Anda di halaman 1dari 16

1.

Apply a systematic cause and effect diagram approach and integrative

thinking in determining the main problem for this case study. Identify all factors

that contributes to main problem. Explain the cause and effect diagram for

Longxi Machinery Works. Provide an alternative tools to identify

process elements (causes) that might affect an outcome. Differentiate and

explain for both approaches.

(Vincent Sagita/ 1600001103)

2. Analysis the quality method and processes in Longxi Machinery Works.

Analysis the development of quality management in this case study. Determine

the key success story and obstacle in developing and implementing their quality

management. Design a model to support your answer. Explain the model.

(Elys Siska / 1600001545)

Metode dan proses kualitas di Longxi Machinery Works

Terdapat 130 inspektor yang meneliti kualitas sepanjang pekerjaan. Ada 3


bagian inspektor profesional saat mengamati operasi yaitu pemeriksaan
awal, pemeriksaan patroli, inspektor penyelesaian. Untuk langkah pertama,
pemeriksaan awal akan dilakukan untuk memastikan unit/produk sudah
sesuai dengan spesifikasi perusahaan. pada saat pemotongan, inspektor
akan memastikan bahwa poros/shafts nya terbuat dari baja yang sesuai.
Selama 2 kali per shift, inspektur akan melakukan inspeksi patroli untuk
memastikan bahwa produksi dilanjutkan sesuai dengan spesifikasi . setelah
produk telah melewati tahapan sampai bagian akhir produksi, maka akan
dilakukan pemeriksaan akhir (completion inspection). Hal ini diperlukan untuk
autorisasi produk ke departemen selanjutnya.

Selain pemeriksaan dilakukan oleh inspektor, pemeriksaan juga menjadi


tanggung jawab dari pekerja Longxi itu sendiri. Hal ini agar karyawan juga
bertanggung jawab untuk memastikan produksi produk dengan kualitas
tinggi. Jadi, karyawan meninspeksi kualitas dari produk mereka sendiri yang
mereka namakan Self Inspection. Selain self inspection, pekerja juga menjadi
mutual inspection dimana itu akan dilakukan pada saat karyawan menerima
produk / bagian dari operasi hulu. Yang bertujuan untuk memastikan bahwa
karyawan meneruskan pengerjaan untuk produk yang baik dan sesuai
spesifikasi. Pada tahap akhir, karyawan bertanggung jawab untuk
memberitahu inspektur atasan untuk pemeriksaan selanjutnya apabila
diperlukan.

Pengembangan kualitas manajemen di Longxi Machinery Works.

Longxi menjadi perusahaan pertama yang menerima pelatihan TQM oleh


kementrian Cina. Sehingga pada tahun selanjutnya, Longxi mendirikan QMD
(Quality Management Department) yang terdiri dari 3 grup yaitu inspeksi,
pengukuran, dan manajemen. Fungsi dari departemen ini adalah apabila grup
inspeksi melaporkan adanya kecacatan produk, makan QMD diperbolehkan
untuk memanggil kepala bagian dari departemen lain yang dianggap dapat
menyelesaikan masalah tersebut.

Ad 3 hal yang membuat pengembangan kualitas manajemen Longxi menjadi


cepat , yaitu :

a. The Method

yang merupakan metode kualitas manual Longxi yang dianggap sebagai


alkitabnya kualitas manajemen di Longxi. Longxi sendiri kurang cocok
dengan ISO 9000. Sehingga , produk Longxi belum ada satu pun yang
mendapatkan sertifikat ISO 9000. Hal ini dikarenakan menurut Longxi, ISO
9000 mahal . ISO 9000 harus diperbaruhi setiap tahun yang membuat
Longxi menganggap bahwa perusahaan hanya akan membuang uang
hanya untuk hal yang sama. Selain itu, ISO 9000 dianggap kurang efektif
dan telah kehilangan kredibilitas di mata Longxi. Hal ini dikarenakan
banyak produk pesaing yang dibawah kualitas longxi tapi mendapatkan
sertifikat ISO 9000. Sehingga ISO 9000 bukan hal yang tepat untuk
menjamin kualitas produk suatu perusahaan . bagi Longxi, dengan
ekspansi mereka ke pasar internasional, Longxi lebih mengincar sertifikat
1998 dan 1999.

b. Training system nya Longxi.

