliegman, ann
M. Arvin )
Furunkel merupakan tonjolan yang nyeri dan berisi nanah yang
terbentuk dibawah kulit ketika bakteri menginfeksi dan menyebabkan
inflamasi pada satu atau lebih folikel rambut. Furunkel juga merupakan
infeksi kulit yang meliputi seluruh folikel rambut dan jaringan subkutaneus
disekitarnya. (Richard E. Behrman)
Furunkel (bisul) merupakan inflamasi akut yang timbul dalam pada
satu atau lebih folikel rambut dan menyebar ke lapisan dermis di sekitarnya.
Kelainan ini lebih dalam daripada folikulitis. (Furunkulosis mengacu
kepada lesi yang multiple atau rekuren). Furunkel dapat terjadi pada setiap
bagian tubuh kendati lebih prevalen pada daerah-daerah yang mengalami
iritasi, tekanan, gesekan dan perspirasi yang berlebihan, seperti bagian
posterior leher, aksila atau pantat (gluteus).

1
B. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum (TIU) Abortus
Setelah dilakukan kegiatan penyuluhan pada anak-anak
diharapkan anak-anak dapat mengetahui tentang furunkulosis dan
dapat melakukan pencegahannya.
2. Tujuan Instruksional Khusus Abortus
Setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menit diharapkan
warga dapat:
a Menjelaskan pengertian dari bisul.
b Menyebutkan penyebab bisul.
c Menyebutkan tanda dan gejala bisul.
d Menyebutkan kembali pencegahan bisul.
e Mengulang kembali faktor resiko bisul.
C. Materi Penyuluhan (terlampir )
1 Pengertian bisul.
2 Penyebab bisul.
3 Tanda dan gejala bisul.
4 Faktor Resiko bisul.
5 Pencegahan bisul.

D. Metode
1 Ceramah
2 Tanya jawab
3 Demonstrasi

E. Media
1 Leaflet

F. Kegiatan Penyuluhan

No Kegiatan mahasiswa Waktu Kegiatan peserta


1 Pendahuluan 5 menit
Memberi salam Menjawab salam

Memberi pertanyaan Menjawab

apersepsi Menyimak

2
Mengkonsumsikan pokok Menyimak
bahasan
Mengkomunikasikan
tujuan
2 Kegiatan Inti 20
Memberikan penjelasan menit Menyimak
tentang materi penyuluhan
Memberikan kesempatan Bertanya

anak-anak untuk bertanya


Memperhatikan
Menjawab pertanyaan
keluarga
3 Penutup 5 menit
Menyimpulkan materi Memperhatikan
penyuluhan bersama warga
Memberikan evaluasi Menjawab

secara lisan Menjawab salam

Memberikan salam
penutup

G. Evaluasi
1. Prosedur : Akhir penyuluhan
2. Waktu : 5 menit
3. Bentuk soal : Tanya jawab
4. Jumlah soal : 3 soal

5. Jenis soal :
a. Apakah yang dimaksud dengan bisul?
b. Apa penyebab bisul?
c. Bagaimana tanda dan gejala bisul?

6. Jawaban soal

3
Lampiran materi

TEORI
Furunkulosis (Bisul)

A. DEFINISI

Furunkel adalah peradangan pada folikel rambut dan jaringan yang


disekitarnya, yang disebabkan oleh Staphylococcus aureus.(Wilson M.
Lorraine)
Bisul adalah benjolan merah pada kulit yang terasa sakit dan berisi nanah.
Benjolan ini muncul akibat infeksi bakteri yang memicu inflamasi pada folikel
rambut, yaitu lubang tempat rambut tumbuh.

B. TANDA DAN GEJALA

Tanda dan gejala Furunkulosis meliputi :

Gejala utama pada bisul adalah munculnya benjolan merah pada kulit.
Pada tahap awal, ukuran bisul biasanya kecil dan kemudian disertai
dengan:

1. Kulit di sekitar benjolan memerah, bengkak, dan terasa hangat jika


disentuh. Ini mengindikasikan bahwa infeksi telah menyebar ke kulit
sekelilingnya.

2. Benjolan bertambah besar dan berisi nanah.

3. Terbentuk titik putih di bagian puncak benjolan

C. PENYEBAB

4
1. Kurang menjaga kebersihan tubuh.
2. Terjadinya infeksi oleh karena bakteri.
3. Pola makan yang tidak sehat.
4. Sering mengkonsumsi makanan yang tidak sehat.
5. Lemahnya kekebalan tubuh terhadap penyakit.

D. FAKTOR RESIKO

1. Usia dan jenis kelamin. Bisul lebih sering menyerang remaja, terutama yang
berjenis kelamin laki-laki.

2. Kebersihan yang tidak terjaga, pribadi maupun lingkungan.

3. Memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah,

4. Mengalami masalah kulit, misalnya sering berjerawat.

E. PENCEGAHAN

1. Biasakan untuk selalu menjaga kebersihan tubuh dengan mandi 2 kali


sehari menggunakan sabun, terutama untuk bagian yang rentan terkena
bisul seperti ketiak atau bagian pangkal paha.
2. Pilihlah pakaian yang nyaman digunakan serta dapat meyerap keringat
agar terhindar dari jamur sehingga meminimalisir terjadinya infeksi serta
penularannya.
3. Memilih menu makanan yang tepat dan sehat serta pola makan yang benar
agar terhindar dari bermacam penyakit.
4. Selalu menjaga kebersihan lingkungan agar terhindar dari berbagai macam
penyakit.

DAFTAR PUSTAKA

Suzanne C.Smeltzer dan Brenda G.Barc.2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal


Bedah Edisi 8: EGC

5
Price S.S. dan Wilson L.M.1995.Patofisiologi,Konsep Klinis Proses proses
Penyakit.Edisi 4. Jakarta: EGC

Anda mungkin juga menyukai