10.

Diagnosa Keperawatan
1) Risiko cedera bd kelemahan, perubahan metabilisme protein serta respon inflamasi.
2) Gangguan citra tubuh bd perubahan penampilan fisik.

11. Intervensi Keperawatan

HARI/TANGGAL DIAGNOSA
NO TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
JAM KEPERAWATAN
1. SELASA Risiko cedera bd Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji tanda-tanda ringan 1. Efek anti inflamasi
23 Mei 2017 kelemahan, perubahan keperawatan selama 1x24 infeksi kortikosteroid dapat
08.00 metabilisme protein jam diharapkan mengaburkan tanda-
serta respon inflamasi. menurunkan resiko cidera tanda umum inflamasi
degan kriteria Hasil : dan infeksi.
1. Klien bebas dari cedera 2. Ciptakan lingkungan yang 2. Mencegah jatuh,
jaringan lunak atau protektif. fraktur dan cedera
fraktur lainnya pada tulang
2. Klien bebas dari area dan jaringan lunak.
ekimotik 3. Bantu klien ambulasi 3. Mencegah terjatuh
3. Klien tidak mengalami atau terbentur pada
kenaikan suhu tubuh, sudut furniture yang
kemerahan, nyeri, atau tajam
tanda-tanda infeksi dan 4. Kolaborasi. Berikan diet 4. Meminimalkan
inflamasi lainnya tinggi protein, kalsium, penipisan massa otot

16

2. SELASA Gangguan integritas Setelah dilakukan tindakan
23 MEI 2017 kulit bd edema, kulit keperawatan selama 1x24
08.00 tipis & rapuh. jam diharapkan klien dapat
menurunkan resiko
terjadinya lesi atau
penurunan integritas pada
kulit.dengan kriteria hasil :
1. Klien mampu
mempertahankan
keutuhan kulit,
menunjukkan
perilaku/teknik untuk
mencegah
kerusakan/cedera kulit.
17
dan vitamin D dan osteoporosis
1. Inspeksi kulit terhadap 1. Menandakan area
perubahan warna, turgor, sirkulasi
vaskular. buruk/kerusakan yang
dapat menimbulkan
pembentukan infeksi.
2. Pantau masukan cairan 2. Mendeteksi adanya
dan hidrasi kulit dan dehidrasi/hidrasi
membran mukosa. berlebihan yang
mempengaruhi
sirkulasi dan
integritas jaringan
pada tingkat seluler.
3. Inspeksi area tergantung 3. Jaringan edema lebih
edema. cenderung
rusak/robek.
4. Berikan perawatan kulit. 4. Lotion dan salep
Berikan salep atau krim. mungkin diinginkan
untuk menghilangkan
kering, robekan kulit.
5. Anjurkan menggunakan 5. Mencegah iritasi
pakaian katun longgar. dermal langsung dan

6. Kolaborasi dalam
pemberian matras busa.
meningkatkan
evaporasi lembab
pada kulit.
6. Menurunkan tekanan
lama pada jaringan.

12. Implementasi

NO DX TANGGAL/JAM IMPLEMENTASI EVALUASI

1. 1 23 MEI 2017
09.00 1. Mengkaji tanda-tanda ringan infeksi S : Pasien mengatakan masih lemah
09.00 2. Mengciptakan lingkungan yang protektif. O : keadaan umum : Lemah
09.00 3. Membantu klien ambulasi Tidak ada tanda-tanda infeksi
10.00 4. Berkolaborasi. dalam diet tinggi protein, kalsium, dan A : masalah belum teratasi
vitamin D P : intervensi 2 & 3 dilanjutkan

2 23 MEI 2017
09.00 1. Menginspeksi kulit terhadap perubahan warna, turgor, S : Pasien mengatakan masih lemah
vaskular. O : keadaan umum : lemah
19.10 2. Memantau masukan cairan dan hidrasi kulit dan membran Sudah tidak ada perubahan warna
mukosa. kulit
19.00 3. Menginspeksi area tergantung edema. A : masalah belum teratasi

18
 10.00 4. Memberikan perawatan kulit. berikan salep atau krim. P : itervrnsi 4 5 & 6 dilanjutkan
09.00 5. menaganjurkan menggunakan pakaian katun longgar
10.00 6. Berkolaborasi dalam pemberian matras busa.

1 24 MEI 2017
16.00 1. Mengkaji tanda-tanda ringan infeksi S : pasien mengatakan sudah lebih baik
16.00 2. Mengciptakan lingkungan yang protektif. O : keadaan umum : baik
16.10 3. Membantu klien ambulasi A : masalah tertasi
16.30 4. Berkolaborasi. Berikan diet tinggi protein, kalsium, dan P : intervensi dihentikan
vitamin D

2 24 MEI 2017
16.05 1. Menginspeksi kulit terhadap perubahan warna, turgor, S : pasien mengatakan sudah lebihbaik
vaskular. O : keadaan umum : baik
16.00 2. Memantau masukan cairan dan hidrasi kulit dan membran A : masalah teratasi
mukosa. P : intervensi dihentikan
16.15 3. Menginspeksi area tergantung edema.
16.00 4. Memberikan perawatan kulit. Berikan salep atau krim.
16.00 5. menaganjurkan menggunakan pakaian katun longgar.
16.30 6. Berkolaborasi dalam pemberian matras busa.

19