Dimana Longxi melatih karyawan mereka untuk mengerti konsep kualitas


manajemen seperti halnya apa yang mereka perlu lakukan untuk dapat
bekerja dengan baik. Longxi juga menyadari bahwa langkah pertama
yang baik untuk menjamin kelompok/ bagian perusahaan efektif adalah
dengan menyelesi orang yang tepat untuk ikut terlibat dalam pekerjaan
tersebut (orang yang memiliki skill yang sesuai dengan pekerjaan
mereka).

c. Prestasi.

Longxi membentuk sistem penghargaan yang efektid yang didasarkan


pada kombinasi antara penghargaan spiritual dan material (bonus).

Kunci kesuksesan dan hambatan dalam pengimplikasian kualitas manajemen


Longxi Machinery Works.

- Kesuksesan

1. Longxi mendirikan TQM yang mampu mengembangkan sistem kontrol


kualitas pabrik untuk kegiatan produksi perusahaan. Sehingga, Longxi
mendapat pengakuan dan penghargaan dari pemerintah provinsi atas
kualitas manajemen Longxi . Penghargaan tersebut berupa Provincial
Excellence in TQM. Sejak saat itu, Longxi secara konsisten dipandang
memiliki salah satu tim manajemen kualitas terkuat di Fujian.
2. Longxi mampu memberikan tugas kepada karyawan secara jelas dan
terorganisir. Sehingga karyawan sudah mengetahui porsi pekerjaan
mereka secara jelas . Seperti contoh, dikarenakan senior menyadari
bahwa TQM dipenuhi dengan bertambahnya tugas dan tanggung
jawab, maka TQM dibagi menjadi 2 bagian lagi . yaitu Quality
Management Department(QMD) dan The Enterprise Management
Office (EMO). Sehingga dengan pembagian grup ini, masing-masing
grup bisa lebih fokus terhadap pekerjaan masing-masing dan tidak
terlalu luas cakupan pekerjaan mereka. Dengan demikian, pekerjaan
masing-masing grup akan menjadi lebih terfokuskan.
3. Adanya penyemangat karyawan untuk berkontribusi dengan baik.
Yaitu dengan adanya rewarding. Dimana karyawan yang mampu
mengumpulkan 100 point untuk penilaian kualitas mereka setiap
bulan akan mendapatkan bonus yang dihidutng dari 40% gaji mereka.
Akan tetapi, apabila tingkat kualitas di bawah standard di departemen
karyawan tersebut, maka semua karyawan di departemen tersebut
akan kehilangan point mereka. Yang pada akhirnya berdampak pada
penerimaan bonus yang lebih rendah.
4. QMD bertanggung jawab dalam mendapatkan masuk/ input dari
individu pada member grup masing masing untuk
mengkomunikasikan pendapat mereka. Nanti apabila pendapat/
penemuan individu grup bagus dan bermanfaat untuk perusahaan,
maka perusahaan akan memberikan gelar Excellent Employee pada
mereka dan menampilkan foto mereka di dinding pintu masuk utama
pabrik. Pendekatan kualitas ini sukses sehingga membuat Longxi
mendapatkan beberapa penghargaan pada tahun 1990an. Dari
pemerintahan.
5. Direktur pengaturan Mr. Yang juga seorang yang menganut
pendekatan demokratis dimana membuat karyawan-karyawan Longxi
menjadi secara langsung terlibat dalam usaha peningkatan kualitas
perusahaan . Hal ini membuahkan hasil sehingga pada tahun 1995
Longxi meluncurkan produk model sindle-cylinder yang menjadi
produk pertama yang mendapatkan penghargaan produk bergengsi di
provinsi Fujian, Cina.

- hambatan

1. QMD dianggap memperlemah bagian fungsi inspeksi. Untuk


menyelesaikan masalah isu kualitas yang muncul, jalur produksi sering
kali harus di tutup. QMD tidak ingin melakukannya. Sehingga sering kali
membiarkan operasi berjalan walaupun dalam keadaan dimana kualitas
dibawah standard. Sehingga manajemen senior memisahkan grup
inspeksi dari QMD dan mengganti nama menjadi TQM (Total Quality
Management).

