Anda di halaman 1dari 7

last update: 06-09-2015

SILABUS TEORI

MATA KULIAH PENILAIAN STATUS GIZI

JURUSAN GIZI POLTEKKES KEMENKES RIAU

TAHUN AJARAN 2015/2016

KURIKULUM KBK TAHUN 2008

1. IDENTITAS MATA KULIAH

Nama Mata Kuliah : Penilaian Status Gizi

Kode Mata kuliah : GZ. 311

Jumlah Kredit (T-P-K) : 3 SKS (2-1-0)

Penempatan : Tingkat II / Semester 3

Prasyarat : Sudah menempuh mata kuliah:

1. Ilmu Gizi Dasar

2. Gizi dalam Daur Kehidupan

3. Anatomi Fisiologi

Jumlah Minggu Pertemuan : 16 kali TM

Nama Dosen / Tim : 1. FITRI, SP, MKM (FI)

2. MUHARNI, M.GIZI (MH)


2. DESKRIPSI MATA KULIAH

Pemahaman tentang konsep dasar dan cara penilaian status gizi serta penerapannya pada
perorangan dan kelompok masyarakat. pemaparan dimulai dari konsep dasar timbulnya
masalah gizi, cara penilaian status gizi baik secara langsung maupun tidak langsung.
Antropometri sebagai cara penentuan status gizi, sekaligus mempraktekkan beberapa alat
pengukuran antropometri baik penilaian pertumbuhan linier seperti berat badan, tinggi badan,
panjang badan, pengukuran lingkar kepala, lingkar dada dan tinggi lutut. Dan mempraktekkan
pengukuran antropometri untuk penilaian pertumbuhan massa jaringan seperti ukuran lingkar
lengan atas (LLA), lingkar pinggang, lingkar pinggul, persen lemak tubuh dengan skonfold
caliper dan bio impedance electric (BIA). Penilaian hasil antropometri kedalam status gizi.
Metode penilaian status gizi yang lain juga diberikan sebagai dasar pemahaman, seperti cara
biokimia, biofisik dan klinis. Kegiatan pembelajaran dilakukan dengan ceramah tanya jawab
dan praktek. Pada akhir pendidikan mata kuliah ini mahasiswa mampu melakukan penilaian
status gizi pada perorangan dan kelompok masyarakat secara antropometri, klinis, biokimia.

3. STANDAR KOMPETENSI

a. Menerapkan prinsip etika dalam melaksanakan pelayanan


b. Ikut aktif dalam kegiatan profesi gizi
c. Menerapkan pengetahuan dan ketrampilan baru dalam kegiatan pelayanan gizi
d. Melakukan dokumentasi rencana asuhan gizi
e. Melakukan dokumentasi kemajuan asuhan gizi yang telah dilakukan pada klien dan
kelompok sasaran
f. Melakukan komunikasi interpersonal
g. Menggunakan teknologi terbaru (tepat guna) dalam kegiatan komunikasi dan informasi
h. Melakukan penapisan gizi (nutritional screening) pada klien/pasien secara individu
i. Menentukan status gizi secara antropometri
j. Menentukan status gizi menggunakan data biokimia
k. Menentukan status gizi menggunakan data klinis
l. Melakukan pengkajian gizi (nutritional assessment) klien/pasien tanpa komplikasi
(dengan kondisi kesehatan umum misalnya jantung, obesitas, hipertensi dll)
m. Melakukan pengkajian gizi (nutritional assessment) klien/pasien tanpa komplikasi
(dengan kondisi kesehatan kompleks misalnya gagal ginjal, trauma, kanker dll) di
bawah pengawasan
n. Menetapkan diagnosis gizi pasien dengan kondisi kesehatan umum (misalnya
hipertensi, jantung, obesitas dll)
o. Melakukan monitoring dan evaluasi asupan gizi/makanan pasien
p. Melakukan konferensi tim kesehatan untuk mendiskusikan terapi dan rencana
pemulangan pasien
q. Melakukan penapisan gizi (nutritional screening) pada kelompok masyarakat
r. Melakukan penilaian status gizi pada kelompok masyarakat.

4. CAPAIAN PEMBELAJARAN (LEARNING OUTCOME)

a. Mampu menjelaskan konsep timbulnya permasalahan gizi

b. Mampu membedakan berbagai metode penilaian status gizi

c. Mampu menjelaskan konsep pertumbuhan sebagai dasar antropometri gizi

d. Mampu membedakan berbagai ukuran antropometri gizi dan komposisi tubuh

e. Mampu membedakan berbagai indeks antropometri gizi

f. Mampu melakukan interpretasi indeks antropometri gizi

g. Mampu menjelaskan hubungan antara faktor ekologi dan vital statistik dengan status
gizi

h. Mampu melakukan penilaian status gizi secara antropometri

i. Mampu menilai presisi dan akurasi hasil pengukuran antropometri

j. Mampu melakukan penilaian status gizi secara klinis

k. Mampu melakukan interpretasi penilaian status gizi secara biokimia

l. Mampu menjelaskan penilaian status gizi secara biofisik

m. Mampu menjelaskan analisa komposisi tubuh

n. Mampu melakukan interpretasi cara penilaian status gizi yang dilakukan di rumah
sakit
5. EVALUASI

1. Teori

UTS : 25%

UAS : 25%

2. Praktikum

Tugas : 10%

Laporan : 15%

Ujian Praktek : 25%

6. BUKU SUMBER

1. Gibson, R.S. 1990. Principles of Nutritional Assessment. New York. Oxford University
Press.

2. Supariasa, IDN dkk. 2002. Penilaian status gizi. Jakarta. Penerbit Buku Kedokteran-EGC.

3. Jellife, D.B. 1989. Community Nutritional Assessment. New York. Oxford University
Press.

4. Suhardjo dan Hadi Riyadi. 1990. Penilaian keadaan gizi masyarakat. Bogor. PAU Pangan
dan Gizi IPB.

5. Riyadi, Hadi. 2001. Metode penilaian status gizi secara antropometri. Bogor. GMSK-IPB.

6. Aritonang, I. 1996. Pemantauan Pertumbuhan Balita Petunjuk Praktis Menilai Status Gizi
dan Kesehatan. Yogyakarta. Penerbit Kanisius
7. JADWAL

MINGGU WAKTU
NO HARI/TGL MATERI PEMBELAJARAN METODE PENGAJAR
KE (MENIT)
1. 1 A (Jumat, 11/09/2015) 2 x 50 Penjelasan Silabus dan Kontrak Belajar CTJ MH

B (Rabu, 9/09/2015) Konsep timbulnya permasalahan gizi Diskusi

Host, Agent, Environment

Riwayat alamiah penyakit

Metode Penilaian Status Gizi :

Metode langsung

Metode tidak langsung

2. 2 A (Jumat, 18/09/2015) 2 x 50 Konsep Pertumbuhan dan Perkembangan sebagai Dasar CTJ MH


Antropometri Gizi
B (Rabu, 16/09/2015) Diskusi
Konsep Pertumbuhan

Konsep Perkembangan

3. 3 A (Jumat, 25/09/2015) 2 x 50 Perkembangan standar pertumbuhan CTJ MH

B (Rabu, 23/09/2015) Sejarah standar pertumbuhan Diskusi

Studi MGRS WHO 2005


Rujukan dan standar antropometri

4. 4 A (Jumat, 2/10/2015)

B (Rabu, 30/09/2015)

Anda mungkin juga menyukai