MUATAN MATERI:
A. Latar Belakang
B. Tujuan dan Sasaran
C. Skema FGD
D. Target Peserta
E. Tempat Pelaksanaan FGD
Focus Group Discussion (FGD)
1
A. LATAR BELAKANG
Berdasarkan RPJMN tahun 2015-2019, salah satu tantangan pembangunan di Indonesia adalah
kesenjangan Antar Wilayah, dimana ketimpangan atau kesenjangan pembangunan antar wilayah
di Indonesia masih merupakan tantangan yang harus diselesaikan dalam pembangunan ke
depan. Kesenjangan berkaitan dengan sebaran demografi yang tidak seimbang, aspek sosial
ekonomi, ketersediaan infrastruktur yang tidak memadai, dan lain sebagainya.
Sebagai center of growth pembangunan nasional, Pulau Jawa-Bali perlu didukung oleh
ketersediaan infrastruktur PUPR yang memadai. Saat ini pusat-pusat pertumbuhan Pulau Jawa
relatif terkonsentrasi di wilayah utara dengan basis perekonomian industri dan
perdagangan/jasa. Sementara itu, pembangunan di wilayah selatan relatif tidak berkembang. Hal
ini menyebabkan kesenjangan pembangunan yang cukup besar antara wilayah utara dan selatan
Pulau Jawa. Kesenjangan pembangunan juga terjadi di Pulau Bali, dimana wilayah selatan relatif
lebih berkembang/maju dibandingkan wilayah utara. Sektor pariwisata dan perdagangan/jasa
terkonsentrasi di wilayah Bali bagian selatan.
Dengan latar belakang tersebut, diperlukan perencanaan dan strategi keberpihakan dalam
rangka meminimalisir kesenjangan wilayah utara dan selatan Pulau Jawa-Bali. Perencanaan dan
strategi tersebut diharapkan dapat memperkuat konektivitas, meningkatkan kedaulatan pangan,
air, dan energi, serta meningkatkan kualitas hidup.
Dengan latar belakang tersebut, diperlukan perencanaan dan strategi keberpihakan dalam
rangka meminimalisir disparitas di Wilayah Jawa-Bali. Perencanaan dan strategi tersebut
diharapkan dapat memperkuat konektivitas, meningkatkan kedaulatan pangan, air, dan energi,
serta meningkatkan kualitas hidup. Untuk dapat mewujudkan perencanaan tersebut, dibutuhkan
sinkronisasi perencanaan dan program pembangunan infrastruktur di Wilayah Jawa-Bali agar
dapat mewujudkan keterpaduan perencanaan dan program untuk pengembangan wilayah untuk
jangka menengah dan jangka panjang. Untuk mensikronisasikan dan mengintegrasikan
perencanaan dan program pembangunan dalam rangka pengembangan wilayah di Pulau Jawa-
Bali dapat dilakukan dengan melaksanakan Focus Group Discussion (FGD).
Gambaran umum latar belakang, diringkaskan dalam bagan sebagai berikut, untuk memudahkan
pemahaman dan memfokuskan kajian yang akan dilaksanakan:
Focus Group Discussion (FGD)
2
Jawa Kementerian PUPR
Centre of
Growth Dukungan
Pembangunan Penyediaan
Nasional Infrastruktur
Bali
PUPR
Sektor/Basis Perekonomian
Gambar 1
Ilustrasi Gambaran Umum Kegiatan
Tujuan yang diharapkan dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD) adalah untuk
mengkonfirmasi dan menjaring masukan dari pihak terkait dalam upaya penyusunan rencana
program pengembangan infrastruktur PUPR untuk mengurangi disparitas Wilayah Jawa-Bali.
3
2. Teridentifikasinya permasalahan dan isu strategis/aktual pembangunan wilayah.
3. Menjaring kebutuhan dukungan infrastruktur PUPR yang diperlukan dalam mendukung
pengembangan wilayah (potensi unggulan daerah dan kawasan strategis) sebagai upaya
mengurangi disparitas Wilayah Jawa-Bali.
