Anda di halaman 1dari 4

CARA MENGUKUR BERAT BADAN

Berat badan adalah salah satu dari indikasi kebugaran tubuh seseorang. Menurut be-berapa
penelitian, seringnya menimbang badan terkait dengan makin mudahnya se-seorang menjaga
berat tubuhnya. Dengan kata lain, jika Anda menimbang badan se-minggu dua kali, Anda
akan lebih mudah menjaga atau menurunkan berat badan, dibandingkan jika Anda jarang
menimbang badan. Karena saat Anda mengetahui be-rat Anda naik, akan mudah bagi Anda
untuk mengoreksinya sebelum kenaikan berat badan menjadi berlebihan.

Bila Anda termasuk orang yang sangat memerhatikan bobot tubuh, tentu tak bisa jauh-jauh
dari timbangan. Meski begitu, kadang-kadang Anda bisa dibuat bingung oleh timbangan.
Terkadang berat badan kita naik dan turun tak terkendali, meski porsi diet, olahraga, dan
aktivitas Anda tidak banyak berubah. Apakah timbangannya yang salah?
Untuk menimbang bobot tubuh, ternyata Anda tidak bisa begitu saja naik ke atas timbangan.
Untuk mengetahui hal-hal yang penting saat menimbang berat badan, berikut ini kami
berikan panduannya:

1. Idealnya menimbang sekali seminggu


Bila Anda diet enam hari dalam seminggu, pada Minggu adalah hari day off. Lupakan diet
Anda. Nah, pada hari inilah waktu yang tepat untuk menimbang sebelum Anda sedikit
berpesta menikmati hari bebas. Timbanglah berat badan Anda pada hari yang sama dan alat
yang sama agar ukuran yang Anda peroleh menjadi objektif.

2. Tidak perlu setiap hari


Penting untuk Anda ketahui bahwa lemak dapat terbakar rata-rata 0,5 sampai 1 kg per
minggu. Bila dibagi tujuh hari, yang terjadi adalah pembakaran lemak sekitar 70-120 gram
tiap hari. Karena itulah tak perlu menimbang badan setiap hari karena Anda akan kecewa
melihat jarum timbangan yang tak bergeser.

3. Menimbang pada waktu yang sama


Seperti yang sudah dibahas, timbanglah berat badan Anda pada waktu yang sama. Waktu
terbaik untuk menimbang berat badan adalah pagi hari sebelum Anda minum, makan, dan
setelah keluar kamar mandi buang air kecil, buang air besar.

4. Gunakan timbangan yang sama


Anda bisa menimbang berat badan menggunakan alat timbang badan geser atau digital yang
sama. Setiap alat timbang badan berbeda-beda, sebab masa kalibrasinya berlainan. Satuan
ukuran berat badan yaitu kg dengan ketelitian 0,1 kg.

Alat timbang badan juga harus selalu diletakkan di tempat sama. Perbedaan permukaan
lantai, suhu, tekanan udara, ke-lembaban udara dan gaya gravitasi bumi akan memberikan
perhitungan berat badan berbeda.

5. Jangan bebani tubuh


Saat menimbang badan, Anda sebaiknya menggunakan pakaian seminimal mungkin, agar
pakaian itu tidak ikut-ikutan menambah berat badan Anda. Lepaskan juga alas kaki saat naik
ke tim-bangan. Agar lebih nyaman, lakukan kegiatan menimbang bada di kamar pribadi atau
di kamar mandi yang terkunci. Timbangan memang lebih baik ditaruh di kedua ruang itu
untuk me-mudahkan menimbang.

6. Berdiri tegak
Agar hasilnya tepat, timbang berat badan dalam posisi berdiri tegak dan tidak bergerak-
gerak. Telapak kaki harus berada tepat di tengah-tengah pijakan alat timbang badan. Ikuti pe-
tunjuk jarumnya dan jangan bergeser dari tanda yang di-tetapkan. Berdirilah dengan tenang
dan lengan relaks di sam-ping badan. Jangan membuat gerakan-gerakan yang akan
mengacaukan timbangan.

7. Catat bobot Anda


Setiap kali Anda menimbang berat badan, catat hasilnya pada buku atau catatan khusus. Anda
juga bisa menggunakan kalender yang diletakkan di dekat timbangan untuk keperluan ini.
Hal ini akan membantu Anda mengingat rekam jejak naik dan turunnya berat badan.
Setelah mengetahui cara badan menimbang yang benar, sekarang Anda akan lebih mudah
mengetahui berat badan Anda yang paling akurat. Kebugaran dan tubuh ideal pun dapat
diusahakan untuk diraih. (niq)

Sumber: hanyawanita.com
Secara umum, berikut ini beberapa cara yang bisa digunakan untuk mengukur berat badan
ideal :

# Cara I

Berat Badan Ideal (BBI) = 90% (tinggi badan - 100)

contoh:
Jika tinggi badan 175 cm, maka berat badan ideal adalah : 90% (175-100) = 67,5 kg

Termasuk overweight (kelebihan berat badan) bila berat badan 10% lebih besar daripada BBI.
Jadi, dalam kasus ini seseorang akan mengalami kelebihan berat badan bila berat badannya
mencapai 74,25 kg

Termasuk obesitas (kegemukan) jika berat badan 30% lebih besar daripada BBI (untuk
wanita) dan 25% lebih besar dari BBI (untuk pria)

# Cara II

Berat Badan Relatif = Berat badan (kg) x 100%


Tinggi badan (m)2

Berat badan normal tercapai jika berat badan relatif 90 - 100%


Kelebihan berat badan jika berat badan relatif : 110 - 120%
Overweight jika berat badan relatif > 120%

# Cara III
Indeks Massa Tubuh (IMT) / Body Mass Index dapat dihitung dengan menggunakan rumus
sebagai berikut:

IMT = Berat badan (kg)


Tinggi badan 2 (m)
Menurut WHO :
Berat badan normal : jika IMT < 25
Overweight : jika IMT antara 23 - 24,9
Obesitas : jika IMT > 25

Anda mungkin juga menyukai