1. Kesalahpahaman tentang pengajaran dibenarkan oleh iman bahwa jika
kita tidak lagi berada di bawah hukum Taurat, maka kita bebas hidup sesuka kita, tanpa hukum, tanpa aturan, seenak kita sendiri. Semua serba boleh, mengizinkan segalanya (permisivisme), antinomianisme (anti = melawan, nomos = hukum, isme = ideologi), yaitu sebuah ideologi yang mengajarkan bahwa orang Kristen tidak perlu menaati hukum apapun. Jika orang berdosa diselamatkan karena iman dan bukan karena perbuatan baik, apakah mereka masih perlu berbuat baik? Jika orang-orang Kristen tidak lagi di bawah kuasa Taurat, apakah mereka masih dituntut untuk menaatinya? Kemerdekaan Kristen, Kebebasan Kristen tidak identik dengan anti struktur atau kekacauan. Kebebasan di dalam Kristus adalah untuk disyukuri, bukan dimanipulasi.
PEMBAHASAN
2. Pada bagian ini, Rasul Paulus menjelaskan mengenai pengudusan yang
harus dikerjakan oleh setiap orang yang percaya kepada Kristus. Kenyataan bahwa kita diselamatkan oleh kasih karunia bukanlah alasan untuk berbuat dosa; tetapi alasan untuk taat. Kematian Kristus di atas kayu salib memberi pesan yang jelas bahwa status kita berubah dari hamba dosa menjadi hamba kebenaran yang seharusnya tidak lagi hidup dalam perbuatan dosa, tetapi melakukan kebenaran.
APLIKASI
3. Hidup kita adalah hidup menjalankan missi Allah, bukan hidup
sembarang hidup. Bukan hidup sekedar hidup, bukan kerja sembarang kerja. Hidup kita ada target yang mau kita capai.
a. Keluarga bahagia b. Berguna untuk masyarakat dan sekitarnya c. Mengabarkan Kabar Baik tentang Kerajaan Allah