Pedoman Pelayanan Rekam Medis Fix
Pedoman Pelayanan Rekam Medis Fix
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
KEDUA : Pelayanan Rekam Medis Kesehatan Rumah Sakit Umum Antam Medika
dimaksud Diktum Kesatu sebagaimana terlampir dalam lampiran keputusan
ini.
KELIMA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian hari
terdapat kekeliruan dalam penetapannya akan dilakukan perbaikan
sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal : 06 April 2015
------------------------------------------------------
Direktur Utama RSU. Antam Medika
Tembusan :
1. Para Direktur
2. Ketua Komite Medik
3. Para Kepala Instansi
4. Kepala Unit Pelayanan
LAMPIRAN
SURAT KEPUTUSAN
DIREKTUR UTAMA RUMAH SAKIT UMUM ANTAM MEDIKA
NOMOR : 100/RSIJ/DIR/SK/IX/2015
TENTANG
PEDOMAN PELAYANAN REKAM MEDIS
RUMAH SAKIT UMUM ANTAM MEDIKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Rekam medis di dunia pada umumnya dan di Indonesia khususnya mengalami
perkembangan mengikuti perkembangan ilmu kedokteran dan teknologi informasi.
Perkembangan rekam medis di Indonesia dimulai semenjak pra kemerdekaan, rumah
sakit yang ada di Indonesia kala itu sudah melakukan pencatatan-pencatatan, akan tetapi
pola dan isi tergantung dari kebutuhan masing-masing rumah sakit pada saat itu.
Dalam Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 269 tahun 2008 tentang Rekam Medis,
disebutkan bahwa setiap sarana pelayanan kesehatan wajib menyediakan fasilitas yang
diperlukan dalam rangka penyelenggaraan rekam medis. Oleh sebab itu Rumah Sakit
Umum Antam Medika membuat pedoman yang digunakan sebagai dasar pelaksanaan
rekam medis di Rumah Sakit Umum Antam Medika yang bersifat mengikat kedalam
dengan acuan yang jelas, dengan harapan pengelolaan rekam medis di Rumah Sakit
Umum Antam Medika menjadi lebih baik lagi sehingga pelayanan terhadap pasien atau
customer meningkat dan dapat dipertanggungjawabkan.
B. TUJUAN PEDOMAN
1. Tujuan Umum
Menetapkan suatu pedoman yang baku tentang pedoman pelayanan rekam medis di
Rumah Sakit Umum Antam Medika.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk menjamin kelancaran dan kontinuitas pelayanan rekam medis di Rumah
Sakit Umum Antam Medika
b. Sebagai acuan bagi pelaksana dalam menjalankan pelayanan rekam medis dalam
rangka meningkatkan mutu pelayanan.
2. Sekunder
a. Edukasi
1) Mendokumentasikan pengalaman profesional di bidang kesehatan.
2) Menyiapkan pertemuan dan presentasi kasus.
3) Bahan pengajaran siswa/mahasiswa.
b. Peraturan/Regulasi
1) Sebagai bukti pengajuan perkara ke pengadilan.
2) Membantu pasca pemasaran surveillance.
3) Menilai kepatuhan sesuai standar pelayanan.
4) Akreditasi profesional dan rumah sakit.
5) Membandingkan organisasi pelayanan kesehatan.
c. Riset
1) Mengembangkan produk baru.
2) Melaksanakan riset klinis.
3) Menilai teknologi.
4) Studi keluaran pasien.
5) Studi efisiensi dan efektifitas penggunaan biaya pelayanan pasien.
6) Mengidentifikasi populasi yang berisiko.
7) Mengembangkan registrasi dan data-base.
8) Menilai efektifitas penggunaan biaya sistem rekaman.
d. Pengambilan kebijakan
1) Mengalokasi sumber.
2) Melaksanakan rencana strategis.
3) Memonitor kesehatan masyarakat.
e. Industri
1) Menjalankan riset dan pengembangan.
2) Merencanakan strategi pemasaran.