Integrasi total pada proses , Longxi memastikan bahwa setiap bagian


departemen harus meneruskan part produk yang sesuai dengan standar dan
spesifikasi dari perusahaan. Apabila d temukan adanya kecacatan dari produk
hasil dari departemen sebelumnya, karyawan harus memberitahu inspektor
untuk memeriksanya. Sehingga produk Longxi dijamin berkualitas tinggi
dengan meminimalkan kecacatan
Kepuasan konsumen, produk Longxi yang berkualitas tinggi merupakan
bentuk Longxi untuk mempertahankan kepuasan konsumen atas produk
mereka. Walaupun Longxi tidak memiliki sertifikat ISO 9000, tetapi Longxi
menjamin bahwa kualitas produk mereka di atas rata-rata perusahaan pesaing
yang memiliki ISO 9000.
Improvement yang berkelanjutan, Longxi tidak hanya puas dengan satu
achievement yang mereka capai. Sehingga Longxi terus menerus membuat
perkembangan berkelanjutan. Seperti contoh , Longxi menyadari bahwa
bagian TQM semakin hari memiliki tugas dan tanggung jawab yang semakin
menumpuk, sehingga Longxi membagi pekerjaan TQM menjadi 2 bagian. Hal
ini agar masing-masing bagian menjadi lebih fokus terhadap tugas/ tanggung
jawab masing-masing. Ini adalah salah satu bentuk improvement
berkelanjutan dari Longxi . Longxi memikirkan cara untuk menjadi lebih baik
lagi dari hari ke hari.
Tim sesuai dengan kualitas, dimana petinggi Longxi menyadari bahwa hal
paling penting agar bagian suatu departemen menjadi efektif dan maksimal
adalah memiliki karyawan yang sesuai dengan bidang mereka. Sehingga
mereka mendapatkan orang yang tepat untuk terlibat dari setiap proses
pembuatan produk Longxi. Selain itu, Longxi juga selalu bersedia untuk
mendapatkan training dari kementrian China untuk karyawan mereka. Hal ini
akan meningkatkan kualitas kerja karyawan Longxi. Terbukti, Longxi
beberapa kali mendapatkan penghargaan bergengsi dari kementrian dan
pemerintahan Cina.
Manajemen yang bagus, Longxi mampu menciptakan suatu sistem yang
membuat karyawan menjadi jauh lebih bersemangat dibanding dahulu. Yaitu
dengan reward yang ditawarkan yang membangun kerjasama tim setiap bagian
departemen. Longxi juga mampu untuk mempertegas peran masing-masing
bagian departemen dengan jelas. Selain itu, Longxi melibatkan setiap
karyawan untuk mendapatkan masukan ataupun ide . sehingga karyawan
secara langsung terlibat dalam proses produksi Longxi. Terbukti pada tahun
1995 dikarenakan keterlibatan semua karyawan, Longxi mampu menciptakan
mesin model single-cylinder dan mendapatkan penghargaan bergengsi dari
pemerintahan.

3. Analysis the impact of global and local market issues to quality improvement

process for this case study. Explain and apply techniques to improve efficiency

and effectiveness of quality improvement process to support Longxis

performance.

(Devina Yunanto/ 1600001841)

Impact of Global and Local Market Issue


Global issue
1. meningkatkan kemampuan untuk bersaing,
2. Mesin dan komponennya masih diambil dari Jerman, Inggris, Jepang, dan
Taiwan (supplier), harga jual lebih tinggi karena komponen diambil dari luar
dan tidak produksi sendiri.
3. Belum banyak mengekspor barang, lebih banyak lokal, contoh nya seperti ke
Latin America, Afrika, dan Asia Tenggara

Local issue
1. Kesulitan dalam jalur distribusi di dalam negeri
2. Adanya competitor Changchai (high quality product tetapi harga yang
ditawarkan sama dan bisa lebih murah daripada lompetitor lainnya termasuk
Longxi)
3. Karena agrikultur di China, buying powernya lebih ke arah low-cost, small to
medium sized engines untuk unit agrikultur dalam skala kecil.
4. Pemerintah kota Zhangzhou tidak berniat untuk membiarkan Longxi go
public, melainkan menginginkan untuk lebih ke investasi dan ekspansi proyek

Technique to improve quality:


