Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah :

1. Mengetahui secara langsung pengaplikasian Geotextile


2. Menambah wawasan konstruksi pada kondisi tanah berlumpur
3. Memenuhi tugas mata kuliah Perbaikan Tanah.

1.3 Metode

Adapun metode yang digunakan dalam penulisan makalah ini adalah dengan menggunakan
metode peninjauan langsung di lapangan dan dari sumber-sumber yang dapat dipertanggung
jawabkan kebenarannya.

Survey Lapangan Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Roro


Kab. Bengkalis
1
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

II.1 Pengertian Geotekstil

Geotekstil adalah lembaran sintesis yang tipis, fleksibel, permeable yang digunakan untuk
stabilisasi dan perbaikan tanah dikaitkan dengan pekerjaan teknik sipil. Pemanfaatan geotekstil
merupakan cara moderen dalam usaha untuk perkuatan tanah lunak.
Beberapa fungi dari geotekstil yaitu:
1. untuk perkuatan tanah lunak.
2. untuk konstruksi teknik sipil yang mempunyai umur rencana cukup lama dan mendukung beban yang
besar seperti jalan rel dan dinding penahan tanah.
3. sebagai lapangan pemisah, penyaring, drainase dan sebagai lapisan pelindung.
Geotextile dapat digunakan sebagai perkuatan timbunan tanah pada kasus:
1. Timbunan tanah diatas tanah lunak
2. Timbunan diatas pondasi tiang
3. Timbunan diatas tanah yang rawan subsidence

Penggunaan konstruksi perkuatan pada lahan basah pertama kali dilaporkan dengan
menggunakan steel mseh di bawah konstruksi timbunan pada daerah pasang surut di Perancis.
Perbandingan antara timbunan di atas tanah gambut di Afrika dengan dan tanpa perkuatan dilaporkan.
Dinyatakan bahwa selain woven polypropylene fabric, tegangan tarik semua jenis geotextile yang
diambil contohnya dari pemasangan setahun sebelumnya berkurang antara 25% sampai 36% dari
tegangan tarik awalnya, meskipun tidak berpengaruh banyak pada fungsinya.
Pelaksanaan konstruksi jalan di atas lahan basah dengan perkuatan geotextile dapat
menghindarkan terjadinya keruntuhan lokal pada tanah lunak karena rendahnya daya dukung tanah.
Keuntungan pemasangan geotextile pada pelaksanaan jalan di atas tanah lunak adalah kecepatan
dalam pelaksanaan dan biaya yang relatif lebih murah di bandingkan dengan metoda penimbunan
konvensional

II.2 Jenis jenis Geotextile


Jenis geotextile ada 2 ,yaitu;
1. Woven Geotextile (Anyaman)
Pengertian geotextile woven adalah salah satu jenis Geotextile teranyam. yang terbuat dari
bahan dasar Polypropilene. agar mempermudah pengaplikasiannya, Geotextile Woven seperti
karung beras tapi bukan yang terbuat dari bahan goni tetapi berwarna hitam dari bahan sintetik.

Survey Lapangan Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Roro


Kab. Bengkalis
2
Geotextile Woven memiliki fungsi sebagai bahan stabilisasi tanah dasar terutama tanah dasar
lunak agar tanah tersebut bisa terlapisi dan tidak mudah turun permukaannya karena dilapisi
geotextile woven, karena Geotextile jenis ini mempunyai tensile strength (kuat tarik) yang lebih
tinggi dibandingkan denganGeotextile Non Woven sekitar 2 kali lipat untuk gramasi atau berat
per m2 yang sama.

2. Non-Woven Geotextile (Nir-Anyam)


Geotextile Non Woven, adalah Filter Fabric yang jenisnya tidak teranyam, berbentuknya
seperti karpet kain. Umumnya bahan dasarnya terbuat dari bahan polimer Polyesther atau
Polypropylene.

Geotextile Non Woven digunakan sebagai :


Penyaring (Filter)
Penyaring Geotextile Non Woven bermanfaat untuk mencegah terbawanya partikel tanah
pada aliran air. Geotextile Non Woven bersifat permeable (tembus air) oleh karena itu air dapat
melewati Geotextile dan partikel tanah dapat tersaring,. Aplikasi Geotextile Non Woven biasanya
digunakan sebagai aplikasi filtrasi pada proyek drainase bawah tanah.

