Anda di halaman 1dari 7

11/8/2017 Hikayat Putroe Ijo Aceh Serambi Mekkah

HOME ARS IP B ACK LINK BUKU TA MU P ASA NG IK LAN SEJA RAH ACE H RS S FEED RSS CO M MEN TS

Aceh Serambi Mekkah Select Language


Please Visit Aceh

Penyumbang Emas MONAS Asal Aceh Hikayat Raja Parakeet Donate for this blog Search
Custom Search
Suka dengan blog ini? Anda
ingin menyumbang untuk
Gaji 20juta tanpa syarat! 70persen.com pengembangan? Silahkan klik
Investasi 105 Ribu, Hasilkan 20 Juta/Bulan, rahasia mnghasilkan uang dari internet gambar berikut untuk
Garansi 200% Sukses www.70persen.com/?id=ran.. menyumbang.
www.mesinbonus.com

8 Hikayat Putroe Ijo Link Exchange


SEP
ATM Online
Abad ke-15 dan ke-16 adalah periode paling berdarah di zona Free Link Exchange
dataran rendah Aceh, Sumatra Timur dan semenanjung Malaysia. Linkmarket
Empat kerajaan saling bantai, berkonspirasi dan saling Pusat Iklan Gratis
menaklukkan untuk memperebutkan kekuasaan pada zona Software Gratis
perdagangan internasional yang kini dikenal dengan Selat Malaka.
Di tengah kecamuk perebutan ekonomi itu, pada tepian sungai Deli, Waktu Shalat Komunitas Oriflame
tepatnya sekitar 9 km dari Labuhan Deli, lahirlah sebuah legenda 310 suka
klasik bernama Puteri Hijau. Legenda Sang Puteri yang selalu
digambarkan dengan segala kosa kata kecantikan, bertahan hingga
kini dalam dua versi. Versi pertama berasal dari catatan sejarah
yang mirip cerita lisan yang berkembang di masyarakat Melayu Sukai Halaman Bagikan
Deli.

Versi kedua adalah hikayat dari masyarakat Karo. Keduanya Jadilah orang pertama yang menyukai ini.
bertentangan dan kelihatan sekali saling berlomba menonjolkan
identitas dan ego masing-masing suku. Dari versi lisan Melayu,
konon pernah lahir seorang puteri yang sangat cantik jelita di desa
Siberaya, dekat hulu sungai Petani (sungai Deli). Kecantikannya
memancarkan warna kehijauan yang berkilau dan menjadi tesohor
ke berbagai pelosok negeri, mulai dari Aceh, Malaka, hingga bagian
utara pulau Jawa. Ia kemudian dinamai Puteri Hijau. Dalam
hikayatnya, Sang Puteri memiliki dua saudara kembar yang
dipercaya adalah seekor naga bernama Ular Simangombus dan
sebuah meriam bernama Meriam Puntung. D'BC Network
Alkisah, Ular Simangombus memiliki selera makan yang luar biasa.
Ia digambarkan seakan tidak pernah kenyang. Rakyat Siberaya
akhirnya tidak sanggup lagi menyediakan makanan untuk naga ini,
sehingga Sang Puteri bersama kedua saudaranya memutuskan
pindah ke hilir sungai dan menetap di sebuah perkampungan baru
yang sekarang dikenal dengan nama Deli Tua. Di sini, para
pengikutnya membangun benteng yang kuat. Dengan demikian,
negeri itu cepat makmur. Kecantikan Sang Puteri yang menyebar
seperti kabar burung ke segala penjuru, suatu ketika mendarat di
telinga Raja Aceh. Ia lantas kepincut dan mengirim bala tentara
untuk meminang Puteri Hijau. Utusan langsung dikirim.

Pantun bersahut-sahutan. Tetapi pinangan ini ditolak dan membuat


Raja Aceh betul-betul dilanda murka. Ia merasa diri dan
kerajaannya dihina sehingga jatuhlah perintah untuk segera
menyerang benteng Puteri Hijau. Tetapi karena bentengnya sangat
kokoh, pasukan Aceh gagal menembusnya. Menyadari jumlah
pasukannya makin menyusut setelah banyak yang terbunuh,
panglima-panglima perang Aceh memakai siasat baru. Mereka

http://www.tanohaceh.com/?p=2533#more-2533 1/7
11/8/2017 Hikayat Putroe Ijo Aceh Serambi Mekkah
menyuruh prajuritnya menembakkan ribuan uang emas ke arah
prajurit benteng yang bertahan di balik pintu gerbang. Suasana
menjadi tidak terkendali karena para penjaga benteng itu berebutan
uang emas dan meninggalkan posnya.