1. Terus melakukan peningkatan di dalam menjalankan proses, termasuk SDM,
peralatan, bahan baku, dan prosedur.
2. Mengidentifikasi proses, melihat, membandingkan, dan mengukur perusahaan
yang sudah menjadi world leader di dalam melakukan proses kerja dan
memahami apa yang mereka lakukan sehingga dapat mempertahankan dan
meningkatkan kualitas
3. Menganalisa data : melihat celah antara apa yang sedang dilakukan
perusahaan dengan TQM (identify problem, generating ideas, organize data)
4. Melakukan keseluruhan proses kerja mengacu pada International Quality
Standard ISO 9000 dan 14000
ISO 9000 (proses bisnis) : customer focus, leadership, involvement of people,
process approach, system approach to management, continual improvement,
factual approach to decision making, mutually beneficial supplier relationship
ISO 14000 (manajemen standar lingkungan) / environmentally responsible:
monitoring quality or air, water, and soil (monitoring tools), environment
friendly
5. Meningkatkan penjualan, mengurangi biaya
6. Meningkatkan kualitas, kinerja, produktivitas kerja, keuntungan, dan reputasi
7. Memperluas R&D untuk menyediakan high quality products
8. Pelatihan / training to reduce risk
9. Terus update tren sesuai dengan industri, membuat produk dengan melihat dan
mencari tahu apa yang konsumen butuhkan dan inginkan (melihat dari sisi
konsumen, responsive)
10. Merekrut SDM yang berkompeten, memiliki latar belakang dan benar
memahami industri yang dijalankan
11. Pemberdayaan karyawan, agar dapat diterapkan dalam hal tanggung jawab,
saling mendukung dan berkomunikasi dengan baik.

4. Analysis the performance of TQM at Longxi. Explain the relationship between

TQM and quality improvement. Explain the quality inspection process at Longxi

and define the problems. Copy and paste some pictures or figures to give a better

understanding regarding this issues.

(Renaldo Karel/ 1600002365)


TQM dianggap sebagai proses yang berfokus pada pelanggan dan bertujuan untuk
terus meningkatkan operasi bisnis. Ini berusaha untuk memastikan semua karyawan
terkait bekerja menuju tujuan bersama untuk meningkatkan kualitas produk atau
layanan, serta memperbaiki prosedur yang ada untuk produksi. Penekanan khusus
diberikan pada pengambilan keputusan berdasarkan fakta, menggunakan metrik
kinerja untuk memantau kemajuan. Komunikasi adalah kunci untuk mempertahankan
keterlibatan dan semangat kerja karyawan.
Total Quality Management dapat diringkas sebagai sistem manajemen untuk
organisasi yang berfokus pada pelanggan yang melibatkan semua karyawan dalam
perbaikan terus-menerus. Ini menggunakan strategi, data, dan komunikasi yang
efektif untuk mengintegrasikan disiplin kualitas ke dalam budaya dan aktivitas
organisasi. Banyak dari konsep ini hadir dalam Sistem Manajemen Mutu modern,
penerus TQM. Berikut adalah 8 prinsip manajemen kualitas total:

1. Fokus pada pelanggan


Pelanggan pada akhirnya menentukan tingkat kualitas. Tidak peduli apa yang
dilakukan organisasi untuk mendorong karyawan pelatihan peningkatan kualitas,
mengintegrasikan kualitas ke dalam proses perancangan, mengupgrade komputer atau
perangkat lunak, atau membeli alat ukur baru - pelanggan menentukan apakah usaha
itu bermanfaat.

2. Jumlah keterlibatan karyawan


Semua karyawan berpartisipasi dalam bekerja menuju tujuan bersama. Total
komitmen karyawan hanya dapat diperoleh setelah rasa takut diusir dari tempat kerja,
ketika pemberdayaan telah terjadi, dan manajemen telah menyediakan lingkungan
yang tepat. Sistem kerja berkinerja tinggi mengintegrasikan upaya perbaikan terus
menerus dengan operasi bisnis normal. Tim kerja mandiri adalah salah satu bentuk
pemberdayaan.

3. Proses-berpusat
Bagian mendasar dari TQM adalah fokus pada pemikiran proses. Proses adalah
serangkaian langkah yang mengambil masukan dari pemasok (internal atau eksternal)
dan mengubahnya menjadi keluaran yang dikirimkan ke pelanggan (sekali lagi, baik
internal maupun eksternal). Langkah-langkah yang diperlukan untuk melaksanakan
proses didefinisikan, dan ukuran kinerja terus dipantau untuk mendeteksi variasi tak
terduga.