Aplikasi Separator / Pemisah


Bahan geotextile non woven digunakan sebagai aplikasi pemisah agar mencegah
tercampurnya material yang satu dengan material yang lain. Seperti penggunaan Geotextile pada
proyek pembangunan jalan di atas tanah yang dasarnya lunak. Pada proyek tersebut, Geotextile
berguna untuk mencegah naiknya lumpur ke sistem perkerasan, Supaya tidak terjadi pumping
effect yang akan merusak perkerasan jalan yang sudah terbentuk. Keberadaan Geotextile dapat
mempermudah proses pemadatan sistem pengerasan.

Aplikasi Stabilisator
Manfaat Geotextile biasa disebut sebagai Reinforcement / Perkuatan. Contohnya dipakai
untuk proyek timbunan tanah, penguatan lereng agar tidak longsor dll. Fungsi tersebut masih

Survey Lapangan Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Roro


Kab. Bengkalis
3
dijadikan perdebatan dikalangan ahli geoteknik, karena Geotextile metode kerjanya menggunakan
membrane effect yang hanya mengandalkan tensile strength (kuat tarik) sehingga kemungkinan
terjadinya penurunan pada timbunan setempat masih besar, dan geotextile kekuatannya kurang
karena bahan geotextile memiliki sifat mudah mulur bila terkena air (terjadi reaksi hidrolisis) hal
tersebut rawan untuk bahan penguatan lereng.

Fungsi Lainnya
Fungsi Geotextile lainnya yaitu sebagai pengganti karung goni pada proses curing beton
karena dapat mencegah terjadinya retak saat proses pengeringan beton baru.

Dalam penggunaan geotekstil kita harus menetapkan perkuatan sebesar apa yang dibutuhkan,
berikut faktor-faktor yang harus diperhatikan;
1. Jenis geotekstil yang akan digunakan
2. Sifat hubungan dan regangan,hal ini diperlukan agar deformasi yang terjadi pada konstruksi
perkuatan kecil.
3. Sifat pembebanan, Perkuatan di atas tanah lunak,beban timbunan yang lebih besar akan
memerlukan perkuatan dengan tensile strength yang lebih besar pula.
4. Kondisi lingkungan, Perubahan cuaca, air laut, kondisi asam atau basa serta mikro organisme
seperti bakteri akan mengurangi kekuatan geotextile.
5. Bahan timbunan yang akan digunakan

Beberapa keuntungan menggunakan geotekstil,diantaranya :


1. Mencegah kontaminasi agregat subbase dan base oleh tanah dasar lunak dan mendistribusikan
beban lalulintas yang efektif melalui lapisan-lapisan timbunan.
2. Meniadakan kehilangan agregat timbunan ke dalam tanah dasar yang lunak dan memperkecil biaya
dan kebutuhan tambahan lapisan agregat terbuang.
3. Mengurangi tebal galian stripping dan meminimalkan pekerjaan persiapan.
4. Meningkatkan ketahanan agregat timbunan terhadap keruntuhan setempat pada lokasi beban
dengan memperkuat tanah timbunan.
5. Mengurangi penurunan dan deformasi yang tidak merata serta deformasi dari struktur jadi.

Survey Lapangan Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Roro


Kab. Bengkalis
4
II.3 Metode/cara Pemasangan Geotekstil
1. Geotextile harus digelar di atas tanah dalam keadaan terhampar tanpa gelombang atau kerutan.
2. Sambungan geotekstil tiap lembarannya dipasang overlapping terhadap lembaran berikutnya.
3. Pada daerah pemasangan yang berbentuk kurva (misalnya tikungan jalan), geotekstil dipasang
mengikuti arah kurva.
4. Jangan membuat overlapping atau jahitan pada daerah yang searah dengan beban roda (beban lalu-
lintas).
5. Jika Geotextile dipasang untuk terkena langsung sinar matahari maka digunakan geotekstil yang
berwarna hitam.

