Pengaruh Obat-obtan
- Tetesi jantung katak dengan larutan adrenalin/epinefrin. kemudian perhatikan bagaimana
pengaruhnya ?Catatlah Frekwensi denyut Jantung/Menit.
- Ulangi Lagi prosedur ditas , dengan menetesi atropin. kemudian perhatikan bagaimana
pengaruhnya ? Catatlah Frekwensi denyut Jantung/Menit.
Automasi
- Potonglah jantung katak yang melekat dengan tubuh,sehingga bebas dari jaringan sekitarnya.
- letakan disuatu objek glass.
- Teteslah dengan larutan ringer laktat sehingga nanti terlihat berkontraksi
- buatlah kesimpulan dari praktikum ini.
Kategori Denyut
Jantung/Menit Alasan / Efek Samping
Secara anatomis, jantung katak terbagi menjadi tiga ruang yaitu sinus ven
osus, dua atrium dan satu ventrikel.Jantung katak berbeda dengan jantung manu
sia. Jantung katak mempunyai centrum automasi sendiri. Artinya tetap berdenyu
t meskipun telah diputuskan hubungannya dengan susunan saraf atau dikeluarka
n dari tubuh.
Pada pengamatan pertama, setelah melakukan double pithing terhadap
katak, frekuensi denyut jantung setelah dibedah adalah 105 denyut per menit .
hal tersebut menunjukkan bahwa jantung katak masih tetap berdenyut dengan
keadaan ritmis (berirama).
Pada pengamatan tentang pengaruh suhu dan zat kimia terhadap denyut
jantung , di temukan hasil yang berbeda mengenai denyut jantung permenit.
Pada percobaan pertama ketika jantung di tetesi cairan ringer laktat fekuensi
denyut jantung di peroleh 90 denyut permenit. Larutan ringer berfungsi untuk
mempercepat denyut jantung. Hal ini disebabkan karena larutan ringer laktat
bersifat hipertonis, sehingga konsentrasi cairan di dalam sel-sel otot jantung
meningkat yang menyebabkan otot jantung akan lebih cepat berkontraksi dari
frekuensi denyut jantung normal.
Pada pengamatan jantung katak yang ditetesi atropine maka kontraksi dan
denyut jantung katak menjadi lambat jika dibandingkan dengan percobaan
menggunakan adrenalin yaitu berkisar 93 denyut per menitnya.Hal ini
dikarenakan Sulfat atropin berfungsi sebagai menurunkan denyut nadi dan
kontraksi jantung.
Selanjutnya, saat jantung katak ditetesi air panas, maka kontraksi jantung
katak menjadi sangat cepat yaitu berkisar 120 denyut per menitnya yang
merupakan denyut jantung yang paling tinggi dari semua percobaan. Hal ini
menunjukkna bahwa suhu panas dan dapat meningkatkan permeabilitas
membran otot jantung terhadap ion yang mengatur frekuensi denyut jantung
sehingga menghasilkan peningkatan proses perangsangan sendiri.
KESIMPULAN
Berdasarkan data yang di peroleh dari praktikum kardiovaskuler, maka
dapat di tarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Secara umum jantung katak terdiri atas tiga ruang yaitu sinus venosus,
dua atrium, dan satu ventrikel.
2. Jantung memiliki otomasi sendiri di otot jantung berupa serabut purkinje
dan serabut his. Tanpa adanya koordinasi syaraf simpatis dan
parasimpatis jantung tetap dapat berdetak diluar. Otomasi jantung
menjelaskan tentang pengaruh kerja jantung yang berkaitan dengan sifat
jantung sinsitium, dimana kerja jantung di pengaruhi oleh Organ berupa
serabut yang bekerja sebagai satu unit.
3. Suhu dan zat kimia dapat mempengaruhi frekuensi denyut jantung. Suhu
rendah (dingin) akan menurunkan frekuensi denyut jantung, sedangkan
suhu tinggi akan meningkatkat frekuensi denyut jantung dan pada zat
kimia, dimana adrenalin berfungsi untuk mempercepat kerja jantung.
4. Pemberian adrenalin akan meningkatkan kontraksi denyut jantug yang
selanjutnya akan meningkatkan cardiac output dan tekanan darah.
Pemberian adrenalin ini biasanya dilakukan pada pasien dengan syok
dimana terjadi penurunan denyut jantung dan tekanan darah. namun
sebaliknya, pemberian atropin akan menurunkan kontraksi otot jantung.
Dan juga pemberian larutan NACL membuat kontraksi otot jantung lebih
lambat dibandingkan dengan pemberian larutan ringer laktat kaena
larutan nacl bersifat hipotonis dan ringer laktat bersifat hipertonis.
5. Pengaruh suhu dan zat kimia menjelaskan tentang sifat jantung yang
termolabil.
DAFTAR PUSTAKA