Oleh
Pembimbing
dr. Dian Mardhia, M.KK
Pembimbing
Penyusunan laporan hasil studi kasus pasien ini bertujuan untuk memenuhi salah
satu tugas dalam Kepaniteraan Klinik Kedokteran Keluarga Bagian Ilmu Kesehatan
Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas YARSI, periode 31 Oktober 2 Desember
2016. Penulis juga berharap agar laporan ini dapat berguna sebagai salah satu sumber
pengetahuan bagi pembaca, terutama pengetahuan tentang Ilmu Kesehatan Masyarakat
mengenai penanganan penyakit dengan pendekatan secara holistik. Pasien dalam
laporan hasil studi kasus ini adalah salah satu pasien dari Puskesmas Kecamatan
GAMBIR ketika penulis ditugaskan di puskesmas tersebut pada periode 31 Oktober
11 November 2016.
Penyelesaian laporan ini tidak terlepas dari bantuan para dosen pembimbing, staf
pengajar, serta orang-orang sekitar penulis yang terkait. Oleh karena itu, penulis ingin
mengucapkan terima kasih kepada:
7. Dr. Citra Dewi, M.Kes, selaku staf pengajar bagian Ilmu Kesehatan
Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.
8. Dr. H. Sumedi Sudarsono, M.PH, selaku staf pengajar bagian Ilmu
Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.
9. Dr. Yusnita M,kes, selaku staf pengajar bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.
10. Dr. Hj Sofianita G.T Aning, MKK, PKK, selaku staf pengajar bagian Ilmu
Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.
11. Dr. Andari Rahmani Putri, MKM, selaku staf pengajar bagian Ilmu
Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.
12. Dr. Fathul Jannah, M.Si, selaku staf pengajar bagian Ilmu Kesehatan
Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.
13. Rifda Wulansari, SP, M.Kes, selaku staf pengajar bagian Ilmu Kesehatan
Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.
14. Rifqatussaadah, SKM, M.Kes, selaku staf pengajar bagian Ilmu
Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.
15. Seluruh tenaga kesehatan yang terkait di Puskesmas Kecamatan Cempaka
Putih
16. Orang tua dan keluarga tercinta yang selalu memberikan doa, restu,
semangat, dan motivasi.
17. Seluruh teman-teman sejawat Fakultas Kedokteran Universitas YARSI yang
telah bekerja sama dalam menyusun laporan ini.
Jakarta, November
2016
Penulis
DAFTAR ISI
Lembar Persetujuan...............................................................................................................
i
Kata Pengantar.......................................................................................................................
ii
Daftar isi.................................................................................................................................
iv
Berkas Pasien.........................................................................................................................
1
A. Identitas Pasien
................................................................................................................................................
1
B. Anamnesis
................................................................................................................................................
1
C. Pemeriksaan Fisik
................................................................................................................................................
3
D. Pemeriksaan Penunjang
................................................................................................................................................
6
Berkas Keluarga.....................................................................................................................
6
A. Profil Keluarga
................................................................................................................................................
6
B. Genogram
................................................................................................................................................
8
C. Identifikasi Permasalahan
................................................................................................................................................
19
D. Diagnostik Holistik
................................................................................................................................................
19
E. Rencana Penatalaksanaan
................................................................................................................................................
20
F. Prognosis
................................................................................................................................................
21
Lampiran................................................................................................................................
23
BERKAS PASIEN
IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. A
Jenis kelamin : Laki-laki
Usia : 61 tahun
Suku : Jawa
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Pensiunan
Alamat : Jl. Petojo Binatu III no. 7 RT/RW: 05/08, kelurahan Petojo Utara,
kecamatan Gambir
Tanggal berobat : 2 Nobermber 2016
A. Anamnesa
1. Keluhan Utama :
Sering nyeri kepala
2. Keluhan Tambahan :
- Tengkuk tegang
- Mudah lelah
Pasien tidak pernah mengeluhkan nyeri dada, sesak atau bengkak pada kaki tetapi
dua bulan belakangan pasien mengaku mudah lelah dan jarang berolahraga pagi.
