Anda di halaman 1dari 4

a.

Kesiapan Peningkatan Keseimbangan Cairan


1. Definisi
Pola ekulibrium antara volume cairan dan komposisi kimia cairan tubuh yang
cukup untuk memenuhi kebutuhan fisik dan dapat ditingkatkan.
2. Gejala dan Tanda Mayor
- Subjektif
1. Mengekspresikan keinginan untuk meningkatkan keseimbangan cairan
- Objektif
1. Membrane mukosa lembab
2. Asupan makanan dan cairan adekuat untuk kebutuhan harian
3. Tugor jaringan baik
4. Tidak ada tanda edema atau dehidrasi
3. Gejala dan Tanda Mayor
- Subjektif
(tidak tersedia)
- Objektif
1. Urin berwarna kuning bening dengan berat jenis dalam rentang normal
2. Haluaran urin sesuai dengan asupan
3. Berat badan stabil
4. Konsidi Klinis Terkait
1. Gagal jantung
2. Sindrom iritasi usus
3. Penyakit Addison
4. Makanan enteral atau parenteral

b. Resiko Ketidakseimbangan Elektrolit


1. Definisi
Berisiko mengalami perubahan kadar serum elektrolit
2. Factor Resiko
1. Ketidakseimbangan cairan (mis. Dehidrasi dan intoksikasi air)
2. Kelebihan volume cairan
3. Gangguan mekanisme regulasi (mis. Diabetes)
4. Efek samping prosedur (mis. Pembedahan)
5. Diare
6. Muntah
7. Disfungsi ginjal
8. Disfungsi regulasi endokrin
3. Kondisi Klinis Terkait
1. Gagal ginjal
2. Anoreksia nervosa
3. Diabetes mellitus
4. Penyakit Chron
5. Gastreonteritis
6. Pancreatitis
7. Cedera kepala
8. Kanker
9. Trauma multiple
10. Luka bakar
11. Anemia sel sabit

c. Resiko Ketidakseimbangan Cairan


1. Definisi
Beresiko mengalami penurunan, peningkatan atau percepatan perpindahan cairan
dari intravaskuler, interstisial atau intraseluler
2. Factor risiko
1. Prosedur pembedahan mayor
2. Trauma/perdarahan
3. Luka bakar
4. Aferesis
5. Asites
6. Obstuksi intestinal
7. Peradangan pancreas
8. Penyakit ginjal dan kelenjar
9. Disfungsi intestinal
3. Kondisi Klinis Terkait
1. Prosedur pembedahan mayor
2. Penyakit ginjal dan kelenjar
3. Perdarahan
4. Luka bakar

d. Hipovolemia
1. Definisi
Penurunan cairan intravascular, interstisial, dan atau intraseluler
2. Penyebab
a. Kehilangan cairan aktif
b. Kegagalan mekanisme regulasi
c. Peningkatan permeabilitas kapiler
d. Kekurangan intake cairan
e. Evaporasi
3. Gejala dan tanda mayor
- Subjektif
(tidak tersedia)
- Objektif
a. Frekuensi nadi meningkat
b. Nadi teraba lemah
c. Tekanan darah menurun
d. Tekanan nadi menyempit
e. Turgor kulit menurun
f. Membrane mukosa kering
g. Volume urine menurun
h. Hematokrit meningkat
4. Gejala dan Tanda Minor
- Subjektif
a. Merasa lemah
b. Mengeluh haus
- Objektif
a. Pengisian vena menurun
b. Status mental berubah
c. Suhu tubuh meningkat
d. Konsentrasi urin meningkat
e. Berat badan turun
5. Kondisi klinis terkait
a. Penyakit Addison
b. Trauma atau pendarahan
c. Luka bakar
d. AIDS
e. Penyakit Crohn
f. Muntah
g. Diare
h. Koilitis ulseratif
i. Hipoalbuminemia

Hipervolemia
1. Definisi
Peningkatan volume cairan intravascular, interstisial, dan atau intraselular
2. Penyebab
a. Gangguan mekanisme regulasi
b. Kelebihan asupan cairan
c. Kelebihan asupan natrium
d. Gangguan aliran balik vena
e. Efek agen farmakologis
3. Gejala dan tanda mayor
- Subjektif
a. Ortopnea
b. Dispnea
c. PND (Paroxysmal Noctrunal Dyspne)
- Objektif
a. Adema ansarka dan atau edema perifer
b. Berat badan meningkat dalam waktu singkat
c. Refleks hepatojogular positf
4. Gejala dan tanda Minor
- Subjektif
(tidak tersedia)
- Objektif
a. Distensi vena jugularis
b. Terdengar suara napas tambahan
c. Hepatomegali
d. Kdar Hb/Ht turun
e. Oliguria
f. Intake lebih banyak dari output
g. Kongesti paru
5. Kondisi klinis terkait
a. Penyakit ginjal
b. Hipoalbuminemia
c. Gagal jantung kongesti
d. Kelainan hormone
e. Penyakit hati
f. Penyakit vena perifer

Risiko Hipovolemia
1. Definisi
Berisiko mengalami penurunan volume cairan intravascular, interstisial, dan atau
interseluler dan atau intraseluler
2. Factor risiko
a. Kehilangan cairan secara aktif
b. Gangguan absorbs cairan
c. Usia lanjut
d. Kelebihan berat badan
e. Status hipermetabolik
f. Kegagalan mekanisme regulasi
g. Evaporasi
h. Kekurangan intake cairan
i. Efek gen farmakologis
3. Kondisi klinis yang terkait
a. Penyakit Addison
b. Trauma atau pendarahan
c. Luka bakar
d. AIDS
e. Penyakit Crohn
f. Muntah
g. Diare
h. Koilitis ulseratif

Anda mungkin juga menyukai