Anda di halaman 1dari 18

5

PERCOBAAN I
(EXPERIMENT I)
PENENTUAN DENSITAS, SPECIFIC GRAVITY DAN oAPI
GRAVITY
( DETERMINATION OF DENSITY, SPECIFIC GRAVITY AND
o
API GRAVITY )

1.1 Tujuan Percobaan


1. Mengukur Densitas fluida pada berbagai temperature.
2. Mengukur Specific Gravity fluida.
3. Menentukan besarnya oAPI gravity sample fluida.

1.2 Teori Dasar


Densitas minyak adalah massa persatuan volume pada suhu tertentu, atau
dikenal juga dengan perbandingan massa minyak dengan volume pada kondisi
tekanan dan temperature tertentu. Selain densitas, salah satu sifat minyak bumi
yang penting dan mempunyai nilai dalam perdagangan adalah specific gravity
(gravitasi jenis). Specific gravity minyak adalah perbandingan antara berat jenis
minyak pada temperature standar dengan berat jenis air dengan temperature yang
sama ditulis :
SG = pada tekanan dan temperatur standart

Di Indonesia biasanya berat jenis dinyatakan dalam fraksi, misalnya 0.5 :


0.1 untuk minyak bumi, suhu yang digunakan adalah 15 oC atau 60 oF. Dalam
dunia perdagangan terutama yang dikuasai oleh perusahaan Amerika, gravitasi
jenis atau lebih sering disingkat dengan SG ini dinyatakan dalam oAPI grafity dan
juga oAPI (American Petroleum Institute) yang sangat mirip dengan Baume
gravity adalah suatu besaran yang merupakan fungsi dari berat jenis yang dapat
dinyatakan dengan persamaan :

141.5
O
API = 131.5 =

5
6

141.5
SG = SG =
131.5+

o
API gravity minyak bumi sering menunjukan kualitas dari minyak bumi
tersebut. Makin kecil SG-nya atau makin tinggi oAPI-nya, maka minyak bumi itu
makin berharga karena lebih banyak mengandung bensin. Sebaliknya makin
rendah oAPI atau makin besar SG-nya, maka mutu minyak itu kurang baik karena
lebih banyak mengandung lilin. Perhatikan table dibawah ini:

Tabel 1.1 Komponen, oAPI dan SG


o
Komponen API SPECIFIC GRAVITY

Minyak Ringan >20 < 0.934


Minyak Berat 10-20 0.934-1.000

Tar <10 >1.000

Namun dari minyak bumi berat pun dapat dibuat fraksi bensin lebih banyak
dengan sistem Cracking dalam penyulingan. Walaupun demikian tentu proses
ini memerlukan ongkos atau biaya yang lebih besar lagi. Selain oAPI juga dapat
dipakai Baume yaitu :
140
o
Baume = 130

Sistem Baume tidak banyak digunakan didalam industry perminyakan.


Perbandingan antara skala yang menggunakan Specific Gravity dengan oAPI dan
o
Baume dapat dilihat pada table. Perlu dicatat bahwa yang dimaksud dengan
specific gravity adalah specific gravity keseluruhan minyak mentah tersebut, jadi
semua fraksi. Selain itu specific gravity minyak bumi juga tergantung pada
temperature, sehingga bila temperaturnya tinggi maka makin rendah specific
gravity-nya.

6
7

Tabel 1.2 SG ( 60oF ) oAPI oBaume

SG (60oF) oAPI oBaume

1,000 10,0 10

0,9655 15,1 15

0,9333 20,1 20

0,9032 25,2 25

0,8750 30,2 30

0,8485 35,3 40

0,8235 40,3 40

0,8000 45,4 45

0,7778 50,4 50

Tabel 1.3 SG dan OAPI

SG (60oF) oAPI

1,076 0
1,000 10
0,9656 15
0,9340 20
0,9100 24
0,8762 30
0,8550 34
0,8251 40
0,8063 44
0,7796 50
0,7587 55

7
8

0,7389 60
0,7201 65
0,7022 70
0,6852 75
0,6690 80
0,6536 85
0,6388 90
0,6247 95
0,6112 100

1.3 Alat Dan Bahan


1.3.1 Alat :
1. Gelas ukur 100 ml : 1 unit
2. Gelas ukur 500 ml : 1 unit
3. Gelas ukur 10 ml : 1 unit
4. Gelas ukur 25 ml : 1 unit
5. Gelas Kimia 500 ml : 1 unit
6. Picnometer 25 ml : 2 unit
7. Pipet tetes : 2 unit
8. Hydrometer : 1 set
9. Labu volumetric 50 ml : 1 unit
10. Thermometer : 1 unit

1.3.2 Bahan :
1. Gliserin 25%
2. Gliserin 50%
3. Gliserin 75%
4. Air formasi
5. Crude oil 250 ml
6. Minyak rem (heavy duty)