1
4. Riwayat Penyakit Dahulu :
Riwayat penyakit dahulu :
a. di diagnosis hipertensi sejak 5 tahun yang lalu
b. asam urat disangkal
c. diabetes disangkal
d. penyakit paru disangkal
e. penyakit jantung disangkal
f. maag disangkal
Riwayat alergi obat/makanan : disangkal
Riwayat dirawat di Rumah Sakit : pasien belum pernah dirawat di Rumah Sakit
Riwayat operasi : disangkal
7. Riwayat Kebiasaan :
Pasien mempunyai kebiasan tiap pagi bangun subuh dan berolahraga kecil seperti
jalan di komplek dan bermain dengan cucu. Menu makan pasien dan keluarga sering
dengan nasi, sayur, daging, ikan, telur, dan buah. Menu sayur yang sering pasien
masak adalah sayur sop dengan daging. Pasien relatif jarang mengkonsumsi buah-
buahan. Dalam sehari pasien makan tiga kali sehari. Anak pasien bekerja sehari-hari
dan pasien di rumah bersama istri dan cucu. Pasien memiliki kebiasaan minum kopi
sehari sekali. Pasien sudah tidak merokok kurang lebih 10 tahun. Pasien tidak
meminum alcohol. Pasien punya kebiasaan berolahraga yaitu jalan kaki.
B. Pemeriksaan Fisik
2
1. Keadaan Umum
Baik, kesadaran compos mentis, status gizi kesan baik.
2. Tanda Vital
a. Tekanan darah : 140/100 mmHg
b. Nadi : 88 x /menit, regular
c. RR : 20 x /menit
d. Suhu : 36,6O C
3. Status gizi
a. BB : 65 kg
b. TB : 164 cm
c. IMT : BB/(TB)2= 65/(1,64)2 = 24.25 kg/m2
d. Status Gizi : Beresiko Menjadi Obesitas
e. BB Ideal : (164-100) ( 15% x 65)= 54,25 kg
IMT dihitung berdasarkan pembagian berat badan (dalam kilogram) dibagi dengan tinggi
badan (dalam meter kuadrat).
3
Jumlah kebutuhan kalori perhari :
- Kebutuhan kalori basal = BB ideal x 25 kalori
= 57.6 kg x 25 kalori = 1.440 kalori
- Kebutuhan untuk aktivitas ditambah 20 % karena aktivitas yang dilakukan
pasien termasuk aktivitas sedang
20% x 1.440 kalori = 288 kalori
- Koreksi karena kelebihan berat badan dikurangi 10% karena pasien termasuk
beresiko menjadi obes
20% x 1.440 kalori = 288 kalori
- Koreksi faktor usia dikurangi 10%
10% x 1.440 kalori = 144 kalori
1.440 kalori + 288 kalori 288 kalori 144 kalori = 1.296 kalori.
4. Status Generalis :
Kulit : Sianosis (-), turgor kulit kembali <1 detik, ikterus (-)
Kepala : Normocephale, rambut tidak mudah dicabut
Mata : Edema palpebra (-/-), konjunctiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-).
