Makalah Perhitungan Cadangan
Makalah Perhitungan Cadangan
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
PEMBAHASAN
Batuan tertua yang tersingkap di Cekungan Barito adalah batuan Pra Tersier
yang merupakan batuan dasar dari Cekungan Barito, Batuan Pra Tersier terdiri
dari batuan beku bersusun menengah dan sedimen laut dalam, diterobos granit
muskovit berumur Kapur Akhir.
Formasi Berai
Formasi Warukin
Formasi Dahor
Terdiri dari batupasir kuarsa, putih, kurang padat, sebagian berupa pasir
lepas, bersisipan lempung, lanau, lignit, dan limonit. Umur formasi ini
diperkirakan Miosen Akhir Pliosen, diendapkan dilingkingan paralas, Tebal
Formasi diperkirakan sekitar 300 meter
Data dasar yang akan di input kedalam sofware minescape versi 4.115c adalah
data topografi,rekapitulasi data lubang bor, patahan, dan data hasil analisis
proksimat batubara. Validasi data diberlakukan terhadap rekapitulasi data
lubang bor dan data hasil analisis proksimat batubara. Validasi data dilakukan
dengan Metoda Analisis Statistik Univarian. Tujuan dilakukannya analisis
statistik adalah untuk mengetahui parameterparameter atau karakteristik
populasi endapan dari sampel yang diambil, yaitu dari lubang bor.
o Perhitungan Sumberdaya
Perhitungan sumberdaya dilakukan dengan metode poligon, dimana
lingkaran dibuat dari titik informasi terluar (dalam hal ini adalah data
sebaran titik bor). Untuk jarak daerah pengaruhnya mengacu pada
klasifikasi BSN, 1999 yang mana daerah penelitian merupakan daerah
dengan kondisi geologi moderat (Formasi Tanjung). Metode ini
diberlakukan karena kemiringan batubara yang IV-20 akan dihitung < 30
sehingga tidak perlu ada proyeksi ke topografi. Daerah radius
sumberdaya tersebut kemudian akan dibatasi oleh garis outcrop.
Sumberdaya terukur : radius 250 m
Sumberdaya terindikasi : radius 250-500 m
Sumberdaya tereka : radius 500-1000 m
Pada Software Minescape 4.115C hanya bisa memodelkan daerah yang
dibatasi oleh topografi, dalam hal ini sumberdaya yang dapat dihitung
hanya sumber daya terukur. Berdasarkan persyaratan di atas diperoleh
hasil sumber daya terukur : areal 137.41 ha; tonase batubara 6.220.319
ton.
o Perhitungan Cadangan
Untuk perhitungan cadangan dilakukan dengan membagi areal pit
potensial menjadi blok-blok tambang. Dalam kasus ini ukuran blok dibuat
150 x 75. Ukuran ini disesuaikan dengan ukuran Long term Design yang
dipakai oleh perusahaan. Blok-blok tambang ini akan menghasilkan
jumlah cadangan batubara, overburden, dan kualitas. Dalam perhitungan
cadangan batubara dengan Software Minescape 4.115c sudut lereng
yang digunakan 570 sesuai dengan keadaan aktual di lapangan.
Perhitungan cadangan batubara dilakukan dengan recovery 100% dan
ketebalan minimum 0.4 m. Hasil perhitungan cadangan pada Seam group
C memperoleh hasil sebagai berikut:
SR = 6,8 Bcm/ton
SR = 7,6 Bcm/ton
Gambar. Peta Pembagian Blok Perhitungan Cadangan.
V = v olume cadangan
Gambar Peta Penampang Vertikal
SR = 6,7 Bcm/ton
Investasi di bidang pertambangan memerlukan jumlah dana yang sangat besar.
Agar investasi yang akan dikeluarkan tersebut menguntungkan, maka
komoditas endapan bahan galian yang keterdapatannya masih insitu tersebut
harus mempunyai kualitas maupun kuantitas yang cukup untuk dapat
mempengaruhi keputusan investasi. Sistem penambangan dan pengolahan yang
digunakan untuk mengekstrak komoditas insitu tersebut harus dapat beroperasi
dengan baik untuk
memperoleh keuntungan. Disamping itu semua teknologi dan pembiayaan yang
direncanakan dengan matang juga dipertimbangkan terhadap asset mineral yang
dimiliki. Dengan demikian perhitungan cadangan mineral harus dapat dilakukan
dengan derajat kepercayaan yang dapat diterima dan dipertanggungjawabkan.
Perhitungan cadangan merupakan proses kuantifikasi formal suatu endapan
bahan galian (bijih dan batubara). Perhitungan dapat dilakukan dengan
berbagai metode yang didasarkan pada pertimbangan empiris maupun teoritis.
Volume, tonase, kadar dan kuantitas mineral merupakan atribut-atribut
(variable/parameter) yang umum diperhitungkan. Perhitungan atribut tersebut
harus optimal dalam arti tak bias dan tingkat kesalahan yang tidak melebihi
kriteria yang dapat dipertanggungjawabkan. Seiring dengan perkembangan
teknologi, maka metode perhitungan cadangan telah sangat berkembang secara
komputerisasi dengan menggunakan software yang sudah ada sekarang ini
tanpa mengubah filosofi perhitungannya.
Prinsip perhitungan cadangan adalah berdasarkan hasil suatu kisaran. Model
cadangan yang dibuat adalah hasil pendekatan dari kondisi yang sebenarnya
yang dihasilkan dari kegiatan eksplorasi. Hasil dari perhitungan ini I-2 masih
mengandung ketidakpastian. Oleh karena itu ini diharapkan dapat
meminimalkan ketidakpastian tersebut dengan melakukan suatu simulasi
permodelan dan perhitungan cadangan batubara pada Pit IV PT. Kalimantan
Prima Persada (PT. KPP).
BAB III