4. Sistem terpadu
Meskipun sebuah organisasi dapat terdiri dari banyak spesialisasi fungsional yang
berbeda yang sering diatur ke dalam departemen terstruktur secara vertikal, namun
proses horizontal menghubungkan fungsi-fungsi ini yang menjadi fokus TQM.
Proses mikro menambah proses yang lebih besar, dan semua proses digabungkan ke
dalam proses bisnis yang diperlukan untuk menentukan dan menerapkan strategi.
Setiap orang harus memahami visi, misi, dan prinsip panduan serta kebijakan mutu,
tujuan, dan proses kritis organisasi. Kinerja bisnis harus dipantau dan
dikomunikasikan terus menerus.
Sistem bisnis terpadu dapat dimodelkan setelah kriteria Program Mutu Nasional
Baldrige dan / atau memasukkan standar ISO 9000. Setiap organisasi memiliki
budaya kerja yang unik, dan hampir tidak mungkin untuk mencapai keunggulan
dalam produk dan layanannya kecuali budaya berkualitas baik telah ditanamkan.
Dengan demikian, sistem terpadu menghubungkan elemen peningkatan bisnis dalam
upaya untuk terus memperbaiki dan melampaui harapan pelanggan, karyawan, dan
pemangku kepentingan lainnya.
5. Pendekatan strategis dan sistematis
Bagian penting dari pengelolaan kualitas adalah pendekatan strategis dan sistematis
untuk mencapai visi, misi, dan tujuan organisasi. Proses yang disebut strategic
planning atau strategic management ini mencakup perumusan rencana strategis yang
mengintegrasikan kualitas sebagai komponen inti.

6. Perbaikan terus-menerus
Dorongan utama TQM adalah perbaikan proses terus-menerus. Perbaikan terus-
menerus membuat sebuah organisasi menjadi analitik dan kreatif dalam menemukan
cara untuk menjadi lebih kompetitif dan lebih efektif dalam memenuhi harapan
stakeholder.

7. Pengambilan keputusan berdasarkan fakta


Untuk mengetahui seberapa baik kinerja sebuah organisasi, data tentang ukuran
kinerja diperlukan. TQM mensyaratkan bahwa sebuah organisasi terus
mengumpulkan dan menganalisis data untuk meningkatkan ketepatan pengambilan
keputusan, mencapai konsensus, dan memungkinkan prediksi berdasarkan sejarah
masa lalu.

8. Komunikasi
Selama masa perubahan organisasi, dan juga bagian dari operasi sehari-hari,
komunikasi yang efektif memainkan peran besar dalam menjaga moral dan
memotivasi karyawan di semua tingkat. Komunikasi melibatkan strategi, metode, dan
ketepatan waktu.

TQM pada LongXi


TQM di anut oleh LongXi pada tahun 1978 pada saat adanya penyelengaaraan
pelatihan dari Pemerintah megenai hal tersebut. Sebelum TQM dianut , penegcekan
standar kuaitas hanya dipegang oleh Inspection department.
Setelah melakukan implementasi, mereka mulai emmbentu QMD (Quality
Management department) dalam group itu terdapat unit Inspection, measurement, and
management. Dengan terjadinya ahl tersebut, management melihat bahwa adanya
tidak sesuainya antara QMD dengan inspection unit. Sehingga management
memutuskan untuk memisahkan kedua unit tersebut. Sejak terpisahnya QMD dengan
Inspection maka Unit TQM terbentuk.
Semenjak hal tersebut berubah, ada dampak terhadap insentif, dimana karyawan ahrus
memenuhi standar national untuk mendapatkan reward.
Tahun 1994, LongXi menerapkan ISO 9000 yang dijadikan untuk penetapan rutinitas
kerja, aturan untuk emncapai target kualitas. Contohnya di LongXi mendesain dan
menggunakan QC sebagai grup untuk mencapai peningkatan kualitas yang
ditentukan. QC berguna untuk verifikasi dari isu kualitas.
Dengan adanya QC dalam QMD LongXi berhasil mendapatkan 4 reward dalam 4
tahun berturut-turut dari 1993-1996.

Alternatif TQM
Dengan adanya TQM tentu ada metode lain yang substitusi dari metode TQM. Salah
satu yang saya angkat yaitu PDCA dan Six Zigma.
PDCA Plan Do Check Action
Planning berarti memahami apa yang ingin dicapai, memahami bagaimana
melakukan suatu pekerjaan, berfokus pada masalah, menemukan akarpermasalahan,
menciptakan solusi yang kreatif serta merencanakanimplementasi yang terstruktur.