Telinga : Bentuk normal, sekret (-/-)
Hidung : Napas cuping hidung (-), sekret (-/-)
Mulut : Bibir sianosis (-), Lidah kotor (-)
Tenggorokan : Radang (-)
Leher : Deviasi trakea (-), pembesaran kelenjar limfe (-)
Thoraks : Bentuk simetris normal, benjolan (-), retraksi (-)
Jantung :
4
Auskultasi : Suara normal jantung S1>S2, regular, bising (-)
Pulmo :
Auskultasi : Suara dasar paru kanan kiri vesikular normal, wheezing (-)
ronki (-)
Punggung : kifosis (-), lordosis (-), skoliosis (-), nyeri ketok kostovertebra (-)
Abdomen :
Inspeksi : hernia umbilikalis (-), asites (-), strie (-), lesi (-)
Perkusi : timpani
5
5. Status Lokalis : --
C. Pemeriksaan Penunjang:
Sampai saat ini penderita belum pernah melakukan pemeriksaan penunjang apapun,
oleh karena itu dianjurkan untuk melakukan beberapa pemeriksaan laboratorium untuk
mengidentifikasi penyakit lain selain hipertensi:
BERKAS KELUARGA
A. Profil Keluarga
1. Karakteristik Keluarga
a. Identitas Kepala Keluarga : Tn. A (61 tahun)
b. Identitas Pasangan : Ny. N (57 tahun)
c. Struktur Komposisi Keluarga
Gambar 1 Genogram
6
B. Genogram
1. Bentuk keluarga :
Keluarga terdiri atas 3 generasi dengan kepala keluarga (KK) bernama
Tn. A berusia 61 tahun. Bentuk keluarga adalah keluarga besar (extended family).
Keluarga inti (Nuclear Family) adalah keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan
anak-anak.
Keluarga besar (Extended Family) adalah keluarga inti ditambahkan dengan
sanak saudara. Misalnya : kakak, nenek, keponakan, dan lain-lain.
Keluarga Berantai (Serial Family) adalah keluarga yang terdiiri dari wanita
dan pria yang menikah lebih dari satu kali dan merupakan satu keluarga inti.
Keluarga Duda/janda (Single Family) dalah keluarga yang terjadi karena
perceraian atau kematian.
Keluarga berkomposisi (Composite) adalah keluarga yang perkawinannya
berpoligami dan hidup secara bersama.
Keluarga Kabitas (Cahabitation) adalah dua orang yang terjadi tanpa
7
2. Tahapan siklus keluarga :
Menurut Duvall (1977) dikutip dalam Friedman (1998), Keluarga Ny. N
berada pada tahapan siklus keluarga yang ke delapan, yaitu keluarga dalam masa
pensiun dan lansia (mulai dari pensiun hingga pasangan yang meninggal). Adapun
tahapan siklus keluarga Tn. J dan Ny.R termasuk ke dalam tahap ke 8 yaitu Keluarga
dalam masa pensiun dan lansia (juga menunjuk kepada anggota keluarga yang berusia
lanjut atau pensiun) hingga pasangan yang sudah meninggal.
Tahapan siklus keluarga menurut Duvall (Nicholas 1984) terdiri dari 8 siklus :
1. Tahapan I
2. Tahap II
3. Tahap III
Keluarga dengan usia anak pra sekolah (anak tertua berusia 2-6 tahun)
4. Tahap IV
Keluarga dengan usia anak sekolah ( anak tertua berusia 6-13 tahun)
5. Tahap V
6. Tahap VI
8
Keluarga melepas anak usia dewasa muda (anak meninggalkan rumah)
7. Tahap VII
8. Tahap VIII
3. Fungsi Keluarga
a Biologis
Fungsi biologis dalam keluarga Tn. A termasuk baik karena Tn. A mempunyai 1
orang anak laki-laki yang sehat dan tidak ada cacat sedikitpun. Tn. A juga telah
memiliki 1 orang cucu yang sehat dan tidak cacat. Hal ini membuktikan bahwa
kemampuan reproduksi dalam keluarga Tn. A termasuk baik. Saat ini Tn. A menderita
hipertensi grade I yang sudah dideritanya selama 5 tahun terakhir.
b Psikologis
Pasien adalah seorang bapak rumah tangga yang sehari-harinya masih aktif
membantu Ny. N melakukan tugas-tugas rumah tangga, diantaranya, menyapu dan
mengepel rumah. Pasien termasuk kurang dekat anaknya, karena anaknya tetap
tinggal di rumah Tn. A dengan istri dan anaknya. Menantu membantu
memerhatikan kesehatan keluarga Tn. A.