8
9

Gelas Ukur Picnometer

Pipit Tetes Hydrometer

Labu Volumetrik Thermometer

Gambar 1.1 Peralatan praktikum percobaan I

9
10

1.4 Prosedur Percobaan


A. Picnometer
1. Timbang terlebih dahulu picnometer kosong, kemudian isi
picnometer dengan crude oil.
2. Timbang kembali picnometer yang telah berisi crude oil, pastikan
crude oil yang diuji telah keluar dari lid (tutup yang memilki rongga
untuk mengalirkan fluida).
3. Selisih berat picnometer ini adalah massa crude oil.
4. Volume picnometer dapat dilihat dari table yang ada pada alat atau
dengan menuangkan crude oil kedalam gelas ukur untuk mengetahui
volume crude oil yang diuji.
5. Densitas crude oil dapat diperoleh dari perbandingan massa crude oil
terhadap volumenya.
6. Gunakan untuk fluda seperti Gliserin, Air formasi, dan Minyak rem.

B. Penggunaan Hidrometer Jar


1. Mengambil air formasi 500 ml
2. Masukan kedalam gelas ukur 500 ml
3. Masukan hydrometer mulai dari harga yang terendah (200API-
350API)
4. Masukan thermometer kedalamnya
5. Baca harga berat jenis dan temperaturnya pada Hidrometer dibatas
6. Fluida.
7. Dari harga pembacaan, gunakan table untuk mendapatkan gravity
o
API sebenarnya.
8. Gunakan pada fluida lainnya seperti Gliserin, crude oil dan minyak
rem.

10
11

1.5 Hasil Pengamatan

Tabel 1.4 Massa(m), densitas(), spesifik gravity(SG) dan oAPI fluida

Massa
Fluida (gr/cc) SG oAPI Keterangan
(gram)
Gliserin 25% 26,15 1,046 1,046 - -
Gliserin 50% 27,75 1,11 1,11 - -
Gliserin 75% 29,38 1,175 1,175 - -
Air formasi 24,45 0,978 0,978 - -
Minyak rem 27,13 1,085 1,085 - -
Crude oil 43,27 0,865 0,865 32,084 Minyak ringan

Tabel 1.5 Menggunakan Hydrometer Jar

OAPI Temperatur
Bahan SG
Observasi Actual oC oF oK oR Ra
Crude
0,853 34,385 31,72 34 93 307 27,2 553
Oil

1.6 Perhitungan
Dalam percobaan penentuan densitas, specific gravity dan penentuan
o
API Gravity terdapat beberapa perhitungan diantaranya adalah :
Dalam volume 25 ml
Massa Picnometer gliserin 25% = 47,92 gram
Massa Picnometer gliserin 50% = 49,51 gram
Massa Picnometer gliserin 25% = 51,14 gram
Massa Picnometer air formasi = 46,21 gram
Massa Picnometer minyak rem = 48,89 gram
Massa crude oil (36oC) = 43,27 gram
Massa Picnometer kosong = 21,76 gram

11
12

Vpicno = 25 ml
Massa Labu Volumetric = 38,58 gram

1.6.1 Penentuan , SG, oAPI menggunakan picnometer dan Labu


Volumetric
1. Air formasi

massa sampel = massa picno isi massa picno kosong


= (46,21 21,76 )

= 24,45

=

24,45
=
25

= 0,978


=


0,978
=
1
= 0,978

140
= 130

140
= 130
0,978
= 13,15

2. Gliserin 25%

massa sampel = massa picno isi massa picno kosong


= (47,92 21,76 )

= 26,16

=

26,16
=
25

12
13


= 1,046

25%
=


1,046
=
1
= 1,046

140
= 130

140
= 130
1,046
= 4,61

3. Gliserin 50%

massa sampel = massa picno isi massa picno kosong


= (49,51 21,76 )