E. RUANG LINGKUP
Pasien Rumah Sakit Umum Antam Medika meliputi pasien rawat jalan, rawat inap,
pasien umum, pasien jaminan asuransi dan perusahan.
Ruang Lingkup Pelayanan Instalasi Rekam Medis adalah sebagai berikut :
1. Standar pelayanan terdiri dari :
a) Pelayanan berkas rekam medis rawat jalan dan rawat inap
b) Kegiatan assembling berkas rawat jalan dan rawat inap
c) Kegiatan koding berkas rawat inap dan rawat jalan
d) Kegiatan pencatatan dan pelaporan internal dan eksternal rumah sakit.
e) Kegiatan korespondensi rekam medis, meliputi : pelayanan resume
medis, hasil pemeriksaan, asuransi, surat keterangan medis lainya
2. Keamanan dan Keselamatan Kerja
a) Tata ruang dan fasilitas
b) Manajemen keamanan kerja
c) Prinsip umum kesehatan dan keselamatan kerja
3. Sistem pencatatan dan pelaporan
4. Meningkatkan mutu SDM dengan mengikuti pendidikan dan pelatihan sesuai
dengan perkembangan ilmu dan teknologi terkini.
5. Memiliki peralatan rekam medis sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi dengan tujuan menunjang dan memperlancar pelayanan terhadap
pasien.
F. LANDASAN HUKUM
Pedoman penyelenggaraan rekam medis di Rumah sakit IMANI Jakarta mengacu pada :
1. Undang-Undang No. 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran
2. Peraturan Menteri Kesehatan No. 269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam Medis.
3. Undang-undang Republik Indonesia No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan.
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 575/MENKES/PER/IX tahun
1989 tentang Persetujuan Tindakan Medik.
5. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 377/Menkes/SK/III/2007
tentang Standar Profesi Perekam Medis dan Informasi Kesehatan.
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
Kualifikasi
No Nama Jabatan JUMLAH Pendidikan Pengalaman
Formal Kerja
1 Koordinator/ 1 Min. D3, 3 Tahun sebagai
Kepala Rekam diutamakan pelaksana RM
Medis S1
RM/Manaje
men RS
2 Koding & Analisa 1 D3 RM 3 Tahun sebagai
RM pelaksana RM
3 Pelaksana 1 SMA + 3 tahun sebagai
Pengolahan Data & ,diutamakan pelaksana RM
Pelaporan D3 Rekam
medis
4 Pelaksana 1 SMA + 3 tahun
Penyimpanan &
Pengambilan RM
5 Pelaksana 1 SMA + 3 tahun
Assembling RM
6 Pelaksana sesuai analiais SMA + 1 tahun
Distribusi RM ketenagaan
B. DISTRIBUSI KETENAGAAN
Jumlah SDM di unit kerja rekam medis sebanyak 9 orang, yang meliputi:
JUMLAH
NO. NAMA JABATAN
PERSONIL
Koord. Rekam Medis 1
Pelaksana Klasifikasi Penyakit & Analisa RM 1
Pelaksana Pengolahan Data & Laporan 2
Pelaksana Penyimpanan & Pengambilan RM 2
Pelaksana Distribusi berkas 1
Pelaksana Penataan berkas RM ( assembling) 2
C. PENGATURAN JAGA
Pelayanan rekam medis di Rumah Sakit Umum Antam Medika terbagi atas :
1. Kegiatan administrasi ( non shift )
2. Kegiatan Pelayanan berkas Rekam Medis yang dibagi dalam 3 shift :
a. Shift pagi
b. Shift Siang
c. Shift Malam
BAB III
STANDAR FASILITAS
A. DENAH RUANGAN
Ruangan kerja rekam medis Rumah Sakit Umum Antam Medika meliputi :
1. Ruangan Penyimpanan berkas Rekam Medis
2. Ruangan Pengolahan berkas Rekam Medis
B. STANDAR FASILITAS
Ruang kerja rekam medis Rumah Sakit Umum Antam Medika terbagi dua , yaitu : Ruang
pengolahan dan ruang penyimpanan berkas Rekam Medis
Untuk pasien yang harus dirawat, dokter yang merujuk membuat rujukan berisi alasan
pasien harus dirawat inap, bisa berupa diagnosa, tindakan medis, ataupun tindakan
penunjang lainnya. Jika pasien yang harus dirawat rekam medisnya akan dikirim ke
ruang perawatan.
