Anda di halaman 1dari 28

MAKALAHKEPANITERAANKLINIKSENIOR

HUBUNGANHbA1cDENGANPROFILLIPIDPADAPENDERITA

DIABETESMELITUSTIPE2

OLEH

AtikaKharisma

120100005

PEMBIMBING

dr.RinaAmelia,MARS
DEPARTEMENILMUKESEHATANMASYARAKAT/
ILMUKEDOKTERANKOMUNITAS/ILMU
KEDOKTERANPENCEGAHAN

FAKULTASKEDOKTERAN

UNIVERSITASSUMATERAUTARA

MEDAN2017
MAKALAHKEPANITERAANKLINIKSENIOR

HUBUNGANHbA1cDENGANPROFILLIPIDPADAPENDERITA

DIABETESMELITUSTIPE2

OLEH

AtikaKharisma

120100107

PEMBIMBING

dr.RinaAmelia,MARS
DEPARTEMENILMUKESEHATANMASYARAKAT/ILMU

KEDOKTERANKOMUNITAS/ILMUKEDOKTERANPENCEGAHAN

FAKULTASKEDOKTERAN

UNIVERSITASSUMATERAUTARA

MEDAN

2017
ALURDOKTERKLINISDIINDONESIA

Makalahinidiajukansebagaisalahsatusyaratuntukmemenuhipersyaratan

dalammengikutikegiatanKepaniteraanKlinikSenior(KKS)diDepartemenIlmu

KesehatanMasyarakat,FakultasKedokteran,UniversitasSumateraUtara.

OLEH

AtikaKharisma

120100005
DEPARTEMENILMUKESEHATANMASYARAKAT/ILMU
KEDOKTERANKOMUNITAS/ILMUKEDOKTERAN
PENCEGAHAN

FAKULTASKEDOKTERAN

UNIVERSITASSUMATERAUTARA

MEDAN2017
i

LEMBARPENGESAHAN

Judul
:HUBUNGANHbA1cDENGANPROFILLIPIDPADA

PENDERITADIABETESMELITUSTIPE2
Nama
:ATIKAKHARISMA
NIM
:120100005
Medan,6November2017

Pembimbing

dr.RinaAmelia,
MARSNIP:
197604202003012002
ii

KATAPENGANTAR

PujidansyukurpenulisucapkankepadaTuhanYangMahaEsayangtelah

melimpahkanrahmatdankaruniaNyasehinggapenulisdapatmenyelesaikan
makalahyang berjudul HubunganHbA1cDenganProfilLipidPadaPenderita
DiabetesMelitusTipe2. Tujuan penulisan makalahiniadalahuntukmelengkapi

persyaratanKepaniteraanKlinikSenior(KKS)diDepartemenIlmuKesehatan
Masyarakat,FakultasKedokteranUniversitasSumateraUtara.

Dalampenyelesaianmakalahini,penulisbanyakmendapatbimbingandanarahan
dariberbagaipihak.Untukitupenulismengucapkanterimakasihkepadadr.Rina
Amelia,MARSataskesediaanbeliaumeluangkanwaktudanpikiranuntuk
membimbing,mendukung,danmemberikanmasukankepadapenulissehingga
penulisdapatmenyelesaikanmakalahinidengansebaikbaiknya.Penulisjuga
mengucapkanterimakasihkepadatemantemanyangturutmembantudalam
menyelesaikanmakalahini.

Penulismenyadaribahwamakalahinimasihbelumsempurna,baikdarisegi
materimaupuntatacarapenulisan.Olehkarenaitu,penulismengharapkankritik
dansaranyangmembangundariparapembacademiperbaikanmakalahinidi
kemudianhari.Semogamakalahinidapatbermanfaatdalamperkembanganilmu
pengetahuankhususnyailmukesehatan.

Atasbantuandansegaladukungandariberbagaipihakbaiksecaramoralmaupun
spiritual,penulismengucapkanterimakasih.