Gaji 20juta tanpa syarat! 70persen.com


Investasi 105 Ribu, Hasilkan 20 Juta/Bulan, rahasia mnghasilkan uang dari internet
Garansi 200% Sukses www.70persen.com/?id=ran..
www.mesinbonus.com

Ketika mereka tengah sibuk memunguti uang logam, tentara Aceh


menerobos masuk dan dengan mudahnya menguasai benteng.
Pertahanan terakhir yang dimiliki orang dalam adalah salah seorang
saudara Puteri Hijau, yaitu Meriam Puntung. Tetapi karena
ditembakkan terus-menerus, meriam ini menjadi panas, meledak,
terlontar dan terputus dua. Bagian moncongnya tercampak ke
kampung Sukanalu. Sedangkan bagian sisanya terlontar ke Labuhan
Deli, dan kini ada di halaman Istana Maimoon Medan. Melihat
situasi yang tak menguntungkan, Ular Simangombus, saudara Sang
Puteri lainnya, menaikkan Puteri Hijau ke atas punggungnya dan
menyelamatkan diri melalui sebuah terusan (Jalan Puteri Hijau),
memasuki sungai Deli dan langsung ke Selat Malaka.

Dan hingga sekarang kedua kakak beradik ini dipercaya menghuni


sebuah negeri dasar laut di sekitar Pulau Berhala. Namun sebuah
anak legenda menyebutkan bahwa Puteri Hijau sebenarnya sempat
tertangkap. Ia ditawan dan dimasukkan dalam sebuah peti kaca Popular Post
yang dimuat ke dalam kapal untuk seterusnya dibawa ke Aceh.
Membuat Multiple Installasi OS Melalui HDD
Ketika kapal sampai di Ujung Jambo Aye, Putri Hijau memohon
External Atau Mungkin Pada Saat-Saat
diadakan satu upacara untuknya sebelum peti diturunkan dari Tertentu Anda Memerlukan Booting File
kapal. Atas permintaannya, ia diberikan berkarung-karung beras Installasi OS
dan beribu-ribu telur. Tetapi baru saja upacara dimulai, tiba-tiba
Obyek Wisata Sabang Sabang Merupakan
berhembuslah angin ribut yang maha dahsyat, disusul gelombang Sebuah Kotamadya Yang Terdiri Dari
yang tinggi dan ganas. Dari perut laut muncul jelmaan saudaranya, Beberapa Pulau Dengan
Ular Simangombus, yang dengan rahangnya mengambil peti tempat
Gelar Suku Aceh Di Aceh Terdapat Banyak
adiknya dikurung. Lalu Puteri Hijau dilarikan ke dalam laut dan Gelar-Gelar Suku / Bangsawan Di Antaranya:
mereka bersemayam di perairan pulau Berhala. Menurut cerita ini,
saudara-saudara Puteri Hijau adalah manusia-manusia sakti yang 70persen.com Ssstt.. Video Heboh Ayu Tingting! He He He
masing-masing bisa menjelma menjadi meriam dan naga. Memang, rahasia mnghasilkan uang dari Sorry Mas/Mbak, Bukan Maksudnya Ingin
internet
cerita lisan selalu mewariskan banyak versi sesuai selera masing- www.70persen.com/?id=ran.. Menggiring Anda
masing penceritanya.
Obyek Wisata Aceh Tengah Kota Takengon
*** Yang Berada Di Dataran Tinggi Gayo,
Merupakan Kota
Dalam bukunya, Sejarah Medan Tempo Doeloe, sejarahwan Tengku
Gaji 20juta tanpa syarat!
Luckman Sinar mencoba menempatkan legenda Puteri Hijau sebagai Investasi 105 Ribu, Hasilkan 20 Categories
salah satu setting sejarah perlawanan Kerajaan Haru yang berpusat Juta/Bulan, Garansi 200%
Sukses [+] Alat Musik Tradisional
di Deli Tua terhadap serangan Kerajaan Aceh, sekaligus juga www.mesinbonus.com
menjadi latar proses terbentuknya etnis Melayu di Sumatra Timur. [+] Arsitektur Tradisional
Nama Kerajaan Haru sudah dikenal sejak akhir abad ke-13. Bukti [+] Batu Nisan Aceh
tertulis pertama yang mengabadikan kerajaan ini adalah catatan [+] Berita Lainnya
Tiongkok pada tahun 1282 M, tepatnya pada zaman pemerintahan
[+] Berita Seputar Aceh
Kubilai Khan. Catatan itu mengisahkan, Kerajaan Haru mengirimkan
utusannya untuk misi dagang ke Tiongkok. Sedang berdasarkan [+] Bisnis Online
hikayat Melayu dan hikayat Raja-raja Pasai, Kerajaan Haru sudah [+] Gelar Suku Aceh
menganut Islam sejak pertengahan abad ke-13. Disebutkan, [+] Hikayat Islam
nakhoda Ismail dan Fakir Muhammad mula-mula mengislamkan [+] Istilah Aceh
negeri Fansuri (Barus), Lamiri (Lamuri), lalu Haru. Kerajaan
[+] Kerajaan Di Aceh
Samudera Pasai dan Malaka sendiri di islamkan kemudian.
[+] Kerajinan Khas Aceh
Jadi, dari hikayat ini, Kerajaan Haru lebih dulu memeluk Islam
[+] Makanan Khas Aceh
ketimbang Aceh dan Malaka, meskipun kemudian Malakalah yang
menjadi pusat pengembangan Islam di kawasan Nusantara. Pada [+] Obyek Wisata Di Aceh
masa tersebut, Kerajaan Haru sudah menjadi salah satu pemegang [+] Pahlawan Pria Aceh
peranan penting dalam wilayah perdagangan dunia di Selat Malaka. [+] Pahlawan Wanita Aceh
Pedagang-pedagang Persia, Portugis, Cina dan Eropa punya catatan [+] Pakaian & Perhiasan Aceh
masing-masing tentang wilayah ini, di mana Haru adalah salah satu
[+] Ragam Bahasa Di Aceh
kerajaan yang memungut pajak di samping Samudera Pasai dan
Malaka yang kemudian dijajah Portugis. Sebelum akhirnya diserang [] Ragam Hikayat Di Aceh
Kerajaan Sriwijaya yang ingin mempersatukan Nusantara pada Hikayat Aceh
tahun 1275 M, Kerajaan Haru memiliki satu bandar perdagangan Hikayat Amat Rhang M
besar di Kota Cina, yang letaknya antara sungai Deli dan sungai Hikayat Asay Pade
Buluh Cina.
Hikayat Banta Ahmat
Saat itu, Haru sudah memiliki hubungan bisnis yang erat dengan Hikayat Banta Beuran
Dinasti Sung Selatan. Kapal-kapal Tiongkok langsung mendatangi Statistik Hikayat Banta Seudan
bandar ini untuk melakukan perdagangan. Tak heran bila para
peneliti masih menemukan sejumlah koin mata uang Cina kuno di Hikayat Beungong Meu
kawasan ini. Setelah bandar perdagangan Haru dihancurkan Hikayat Bulukia