Doing tidak semudah seperti yang dilihat. Didalamnya berisi pelatihan dan
manajemen aktivitas. Biasanya masalah besar dan mudah sering berubah pada saat-
saat terakhir. Bila terjadi kondisi seperti ini maka tidak dapat dilanjutkan lagi tetapi
harus mulai dari awal kembali.

Checking berarti pengecekan terhadap hasil dan membandingkan sesuai dengan


yang diinginkan. Bila segala sesuatu menjadi buruk dan hasil baik tidak ditemukan,
pada bagian ini keberanian, kejujuran, kecerdasan sangat dibutuhkan untuk
mengendalikan proses. Kata kunci ketika hasil memburuk adalah kenapa. Dengan
dokumentasi proses yang baik maka kita dapat kembali pada titik yang mana
keputusan yang salah dibuat.

Action berarti Menindak lanjuti atas apa yang didapatkan selama tahap pengecekan.
Arti lainnya adalah mencapai tujuan dan menstandarisasikan proses atau belajar dari
pengalaman untuk memulai lagi pada kondisi yang tepat

Six Zigma
Six Sigma adalah suatu alat manajemen baru yang digunakan untuk mengganti Total
Quality Management (TQM), sangat terfokus terhadap pengendalian kualitas dengan
mendalami sistem produksi perusahaan secara keseluruhan. Memiliki tujuan untuk,
menghilangkan cacat produksi, memangkas waktu pembuatan produk, dan
mehilangkan biaya. Six sigma juga disebut sistem komprehensive - maksudnya adalah
strategi, disiplin ilmu, dan alat - untuk mencapai dan mendukung kesuksesan bisnis.
Six Sigma disebut strategi karena terfokus pada peningkatan kepuasan pelanggan,
disebut disiplin ilmu karena mengikuti model formal,yaitu DMAIC ( Define,
Measure, Analyze, Improve, Control )dan alat karena digunakan bersamaan dengan
yang lainnya, seperti Diagram Pareto(Pareto Chart) dan Histogram. Kesuksesan
peningkatan kualitas dan kinerja bisnis, tergantung dari kemampuan untuk
mengidentifikasi dan memecahkan masalah.
Problem Quality Inspection

Sumber masalah pada inspeksi tersebut yaitu terlalu banyaknya peran amnesia dalam
check material dan memastkan kualitas. Dengan jaman yang semakin maju, saya
mempropose ide untuk mensistemkan proses initial inspection dan complete
inspection dengan tujuan meminimalisir defect yang ada, karena human error akan
semakin tinggi jika tidak disistemkan. Dengan demikian kita bisa menurunkan Man
Power Inspector.

BEFORE

COMPLETION
RAW MATERIAL INITIAL INSPECTION PATROL INSPECTION END
INSPECTION

AFTER

COMPLETION
INITIAL INSPECTION
RAW MATERIAL SELF INSPECTION INSPECTION END
(BY MACHINE)
(BY MACHINE)

INSPECTORS

5. Propose the action plan in managing quality (planning and improvement) for

Longxi. Design a systematic model to support your answer. Analysis the role of

information technology in improving quality system performance. Differentiate

the existing and the proposed.

(Alldo Wijaya / 1600001822)


Above picture explained how the flow of production in Long-xi factory happened.
Below we present the fishbone diagram that give the problem that Long-xi factory
face
The action plan for managing quality will be:
- Imposing one of seven tools of production, check-sheet, with this check-sheet,
worker can do inspection without moving back to the inspection office, which
will cut a lot of time. Make a check-point for every progress near the finish
line progress production will help the job be more accurate and efficient.
- Make a standard inspection method so every check-point can do the quality
check which will decrease the chance of defect production come out from the
process.
- Make a standard operation procedure which concentrated on the machine
operation and upkeep, which will help the factory to keep the machine in
optimum performance.
- In long term, try to adjust again the position of the facility layout to make it
more efficient.

The role of information technology in improving quality system is to give the precise
information regarding improving the quality to help improving the product quality to
the top notch with less amount of potential, which happened to be optimum result
expected not only from the owner but also from the user.
For the current, Long-xi still using a lot of traditional worker which will give a huge
amount of error in working progress, this will take a lot of expense, with economic to
scale type of business where the winner is the cheapest production cost, the
information technology expected to be used to change the human nature in majority
aspect, such as Long-xi may install a quality monitoring system that can assure the
quality of production will stay above the bar, this will cut a lot of expense needed to
be put for labor force, using machine for assembling also will cut a lot of workforce.

Anda mungkin juga menyukai