Medan,6November2017

Penuli
s
iii

DAFTARISI

LembarPengesahan i

KataPengantar ii

DaftarIsi iii

DaftarSingkatan iv

Bab1.Pendahuluan 1

1.1.LatarBelakang 1

1.2.TujuanMakalah 2

1.3.ManfaatMakalah 2

Bab2.TinjauanPustaka 3

2.1.HemoglobinA1c(HbA1c) 3

2.1.1.Definisi 3

2.1.2.MetodePemeriksaan 5

2.1.3.HemoglobinA1cdalamManajemenDiabetesMelitus 7

2.1.4.KelebihandanKekuranganPemeriksaanHbA1c 8

2.2.ProfilLipid 8

2.2.1JenisjenisLipid 8

2.2.2Lipoprotein 9

2.3.HubunganHba1cDenganProfilLipid 10

Bab3.Kesimpulan 12

DaftarPustaka 13
iv

DAFTARSINGKATAN

HbA1c HemoglobinA1c

HDL Highdensitylipoprotein

IDL Intermediatedensitylipoprotein

LDL Lowdensitylipoprotein

VLDL Verylowdensitylipoprotein

TC TotalCholesterol
v

DAFTARGAMBAR

Gambar2.1 BentukMolekulLipoprotein
1

BAB1

PENDAHULUAN

LatarBelakang

Diabetes(Diabetesmelitus)adalahkelompokpenyakitmetabolikyang

ditandaidengankenaikankadarguladarah.Mengontrolkadarguladarahpada
diabetessangatpentingkarenakomplikasinyayangmungkinterjadi.Guladarah
yangterkontroldapatdiperiksadenganmenggunakanparameterHbA1c.Selain
HbA1c,profillipidmerupakanindikatorjangkapanjangyangmenentukanrisiko
komplikasikardiovaskular.KenaikankadarHbA1csecarasignifikanberkorelasi
dengantingkatkolesteroltotalpadapasiendengandiabetesmelitustipe2yang
tidakterkontrol.Untukmengurangirisikopenyakitkardiovaskular,pasienharus
dapatmengendalikandiabetesdengandiet,berolahraga,danminumobatyang
diresepkansecarateratur.(Amelia,R.,2017)

Dislipidemia(peningkatantrigliserida,peningkatankolesterol,peningkatanLDL,
peningkatanVLDLdanHDLrendah)umumterjadipadadiabetesmellitustipe2,
yangselanjutnyadikaitkandenganresistensiinsulinsepertihiperinsulinemia,
hipertensidenganobesitasyangdikenalsebagaisindrommetabolikatausindrom
Reaves;sangatberkorelasidenganaterosklerosis.Indeksaterogenikyaiturasio
TC/HDLC(<5)danLDLC/HDLC(<3,5)adalahindikatorutamapenyakit
kardiovaskular(CVD).TG/HDLCyangdianggapdapatdiandalkansebagai
kadarinsulinserumpuasadanditentukanuntukmenilaistatusresistensiinsulin
padadiabetestipe2.Dislipidemia,terutamaLDLtinggi,umumterjadipada
diabetesmellitusdansangatterkaitdengankontrolglikemikyangburuk.Glycated
hemoglobin(HbA1c)adalahalatyangrutindigunakanuntukmengukurglikemik
jangkapanjang.HbA1cadalahindikatorutamauntukkadarglukosadarahrata
rata;HbA1cmemprediksirisikokomplikasidiabetespadapasiendiabetes.Dengan
demikian,dalammakalahiniakandibahasmengenaikorelasiHbA1cdengan
profillipidpadapasiendiabetesmellitustipe2.(Dash,S.2017)
2

RumusanMasalah

Berdasarkanlatarbelakangdiatas,Penulismerumuskanmasalahdalam

makalahiniadalah:

1.ApakahhubunganantarakadarHbA1cdengankadarprofillipidpadapenderita
Diabetesmelitustipe2?

Tujuan

1. MenganalisishubunganantarakadarHbA1cdankadarprofillipidpada pasien
diabetesmelitustipe2.
3

BABII

LANDASANTEORI

HemoglobinA1c(HbA1c)

Definisi

HbA1cadalahistilahyangditerimasecarainternasionaluntukGHb.