http://www.tanohaceh.com/?p=2533#more-2533 2/7
11/8/2017 Hikayat Putroe Ijo Aceh Serambi Mekkah
Sriwijaya dalam Ekspedisi Pamalayu, masa pemulihannya tak Hikayat Burung Pingg
begitu lama. Karena potensialnya kawasan ini, bandar kembali Hikayat Bustan Al-Sa
ramai dan perdagangan dengan Tiongkok terus berlangsung.
Hikayat Cabe Rawit
Kerajaan Haru malah kian berkembang pasca penaklukan Sriwijaya.
Pedagang Persia, Fadiullah bin Abdul Khadir Rasyiuddin dalam Hikayat Eseutamu (Is
bukunya Jamiul Tawarikh menjelaskan, negeri-negeri utama di Hikayat Fath Al-Mubi
Sumatera pada tahun 1310 M adalah Lamuri, Samudera Pasai, Hikayat Malem Dagang
Barlak (Perlak), Dalmyan (Temiang) dan Haru. Tetapi musibah Hikayat Meudeuhak
kedua menimpa Haru ketika tentara Kerajaan Majapahit pada tahun
Hikayat Nasruwan Ade
1350 M juga tiba dan menaklukkan daerah ini.
Hikayat Nun Parisi
Dalam kronik Negara Kertagama karangan Mpu Prapanca disebut
Hikayat Nyak Kaoey
bahwa di samping Panay (Kerajaan Pane di Portibi), juga
ditaklukkan Kampe (Kompai) dan Harw (Haru). Di hulu sungai Ular, Hikayat Pocut Muhamm
masih ada kampung bernama Kota Jawa dan Timbun Tulang Hikayat Prang Sabi
yang menurut legenda di teluk Haru menunjukkan adanya lokasi Hikayat Puteri Bersu
penimbunan tulang tentara Majapahit yang mati diracuni gadis- Hikayat Puteri Pukes
gadis setempat. Setelah lepas dari cengkeraman Majapahit, Haru
Hikayat Putroe Gumba
kembali berhubungan dengan Tiongkok. Pada tahun 1412 M,
Laksamana Cheng Ho yang diutus Kaisar Tiongkok mengunjungi Hikayat Putroe Ijo
pulau-pulau di nusantara, singgah di Haru. Kunjungan itu mencatat Hikayat Raja Parakee
bahwa penguasa Haru kala itu bernama Tuanku Alamsyah, putra Hikayat Raja-Raja Pa
dari Sultan Husin (raja sebelumnya).
Hikayat Tikoh
Cheng Ho, laksamana legendaris dari Tiongkok, mengangkut
persembahan Haru untuk Tiongkok. Tercatat dua kali Cheng Ho [+] Ragam Suku Di Aceh
singgah di Haru. Setelah itu ia tak pernah muncul lagi karena [+] Ragam Tradisi Di Aceh
Tiongkok juga bergolak oleh perang dinasti yang tiada henti. [+] Senjata Tradisional Aceh
Sepanjang masa kejayaannya, Kerajaan Haru, Samudera Pasai dan [+] Sepak Bola
Malaka (Portugis) adalah tiga serangkai yang kadang berdamai dan
[+] Tarian Suku Aceh
kadang saling bertikai memperebutkan peranan di perairan Selat
Malaka. Menurut sejarah Melayu, pada tahun 1477 M sampai 1488, [+] Tarian Suku Gayo
Haru menaklukkan Kerajaan Pasai gara-gara sebuah penghinaan [+] Tekhnolgi
yang dilakukan Raja Pasai terhadap utusan Raja Haru. Tetapi [+] Tempat Bersejarah Di Aceh
Kerajaan Pasai kemudian dibantu Malaka, sehingga kerajaan ini
[+] Tutorial
juga otomatis menjadi musuh Haru. Tetapi ketika Raja Malaka
diusir Portugis ke Johor, Raja Haru juga bersahabat dengannya
sehingga membuat iri Kerajaan Aceh. tradisi tradisional
title suku aceh