Untuk memperlancar tugas-tugas bagian lain yang erat hubungannya dengan proses
penerimaan pasien, aturan penerimaan pasien perlu ditetapkan. Aturan yang baik harus
memenuhi hal-hal berikut :
1. Bagian admissiom bertanggung jawab sepenuhnya mengenai pencatatan seluruh
informasi yang berkenaan dengan diterimanya seorang pasien di Rumah Sakit
Umum Antam Medika.
2. Bagian admission harus segera memberitahukan bagian-bagian lain terutama bagian
yang berkepentingan langsung, setelah diterimanya seorang pasien untuk dirawat.
3. Semua bagian harus memberitahukan bagian admission, apabila seorang pasien
diijinkan meninggalkan rumah sakit.
4. Membuat catatan yang lengkap, terbaca dan seragam harus disimpan oleh semua
bagian selama pasien dirawat.
5. Instruksi yang jelas harus diketahui oleh setiap petugas yang bekerja dalam proses
penerimaan dan pemulangan pasien.
Adapun ketentuan umum penerimaan pasien rawat inap adalah sebagai berikut:
1. Semua pasien yang menderita segala macam penyakit, selama ruangan dan fasilitas
yang memadai tersedia dapat diterima di Rumah Sakit Umum Antam Medika.
2. Sedapat mungkin pasien diterima di Admission pada waktu yang telah ditetapkan,
kecuali untuk kasus gawat darurat dapat diterima setiap saat.
3. Tanpa diagnosa yang tercantum dalam surat permintaan dirawat, pasien tidak dapat
diterima.
4. Sedapat mungkin tanda tangan persetujuan untuk tindakan operasi dan sebagainya
(apabila dilakukan) dilaksanakan sebelum pasien dirawat.
5. Pasien dapat diterima, apabila :
a. Ada surat rekomendasi dari dokter yang mempunyai wewenang untuk merawat
pasien di rumah sakit.
b. Dikirim oleh dokter poliklinik.
c. Dikirim oleh dokter Instalasi Gawat Darurat.
d. Pasien darurat gawat perlu diprioritaskan.
Prosedur selama pasien di ruang perawatan yang berkaitan dengan rekam medis antara
lain :
1. Pada waktu pasien tiba di ruang perawatan dan diterima oleh perawat pasien diberi
tanda pengenal.
2. Perawat menambah formulir-formulir yang diperlukan oleh dokter maupun perawat
sendiri
3. Selama perawatan, perawat mencatat semua data perawatan yang diberikan dari mulai
saat pasien tiba di ruang sampai pasien tersebut pulang, dipindahkan atau meninggal.
2. Sistem Penomoran
Rekam medis pada rumah sakit disimpan menurut nomor, yaitu menggunakan Unit
Numbering System sistem ini memberikan satu unit rekam medis baik kepada pasien berobat
jalan maupun untuk dirwata inap. Pada saat seorang penderita berkunjung pertama kali ke
Rumah Sakit Umum Antam Medika sebagai penderita berobat jalan ataupun untuk dirawat
inap, kepadanya diberikan satu nomor (admitting number) yang akan dipakai selamanya untuk
kunjungan seterusnya, sehingga rekam medis penderita tersebut haya tersimpan di dalam satu
berkas di bawah satu nomor.
Kepada petugas yang memberikan pendaftaran, diperintahkan agar selalu mengecek apakah
sorang pengunjung sudah pernah berkunjung ke Rumah Sakit Umum Antam Medika. Seorang
pasien yang sudah pernah berkunjung ke Rumah Sakit Antam Medika sebelumnya tidak akan
diberikan nomor baru, karena rekam medisnya yang sekarang akan diberi nomor yang sama
dengan nomor yang telah imiliki pada kunjungan yang lalu. Kadang-kadang terjadi kekeliruan
dimana seorang penderita diberikan lagi nomor yang baru, padahal ia telah mempunyai
nomor, kekeliruan ini dapat diperbaiki dengan membatalkan nomor baru dan tetap menyimpan
rekam medisnya pada nomor lama.
