Anda di halaman 1dari 3

JUDUL JURNAL: DIFUSI INOVASI DAN ADOPSI PROGRAM JAMINAN KESEHATAN

NASIONAL

Latar belakang

Kesehatan adalah kebutuhan,sehinnga setiap orang akan mengusahakan kesehatannya.


Namun, belum tentu semua mampu dari segi ekonomi. Berawal dari cita-cita negara
Indonesia untuk memenuhi kebutuhan rakyatnya scara adil dan makmur. Agar semua orang
memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan. Maka ditemukan suatu novasi program
jaminan kesehatan nasional yang diselenggarakan BPJS kesehatan.

BPJS kesehatan memberikan manfaat yang komprehensif dengan premi terjangkau,


menerapkan prinsip kendali biaya dan mutu, menjamin sustainabilitas (kepastian pembiayaan
pelayanan kesehatan yang berkelanjutan) dan memiliki portabilas, sehingga dapat digunakan
diseluruh wilayah indonesia.

BPJS berperinsip ekuitas ( adanya kesamaan memperoleh pelayanan kesehatan sesuai


kebutuhan medisnya yang tidak terikat pada besarnya biaya yang dibayarkan.

Manfaat :

Dapat mengetahui difusi inovasi program JKN


Dapat mengetahui adopsi inovasi program JKN

Perubahan perilaku yang diharapkan:

Masyarakat lebih peduli terhadap pentingnya kesehatan


Lebih disiplin dalam membayar iuran sosial.
Adanya perubahan sistem dan mekanisme penyelenggaraan dari asuransi kesehatan
sosial yang pernah dimiliki oleh pemerintah dan termasuk dalam program yang sudah
disahkan dan ditetapkan.

Hasil penilitian:

Dalam penilitian ini pemerintah membuat sebuah inovasi berupa program JKN yang
kemudiaan disebarkan dengan paket informasi yang sama kepada calon adopter yang
bertindak sebagai penerima pasif. Namun adopter harus berpikir dahulu untuk menerima
inovasi tersebut. Karena kemungkinan inovasi tersebut tidak jelas hasilnya dan susah
untuk diamati. Jangka waktu inovasi berupa program Jaminan Kesehatan Nasional
diadopsi oleh adopter (masyarakat peserta BPJS Kesehatan) dalam rentang waktu yang
berbeda-beda. Dari penelitian ini diketahui bahwa Innovations rate of adoption dari
informan adalah selama 194 hari. Dalam mengadopsi inovasi berupa program Jaminan
Kesehatan Nasional, dari penelitian ini terdapat beberapa golongan adopter yaitu satu
orang inovator, dua orang early adopter, enam orang early majority, dan satu orang late
adopter. Proses adopsi dalam penlitian ini berjalan lancar dan baik. Informan sebagai
adopter melalui semua tahapan tersebut sampai akhirnya menerima dan mantap untuk
mengadopsi inovasi berupa program Jaminan Nasional.
TUGAS SOSIOANTROPOLOGI

DIFUSI INOVASI YANG BERKAITAN DENGAN KEBUDAYAAN DAN


KESEHATAN MASYARAKAT

OLEH:

RENSI KMB HUTABARAT (171000122)

MARIA HARTATI SURYANINGSI (171000150)

KARINA DATITA SINGARIMBUN (171000173)

ROSE REGINA SIMANUNGKALIT (171000134)

MEYSITA CHANIAGO (171000140)

MARIA ANGELINA SIHOMBING (171000156)

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2017

Anda mungkin juga menyukai