Pada pertengahan abad ke-15 itu, Haru disebut-sebut juga punya tradisi orang aceh
niat menghancurkan Pasai di utara dan Malaka di selatan untuk
mengambil alih posisi Sriwijaya zaman dulu. Tetapi niat itu tidak
traffic transparan tweet twitter twitter akan
pernah terwujud. Malah Kerajaan Haru terjebak posisi sulit dan disensor twitter sensor tweet uang ulead video
tidak aman karena dikelilingi musuh. Untuk membuat pertahanan studio 11 undang-undang tenaga kerja it unik
yang kuat, mereka meninggalkan Kota Cina dan ibu kota Haru naik dari yang terunik uu tenaga kerja it valia valia
rahma valia rahma wafat vga video view ip vsftpd
lagi ke atas sungai Deli.
wall wan wanita warta berita aceh wazzub
Pada tahun 1511 M, Portugis menguasai Malaka dan memperoleh wazzub membayar wazzub scam wazzub scam atau
keuntungan besar dari lalu lintas perdagangan di Selat Malaka. web webmaster tool web
tidak wcdma
Tetapi kemudian Kerajaan Pasai membangun sebuah bandar
programing wifi windows wireless
perdagangan tandingan di Sabang dengan pajak lebih rendah dan
pelayanan yang lebih bagus. Portugis yang marah-marah,
dimanfaatkan Kerajaan Haru untuk bersama-sama menyerang Pasai
wisata wlan wordpress
wordpress multisite wp multisite yossi yossi benayoun
pada tahun 1514 M. Tetapi di Pasai, Portugis diusir oleh imperium zina
Aceh yang baru lahir. Haru sendiri makin rawan, dan terpaksa WP Cumulus Flash tag cloud by Roy Tanck
requires Flash Player 9 or better.
memindahkan kerajaannya makin ke pedalaman. Haru adalah
kerajaan besar. Kekuasaannya membentang dari Sungai Rokan
hingga Temiang (Aceh Tamiang). Tetapi mengapa sejarahnya
seperti tidak meninggalkan bekas? Satu teori mengatakan, kerajaan
Followers (47)
yang dibangun oleh etnis bermarga Karo Sekali (Karo asli) ini tidak
memiliki satu proyek kebudayaan selama masa kekuasaannya.

Meskipun memeluk Islam, tetapi mereka bukanlah pusat


pengembangan Islam. Ini berbeda dengan Malaka, Pasai, Sriwijaya,
atau Majapahit, yang masing-masing memang mengembangkan
satu pusat pengetahuan dan intelektualisme yang ditandai adanya
tradisi penulisan sejarah. Sebaliknya, Kerajaan Haru tidak memiliki
catatan yang berarti, sehingga keberadaannya sempat tenggelam
dalam teka-teki yang sulit. Sejumlah catatan menyebutkan Haru
sebagai kerajaan bar-bar yang suka bertempur dan membajak
kapal-kapal asing di Selat Malaka. Penulis Portugis, Tome Pires,
menggambarkan Haru sebagai kerajaan terbesar di Sumatera.
Rakyatnya banyak, tetapi tidak kaya karena perdagangan. Mereka
memiliki kapal-kapal kencang dan sangat terkenal karena daya Follow this blog
penghancurnya.