Sistem nomor unit yang digunakan mempengaruhi rencana perkembangan ruang tempat
penyimpanan. Perlu sekali ruang lowong pada rak penyimpanan sebesar 25% karena tempat
tersebut berguna untuk menyimpan rekam medis yang makin tebal.
Satu problem yang biasa timbul adalah bertambahnya satu rekam medis menjadi berjilid-jilid,
karena seringnya psien tersebut mendapat pelayanan (dirawat) di Rumah Sakit Umum Antam
Medika. Kadang-kadang begitu seringnya seorang penderita di rawat sehingga rekam
medisnya harus dibuat jilid yang baru, karena terlalu tebal jika hanya satu jilid saja. Untuk
mengingatkan petugas penyimpanan tentang hal ini, maka pada setiap jilid harus dibuat
catatan nomor jilid dan jumlah jilidnya, misalnya : Jilid 1 dari 2: Jilid 2 dari 2.
Untuk pengambilan rekam medis yang ridak aktif dari rak penyimpanan untuk dimusnahkan
atau untuk dibuat microfilm, karena menggunakan sistem unit, nomor-nomor rekam medis
tidak menunjukkan tua atau mudanya satu rekam medis sehingga untuk memilih rekam medis
yang tidak aktif harus dilihat satu persatu, tahun berapa seorang penderita terakhir dirawat
atau berkunjung ke poliklinik.
Untuk sumber nomor Rumah Sakit Umum Antam Medika membuat satu bank nomor terdiri
dari delapan, menggunakan sistem angka akhie (terminal digit) dengan menentukan nomor
awal dimulai dari 15-00-00-00 sampai dengan xx-99-99-99. Untuk dua digit pertama
menunjukkan tahun pasien pertama berobat. Bank nomor dikeluarkan oleh sistem komputer
yang secara otomatis akan mengeluarkan satu nomor baru setiap entry data pasien.
D. KLASIFIKASI PENYAKIT
Klasifikasi penyakit adalah kegiatan mengelompokkan golongan penyakit berdasarkan
kode klasifikasi penyakit berdasarkan buku ICD X , ICD-9-CM oleh WHO. Pemberian
kode menggunakan huruf atau angka atau kombinasi huruf dalam angka yang mewakili
komponen data. Kegiatan dan tindakan serfta diagnosis yang ada dalam berkas rekam
medis harus diberi kode dan selanjutnya diindeks agar memudahkan pelayanan dan
penyajian informasi untuk fungsi perencanaan, manajemen, dan riset. Kegiatan
klasifikasi penyakit meliputi:
1. Membaca dan menyimpulkan kode diagnosa penyakit pada berkas RM Rawat Inap &
Rawat Jalan, tindakan dan operasi berdasarkan klasifikasi penyakit yang berlaku
( ICD X, ICD-9-CM dll )
2. Mencatat dan membuat registrasi data penyakit kanker, dan penyakit menular bila
ditemukan.
J. PELEPASAN INFORMASI
Pelepasan /pemberian informasi medis mengikuti Peraturan Menteri Kesehatan RI No.
269 tahun 2008 tentang Rekam Medis , yaitu informasi medis dapat dilepas apabila
pasien menanda tangani serta memberikan kuasa kepada pihak ketiga untuk mendapatkan
informasi medis mengenai dirinya, hal ini bertujuan untuk melindungi rumah sakit dari
tuntutan hukum. Adapun ketentuan-ketentuannya sebagai berikut :
1. Setiap informasi medis yang dimiliki oleh rumah sakit tidak boleh disebarkan oleh
karyawan rumah sakit itu sendiri, kecuali bila ada izin dari pimpinan Rumah Sakit.
2. Dokter tidak boleh memberikan persetujuan kepada perusahaan asuransi atau badan
lain untuk memperoleh rekam medis, tanpa seizin tertulis atau surat kuasa dari
pasiennya, permohonan secara lisan sebaiknya ditolak.