c Sosial
Keluarga Tn. A selalu menjalin hubungan silahturahmi yang baik dengan
keluarga besar dan masyarakat di lingkungan rumahnya sekitar. Keluarga Tn. A
tidak memiliki masalah dengan keluarga lain. Apabila ada permasalahan dalam
keluarga pengambilan keputusan selalu dimusyawarahkan dengan anggota
keluarga agar terdapat keputusan yang sesuai dengan harapan.
d Ekonomi
Pasien setiap hari mengeluarkan uang sebesar Rp.50.000 Rp.150.000 yang
digunakan untuk membeli kebutuhan untuk makan sehari-hari. Pendapatan
bersumber dari penghasilan dari pendapatan pensiun Rp. 3.500.000. Pendapatan ini
9
digunakan untuk keperluan sehari-hari seperti makan, membayar listrik, dan
kebutuhan lain.
5. Dinamika Keluarga
Masalah dalam keluarga ini adalah kurangnya waktu berkumpul bersama
karena anak dan menantu Ny. N sibuk dengan pekerjaannya, terkadang hari libur
dipakai untuk lembur sehingga komunikasi antar anggota keluarga juga kurang
berjalan dengan baik. Namun meski begitu keluarga terkadang masih mau menemani
pasien untuk berobat ke puskesmas.
10
Tempat bermain : tidak ada
Penerangan listrik :
Ketersediaan air bersih :ada
Tempat pembuangan sampah :ada
DENAH
11
Tabel 3. Pelayanan kesehatan
12
5 Membatasi konsumsi lemak dan minyak hingga seperempat dari kecukupan
energi. Mengkonsumsi lemak hewani secara berlebihan dapat menyebabkan
penyempitan pembuluh darah arteri dan penyakit jantung koroner
6 Menggunakan garam yang mengandung yodium untuk mencegah timbulnya
gangguan akibat kekurangan yodium yang dapat menghambat perkembangan
tingkat kecerdasan, penyakit gondok, dan kretin (kerdil). Konsumsi garam
dianjurkan tidak lebih dari 6 gram (1 sendok teh) per hari
7 Mengkonsumsi makanan sumber zat besi untuk mencegah anemia. Sumber zat
besi yang baik diantaranya adalah sayuran berwarna hijau, kacang-kacangan,
hati, telur dan daging
8 Makan untuk memenuhi kebutuhan energi, yang dapat terpenuhi dari tiga sumber
utama, yaitu karbohidrat, protein dan lemak
9 Meminum air bersih, aman dan jumlah yang cukup, yaitu minimal 2 liter atau
setara dengan 8 gelas setiap harinya
10 Menghindari konsumsi minuman berakohol
11 Mengkonsumsi makanan yang aman bagi kesehatan, yaitu bebas dari bahan
kimia dan mikroba berbahaya yang dapat menyebabkan sakit
12 Melakukan kegiatan fisik dan olah raga secara teratur untuk mendapatkan berat
badan normal dan mengimbangi konsumsi energi yang berlebihan
13
1 porsi nasi, 1 potong
daging goreng, 1 potong
Makan Siang
tempe goreng, 1 gelas air
putih (@250 ml)
14
1 porsi nasi, 1 potong
ayam goreng, 1 potong
Analisis Makanan
Tanggal 10 Agustus 2015
1 porsi nasi = 135 kal
Karbohidrat = 29,3 gr x 4 = 117,2 kkal
15
1 porsi nasi = 135 kal
Karbohidrat = 29,3 gr x 4 = 117,2 kkal
16
1 Porsi Sayur Sop = 56 kal
Karbohidrat = 12,14 gr x 4 = 48,56 kal
Lemak = 0,76 gr x 9 = 6,84 kal
Protein = 2,02 gr x 4 = 8,08 kal
1 potong tempe goreng = 34 kal
Karbohidrat = 1,79 gr x 4 = 7,16 kal
Lemak = 2,28 gr x 9 = 20,52 kal
Protein = 2 gr x 4 = 6 kal
Asupan yang diterima oleh Tn. A tidaklah sesuai dengan perhitungan yang ada, karena
Tn. A, sering melanggar pemberian asupan gizi yang sesuai dengan kebutuhan gizi beliau.
