Tar Hadrah / Rodat: Pembentukan Perkumpulan/Sanggar Seni Budaya Melayu
Tar Hadrah / Rodat: Pembentukan Perkumpulan/Sanggar Seni Budaya Melayu
A. DASAR PEMIKIRAN
arab. Dalamm sejarah Islam, ketika penduduk Madinah menyambut penghijrahan Nabi
Kesenian ini juga begitu popular suatu ketika dulu, dipersembahkan di istana-istana raja
atau kesultanan sehingga menjalar ke kampong-kammpung. Oleh karena hadrah berasal dari
tanah Arab, berkembang melalui Persi dan India menyebabkan bahasa yang digunakan adalah
bahasa Persi. Terdapat banyak lagi versi-versi hadrah di nusantara ini yang sememangnya
berasal dari tanah Arab terutamanya dari Negara Persi tetapi telah di ubah mengikuti budaya
setempat seperti Jawa, Minang, termasuk juga Melayu asli dan sebagainya.
Khusus di Kalimantan Barat adalah sebuah Provinsi yang juga kaya dengan seni
persembahan warisan Melayu tradisional yang masih aktiv hingga kini dan tidak kurang juga
sebahagian daripadanya hanyut dibawa arus kemodernan. Namun begitu, setiap provinsi/pulau
diwilayah Negara Republik Indonesia mempunyai identitas seni budaya mereka tersendiri yang
masih kekal dan dikembangkan hingga hari ini seperti misalnya jaipong dari pulau Jawa atau
Kabupaten/Kota khususnya di Kotamadya Pontianak salah satu seni budaya tradisional yang
mungkin hamper punah adalah Seni Budaya Melayu Tar Hadrah atau yang lebih akrab disebut
Rodat.
Hadrah atau Rodat merupakan seni budaya tradisional serta hiburan tradisi yang
mempunyai fungsi social berhubungan dengan pengisian kehidupan masyarakat. Pantun dan
sajak serta puji pujian bagi Baginda Nabi Besar Muhammad SAW yang dilantunkan dalam bentuk
hadrah/rodat mempunyai peranan dan pengaruh yang agak signikan. Dalam konteks ini, pantun
di konsepsikan sebagai satu bentuk nasihat, adat, berbudi bahasa, jenaka, kasih sayang yang
Seni persembahan tradisional ini adalah satu bentuk persembahan kesenian yang
sekarang mulai tenggelam dan tidak diketahui banyak oleh anak-anak dan para remaja oleh
karena kemajuan teknologi modern dan budaya asing. Kesenian tradisional Tar Hadrah atau
Seni tradisional Tar Hadrah atau Rodat ini dipersembahkan dalam bentuk tarian dan
nyanyian serta paduan alat musik yang biasa di sebut dengan tar gendang/rebana atau tar rodat.
Seni budaya Melayu khususnya Tar Hadra/Rodat ini sebenarnya salah satu budaya yang
sejak dahulu kala sudah tgercipta, hanya saja hari demi hari, tahun demi tahun, masa demi masa
budaya ini sedikit demi sedikit mengalami kemusnahan yang di akibatkan oleh kemajuan dan
perkembangan zaman.
Oleh karena itu, dalam rangka melestarikan budaya-budaya melayu yang ada khususnya
Hadrah ini, kami merasa perlu untuk membentuk suatu kelompok persatuan / sanggar
pelestarian seni budaya melayu Tar Hadrah/Rodat tersebut dengan memperkenalkannya kepada
anak-anak, remaja, muda dan mudi khusunya untuk kami warga RW. 22 Gg. Teluk Keramat
Kelurahan Siantan Hilir Kecamatan Pontianak Utara dan masyarakat Pontianak pada umumnya
agar mereka bangga dan mau melestarikan budaya sendiri yang sudah ada sejak nenek moyang,
Proposal ini disusun dengan maksud untuk memperoleh persetujuan serta bantuan dari
pihak-pihak terkait guna mewujudkan terbentuknya satu perkumpulan, satu sanggar seni
budaya yang telah kami rencanakan dengan tujuan pelestarian seni dan kebudayaan Indonesia
khususnya Seni Kebudayaan Melayu Kalimantan Barat serta memperkenalkannya kepada anak-
anak, remaja dan muda mudi sebagai generasi penerus yang akan menjaga kesenian tersebut
dari kemusnahan.