Istilahglycosylatedhemoglobinataudalamistilahlaboratoriummoderndisebut
glycatedhemoglobin(GHb)tidakdigunakansecaraumum.Istilahtes A1C
digunakanolehADA(AmericanDiabetesAssociation)untukmempermudah
komunikasidenganpasien.(SacksDB,etal.,2011)

HemoglobinA1(HbA1)adalahderivatadulthemoglobin(HbA),dengan
penambahanmonosakarida(fruktosaatauglukosa).HemoglobinA1cadalah
subtipeutama,merupakanfraksiterpentingdanterbanyakyaitusekitar45%dari
totalhemoglobindanpalingbanyakditelitidiantaratigajenisHbA1(HbA1a,b
danc).HemoglobinA1cmerupakanikatanantarahemoglobindenganglukosa,
sedangkanfraksifraksilainmerupakanikatanantarahemoglobindanheksosa
lain.StrukturmolekulerHbA1cadalahN(1doxy)fructosylhemoglobinatauN
(1deoxyfructose1yl)hemoglobinbetachain.(AldasouqiSA,GossainVV.,2008)

HemoglobinA1cadalahglukosastabilyangterikatpadagugusNterminal

padarantaiHbA0,membentuksuatumodifikasiposttranslasisehinggaglukosa
bersatudengankelompokaminobebaspadaresiduvalinNterminal rantai
hemoglobin.Schiffbaseyangdihasilkanbersifattidakstabil,kemudianmelalui
suatupenyusunanulang(Amadorirearrangement)yangireversibelmembentuk

suatuketoaminyangstabil.Glikasijugadapatterjadipadaresidulisintertentu
dari hemoglobin rantai dan ; glikohemoglobintotalatautotalhemoglobin
terglikasiyangdapatdiukur,dikenaldengannamaHbA1c.Glikasihemoglobin
tidakdikatalisisolehenzim,tetapimelaluireaksikimiaakibatpaparanglukosa
yangberedardalamdarahterhadapseldarahmerah.LajusintesisHbA1c
merupakanfungsikonsentrasiglukosayangterikatpadaeritrosit,selama
pemaparan.KonsentrasiHbA1ctergantungpadakonsentrasiglukosadarahdan
usiaeritrosit.Beberapapenelitiantelahmenunjukkanadanyahubungan
4

matematikayangeratantarakonsentrasiHbA1cdanrataratakadarglukosadarah.
(Harefa,E.,2011)

KadarHbA1cnormaladalah3,5%5%.Kadarratarataglukosadarah30hari
sebelumnyamerupakankontributorutamaHbA1c.Kontribusibulananratarata
glukosadarahterhadapHbA1cadalah:50%dari30hariterakhir,25%dari3060
harisebelumnyadan25%dari60120harisebelumnya.Hubunganlangsung
antaraHbA1cdanratarataglukosadarahterjadikarenaeritrositterusmenerus
terglikasiselama120harimasahidupnyadanlajupembentukanglikohemoglobin
setaradengankonsentrasiglukosadarah.PengukuranHbA1cpentinguntuk
kontroljangkapanjangstatusglikemipadapasiendiabetes.(JeppssonJO,etal.,
2002)

MetodePemeriksaan

Saatiniadasekitar100jenismetodepemeriksaanHbA1c,darilow

troughputresearchlaboratorycomponentsystemdanmanualminicolumn
methodshinggahightroughputautomatedsystemyangkhusus.Metode
pemeriksaanHbA1cdapatdibagimenjadi3kategoriberdasarkancarapemisahan
komponenhemoglobinglikosilasidannonglikosilasi:(Rahayu,S.,2014)

Metodepemeriksaanberdasarkanperbedaanmuatan

Cationexchangechromatography(disposablemicrocolumns,highperformance
liquidchromatography)

Electrophoresis(agargel,isoelectricfocusing)