= 27,75

=

27,75
=
25

= 1,11

50%
=


1,11
=
1
= 1,11

140
= 130

140
= 130
1,11
= 3,87

13
14

4. Gliserin 75%
massa sampel = massa picno isi massa picno kosong
= (51,14 21,76 )

= 29,38

=

29,38
=
25

= 1,175

75%
=


1,175
=
1
= 1,175

140
= 130

140
= 130
1,175
= 10,85

5. Minyak Rem
massa sampel = massa picno isi massa picno kosong
= (48,89 21,76 )

= 27,13

=

27,13
=
25

= 1,085


=


1,085
=
1
= 1,085

14
15

140
= 130

140
= 130
1,085
= 0,96

6. Crude Oil
massa sampel = massa volumetrik isi massa volumetrik kosong
= (81,85 38,58 )

= 43,27

=

43,27
=
50

= 0,865


=


0,865
=
1
= 0,865

140
= 130

140
= 130
0,865
= 31,849

141,5
= 131,5

141,5
= 131,5
0,865
= 31,849

15
16

1.6.2 Penentuan , SG, oAPI menggunakan Hidrometer Jar


Diketahui : SG = 0,853

141,5
= 131,5

141,5
= 131,5
0,853

= 34,385

o
API Lapangan

Diketahui : T = 34
T = 34 F
o 9
F = (5 ) + 32

9
=(5 34) + 32
= 93.2oF
o
API Observasi = 34,385
12 1 T (x) API (y)
o
API Alat : =
21 21
X1 (93) Y1 (31,7)
93,293 31,7
: = X (93,2) Y (?)
9493 31,631,7
0,2 31,7 X2 (94) Y2 (31,6)
: =
1 0,1

31,7 = 0,002
= 31,72

1.6.3 Konversi Suhu F, R, K,Ra


Diketahui : T = 34

o
4
R =
5
4
= 34
5
= 27.2oR

16
17

o
K = + 273
= 34 + 273
= 307oK

o 9
F = (5 ) + 32
9
=(5 34) + 32
= 93,2oF

Rankine = 460 + oF
= 460 + 93,2
= 553,2 rankine

1.7 Pembahasan
Pada percobaan ini alat yang digunakan yaitu picnometer, hydrometer jar
dan labu volumetrik. Untuk menghitung densitas pada fluida yang transparan
gunakan picnometer dan menghitung densitas pada fluida yang non transparan
gunakan labu volumetrik. Sewaktu memasukkan fluida ke dalam labu volumetrik
supaya hasil yang didapat lebih akurat dan mengisi fluida sampai batas garis.
Perbandingan massa fluida dengan volume di picnometer atau di labu volumetric
o
merupakan hasil dari densitas. Untuk menghitung SG dan API gunakan
hydrometer jar.
Pada percobaan ini SG crude oil 0,853 dan 34,385 oAPI menggunakan
hydrometer jar. Jika dihitung berdasarkan rumus oAPI maka hasil yang didapat
yaitu 32,084. Hal ini dikarenakan pada hydrometer jar tidak bisa membaca hasil
secara digital dan batasan garis pada hydrometer jar kurang detail. Hubungan SG
dengan oAPI berbanding terbalik. Jika SG rendah dan oAPI tinggi maka termasuk
ke dalam komponen minyak ringan, kualitas minyak bagus dan memiliki harga
jual yang tinggi. Sedangkan SG tinggi dan oAPI rendah maka kualitas minyak
kurang bagus dan harga jual minyak tidak ekonomis.
Pada gliserin 25%, gliserin 50%, gliserin 75%, terdapat densitas yang
berbeda-beda. Semakin tinggi % dari gliserin maka densitas pun tinggi, hal ini
karena air yang terkandung di dalamnya sedikit. Misalnya, gliserin 75%

17
18

sedangkan air yang terkandungnya di dalamnya hanya 25% sehingga massa


menjadi berat dan densitas yang didapat tinggi.
Selain gliserin dan crude oil, bahan yang digunakan dalam percobaan ini
yaitu air formasi. Air formasi adalah air yang ikut terproduksi bersama dengan
minyak dan gas. Air formasi ditemukan dalam sebuah kegiatan pengeboran
minyak atau gas. Air formasi ini diperlukan sekali sebagai identifikasi formasi,
juga sebagai indikasi bahwa minyak dan gas yang diperolah dari kegiatan
pengeboran sudah bersih dari kotoran-kotoran yang terikut selama proses
pengeboran. Densitas air formasi pada percobaan ini 0,978 gr/ml seharusnya
densitas air 1,000 gr/ml, hal ini terjadi karena pada saat memasukkan air formasi
ke dalam picnometer rongga udara masih ada di dalamnya sehingga hasil kurang
akurat.

Discussion
In this experiment th tool used picnometer, hydrometer jar and volumetric
flask. To calculate the density of the fluid is transparent picnometer use and
density on non transparent fluid using a volumetric flask so that the results are
more occurate and fluid filling up the boundary line. Comparison with the mass of
fluid volume in the volumetric flask picnometer or is the results of the density. To
calculate the SG and oAPI use a hydrometer jar.
In this experiment 0,853 SG crude oil and 34,385 oAPI using a hydrometer
jar. If the formlua is calculate based on the results obtained oAPI is 32,084. This
is because the hydrometer jar can not read the results digitally and limit the line
on the hydrometer jar less detail. SG relationship with oAPI inversely. If the SG
low and high oAPI then included in the light oil components, good oil quality and
have a high selling price. While the high SG and oAPI low then less good oil
quality and oil prices are not economical.
At 25% glycerin, glycerin 50%, 75% glycerin contained differetn densities.
The higher % of the density of glycerin is high it is because the water obtained in
it a little. For examples, glycerin 75%, while the water contained in them is only
25% so that the mass of a heavy and high density are obtained.