Dalam hal tempat, kami belum memiliki tempat yang tetap yang akan digunakan untuk
pengembangan kesenian tersebut. Untuk sementara tempat yang akan digunakan merupakan
rumah milik salah satu anggota perkumpulan dengan menyusun jadwal-jadwal pelatihan yang
musik yang dikenal sebagai gendang rebana tar hadrah serta tari-tarian dengan mengenakan
Bentuk tar hadrah ini seakan akan berbentuk rebana kasidah, hanya saja tar ini lebih
kecil ukurannya berbanding dengan rebana. Tar di buat dari jenis kayu yang dinilai kuat yang
dikenal dengan kayu leban, manakala bagian permukaan yang dipasak didapat dari kulit
kambing, kulit sapi bahkan ada yang dipasak dari kulit pari.
Untuk keanggotaan disini meliputi anak anak remaja pemuda pemudi warga RW. XXII
Gg. Teluk Keramat Kelurahan Siantan Hilir Kecamatan Pontianak Utara dengan para tetua-tetua
Umumnya persembahan Hadrah/Rodat ini terdiri dari beberapa tingkatan atau fase
terdapat kumpulan utama yaitu kumpulan penggadi selaku pemukul gendang tar yang terdiri
dari 1 pasang kelompok ( 3 orang ) pada golongan laki-laki dan 10 20 orang kumpulan penari
sekaligus penyambung lantunan lagu yang terdiri dari campuran laki-laki dan perempuan.
sebagai berikut :
- 10 - 20 orang penari yang terdiri dari campuran kelompok laki-laki dan perempuan
F. P E N U T U P
serta perubahan yang amat panjang yaitu lebih dari satu abad yang lalu. Tidak terlebih juga jika
disimpulkan bahwa hadrah/rodat boleh kembali menjenguk zaman gemilangnya seperti dahulu
jika ada benih kesadaran dan dukungan dari berbagai pihak terhadap kesenian tersebut.
mungkin layak untuk dipertimbangkan dan diperhatikan serta didukung sebagai program
pelestarian seni budaya kita serta membantu anak-anak remajak khususnya untuk menambah
wawasan serta menimbulkan kesadaran bahwa betapa banyak budaya yang kita miliki salah
satunya seni budaya melayu Tar Hadra / Rodat yang sudah semestinya kita kembangkan dan
lestarikan dengan harapan suatu saat keseniaan ini bisa kita kenalkan dan kita kembangkan di
Negara asing.
Demikian proposal ini kami buat dan disampaikan kepada pihak-pihak yang perduli akan
seni budaya Indonesia, dan ditujukan kepada para anggota dewan dan wakil rakyat khususnya
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota dan Walikota Pontianak yang selama ini menjadi
harapan dan panutan bagi kami warga RW. XXIII Gg. Teluk Keramat Kelurahan Siantan Hilir Kota
Pontianak.
Akhirnya, dengan ditanggapinya proposal ini serta bantuan dan kerjasama yang
K e t u a,
A H M A D
Pembina I Pembina II
Menyetujui :
Ketua RW. XXIII
BAHARUDDIN
Mengetahui :
Lurah Siantan Hilir
-----------------------------------------
PROPOSAL
PEMBENTUKAN
PERKUMPULAN / SANGGAR SENI BUDAYA MELAYU
Alamat :
Jl. Khatulistiwa, Gg. Teluk Keramat
RW. XXIII Kelurahan Siantan Hilir Kecamatan Pontianak Utara
Pontianak Kalimantan Barat