Metodepemeriksaanberdasarkanreaktivitaskimia

Hydroxymethylfurfural/thiobarbituricacidcolorimetry

Metodepemeriksaanberdasarkanperbedaanstruktural

Affinitychromatography

Padaumumnya,hasilantarmetodeyangmenggunakanprinsipberbeda
menunjukkankorelasisangatbaikdantidakadadatapastijenismetodeatau
analisisyanglebihungguldibandingkanyanglain.Dilainpihak,hasilHbA1c
dapatberbedadiantarametodeyangada,kecualimetodetersebuttelah
distandardisasi.(Harefa,E.,2011)
5

Tahun1995,InternationalFederationforClinicalChemistry(IFCC)membentuk
WorkingGroup(WG)standardisasiHbA1cyangbertujuanuntuk
mengembangkanmetodereferensiinternasionaldanstandar/kalibratorpurifikasi
HbA1c.InternationalFederationforClinicalChemistryberhasil

mengembangkanmetodereferensipengukuranHbA1cyangbaru.Hemoglobin
dipecahsecaraenzimatisuntukmendapatkan NterminalheksapeptidaHbA1c
danHbA1o.Meskipunmetodeiniterlalukompleksdanmembutuhkanbanyak
waktuuntukdigunakanrutin,akantetapimemberikanreferensiyang
sesungguhnyauntuksemuametodepemeriksaanlainsertaterstandardisasi.
(Harefa,E.,2011)

Padatahun1996,NGSP(NationalGlycohemoglobinStandardizationProgram)
mulaimembuatstandardisasihasiltesGHb(glikohemoglobin)dengan
menggunakanDCCTequivalentvalue.Pertemuankonsensuspadatahun2007
menetapkanbahwahasilHbA1csebaiknyadilaporkandalamunitIFCC
(mmol/mol)danunitNGSP(%)denganmenggunakanmasterequationIFCC
NGSP.(Harefa,E.,2011)

2.1.3.HemoglobinA1cDalamManajemenDiabetesMelitus

HemoglobinA1ctelahdigunakansecaraluassebagaiindikatorkontrolglikemik,
karenamencerminkankonsentrasiglukosadarah12bulansebelumpemeriksaan
dantidakdipengaruhiolehdietsebelumpengambilansampeldarah.Hemoglobin
A1cmerupakanalatpemantauanyangpentingdalampenatalaksanaanpasien
dengandiabetesmelitus.(Rahayu,S.,2014)

Kontrolglikemikpadapasiendiabetestipe2secaraskematikdapatdigambarkan
sebagaitriad glukosa, dengan komponen A1C, kadarglukosa
puasa,dankadarglukosapostprandial.Saatini,meskipunmasihadaperdebatan
namuntampaknyapenilaiankontrolglikemikterbaikditentukanolehketiga
komponentersebut.(MonnierL,2009)

Padapasiendiabetesyangtidakmendapatterapiinsulin,nilaiglukosaplasma
setelahmakansiangdanbeberapalamasetelahmakansiangmenunjukkan
hubunganyanglebihbaikterhadapA1cdaripadakadarglukosasebelummakan
6

pagidansebelummakansiang.Padatipepasienyangsama,studilainmelaporkan
bahwakadarglukosaplasmapreprandialmemilikihubunganyanglebihkuat
denganA1Cdaripadakonsentrasiglukosapostprandial.Padasebuahanalisisset
datadariDCCT,dilaporkanhubunganlebihbaikterhadapA1Cdidapatkandari
konsentrasiglukosasetelahmakansiangdanrataratakadarglukosaperhari.
Studilainlagimelaporkanapabilapasiendibagimenjadi5kelompokmenurut
kuintilA1C,glukosapostprandialmemberikankontribusiterbesar(70%)pada
kuintilHbA1cyanglebihrendahpadapasiendengankontroldiabetesbaikhingga
sedang.Sebaliknya,glukosapuasatampaknyamenjadikontributorutamakadar
glukosasepanjangharipadapasiendiabetestidakterkontrol(HbA1c>8,4%).33
UntukpasiendengankadarA1Cantara7,3dan8,4%,kontribusiglukosapuasa
danpostprandialadalahsama.(Rahayu,S.,2014)