Sejak Malaka lahir, Kerajaan Haru selalu menjadi musuh bebuyutan


orang Malaka dan sangat ditakuti. Mereka merampas rakyat
malaka. Tiba-tiba saja orang-orang Haru menyergap sebuah
http://www.tanohaceh.com/?p=2533#more-2533 3/7
11/8/2017 Hikayat Putroe Ijo Aceh Serambi Mekkah
kampung dan mengambil segala yang berharga. Rakyat Haru
disebut suka berperang. Haru banyak menghasilkan padi, daging,
ikan, buah-buahan, arak, kapur barus berkualitas tinggi, emas,
benzoin, aphotecarys ignaloes, rotan, lilin, madu, budak-budak dan
sedikit saja yang berdagang. Mereka memperoleh barang dagangan
melalui Pasai, Pedir, Fansuri dan Minangkabau. Bahkan Haru
memiliki sebuah kota pasar budak yang disebut Arqat
(Rantauperapat sekarang). Setelah imperium Aceh bangkit di akhir
kejayaan Pasai, keberadaan Haru makin terancam. Negeri Aceh
yang dulu berulangkali diserangnya ternyata mampu menyatukan
diri di bawah Sultan Aceh bernama Al-Qahhar.

Selama abad ke-16, giliran Sultan Aceh yang berkali-kali


menyerang Haru, sampai akhirnya Haru takluk dan diperintah oleh
perwakilan dan kepercayaan Sultan Aceh bernama Gocah Pahlawan
yang dipercaya sebagai keturunan Raja India yang merantau ke
Nusantara. Gocah Pahlawan adalah penakluk Haru dan pendiri cikal-
bakal Kerajaan Deli. Lalu siapa sebenarnya etnis Melayu? Pada saat
kapan legenda Puteri Hijau muncul? Cerita ini menjadi kian
menarik.

***

Legenda Puteri Hijau, bila dikaitkan dengan sejarah Kerajaan Haru,


terbit ketika kerajaan itu sedang sengit-sengitnya mempertahankan
diri dari serangan Imperium Aceh yang baru terbentuk di bawah Al-
Qahhar. Mundur ke belakang sedikit, menurut sejarah Melayu,
nama Sultan Haru pada tahun 1477-1488 M adalah Maharadja
Diraja, putera Sultan Sujak yang turun dari Batu Hilir dikata
Hulu, Batu Hulu dikata Hilir. Mungkin pada kalimat itu, yang
dimaksudkan adalah Batak Hilir dikata Hulu, Batak Hulu
dikata Hilir. Kata Batak sengaja dihilangkan karena maknanya
bisa mengandung penghinaan, mengingat nama Batak pada saat
itu menunjukkan pada pengertian terbelakang, orang-orang
pedalaman di gunung yang belum memeluk Islam. Jadi, orang Haru
awalnya berasal dari pegunungan, turunan Batak, yang kemudian
masuk Islam menjadi Melayu.

Dengan kata lain, sebagaimana yang disimpulkan Tengku Luckman


Sinar, etnis Melayu sebenarnya bukan sebuah ikatan genealogis
(ras), tetapi ikatan kultur dan agama. Pada masa itu, yang disebut
Melayu adalah semua orang yang masuk Islam. Jadi, Melayu
sekarang adalah percampuran dari banyak suku, seperti Batak,
India, Aceh dan masyarakat Johor di Riau. Ikatannya pada kultur
dan agama, jelas Luckman. Orang-orang Haru yang turun pertama
sekali ke dataran rendah dan memeluk Islam menamakan dirinya
Karo Sekali (Karo asli) yang kemudian menjadi marga tersendiri.
Marga itu masih ditemui di Desa Siberaya, dekat Delitua.

Kata Haru sendiri kemungkinan besar adalah sebutan untuk orang


Karo asli ini. Mereka tidak mau disamakan dengan marga-marga
Karo sekarang yang menurut mereka adalah golongan Karo-Karo
(bukan asli). Orang Karo-Karo seperti Tarigan, Sembiring, Perangin-
angin, Sitepu dan Ginting, baru turun ke Deli pada awal abad ke-17
dan membentuk urung-urung (daerah kekuasaan berdasarkan
marga dan ikatan keluarga). Penduduk asli Asahan juga mengaku
berasal dari marga Haro-Haro (Karo-Karo). Sementara di Temiang,
Rokan dan Panai, masih ditemukan suku Haru. Sebagian dari Karo-
Karo ini masuk Islam (jadi Melayu) dan bersama-sama orang Aceh
menyebarkan agamanya sampai ke lereng pegunungan. Mereka
juga menikah dengan orang-orang pesisir dan Aceh.