18
19

Glycerin molecualar formula C3H8O3 and its molecular weight is 92,10.


Glycerin is used as an additive and as a sample. Glycerin storage should be in a
seald container. In addition on glycerin and crude materials used in this
experiment is the formation water.
Formation water is produced water that come together with oil and gas.
Formation water is found in an oil or gas drilling activity. Formation water is
needed ance the identification of formations, as well as an indication that the oil
and gas obtained from drilling activity is clean impurities that shipped during the
drilling process. Density formation in tis experiment is 0,978 gr/ml should water
density is 1,000 gr/ml, this happens because when the water entering into the
formation water cavity picnometer still in it so that the results are less accurate.

1.8 Kesimpulan
Setelah kami melakukan pengamatan dan pembahasan dilaboratorium,
terdapat beberapa kesimpulan, antara lain :
1. Pada percobaan ini didapatkan SG dan oAPI sebesar 0,853 dan 33,804
dengan menggunakan hydrometer jar.
2. Komponen crude oil termasuk ke dalam golongan minyak ringan.
3. Semakin tinggi oAPI minyak mentah, maka SG dari minyak juga akan
semakin rendah, dan apabila semakin rendah oAPI dari minyak mentah,
maka SG minyak semakin tinggi.
4. Minyak yang memiliki kualitas bagus ialah minyak yang oAPI nya
tinggi, yakni > 20.

1.9 Tugas
1. Jelaskan apa kegunaan penentuan dari densitas, specific gravity dan API
dalam industry migas !
Jawab :
Kegunaaan dalam industry migas adalah dalam menentukan kualitas dari
crude oil. Dalam Industry migas tentunya diinginkan kualitas crude oil

19
20

uang sangat baik, artinya minyak harus memiliki densitas dan specific
gravity yang tinggi sehingga crude oil tersebut tergolong dalam jenis
minyak ringan.

2. Diketahui massa picnometer kosong 0,060 lb dan massa picnometer berisi


0,260 lb. Volume picnometer kosong 55 cm3. Tentukanlah densitas, SG,
o
API nya? (XX= dua angka NPM terakhir)
Jawab :
Dik : Massa picno kosong = 0,060 lb x 453,6 = 27,21 gr
Massa picno isi = 0,260 lb x 453,6 = 117,92 gr
Volume picno kosong = 55 cm3 = 55 ml = 55 cc.
Dit : Densitas, SG dan oAPI = ?
jawab:
massa sampel = massa picno isi massa picno kosong
= (117,92 27,21 )
= 90,71 gr

=

90,71
=
55

= 1,65


=


1,65
=
1
= 1,65
141,5
= 131,5

141,5
= 131,5
1,65
= 45,74

20
21

3. Jelaskan bgaimana hubungan densitas, specific gravity, dan API terhadap


kualitas crude oil !
Jawab :
Semakin tinggi nilai densitas dan SG, maka API akan semakin rendah
sehingga kualitas crude oil memiliki kualitas yang buruk. Semakin rendah
nilai densitas dan SG, maka API akan semakin tinggi kualitas crude oil
memiliki kualitas yang sangat baik.

4. Jelaskan parameter apa saja yang mempengaruhi niali densitas, specific


grsvity, API pada fluida!
jawab :
1. Densitas :
Massa dari picnometer dan sample
Volume dari picnometer dan sample
2. Specific Gravity :
Massa jenis fluida
Massa jenis air
3. Temperature dan Tekanan

5. Buatlah grafik antara densitas vs sifat-sifat fisik fluida lainnya dan jelaskan
hubungannya !

Jawab :
Grafik hubungan :

Densitas dan viskositas berbanding


p
lurus. Jika densitas besar, maka
viskositas juga besar.

Grafik 1.1 Hubungan

21
22

Grafik hubungan :

Densitas dan kelarutan gas dalam


minyak memiliki hubungan
berbanding terbalik.

Jika kelarutan gas dalam minyak


rendah maka densitas tinggi.

Grafik 1.2 Hubungan

Grafik hubungan :

Apabila faktor volume formasi
rendah maka densitas meningkat.


Grafik 1.3 Hubungan

6. Berikut data-data yang diperoleh dari suatu sample crude oil :

Volume picnometer = 4060 Cu In = 66531,22 ml


Massa picnometer + crude oil = 10,660 lb = 4835,16 gr
Massa picnometer = 9,8 lb = 4445,08 gr
Hitunglah densitas dalam gr/ml, SG dan API ?
Jawab :
Massa crude oil = 4835,16 4445,08 = 390,08 gr
390,08
Densitas () = = 66531,22 = 0,0058

0.0058
SG = = = 0,0058
1
141,5
API = 0,0058 131,5 = 24 104

22

Anda mungkin juga menyukai