Sehingga penatalaksanaan nutrisi pada Tn. A tidak maksimal.
17
D. Diagnosis Holistik
1. Aspek Personal :
a. Pasien mengeluh nyeri kepala, tengkuk terasa kaku, dan mudah lelah
b. Harapan berobat adalah untuk sembuh
c. Perhatian dari keluarga sangat dibutuhkan guna kesembuhan penyakit pasien,
untuk itu diperlukan kerjasama dan komunikasi yang baik antar anggota
keluarga demi kesembuhan pasien
d. Yang diharapkan sebagai pasien adalah kesembuhan. Hal ini dapat terwujud
bila pola makan diatur dan pasien dapat bekerja sama dengan keluarga dalam
menahan nafsu makan daging dan garam.
2. Aspek Klinik :
a. Diagnosis kerja : dari hasil anamnesa dan pemeriksaan fisik, pasien
didiagnosis menderita hipertensi grade I.
b. Diagnosis banding : -
5. Aspek Fungsional :
a. Pasien masih mampu melakukan pekerjaan seperti sebelum sakit. Pasien
mampu melakukan aktivitas secara mandiri di dalam maupun di luar rumah.
E. Rencana Pelaksanaan
18
diharapkan n
Aspek Menjelaskan Tn. A Saat Pasien Pasien
personal kepada pasien : dan pasien paham menerima
- tentang penyakit
keluarga berobat dengan saran dan
yang
ke penyakit bersedia
Hipertensi
Puskesm hipertensi melakuka
dideritanya
- tentang cara as dan paham n saran
yang dapat faktor- yang
dilakukan untuk faktor dianjurka
mengontrolnya penyebab n
hipertensi
serta hal-
hal yang
dapat
mengontrol
nya
Aspek - Memberikan Tn. A Saat Pasien Rp.
klinik obat pasien memiliki 2000,-
antihipertensi
berobat kesadaran untuk
(Amlodipine
ke untuk rajin berob
1x10 mg)
Puskesm minum obat at ke
- Menganjurkan
as dan dan Puske
pasien
saat terjadwal smas
untuk berobat
kunjunga untuk
rutin dan
kontrol apabila n rumah. mengontrol
obat tekanan
sudah habis
darah dan
pembelian
obat ke
puskesmas
Aspek - Menganjurkan Tn. A Saat Pola makan
risiko untuk pasien pasien
menerapkan pola
internal berobat berubah
hidup
ke menjadi
sehat dengan
19
selalu Puskesm lebih
memakan
as dan bergizi.
makanan
saat Dan pasien
bergizi seimbang
kunjunga menjadi
dan
berolahraga n rumah. rajin olah
raga dan
menjadi
lebih ceria
Aspek Menganjurkan Tn. A Saat Keluarga
psiko- keluarga memberi keluarga pasien memberi
sosial dukungan kepada berobat perhatian
keluarga pasien agar selalu ke lebih
menjaga Puskesm kepada
kesehatannya as dan pasien.
saat
kunjunga
n rumah.
Aspek Menganjurkan Tn. A Saat Kualitas
fungsion pasien untuk tetap pasien hidup
al produktif dengan berobat pasien
aktivitasnya ke meningkat
Puskesm
as dan
saat
kunjunga
n rumah.
F. Prognosis
1. Ad vitam : ad bonam
2. Ad sanasionam :ad malam
3. Ad fungsionam :ad bonam
20
21