Pertemuan 10
Nama NIM
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
1
2015
DAFTAR ISI
COVER..................................................................................................... 1
DAFTAR ISI.............................................................................................. 2
PENGERTIAN NERACA........................................................................... 3
POS-POS NERACA LPD.......................................................................... 3
CONTOH NERACA LPD........................................................................... 10
REFERENSI ............................................................................................ 11
2
NERACA LPD
A. Pengertian Neraca
Di dalam akuntansi keuangan, neraca adalah bagian dari laporan keuangan suatu
entitas yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menunjukkan posisi keuangan
entitas tersebut pada akhir periode tersebut. Dengan kata lain, neraca merupakan laporan
yang menunjukkan keadaan keuangan suatu perusahaan pada tanggal tertentu. Informasi
yang dapat disajikan di neraca antara lain posisi sumber kekayaan entitas dan sumber
pembiayaan untuk memperoleh kekayaan entitas tersebut dalam suatu periode akuntansi
( triwulanan , caturwulanan , atau tahunan).
Neraca terdiri dari tiga unsur, yaitu aset , liabilitas , dan ekuitas yang dihubungkan dengan
persamaan akuntansi berikut: Aset = Liabilitas + Ekuitas
1. Aktiva (Asset) Asset adalah harta yang dimiliki perusahaan dan memegang peranan
penting dalam operasional perusahaan.
2. Hutang (Liabilitas) Semua kewajiban keuangan perusahaan kepada pihak lain yang
belum terpenuhi, dimana hutang ini merupakan sumber dana atau modal perusahaan
yang berasal dari kreditur.
3. Modal Modal merupakan hak atau bagian yang dimiliki oleh pemilik perusahaan yang
ditujukan dalam pos modal (modal saham), surplus, dan laba ditahan. Atau dengan kata
lain, modal yakni kelebihan nilai aktiva yang dimiliki oleh perusahaan terhadap seluruh
hutang-hutangnya.
Secara teknis operasional LPD tidak jauh bedanya dengan bank. Di sisi pasiva
neracanya berisi uang titipan masyarakat anggotanya yang merupakan hutang bagi LPD. Di
sisi aktiva neracanya berisi piutang LPD kepada anggotanya.
Seperti halnya bank, modal LPD relatif sangat kecil dibandingkan dengan dana titipan
anggotanya. Di sisi pasiva LPD menghadapi risiko likuiditas bila anggotanya tiba-tiba
menarik dana dalam jumlah yang jauh melampaui persediaan uang tunai yang dimiliki oleh
LPD pada saat itu.
Disisi aktiva neracanya LPD menghadapi risiko kredit yang bias berakibat fatal bila uang
yang dipinjamkan tidak dibayar kembali pada waktunya oleh anggotanya.
Berikut adalah pos pos Neraca Lembaga Perkreditan Desa (LPD):
3
No. Aktiva
1. Kas
2. Antar Bank Aktiva
3. Pinjaman
a. Pinjaman Yang Diberikan
b. Cadangan Piutang Ragu- Ragu
4. Aktiva Tetap dan Inventaris
a. Harga perolehan
b. Akumulasi Penyusutan
5. Rupa Rupa Aktiva
No Pasiva
1. Tabungan
2. Simpanan Berjangka
3. Antar Bank Pasiva
4. Pinjaman yang diterima
5. Rupa Rupa Pasiva
6. Modal
a. Modal Disetor
b. Modal Donasi
7. Cadangan
8. Laba/Rugi
a. Laba
b. Rugi
1. Aktiva
1.1 Kas
Diisi dengan uang tunai yang ada dalam kas LPD berupa uang kertas dan uang
logam yang merupakan alat pembayaran yang sah di Indonesia.
1.2 Antar Bank AKtiva
Diisi dengan semua jenis simpanan LPD yang ditempatkan di BPD seperti rekening
giro, deposito berjangka dan tabungan. Saldo rekening ini tidak boleh
dikompensasikan dengan saldo rekening rekening simpanan dan tagihan LPD atau
bank lain.
1.3 Pinjaman
a. Pinjaman yang diberikan
Diisi dengan pinjaman yang diberikan pada nasabah, yaitu penyediaan uang
atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan
atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang
mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi hutangnya setelah jangka waktu
tertentu dengan jumlah bunga tertentu. Adapun penggolongan kolektibilitas
pinajaman, sebagai berikut :
1) Lancar
Suatu pinjaman digolongkan lancar apabila memenuhi kriteria dibawah ini
4
a) Tidak terdapat tunggakan angsuran pokok dan tunggakan bunga atau
b) Terdapat tunggakan angsuran pokok dan:
- Belum melampaui 1 bulan bagi pinjaman yang ditetapkan masa
angsurannya kurang dari 1 bulan
- Belum melampaui 3 bulan bai pinjaman yang ditetapkan masa
angsurannya 2 bulan, 3 bulan atau
- Belum melampaui 6 bulan bagi pinjaman yang masa angsurannya
ditetapkan 4 bulan atau lebih
c) Terdapat tunggakan bunga tetapi:
- Belum melampaui 1 bulan bagi yang masa angsuran kurang dari 1
bulan atau
- Belum melampaui 3 bulan bagi pinjaman yang masa angsuran
lebih dari 1 bulan
2) Kurang Lancar
Suatu pinjaman digolongkan kurang lancar apabila memenuhi kriteria
dibawah ini:
a) Terdapat tunggakan angsuran pokok yang:
- Melampaui 1 bulan dan belum melampaui 2 bulan bagi pinjaman
dengan masa angsuran kurang dari 1 bulan atau
- Melampaui 3 bulan dan belum melampaui 6 bulan dari pinjaman
yang masa angsurannya ditetapkan bulanan, 2 bulanan atau 3
bulanan atau
- Melampaui 6 bulan tetapi belum melampaui 12 bulan bagi
pinjaman yang masa angsurannya ditetapkan 6 bulan atau lebih
atau;
b) Terdapat tunggakan bunga yang:
- Melampaui 1 bulan tetapi belum melampaui 3 bulan bagi pinjaman
dengan masa angsuran kurang dari 1 bulan atau
- Melampaui 3 bulan tetapi belum melampaui 6 bulan bagi pinjaman
yang masa angsurannya lebih dai 1 bulan
3) Diragukan
Suatu pinjaman digolongkan diragukan apabila pinjaman yang
bersangkutan tidak memenuhi kriteris lancar dan kurang lancar seperti
diatas tetapi berdasarkan penilaian dapat disimpulkan bahwa:
a) Pinjaman masih dapat diselamatkan dan agunannya bernilai sekurang
kurangnya 75% dari hutang debitur atau
b) Pinjaman tidak dapat diselamatkan tetapi agunannya masih bernilai
sekurang kurangnya 100% dari hutang debitur
4) Macet
Sutau pinjaman digolongkan macet apabila:
a) Tidak memenuhi kriteria lancar, kurang lancar
5
b) Memenuhi kriteria diragukan tetapi dalam jangka waktu 21 bulan sejak
digolongkan diragukan belum ada pelunasn atau usaha penyelamatan
pinjaman
c) Pinjaman tersebut penyelesaiannya telah diserahkan kepada lembaga
atau badan yang berhak menangani pinajaman macet.
8
REFERENSI
http://soepayam.blogspot.co.id/2008/12/lembaga-perkreditan-desa.html
9
http://id.wikipedia.org/wiki/Neraca_(akuntansi)
http://lilaaprilina.blogspot.com/2013/05/lembaga
10