Anda di halaman 1dari 5

MATA KULIAH DASAR DASAR TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN

HUBUNGAN ANTARA KROMOSOM, DNA DAN RNA

Disusun oleh:

Ridzkia Anggiaputri Elastio (151710101135)

Kelompok B

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN

JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

UNIVERSITAS JEMBER

2017
Kromosom adalah struktur yang terdiri dari benang-benang halus yang mulai
tampak pada waktu sel mulai mempersiapkan diri untuk membelah. Kromosom juga
merupakan bagian inti pembawa, menentukan sifat-sifat yang akan diturunkan dalam
individu organisme yang bersangkutan. Komposisi kimia dari kromosom adalah 16%
DNA, 12% RNA dan 72% Nukleoprotein. Molekul nukleotida terdiri atas nukleosida
yang mengikat asam fosfat. Molekul nukleosida terdiri atas pentosa (deoksiribosa
atau ribosa) yang mengikat suatu basa (purin atau pirimidin). Jadi apabila suatu
nukleoprotein dihidrolisis sempurna akan dihasilkan protein, asam fosfat, pentosa dan
basa purin atau pirimidin.
Kromosom terdiri dari beberapa bagian. Kromosom merupakan struktur padat
yang terdiri dari dua komponen molekul yakni DNA dan protein. Secara struktural
perubahan DNA dan protein menjadi kromosom di awali pada saat profase. Molekul
DNA akan berikatan dengan protein histon dan nonhiston membentuk sejumlah
nukleosom yang memiliki ukuran panjang sekitar 10 nm. Unit-unit nukleosom
bergabung memadat membentuk benang yang lebih padat dan terpilin menjadi
lipatan-lipatan solenoid. Lipatan solenoid tersusun padat menjadi benang-benang
kromatin. Benang-benang kromatin akan tersusun memadat membentuk lengan
kromatin, satu lengan kromatin ini memiliki lebar sekitar 700nm. Selanjutnya
kromatin akan mengganda membentuk kromosom. Berikut adalah penjelasan dari
bagian-bagian kromosom.
Kromatid
Kromatid merupakan bagian lengan kromosom yang terikat satu sama
lainnya, 2 kromatid kembar ini diikat oleh sentromer. Nama jamak dari
kromatid adalah kromonema. Kromonema biasanya terlihat pada pembelahan
sel masa profase dankadangkadang interfase.
Sentromer
Pada kromosom terdapat satu daerah yang tidak mengandung gen (informasi
genetik), daerah ini dinamakan sentromer. Pada masa pembelahan, sentromer
merupakan struktur yang sangat penting, di bagian inilah lengan kromosom
(kromatid) saling melekat satu sama lain pada masing-masing bagian kutub
pembelahan. Bagian dari kromosom yang melekat pada sentromer dikenal
dengan istilah kinetokor.
Kromomer
Kromomer adalah struktur berbentuk manik-manik yang merupakan
akumulasi dari materi kromatid yang kadang-kadang terlihat pada pembelahan
masa interfase. Pada kromosom yang telah mengalami pembelahan berkali-
kali, biasanya kromomer ini sangat jelas terlihat.
Telomer
Telomer adalah bagian berisi DNA pada kromosom, fungsinya untuk menjaga
stabilitas ujung kromosom agar DNA nya tidak terurai.

Asam nukleat dalam sel ada dua jenis yaitu DNA (deoxyribonucleic acid) atau
asam deoksiribonukleat dan RNA (ribonucleic acid) atau asam ribonukleat. Baik
DNA maupun RNA berupa anion dan pada umumnya terikat oleh protein dan bersifat
basa. Misalnya DNA dalam inti sel terikat pada histon. Senyawa gabungan antara
protein danasam nukleat disebut nucleoprotein. Molekul asam nukleat merupakan
polimer sepertiprotein tetapi unit penyusunnya adalah nukleotida. Salah satu contoh
nukleutida asam nukleat bebas adalah ATP yang berfungsi sebagai pembawa energy.
DNA (Deoxyribo Nucleic Acid) merupakan asam yang tergolong sebagai
biomolekul utama penyusun berat kering dari setiap organisme. DNA terdisi dari
gugus fosfat, gugus deoksiribosa dan basa nitrogen. DNA mengandung Adenin (A)
dan Guanin (G), yaitu senyawa purin. Timin (T) dan Sitosinin (S) yaitu senyawa
pirimidin. Kandungan basa nitrogen antara kedua rantai sama banyak dan
berpasangan spesifik satu dengan lain. Guanin selalu berpasangan dengan sitosin
(GC), dan adenidan adenin berpasangan dengan timin (A - T), sehingga jumlah
guanin selalu sama dengan jumlah sitosin. Demikian pula adenin dan timin.
RNA (Ribo Nucleic Acid) merupakan polimer yang terdiri dari molekul-
molekul ribonukleotida. Sama seperti DNA, RNA mengandung (A) dan Guanin (G),
dan Sitosinin (C). Tetapi pada RNA tidak terdapat Timin (T) tetapi terdapat Uranin
(U) sebagai pengganti. Ada 3 macam RNA, yaitu tRNA (transfer RNA), mRNA
(messenger RNA) dan r RNA (ribosomal RNA). Ketiga macam RNA ini mempunyai
fungsi yang berbeda-beda, tetapi ketiganya secara bersama-sama mempunyai peranan
penting dalam sintesis protein.
DAFTAR PUSTAKA

Lubert, Styer. 2000. Biokomia. Vol I. Edisi 4. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran
EGC
Poedjiadi, Anna. 2005. Dasar-dasar Biokimia. Jakarta: UI press
William Hughes.1979. Aspect of Biophysics. Canada: John & Sons, Inc

Anda mungkin juga menyukai