Bahkan, marga Sembiring konon adalah orang yang diusir dari


Aceh. Nah, dari sini kita sudah bisa menggambarkan siapa
sebenarnya orang Haru dan Kerajaan Haru, tempat munculnya
Legenda Puteri Hijau. Seorang utusan Portugis, Ferdinand Mendes
Pinto, menceritakan selintas tentang masa penyerangan Sultan
Aceh Al-Qahhar ke Haru di tahun 1539 M. Penyerangan Aceh itu
dilakukan 2 kali, yaitu pada Januari dan November tahun yang
sama. Pinto menuliskan, setelah ia berlayar 5 hari dari Malaka, ia
sampai pada sungai Panetican (Deli), di mana ibukota Haru berdiri.
Raja Haru saat itu sedang sibuk mempersiapkan kubu-kubu dan
benteng-benteng di kiri-kanan sungai.

Letak istana kira-kira satu kilometer ke dalam. Diduga kuat, lokasi


yang dimaksud adalah Delitua. Apalagi, sisa benteng itu masih
dapat dilihat sekarang, dan beberapa penduduk pernah menemukan
mata uang dan peluru emas milik tentara Aceh. Haru hanya
mempunyai sebuah meriam besar yang dibelinya dari seorang

http://www.tanohaceh.com/?p=2533#more-2533 4/7
11/8/2017 Hikayat Putroe Ijo Aceh Serambi Mekkah
pelarian Portugis di Pasai. Mendengar akan sampainya armada
Aceh, maka Sultan Haru menyuruh pasukannya mengungsikan
wanita-wanita dan anak-anak, termasuk permaisurinya Anche Sinny
(Anggi Sini atau Encik Sini) ke hutan sejauh 39 km dari ibukota.
Kerajaan Aceh banyak sekali menggunakan serdadu-serdadu
bayaran dari Gujarat, Malabar, Hadramaut, Lanun, dan sebagainya,
tulis Pinto.

Setelah dikepung 17 hari, orang Aceh berhasil menghancurkan


dinding-dinding kubu pertahanan Haru. Tetapi karena banyak
korban di pihaknya, maka Aceh memakai siasat menyogok
panglima-panglima Haru dengan uang emas agar mereka mau
meninggalkan penjagaan di benteng utama. Dalam sebuah
pertempuran sengit, Sultan Haru tewas dan Haru berhasil di
taklukkan. Permaisuri Haru, Anggi Sini, membentuk pasukan
gerilya, tetapi tidak berhasil merebut benteng itu kembali. Akhirnya
ia bersama pengikutnya naik perahu dari sebuah sungai dan
berlayar menuju Malaka. Perlu diketahui, perahu pada masa itu
umumnya berlambangkan kepala naga.

Di sana ia disambut baik Gubernur Portugis, tetapi tidak bersedia


memberi bala bantuan untuk merebut Kerajaan Haru. Diam-diam
permaisuri bertolak ke Bintan dan menjumpai Raja Melayu Riau-
Johor, Sultan Alauddin Riayatsyah II, putera almarhum Raja Malaka
Sultan Mahmudsyah. Permaisuri Haru disambut baik dan Johor
bersedia membantunya merebut benteng Haru dengan satu syarat,
Permaisuri Haru bersedia menikah dengannya. Syarat tersebut bisa
jadi membuktikan bagaimana menarik dan cantiknya Anggi atau
Encik Sini, seorang gadis Karo dari Desa Siberaya. Akhirnya Haru
dapat direbut kembali dari Aceh. Cerita Pinto ini banyak
persamaannya dengan Legenda Puteri Hijau, baik dari segi
tahunnya maupun simbol-simbol legendanya.

Penaklukan benteng Haru pada tahun 1539 M sama dengan


penaklukan Puteri Hijau di Deli Tua yang tertuang dalam Hikayat
Puteri Hijau. Kemungkinan besar Anggi atau Encik Sini adalah
Puteri Hijau itu sendiri. Meriam besar satu-satunya yang dimiliki
Kerajaan Haru barangkali merujuk saudara Puteri Hijau yang
karena digunakan berkali-kali akhirnya pecah menjadi dua bagian.
Sedang saudara naga yang dinaiki Puteri Hijau menuju Selat
Malaka punya kesamaan dengan perahu berkepala naga yang
dipakai Anggi atau Encik Sini.