KadarA1Cmemberikaninformasiyangbergunapadakontribusipostprandial
hiperglikemidanbasalhiperglikemipadapasiendiabetestipe2.Karenaglukosa
postprandialadalahkontributorutamapadapasiendengankadarA1C6,5%7,5%,
makalogisuntukmenurunkanglukosapostprandialmencapaikadarA1Cdi
bawah6,5%.Sebaliknya,padapasiendengankadarA1Cdiatas7,5%,
hiperglikemibasalmenjadiyangutama,sehinggaterapiperbaikankontrol
glikemiksebaiknyadimulaidenganobatyangbekerjamenurunkanhiperglikemia
basaldaninterprandial.(MonnierL,2009)

Saatini,adaduanilaiA1Cyangdigunakanuntukmenilaidiabetesyangterkontrol
yaitu:7%olehADAdan6,5%olehtheAmericanCollegeofEndocrinologists
(AACE)danIDF.(MonnierL,2009)

PenelitianADVANCEmenunjukkansedikitkeuntunganbertahappada
mikrovaskularoutcomedenganA1cmendekatinormal;untukpasientanparisiko
hipoglikemiatauefeksampinglain,kadarA1Cyangdiharapkanadalah
<7%.SebaliknyapenelitianACCORDmenunjukkanbahwatargetHbA1cyang
tidakterlampauketatdari<7%lebihdianjurkanpadapasienyangmendapatterapi
obathipoglikemiksepertisulfonilureadan/atauinsulinyangdapatmengakibatkan
hipoglikemi.Rekomendasilebihfleksibelsebaiknyadiaplikasikankepadapasien
7

denganharapanhiduprendahataudengankomplikasimikrodanmakrovaskuler

yangsudahlanjut.(MonnierL,2009)

KelebihandanKekuranganPemeriksaanHbA1C

Untukpenggunaanklinis,tesyangidealadalahakurat,spesifik,

terstandardisasi,mudahdilakukandantidakmahal.Dibandingkandengan
pemeriksaanglukosapuasadantestoleransiglukosa2jam,HbA1cmemiliki
kelebihan:(GomezPerezFJ,2010)
Terstandardisasi sesuai DCCT/UKPDS; sedangkanpengukuranglukosakurang

terstandar

Memiliki indeks paparan glukosa keseluruhan yanglebihbaikdandapatmenilai


komplikasijangkapanjang
Memiliki variabilitas biologis yang rendah(<2%dariharikehariuntukHbA1c
dibandingkandenganglukosapuasayangmemilikivariabilitas1215%)
Memiliki instabilitas preanalitik yang rendah

Relatif tidak terpengaruh oleh keadaan akut(misalnyastresataupenyakityang

terkait)

Dapat digunakan untuk petunjukterapidanpenyesuaianterapi

Tidak dipengaruhi oleh variasi akibat pembebananjumlahglukosayangsama

padaindividudenganukurantubuhyangberbedasepertipadaTTGO

Dapat dilakukan kapan saja dan tidak membutuhkanpuasaatauteskhusus

Memilikivariasidiurnalyangrendah

Tidak atau kurang dipengaruhi oleh obatobatvyangmempengaruhimetabolisme


glukosa
Satu jenis pemeriksaan yang dapatvdigunakanuntukdiagnosisdanpenilaian
kontrolglikemik.

Padabeberapakeadaan,HbA1ctidakdapatmencerminkankontrolglukosadarah.
Halinipentingdiketahuikarenadapatmenyebabkanunderatauovertreatment.
YangdapatmeningkatkankadarHbA1cdarinilaisebenarnyaadalah:anemiadefi
siensibesi,usia,polisitemiarubravera,kehamilantrimesterkedua,kadarureum
darahyangtinggi,HbFatauHbG,hipertrigliseridemiaberat,
8

hiperbilirubinemia,konsumsialkoholberlebihan,splenektomi,anemiaaplastik,
penggunaansalisilatdosistinggidalamjangkapanjang.(GillettMJ.,2009)

