Anda di halaman 1dari 1

MENJADI HAMBA KRISTUS, BUKAN HAMBA DOSA

ROMA 6:15-23

LATAR BELAKANG

1. Kesalahpahaman tentang pengajaran dibenarkan oleh iman bahwa jika


kita tidak lagi berada di bawah hukum Taurat, maka kita bebas hidup
sesuka kita, tanpa hukum, tanpa aturan, seenak kita sendiri. Semua
serba boleh, mengizinkan segalanya (permisivisme), antinomianisme
(anti = melawan, nomos = hukum, isme = ideologi), yaitu sebuah ideologi
yang mengajarkan bahwa orang Kristen tidak perlu menaati hukum
apapun. Jika orang berdosa diselamatkan karena iman dan bukan
karena perbuatan baik, apakah mereka masih perlu berbuat baik? Jika
orang-orang Kristen tidak lagi di bawah kuasa Taurat, apakah mereka
masih dituntut untuk menaatinya? Kemerdekaan Kristen, Kebebasan
Kristen tidak identik dengan anti struktur atau kekacauan. Kebebasan
di dalam Kristus adalah untuk disyukuri, bukan dimanipulasi.

PEMBAHASAN

2. Pada bagian ini, Rasul Paulus menjelaskan mengenai pengudusan yang


harus dikerjakan oleh setiap orang yang percaya kepada Kristus.
Kenyataan bahwa kita diselamatkan oleh kasih karunia bukanlah alasan
untuk berbuat dosa; tetapi alasan untuk taat. Kematian Kristus di atas
kayu salib memberi pesan yang jelas bahwa status kita berubah dari
hamba dosa menjadi hamba kebenaran yang seharusnya tidak lagi
hidup dalam perbuatan dosa, tetapi melakukan kebenaran.

APLIKASI

3. Hidup kita adalah hidup menjalankan missi Allah, bukan hidup


sembarang hidup. Bukan hidup sekedar hidup, bukan kerja sembarang
kerja. Hidup kita ada target yang mau kita capai.

a. Keluarga bahagia
b. Berguna untuk masyarakat dan sekitarnya
c. Mengabarkan Kabar Baik tentang Kerajaan Allah

Anda mungkin juga menyukai