Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM GERAK REFLEKS

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Biologi Dasar Manusia

Dosen Pembimbing : Ugi Sugiarsih,SKM,MM

Disusun Oleh :

Kelompok 1

Indah Ayu Awanda ( NIM : P17324417041 )


Irma Irwanti Chaerudin ( NIM : P17324417051 )
Ayu Resti Fauziyahadi ( NIM : P17324417057 )
Anindhyta Putri ( NIM : P17324417060 )
Khoerunnisa Septiani ( NIM : P17324417067 )
Ranti Eka Putri ( NIM : P17324417073 )

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES RI BANDUNG

PRODI KEBIDANAN KARAWANG


Jl. Kertabumi No.74, Karawang barat Kab. Karawang, Jawa Barat 41311

2017/2018
HASIL PENGAMATAN

1) Mengukur cepat gerak reflek pada mistar


Hasil dan pembahasan :

Percobaan ini dilakukan sebanyak 5 kali dari tiap tiap praktikan yang berbeda.
Hasil yang diperoleh rata-rata terkecil 11 sedangkan yang terbesarnya adalah 15,6.

Cepatnya gerak reflek seseorang apabila memiliki nilai diatas 0,5 dari panjang
penggaris (30 cm). jadi jika praktikkan memiliki nilai rata-rata gerak refleknya dibawah
dari 15 maka ia dikatakan memiliki gerak reflek yang lambat, dan sebaliknya jika hasil
rata-rata perhitungan gerak reflek yang di dapat diatas 15 maka dapat dikatakan ia
memiliki gerak reflek yang cepat.

2) Refleks pupil
Refleks pupil saat mata di tutup 1-2 menit
Hasil dan pembahasan :
Hasil yang di dapatkan dari percobaan menutup mata selama 1-2 menit di
dapatkan bahwa bentuk pupil yang semula kecil lam-lama membesarkan hal ini di
sebabkan karena pada saat mata di buka setelah di tutup selama 1-2 menit mata berusaha
menangkap cahaya sebanyak-banyaknya, oleh karena itu terjadinya pembesaran pada
pupil mata .
Refleks pupil dan kelopak mata saat di beri cahaya
Hasil dan pembahasan :
Saat matadi berikan rangsangan berupa cahaya terjadinya penurunan diameter
pupil yang semula berukuran 3 mm menjadi 2 mm, hal ini terjadi karena pupil
berusaha meminimalisir cahaya yang masuk sehingga terjadinya pengecilan pada
pupil mata. Sedangkan yang terjadi pada kelopak mata adanya refleks berkedip .
3) Refleks akomodasi pandang
Hasil dan pembahasan :
Hasil yang didapatkan bahwa pupil mata akan mengecil jika melihat benda pada
posisi yang jauh dari mata sedangkan pupil mata akan membesar jika melihat benda pada
posisi yang dekat dari mata. Hal ini disebabkan karena adanya rangsangan berupa cahaya
yang diterima oleh pupil. Proses ini melewati lengkung saraf dengan satu sinaps sehingga
termasuk refleks monosinaps.
4) Refleks menelan air ludah dan air minum
Hasil dan pembahasan :
Dari penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa menelan air lebih mudah
daripada menelan ludah. Hal ini disebabkan karena perbedaan antara menelan ludah
dengan menelan air berkenaan dengan produksi saliva yang secara tidak sadar, dimana
menurunnya sekresi ludah diatur oleh saraf autonom, tepatnya saraf simpatik.
Sedangakan menelan air lebih mudah karena tidak dipengaruhi oleh kerja saraf autonom,
tetapi merupakan gerakan sadar. Dan juga kekentalan air ludah yang lebih pekat daripada
air minum.
5) Reflek menjatuhkan benda ke telapak tangan
Hasil dan pembahasan :
Dari penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa pada saat benda
dijatuhkan ke atas telapak tangan terjadi gerakan menggenggam kearah benda yang
dijatuhkannya. Hal ini disebabkan karena terjadinya gerakan refleks yang disebabkan
oleh sistem saraf parasimpatik.
6) Refleks patella
Hasil dan penelitian :
Percobaan refleks patella yang dilakukan dengan cara memukul ligamentum
patella oleh reflek hammer memberikan respon berupa gerak refleks pada kaki (lutut
bergoyang ke depan) yang merupakan refleks stretch. Hal ini disebabkan karena adanya
kerja dari musculus quadriceps femoris yang menyampaikan impuls sensori ke corda
spinalis dan menghasilkan impuls berupa kontraksi otot. Pada saat diberi perlakuan dalam
keadaan kaki terjuntai bebas dan pikiran rileks terlihat adanya goyangan kaki ke arah
depan (ada respon) yang merupakan refleks stretch. Hasil yang kami dapat yaitu adanya
respon kaki bergoyang ke depan.
7) Refleks pada saat telapak tangan dan telapak kaki digelitik
Hasil dan pembahasan :
Dari percobaan yang dilakukan dapat diketahui bahwa pada saat telapak tangan dan
telapak kaki digelitik terjadi gerakan abstrak yang menjauhi medium penggelitiknya. Hal
ini disebabkan karena hal ini berkaitan dengan kerja saraf parasimpatis.

Anda mungkin juga menyukai