4. Menjaring usulan program infrastruktur PUPR jangka menengah dan jangka panjang
dalam mendukung pengembangan wilayah dalam upaya mengurangi disparitas Wilayah
Jawa-Bali.
5. Menjaring usulan pendanaan program infrastruktur PUPR jangka menengah dan jangka
panjang dalam mendukung pengembangan wilayah dalam upaya mengurangi disparitas
Wilayah Jawa-Bali.
C. SKEMA FGD
Pelaksanaan kegiatan FGD dilakukan selama 3 (tiga) kali dengan rincian sebagai berikut:
A. FGD Ke 1 (Jakarta) : meliputi Provinsi DIY dan Provinsi Bali.
B. FGD Ke 2 (Bandung) : meliputi Provinsi Banten dan Provinsi Jawa Barat.
C. FGD Ke 3 (Malang) : meliputi Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi Jawa Timur.
D. TARGET PESERTA
Adapun Stakeholders yang dilibatkan dalam kegiatan FGD Ke 1 meliputi :
4
13. Bidang Sumber Daya Air - Dinas PU, Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral Provinsi
DIY
14. Bidang Perumahan - Dinas PU, Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral Provinsi DIY
15. Bappeda Litbang Provinsi Bali
16. Bidang Taat Ruang dan Perumahan - Dinas PU Provinsi Bali
17. Bidang Sumber Daya Air - Dinas PU Provinsi Bali
18. Bidang Bina Marga - Dinas PU Provinsi Bali
19. Bidang Cipta Karya - Dinas PU Provinsi Bali
20. Bappeda Litbang Kabupaten Kulonprogo
21. Bidang Bina Marga - Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman
Kabupaten Kulonprogo
22. Bidang Cipta Karya - Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman
Kabupaten Kulonprogo
23. Bidang Pengairan - Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman
Kabupaten Kulonprogo
24. Bappeda Litbang Kabupaten Buleleng
25. Bidang Sumber Daya Air - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Buleleng
26. Bidang Bina Marga - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Buleleng
27. Bidang Air Minum dan Penyehatan Lingkungan - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang Kabupaten Buleleng
28. Bidang Permukiman - Dinas Perumahan, Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Buleleng
29. Bappeda dan Penanaman Modal Kabupaten Bangli
30. Bidang Cipta Karya - Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan
Pemukiman Kab. Bangli
31. Bidang Bina Marga - Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan
Pemukiman Kab. Bangli
32. Bidang Sumber Daya Air - Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan
Kawasan Pemukiman Kab. Bangli
33. Bidang Perumahan - Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan
Pemukiman Kab. Bangli
34. Satker Penyediaan Perumahan Provinsi DIY
35. Satker PSPLP Provinsi DIY
Focus Group Discussion (FGD)
5
42. Sakter PSPAM Bali
43. Satker Randal PIP Provinsi Bali
44. Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu-Opak
45. Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional V (Jateng, DIY, Jatim)
46. Balai Wilayah Sungai Bali Penida
47. Balai Pelaksanaan Jalan Nasional VIII (Bali,NTB,NTT)
6
2. Perwakilan Direktur Jenderal Sumber Daya Air, Kementerian PUPR
3. Perwakilan Direktur Jenderal Bina Marga, Kementerian PUPR
4. Perwakilan Direktur Jenderal Cipta Karya, Kementerian PUPR
5. Perwakilan Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan, Kementerian PUPR
6. Perwakilan Pusat Perencanaan Pembangunan Infrastruktur PUPR, BPIW
7. Perwakilan Pusat Pemrograman dan Evaluasi Keterpaduan PUPR, BPIW
8. Perwakilan Pusat Pengembangan Kawasan Strategis, BPIW
9. Perwakilan Pusat Pengembangan Kawasan Perkotaan, BPIW
10. Bappeda Litbang Provinsi DIY
11. Dinas PU, Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral Provinsi DIY
12. Bappeda Litbang Provinsi Bali
13. Dinas PU Provinsi Bali
14. Bappeda Litbang Kabupaten Kulonprogo
15. Bappeda Litbang Kabupaten Buleleng
16. Bappeda dan Penanaman Modal Kabupaten Bangli
17. Satker Penyediaan Perumahan Provinsi DIY
18. Satker Randal PIP Provinsi DIY
19. Satker Penyediaan Perumahan Provinsi Bali
20. Satker Randal PIP Provinsi Bali
21. Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu-Opak
22. Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional V (Jateng, DIY, Jatim)
23. Balai Wilayah Sungai Bali Penida
24. Balai Pelaksanaan Jalan Nasional VIII (Bali,NTB,NTT)
Keterangan : Mengingat pentingnya acara ini terkait adanya proses pengambilan keputusan,
maka peserta yang mewakili daerah minimal memiliki jabatan stuktural Eselon III.
