DEFINISI
Menurut WHO : respons terhadap obat baru yang bersifat berbahaya
dan tidak diharapkan terjadi pada dosis lazim yang digunakan untuk
tujuan profilaktik, diagnosis ataupun terapi.
KEJADIAN
Angka kejadian ADR ini bervariasi, tergantung metode pengambilan
data yang digunakan. Jika sistem yang digunakan adalah dengan
bertanya secara spesifik pada pasien, maka hasilnya lebih besar dari
pada pasien relawan. Jumlah prevalensinya dpt diperkirakan yakni 1-
3% dari total pasien RS
REAKSI ANAFILAKSIS
Hal ini bereaksi cepat setelah pemberian obat.
contoh :
Reaksi pada kulit (urtikaria akut)
Saluran nafas (asma)
Saluran gastrointestinal (skt pd abdomen dan muntah)
Umumnya terjadi pada awal pengobatan, contoh obat : Penicillin,
biasanya menyebabkan reaksi pd tipe ini.