Makalah PPNBM
Makalah PPNBM
Dasar hukum pengenaan Pajak Penjualan atas Barang Mewah adalah Undang-
undang Nomor 18 Tahun 2000 tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang
Nomor 8 Tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak
Penjualan Atas Barang Mewah.
Tarif
Jenis Barang Kena Pajak
(%)
30 kendaraan bermotor sedan atau station wagon dengan motor bakar cetus
api atau nyala kompresi (diesel/semi diesel), dengan kapasitas isi silinder
sampai dengan 1500 cc;
kendaraan bermotor selain sedan atau station wagon dengan motor bakar
cetus api atau nyala kompresi (diesel/semi diesel), dengan sistem 2 (dua)
gandar penggerak (4x4), dengan kapasitas isi silinder sampai dengan
1500 cc.
60 kendaraan bermotor beroda dua dengan kapasitas isi silinder lebih dari
250 cc sampai dengan 500 cc; dan
kendaraan khusus yang dibuat untuk perjalanan di atas salju, di pantai, di
gunung, dan kendaraan semacam itu.
Tarif
Jenis Barang Kena Pajak
(%)
30 kelompok kapal atau kendaraan air lainnya, sampan dan kano, kecuali
untuk keperluan negara atau angkutan umum;
kelompok peralatan dan perlengkapan olah raga selain yang dikenakan
tariff 10%;
Atas impor dan atau bangunan yang tidak dikenakan PPn BM adalah :
a. Kendaraan Bermotor roda dua yang isi silindernya sampai dengan 250cc
b. Kendaraan sasis
Terhadap kendaraan bermotor jenis angkutan orang dan Van yang diubah dari
kendaraan sasis dikenakan PPn BM sesuai ketentuan
a. Saat terutangnya PPn BM atas impor BKP yaitu saat barang masuk pabean
sesuai ketentuan UU Kepabean. Pemungutannya yaitu bersamaan dengan
pemungutann Bea masuk. Kendaraan Brmotor bentuk CBU, PPn BM
dipungut oleh Ditjen Bea dan Cukai
b. Atas penyerahan Kendaraan Bermotor
1. Hasil rakitan eks CKD
2. Kendaraan Bermotor yang telah diubah dari kendaraan sasis atau
angkutan barang
Cara menghitung Pajak Penjualan Atas Barang Mewah yang terutang adalah
dengan mengalikan Tarif Pajak Penjualan Atas Barang Mewah dengan Dasar
Pengenaan Pajak (DPP). Untuk itu perlu diperhatikan DPP-nya apakah harga
jual, nilai impor, nilai pengganti, nilai ekspor, atau nilai lain yang ditetapkan
Menteri Keuangan.
Harga mobil termasuk Pajak Pertambahan Nilai (10%) dan Pajak Penjualan
Atas Barang Mewah (30%) sebesar Rp 140.000.000,00
Pajak Penjualan Atas Barang Mewah dihitung :
t
x harga atau pembayaran atas penyerahan BKP
110+t
10
x Rp 140.000.000,00 = Rp 30.000.000,00
110+30
= Rp 84.000.000,00
Pajak Penjualan Atas Barang Mewah yang sudah dibayar pada waktu
perolehan atau impor Barang Kena Pajak yang Tergolong Mewah, tidak dapat
dekreditkan dengan Pajak Pertambahan Nilai maupun Pajak Penjualan Atas
Barang Mewah yang dipungut berdasarkan undang-undang PPN dan PPnBM.
Berbeda dengan Pajak Pertambahan Nilai yang dipungut pada setiap tingkat
penyerahan, Pajak Penjualan Atas Barang Mewah hanya dipungut pada
tingkat penyerahan oleh Pengusaha Kena Pajak yang menghasilkan Barang
Kena Pajak yang Tergolong Mewah atau atas impor Barang Kena Pajak yang
Tergolong Mewah. Dengan demikian, Pajak Penjualan Atas Barang Mewah
bukan merupakan Pajak masukan sehingga tidak dapat dikreditkan. Oleh
karena itu, Pajak Penjualan Atas Barang Mewah dapat ditambahkan ke dalam
harga Barang Kena Pajak yang bersangkutan atau debebankan sebagai biaya
sesuai ketentuan perundang-undangan Pajak Penghasilan.
Contoh soal
1. Bpk.Andi seorang importir mengimpor BKP Barang Mewah dengan tarif 20%
seharga Rp 200.000.000,- hitung :
- PPN dan PPN-BM
- jumlah yang di bayar Bpk.Andi
jawab :
Jumlah pembayaran Rp200.000.000,-
PPN 10% X Rp 200.000.000 Rp 20.000.000,-
PPN-BM 20% X Rp 200.000.000 Rp 40.000.000,-
----------------------+
jumlah yang harus dibayar Rp 260.000.000,-
2. PT. Cahaya membeli BKP Barang Mewah Langsung dari pabrik seharga Rp
500.000.000 tarif barang Mewah 20% kemudian barang tersebut dijual lagi
seharga Rp 750.000.000 di dalam negeri.
hitunglah :
- PPN dan PPN BM
- Jumlah yang dibayar PT Cahaya
- Jumlah Yang dibayar pembeli
Jawab :
-PPN 10% X Rp 500.000.000 Rp 50.000.000
PPN BM 20% X Rp 500.000.000 Rp 100.000.000
-----------------------+
-PPN dan PPN BM yang harus dibayar Rp 150.000.000
Jawab :
Jumlah Pembayaran Rp 300.000.000,-
PPN 10% X Rp300.000.000 Rp 30.000.000,-
PPN BM 30% X Rp 300.000.000 Rp 90.000.000,-
-----------------------+
Jumlah yang harus dibayar Rp 420.000.000,-
Sumber :
Sunarto. 2002. PERPAJAKAN. BPFE UST: Yogyakarta
Waluyo. 2002. PERPAJAKAN INDONESIA. Salemba Empat : Jakarta.
http://narwan.blogspot.com/2011/12/contoh-soal-perhitungan-ppn-
ppnbm_17.html
http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=PPnBM&source=web&cd=3&ved=0
CDUQFjAC&url=http%3A%2F%2Felearning.gunadarma.ac.id%2Fdocmodul%2
Fkursus_brevet_A%2Fkursppn.pdf&ei=_VL5TpWPHcHirAe3h5XgDw&usg=AF
QjCNFegZFqVf_0SUbNtFuEGUrOmdbrvw
PERPAJAKAN
Rosyati, MSi
Disusun oleh:
REGULER AKUNTANSI A
FAKULTAS EKONOMI
2011