Setelah itu, Haru masih berulang-ulang diserang Aceh hingga


kemudian takluk oleh Sultan Aceh pada abad ke-16. Kekuasaan
Aceh di Haru menandai dimulainya babak baru Kerajaan Ghuri yang
kemudian berubah nama menjadi Kerajaan Deli yang kita kenal
sekarang. Ketika Belanda muncul, riwayat Haru makin menghilang.
Akibatnya, sampai sekarang, orang selalu sukar melihat suku Karo
dan Melayu Deli dalam satu kesatuan. Padahal, bangunan Kerajaan
Deli seperti Istana Maimoon saja masih jelas diwarnai oleh ornamen
khas suku Karo. Lihatlah misalnya bangunan tempat Meriam
Puntung di pekarangan Istana Maimoon.

***

Tetapi itu adalah legenda versi Melayu. Bagi orang Karo, versi
kepahlawanan Sang Puteri justru dianggap mengada-ada. Pak
Sitepu yang saat ini menjaga perigi yang dipercaya sebagai tempat
pemandian Puteri Hijau menyebut wanita rupawan itu sebagai aib
bagi warga Karo, khususnya Desa Siberaya. Puteri Hijau yang
kemudian dinobatkan sebagai boru Sembiring lahir tanpa ayah.
Sebagian orang menyebut ibunya kawin dengan makhluk gaib,
sebagian lagi menuduhnya berzinah. Karena menanggung aib,
Puteri Hijau yang dipercaya lahir bersama sebuah meriam dan
seekor naga, akhirnya memilih pergi dari Siberaya dan menetap di
sebuah pemukiman baru di daerah Delitua.

Sampai kini, tempat pemandian Sang Puteri masih dijaga dan


dikeramatkan. Orang-orang Tionghoa, beberapa keluarga Kerajaan
Deli, dan masyarakat yang meminta sesuatu, masih acap datang
berziarah ke perigi yang memiliki sumber mata air jernih dan tiada
pernah habis ini. Menurut orang Karo, sesungguhnya mereka adalah
penduduk pertama di pesisir timur, sedang orang Melayu dan Aceh
adalah kaum pendatang. Kalau kami pendatang, kenapa warga
Karo yang justru lebih banyak bermukim di Padangbulan, Delitua,
Langkat dan daerah pesisir lainnya? ujar Pak Sitepu.

http://www.tanohaceh.com/?p=2533#more-2533 5/7
11/8/2017 Hikayat Putroe Ijo Aceh Serambi Mekkah
Ia juga menyebutkan bahwa nama-nama di daerah pesisir seperti
Belawan dan Medan adalah nama-nama Karo. Kata Belawan
dulunya berasal dari kata perbelawanan yang artinya tempat
bersumpah. Di sini orang-orang melakukan sumpah untuk tidak
berbuat sesuatu yang jahat atau melanggar adat. Dulunya, masih
kata Sitepu, banyak orang Karo yang diusir ke daerah pesisir
karena melanggar adat di kampungnya, semisal kawin semarga.
Orang-orang tersebut kemudian berkembang di daerah pesisir,
bergaul dengan para pendatang dari Malaka. Mereka menghilangkan
marganya karena malu, dan baru belakangan memakainya kembali.
Sehingga tidak heran bila di pesisir Langkat, Labuhan Batu dan
Tanjungbalai, muncul marga-marga Batak yang sebelumnya tidak
disebut-sebut.

Di tengah warga Karo sendiri, cerita tentang Puteri Hijau masih


terbagi dalam banyak versi. Tetapi secara umum, mereka melihat
Sang Puteri dari kaca mata negatif dan merasa bahwa
menceritakan legenda Puteri Hijau sama dengan membuka aib
sendiri. Dari sudut pandang ilmu sejarah, cerita lisan versi Karo
memang lebih sulit diterima akal karena tidak memiliki logika runtut
sebagaimana yang dilansir Tengku Luckman Sinar. Namun terlepas
dari kontroversi masa lalu yang sudah sarat dengan kepentingan
identitas, warga Karo dan Melayu masih sama-sama menghidupkan
Legenda Puteri Hijau di hati masing-masing. Perigi Puteri Hijau saat
ini dijaga oleh penduduk Kampung Delitua yang seluruhnya adalah
orang Karo. Perkampungan tua ini terletak sekitar 1,5 km dari
Pajak Delitua.