3. Informasi dalam rekam medis hanya dikeluarkan dengan surat kuasa yang
ditandatangani dan diberi tanggal oleh pasien atau keluarga terdekat.
4. Informasi medis boleh diberikan kepada rumah sakit lain, tanpa surat kuasa yang
ditandatangani oleh pasien berdasarkan permintaan dari rumah sakit itu yang
menerangkan bahwa si pasien sekarang dalam perawatan mereka.
5. Berkas rekam medis tidak boleh dibawa keluar dari Rumah Sakit Umum Antam
Medika Jakarta, kecuali ada perintah dari pengadilan.
Tuntutan masyarakat terhadap kebutuhan akan pelayanan prima atau pelayanan yang bermutu
tinggi menjadi prioritas dalam pelayanan kesehatan. Untuk keselamatan kerja bagi karyawan
ditetapkan tidak terlepas dari program yang mendukung seperti program keselamatan kerja,
kebakaran dan kewaspadaan bencana ( K3 ) yang meliputi :
A. Penanganan dan pelaporan setiap kejadian kecelakaan kerja
B. Pelatihan tentang penanganan bencana seperti kebakaran dan gempa bumi
C. Program pemeriksaan kesehatan kerja karyawan secara rutin
BAB VII
KESELAMATAN PASIEN
Keselamatan pasien (patient safety) rumah sakit adalah suatu sistem dimana rumah sakit
membuat asuhan pasien lebih aman. Sistem tersebut meliputi: assesmen resiko, identifikasi
dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan risiko pasien, pelaporan dan analisis insiden,
kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya serta implementasi solusi untuk
meminimalkan timbulnya risiko. Sistem tersebut diharapkan dapat mencegah terjadinya
cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak
melakukan tindakan yang seharusnya dilakukan.Upaya keselamatan pasien di rumah sakit
merupakan upaya menjaga mutu dengan mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh
kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang
seharusnya diambil. Upaya keselamatan pasien di rumah sakit perlu diterapkan di semua unit,
termasuk di Rekam Medis.
Adapun upaya atau program keselamatan pasien di Rekam Medis Rumah Sakit Umum Antam
Medika, antara lain:
A. Mengevaluasi dan melengkapi Standar Prosedur Operasional (SPO) Rekam Medis yang
mendukung keselamatan pasien sebagai bentuk asesmen risiko, identifikasi dan
pengelolaan hal yang berhubungan dengan risiko pasien
B. Membuat laporan kejadian yang berkaitan dengan mutu pelayanan dan keselamatan pasien
di Rekam Medis, seperti kesalahan dalam penulisan nomor RM pasien, kesalahan
pencatatan identitas pada pasien dan sebagainya.
C. Bersama Sub Komite Keselamatan Pasien, menindaklanjuti kejadian yang terkait dengan
insiden keselamatan pasien
BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU
Dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan di rekam medis dilakukan pengukuran dan
pemantuan sebagai berikut :
A. Survey kepuasan customer
B. Angka kejadian berkas RM yang salah kirim dan tidak ketemu
C. Angka kejadian ketidaklengkapan pengisian rekam medis
D. Angka keterlambatan pengembalian berkas RM post rawat inap
E. Angka keterlambatan pengisian resume medis
F. Angka ketepatan pelaporan surveilans penyakit
BAB IX
PENUTUP
Buku pedoman pelayanan rekam medis, berlaku bagi pelayanan rekam medis Rumah
Sakit Umum Antam Medika. Pemahaman tentang pedoman pelayanan rekam medis oleh
semua staf rekam medis, diharapkan dapat mendukung keberhasilan peningkatan mutu
pelayanan rekam medis di Rumah Sakit Umum Antam Medika. Semoga dengan penyusunan
pedoman ini dapat membangun sistem pelayanan rekam medis yang bermutu.
DITETAPKAN DI : JAKARTA.
PADA TANGGAL : 19 APRIL 2016
DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM ANTAM MEDIKA