3.

Analisis Kelembagaan (Diagram Venn)

Berdasarkan hasil diskusi diperoleh informasi mengenai jenis-jenis lembaga yang berhubungan
dengan masyarakat desa, baik yang berada di desa atau di luar desa. Ada pun lembaga-lembaga desa
tersebut diantaranya adalah Pemerintah Desa, PKK, Karang Taruna, Kios Tani, Kelompok Tani, Unit
Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA), Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), Mantri Tani, PPL, Kelompok Wanita
Tani (KWT), Pasar, dan Bank.

Keberadaan, manfaat, dan peranan Pemerintah Desa terhadap masyarakat sangat penting
terutama dalam mendukung kegiatan di masyarakat, khususnya yang bergabung dalam lembaga Karang
Taruna dan PKK. Namun lembaga Karang Taruna lebih condong berperan dalam masyarakat jika
dibandingkan dengan PKK. Ada pun Kios Tani juga memiliki peranan yang besar terhadap masyarakat
(petani), khususnya dalam hal penyediaan bibit dan pupuk bersubsidi. Dimana petani terlebih dahulu
menyusun RDK/RDKK dan mengajukan jumlah kebutuhan pupuk ke Kios Tani yang kemudian disalurkan
melalui Kelompok Tani masing-masing. Gapoktan juga berperan aktif untuk kemajuan setiap Poktan,
dimana Gapoktan akan memberikan pinjaman dana sebesar Rp. 5.000.000/Poktan yang akan digunakan
untuk membiayai kebutuhan kelompok tani dengan pengembalian sebesar Rp. 5.500.000 dalam waktu 5
bulan. Ada pun secara teknis, masing-masing kelompok tani mengajukan proposal kepada Gapoktan yang
kemudian akan diverifikasi lebih lanjut untuk menentukan kelompok tani yang memenuhi syarat untuk
memperoleh pinjaman.

UPJA juga memberikan manfaat bagi masyarakat, baik yang sudah bergabung dalam kelompok tani mau
pun yang belum. Dalam Gapoktan ada 2 kelompok tani yang memiliki UPJA yang tidak hanya melayani
petani yang bergabung dalam Poktan saja, tetapi juga masyarakat umum. Mantri tani dan penyuluh pun
berperan aktif dalam proses pengembangan dan pembinaan Poktan dan Gapoktan serta Kelompok
Wanita Tani (KWT) di Desa Telaga. Akan tetapi peran KWT belum berpengaruh besar dalam masyarakat
karena baru terbentuk pada tahun 2016 dan perkembangan kegiatan masih fokus pada pemanfaatan
lahan pekarangan rumah masing-masing anggota KWT.

Pasar dan Bank pun belum berpengaruh besar terhadap masyarakat karena jarak pasar yang jauh dari
Desa dan masyarakat (petani) kurang berminat mengajukan permohonan bantuan modal ke pihak Bank
disebabkan suku bunga yang tinggi.

Dari beberapa lembaga tersebut, yang memiliki permasalahan adalah Pasar, dan Bank dengan hasil
analisis sebagai berikut.

Tabel 5. Hasil Analisis Data Bagan Kelembagaan (Diagram Venn)

No. Lembaga Keadaan Masalah

1. Pasar Petani masih menjual hasil Jarak pasar yang jauh dari desa
panen kepada tengkulak
2. Bank Petani kurang berminat untuk Suku bunga yang tinggi
mengajukan permohonan
bantuan modal