YangdapatmenurunkankadarHbA1cdarinilaisebenarnyaadalah:setelah
transfusidarah,setelahvenaseksi,kehilangandarah,sicklecelldisease,
haemolyticanemia,posttransplantanemia,thalassemia,penyakitginjal,
hemolisisdanperdarahangastrointestinal,penyakithati,obatobatyangdapat
menyebabkananemiaberatatauyangmempengaruhipergantianseldarahmerah,
misalnyaeritropoetin,beberapaobatantivirus,penggunaanopioidjangkapanjang,
danpenggunaanantioksidan(vitaminC,E),HbC,HbS,Dapson,kehamilan
trimesterketiga,infeksiHIV.(NitinS.,2010)

ProfilLipid

JenisjenisLipid

Lipiddalammakananterdiridaritrigliserida,fosfolipid,dankolesterol.
Trigliseridatersusunolehtigaasamlemakyangteresterifikasikemolekulgliserol.
Trigliseridasebagaisumberasamlemakdanmembentuklipiddijaringanadiposa.
Trigliseridajugaditransporsebagaikomponenlipoprotein.Trigliserida
dihidrolisisdalamjaringanadiposa,danmelepaskanasamlemakbebasyangakan
digunakansebagaisumberenergi.(Kovar,J.,2002)

Fosfolipidmempunyaistrukturyangmiripdengantrigliserida,tetapipadaatomC
ketigadarigliserolterikatgugusfosfat.Fosfolipidmerupakanmolekulhidrofilik
sehinggadapatbercampurpadapermukaanpemisahairlemak.Jenislipidiniyang
membentukkomponenmembrandarilipoprotein(Semenkovich,CF.,2011)

Kolesterol merupakan komponen utama membran sel, serta sebagai prekursor


hormon steroid, asam empedu dan vitamin D. Sumber kolesterol dalam darah yaitu
15% berasal dari makanan dan 85% dibuat dari asetil KoA di hati. Kolesterol
dikeluarkan dari tubuh ketika dikatabolisme dan disekresi dalam garam empedu,
yang akhirnya diekskresi melalui feses. (Jim, LE., 2013)
9

Lipoprotein

Lipoprotein merupakan kompleks makromolekul yang mengangkut lipid

hidrofobik (khususnya trigliserida dan kolesterol) dalam cairan tubuh (plasma, cairan
interstisial, dan limf) ke dan dari jaringan. (Mahley, RW. 2001)

Lipoproteinberbentuksferisdanmempunyaiintitrigliseridadankolesterolester,
dikelilingilapisanpermukaanyangdibentukolehfosfolipidamfipatikdansedikit
kolesterolbebasdenganapoproteinyangterdapatpadapermukaanlipoprotein
(Gambar1)

Gambar2.1Bentukmolekullipoprotein.Sumber:AdamJM,2010.(Adam,JM.,
2010)

Padamanusiadapatdibedakan6jenislipoprotein,yaituhighdensitylipoprotein
(HDL atau lipoprotein)sebagaipengangkutkolesterol;verylowdensity
lipoprotein(VLDL atau pre lipoprotein)yangberasaldarihatiuntuk
mengeluarkantrigliserida;intermediatedensitylipoprotein(IDL)yangsebagian
besartrigliseridanyasudahdikeluarkan;lowdensitylipoprotein(LDL atau lipo
protein)yangmerupakantahapakhirkatabolismeVLDLdimanahampirsemua
trigliseridatelahdikeluarkan;kilomikronyangberasaldaripenyerapantrigliserida
diusus;danlipoproteinakecil[Lp(a)].(Adam,JM.,2010)
10

HubunganHbA1CdenganProfilLipidPadaPenderitaDiabetesMelitus
Tipe2

Berbagaipenelitianyangdilakukandiberbagaibelahanduniamenunjukkannilai
rataratayangberbedauntukberbagaiparameterlipidnamunsemuanya
menyimpulkanbahwatingkatprevalensidislipidemiasangattinggipadapenderita
diabetesmellitustipe2.Semuanyamenunjukkanbahwadenganmemburuknya
HbA1C,profillipidpasienmemburuklebihlanjut.Penelitianinidilakukanuntuk
mempelajariprevalensidanpoladislipidemiayangterkaitdengandiabetes
mellitustipe2danuntukmempelajarihubunganantaratingkatHbA1Cdan
tingkatdislipidemiapadadiabetesmelitustipe2.(Ball,BS.2017)