Untuk mencapainya, kita harus melewati sebuah titi gantung yang


menghubungkan kedua bibir sungai Deli. Selain perigi Puteri Hijau,
kampung ini juga dikelilingi benteng berupa lubang besar yang di
sisinya ditanami rumpun-rumpun bambu. Konon, desa ini tidak
pernah takluk pada Belanda ketika Kerajaan Melayu Deli sudah
menjalin kerjasama dengan Belanda. Hal itu ditandai dengan
tiadanya tanaman bakau di kawasan Kampung Delitua. Padahal
pengusaha Belanda, Nienhuys, hampir menguasai seluruh areal
penanaman tembakau waktu itu. Tetapi bagaimanapun masa lalu
Puteri Hijau yang sebenarnya, ada atau tidak pernah ada, sekeras
apa kontroversinya, itu semua justru memperkaya hikmah yang
dikandungnya. Dan yang terpenting, legendanya adalah sebuah
aset wisata.

7,960 visited, 1 visits today

Tweet

S U BMI T T O: DI GG .COM MI XX.COM TECHN ORA TI DEL.ICI O.US


F ACEBOOK.COM S TUMBLE UPON REDDIT.COM

TAG GE D AS : ACEH, C ERI TA, CE RITA ACE H, H IKA YAT, HI KAYAT A CEH, SERAMB I
MEKAH
PU BLIS HED BY ADM IN I N: RAG AM H IK AYAT DI ACEH

If you like this blog please take a second from your precious
time and subscribe to my rss feed!

Leave a Reply

NAME (*)

E-MAIL (*)

URI

MESSAGE

http://www.tanohaceh.com/?p=2533#more-2533 6/7
11/8/2017 Hikayat Putroe Ijo Aceh Serambi Mekkah

Hikayat Putroe Ijo Search

About 27 results (0.21 seconds)

Putroe Neng "Legenda Puteri Bersuami


100"
7 ~ ForeGone
Jan 2013 ... Putroe Neng "Legenda Puteri Bersuami
100". Nian Nio Lian Khie begitulah nama aslinya,
Seorang komandan perang wanita berpangkat ...
foregone0.blogspot.com/.../putroe-neng-legenda-pute
ri-bersuami-100.html

Putroe ijoe 3 - YouTube


14 Jan 2017 ... Putroe ijoe 3. muhammad ... LAGU
ACEH TERBARU 2015 RAHMAT BOY __ PUTRO IJO -
Duration: 5:15. ... Hikayat Putroe Bungsu-Liza Aulia.
https://www.youtube.com/watch?v=OTmf9WdwBB4

Kisah Cinta dari Ie Krueng Daroy untuk


Putroe
30 Kamilah
Sep 2012 - Seputar
... Ie krueng Aceh
daroy jeut keu seujarah /
Bak putroe kamaliah manoe meu upa / iskandar muda
geukuh krueng nyan / tempat meuseunang putroe
di ...
www.seputaraceh.com/.../kisah-cinta-dari-ie-krueng-d
aroy-untuk-putroe- kamilah

Putroe Ijoe - YouTube


11 Jan 2014 ... Putroe Ijoe. bob rizal ... stafaband
info Faisal Ulka Putroe Ijoe Lagu Aceh Terbaru
2014 - Duration: 4:09. ... Hikayat Putroe Bungsu-Liza
Aulia.
https://www.youtube.com/watch?v=fWCsSs6KIFY

Putri Hijau - Wikipedia bahasa Indonesia,


ensiklopedia bebasdari catatan sejarah yang mirip
Versi pertama berasal
cerita lisan yang berkembang di masyarakat Melayu
Deli. Versi kedua adalah hikayat dari masyarakat ...
https://id.wikipedia.org/wiki/Putri_Hijau

Hikayat Putroe Bungsu-Liza Aulia.DAT -


YouTube
24 Mar 2010 ... www.arlisbest.com.
https://www.youtube.com/watch?v=DavjtY4jMmc

ACEH_02532
Milik Departemen P dan KTidak diperdagangkan Untuk
umum Hikayat Tajul Muluk I Ramli Harun ... Peuet
droe aneuk bak putroe nyan ...... Janu Hati putroe ijo
https://www.scribd.com/document/244706937/ACEH-
02532

Taman Putroe Phang - Wikipedia bahasa


Indonesia,
Taman ensiklopedia
Putroe Phang (Taman...
Putri Pahang) adalah
taman Kerajaan Aceh Darussalam yang didirikan oleh
Sultan Iskandar Muda (1607-1636) untuk ...
https://id.wikipedia.org/wiki/Taman_Putroe_Phang

1 2 3 4

powered by Custom Search

Copyright Tanoh Aceh 2011-2017. All rights reserved.


40 queries | 0.444 seconds.

http://www.tanohaceh.com/?p=2533#more-2533 7/7

Anda mungkin juga menyukai