Hari : Rabu
Tanggal : 20 September 2017
Tempat : Hotel ................
Jalan .....................................................................
7
E. JADWAL PELAKSANAAN FGD
Berikut ini diuraikan jadwal pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD).
No Acara Waktu Pemandu Keterangan
1 Registrasi Peserta FGD 09.00 09.30 Panitia
2 Sambutan Pembuka 09.30 10.00 Kepala Pusat Arahan Kapus 1
Perencanaan
Infrastruktur PUPR BPIW
3 Gambaran Umum : Sintesa 10.00 10.30 Team Leader Konsultan
Pengembangan Wilayah dan Tim Jawa Bali
Penyiapan Perencanaan Ke
Depan Provinsi Bali-DIY
3 Paparan Sesi 1: Kondisi dan 10.30 11.00 To be named Paparan
Profil Daerah, serta Potensi Bappeda
Pengembangan Wilayah, dan Provinsi DIY
Perencanaan Daerah untuk
Mengurangi Disparitas
4 Paparan sesi II: Kondisi dan 11.00 11.30 To be named Paparan
Profil Daerah, serta Potensi Bappeda
Pengembangan Wilayah, dan Provinsi Bali
Perencanaan Daerah untuk
Mengurangi Disparitas
Sesi Tanya Jawab 11.30 12.00 To be named
5 Istirahat, makan siang 12.00 13.00 Panitia
6 Desk : Pembahasan matriks 13.00 15.00 To be named Desk Masing-
program kebutuhan dukungan masing per
infrastruktur PUPR dalam provinsi
rangka pengembangan daerah
hingga jangka panjang
Mengurangi Disparitas
7 Coffee break 15.00 15.10 Panitia
8 Lanjutan Desk : Pembahasan 15.10 16.00 To be named Desk Masing-
matriks program kebutuhan masing per
dukungan infrastruktur PUPR provinsi
Focus Group Discussion (FGD)
8
No Acara Waktu Pemandu Keterangan
10 Penutup 16.15 16.30 Kepala Pusat
Perencanaan
Infrastruktur PUPR BPIW
9
dan disampaikan secara singkat kesimpulan. Untuk memperkuat kesimpulan tersebut,
akan dilakukan kesepakatan dengan peserta.
10
Berikut gambaran secara skematis tahapan pelaksanaan diskusi terfokus.
REGISTRASI PESERTA
11
G. FASILITAS PESERTA
Fasilitas yang disediakan oleh panitia bagi peserta :
Penginapan
Uang saku
Biaya akomodasi (perlu dikoordinasikan dgn manajemen)
I. LAMPIRAN
Lampiran 1 : Materi Rencana Pengembangan Infrastruktur PUPR untuk Mengurangi
Disparitas Wilayah Barat dan Timur Pulau Sumatera yang telah disusun
Lampiran 2 : Daftar Kebutuhan Data dan Informasi
12
Lampiran 1 : Materi dari Tim Konsultan Jawa-Bali
13
Lampiran 2 : Daftar Kebutuhan Data dan Informasi
1. Hasil tanggapan atas Materi Paparan yang dikirim untuk DIY dan Bali
2. Tabel Usulan Program Jangka Menengah dan Jangka Panjang, beserta indikasi
pendanaannya. (terutama untuk kepentingan regional dan nasional)
3. Data. ? (yang tidak terkumpul ketika survei)
4. Data. ? (yang tidak terkumpul ketika survei)
14