SebuahkorelasipositifantaraHbA1cdandislipidemiajugadiamatipada
penelitianMeenuJ.Selainitu,korelasipositifkadarHbA1cdenganTCdanTG
padapasiendiabetesjugatelahdilaporkandimasalalu.Khanetal.,Juga
melaporkanbahwatingkatkeparahandislipidemiameningkatpadapasiendengan
nilaiHbA1clebihtinggi.(Meenu,J.,2017)

HbA1cmenunjukkankorelasipositifdenganTC,TG,LDL&VLDLdankorelasi
negatifditemukanantaratingkatHbA1cdanHDL.Temuaninimenunjukkan
bahwakadarHbA1cdapatdigunakansebagaiparameteryangbaikuntuk
memprediksiprofillipidpasiendiabetespriadanwanita.Jadi,HbA1cdapat
digunakanuntukskriningpasiendiabetesuntukrisikokejadiankardiovaskular
danjugauntukintervensitepatwaktudenganobatpenurunlipid.(Ball,BS.2017)

Penelitianlainnya(Amelia,R.,2017)menyatakanbahwadiantaratotal150jumlah
penderitadiabetesmelitustipe2yangtermasukdalampenelitian,62pasien
(41,3%)memilikikadarTG>150mg/dl;27pasien(18%)memilikiLDL>100
mg/dl;16pasien(10,6%)memilikipasienTC>200mg/dl&1(0,7%)memiliki
HDL<40mg/dl.Danhasilpenelitianinimenunjukkanbahwarataratakadar
HbA1cpadapasiendiabetesadalah9.597mg/dldantingkatkolesteroltotalrata
rata218.903mg/dlsehinggakenaikankadarHbA1csecarasignifikanberkorelasi
dengantingkatkolesteroltotalpadapasiendengandiabetesmelitustipe2yang
tidakterkontrol.
11

HbA1cdilakukanuntukmemantaupengendalianglukosadarahpadadiabetes
melitus.BeberapapenelitiantelahmenunjukkankorelasipositifHbA1cdengan
durasiDMdansebagaiprediktorrisikoyangkuat(penyakitkardiovaskular)untuk
komplikasidiabetes.HDL,LDL,TGdanCholdikenalsebagaifaktorrisiko
komplikasiDMsepertipenyakitjantungkoroner.DalamsebuahstudiolehH.
SurekhaRaniEt.al.,diamatibahwaFBSdanPPBS,Chol,VLDL,LDLs,TGs
tinggidankadarHDLrendahdibandingkankontrol.(Dash,S.,2017)

StudiolehElizabethet.al,mengamatibahwakolesterolLDLdanHDLdikaitkan
secarabermaknadenganHbA1c.KolesterolHDLberbandingterbalikdengan
HbA1cdimanakolesterolLDLdikaitkansecarapositifdenganHbA1cpada
penderitadiabetesyangdidiagnosis.Dalampenelitianiniadaperbedaanyang
signifikandalamrasioHbA1c/LDL&HbA1c/Cholantarakasusdankontrol.
Demikianpula,perbedaanyangsignifikandalamrasioHbA1c/HDL(p<0,05)
yangmenunjukkanhubunganterbalikantarakadarHDLdanHbA1c.Iniserupa
denganpenelitianyangdilakukanolehMahanteshPatildkk.(Dash,S.2017)
12

BABIII

PENUTUP

Kesimpulan

HbA1cmenunjukkankorelasipositifdenganTotalCholesterol,

Trigliserida,LDL&VLDLdankorelasinegatifditemukanantaratingkatHbA1c
danHDL.TemuaninimenunjukkanbahwakadarHbA1cdapatdigunakansebagai
parameteryangbaikuntukmemprediksiprofillipidpasiendiabetesmelitustipe2.
Jadi,HbA1cdapatdigunakanuntukskriningpasiendiabetesuntukrisikokejadian
kardiovaskulardanjugauntukintervensitepatwaktudenganobatpenurunlipid.

Saran

Diiharapkandapatmemperbanyaklatihandanmembacaberbagaisumber

untukmeningkatkanpengetahuandanketerampilandalammemahamiberbagai

studipenelitianyangnantinyaakanmempermudahdalampenulisanmakalah

selanjutnya.
13

DAFTARPUSTAKA

AdamJM.2010.Dislipidemia.In:SudoyoAW,SetiyohadiB,AlwiI,Simadibrata
M,SetiatiS,editors.BukuAjarIlmuPenyakitDalam.Jakarta:InternaPublishing:
19841992.

AldasouqiSA,GossainVV.2008.Hemoglobina1c:Past,presentandfuture.Ann
SaudiMed;28:4119.

Amelia,R.Damanik,HA.,Lindarto,D.,Mutiara,E.2017.TheCorrelation

BetweentheLevelofHbA1cwithTotalSerumCholesterolofUncontrolledType2
DiabetesMellitusPatientsinBinjai,SumateraUtara.Vol.23,No.4:36103613(4)

Bal1,BS.,Salwan.K.,Chandarana,U.2017.StudyofAssociationbetweenHbA1c
LevelandLipidProfileinType2DiabetesMellitus.AnnalsofInternational
MedicalandDentalResearch,Vol(3),Issue(2)Page36

GillettMJ.2009.Guidelinesreview:Internationalexpertcommitteereportonthe
roleoftheA1cassayinthediagnosisofdiabetesdiabetescare;32(7):13271334.

GomezPerezFJ,AguilarSalinasCA,AlmedaValdesP,CuevasRamosD,
GarberIL,RullJA.2010.HbA1cforthediagnosisofdiabetesmellitusina
developingcountry.ArchMedRes.41:3028.

HarefaE.2011.StandardisasidanharmonisasipemeriksaanHbA1c.Forum
Diagnosticum;4:115.

Meenu,J.,JayendrasinhJM.,Neeta,M.2017.CorrelationBetweenHbA1cValues
AndLipidProfileInType2DiabetesMellitus.IJBAPVol.2Issue1ICValue
4.24Page47

JeppssonJO,KoboldU,BarrJ,FinkeA.2002.ApprovedIFCCreference
methodforthemeasurementofHbA1cinhumanblood.ClinChemLab
Med.40:168897.
14

Jim,LE.2013.MetabolismeLipoprotein.JurnalBiomedik(JBM):Volume5,
No.3,November:149156

KovarJ,HavelRJ.2002.Sourcesandpropertiesoftriglyceriderichlipoproteins
containingapoB48andapoB100inpostprandialbloodplasmaofpatientswith
primarycombinedhyperlipidemia.JLipidRes.43:102634.

MahleyRW.2001.BiochemistryandPhysiologyOfLipidAndLipoprotein
Metabolism.In:BeckerKL,editor.PrinciplesandPracticeofEndocrinologyand
Metabolism.Philadelphia:LippincottWilliam&Wilkins:150350

NitinS.2010.HbA1candfactorsotherthandiabetesmelitusaffectingit.

SingaporeMedJ.51:61622.

Rahayu,S.2014.PerananPemeriksaanHemoglobinA1cpadaPengelolaan
DiabetesMelitus.CDK220.41:9

SacksDB,ArnoldM,BakrisGL,BrunsDE.2011.Guidelineand
recommendationsforlaboratoryanalysisinthediagnosisandmanagementof
diabetesmelitus.DiabetesCare;34:6199.

SemenkovichCF,GoldbergAC,GoldbergIJ.2011.Disordersoflipid
metabolism.In:MelmedS,PolonskyKS,LarsenPR,KronenbergHM,editors.
WilliamsTextbookofEndocrinology.Philadelphia:ElsevierSaunders:163374.

Anda mungkin juga menyukai