II.4 Teknik Penjahitan untuk Geotekstil

Teknik penjahitan menjadi alternatif yang lebih praktis dan ekonomis apabila lebar tumpang tindih
geotekstil yang dibutuhkan sangat besar (1,0 m atau lebih). Penjahitan dapat dilakukan di pabrik
maupun di lapangan. Variabel-variabel berikut perlu diperhatikan jika ingin memperoleh kualitas
jahitan yang baik dan efektif:

a. Jenis benang;

Bahan dasar benang berdasarkan urutan kekuatan dan harga tertinggi adalah polietilena,
poliester, atau polipropilena. Durabilitas benang harus sesuai dengan persyaratan proyek.

b. Tegangan benang;

Pada aplikasi di lapangan, benang sebaiknya ditegangkan dengan cukup kencang tetapi tidak
sampai merobek geotekstil.

c. Kerapatan jahitan;

Biasanya digunakan 200 jahitan sampai dengan 400 jahitan per meter untuk jenisngeotekstil
ringan, dan hanya 150 jahitan sampai dengan 200 jahitan yang diperbolehkan untuk geotekstil
yang lebih berat.

d. Jenis jahitan:

1) Tipe 101, dengan rantai jahitan tali tunggal

2) Tipe 401, dengan rantai jahitan tali rangkap atau terkunci, untuk menghindari lepasnya jahitan

Survey Lapangan Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Roro


Kab. Bengkalis
5
Tipe 101: Tipe 401:

Rantai jahitan dengan benang tunggal Rantai jahitan dengan benang rangkap atau
jahitan terkunci

Gambar jenis jahitan

e. Jumlah baris;

Dua baris atau lebih dan sejajar untuk meningkatkan keamanan.

f. Jenis penyambungan.

Sambungan jenis datar Tipe SS

Sambungan J Tipe SSn-2

Sambungan kupu-kupu Tipe SSd-2

Hal-hal yang perlu diperhatikan mengenai kekuatan jahitan:

Survey Lapangan Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Roro


Kab. Bengkalis
6
a. Akibat kerusakan jarum dan konsentrasi tegangan pada jahitan, lokasi sambungan terjahit akan
lebih lemah daripada geotekstilnya;
b. Kekuatan maksimum penyambungan di lapangan yang pernah dicapai adalah 200 kN/m
(berdasarkan pabrik pembuatnya) dengan menggunakan geotekstil 330 kN/m;
c. Kekuatan penyambungan di lapangan akan lebih rendah daripada kekuatan penyambungan di
laboratorium atau pabrik;
d. Semua jahitan berpotensi untuk terlepas, bahkan jahitan yang terkunci sekalipun;
e. Penjahitan harus diawasi. Untuk mempermudah pengawasan maka gunakan benang yang
berwarna kontras untuk mempermudah pengawasan.

Survey Lapangan Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Roro


Kab. Bengkalis
7
BAB III

PEMBAHASAN

1. Nama Kegiatan
Peningkatan Pelayanan Jasa Angkutan

2. Nama Pekerjaan
Pembangunan Fasilitas Darat Pelabuhan Roro Air Putih

3. Lokasi Proyek
Pelabuhan Roro Kec. Bengkalis Kab. Bengkalis

4. Waktu Pelaksanaan
Waktu Pelaksanaan Proyek berdasarkan ketentuan dalam Dokumen Pengadaan, dikerjakan
selama 120 (Seratus dua puluh) hari kalender terhitung sejak Surat Perintah Mulai Kerja
diterbitkan oleh Pemilik Proyek/Owner.

5. Lingkup Pekerjaan
Secara garis besar lingkup pekerjaan yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut :
1. Pekerjaan Persiapan
2. Pekerjaan Tanah
3. Pekerjaan Pasangan Batu
4. Pekerjaan Beton

6. Pelaksana :
PT. Tangga Batu Jaya Abadi

7. Konsultan Pengawas :
Cv. Suai Mandiri Konsultan
8. Nilai Kontrak :
Rp. 7.008.483.300,-
9. Tahun Anggaran 2014 Kabupaten Bengkalis

Survey Lapangan Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Roro


Kab. Bengkalis
8
Dalam pembangunan fasilitas roro ini dikarenakan meluapnya penumpang yang dapat
menimbulkan kemacetan, dan padatnya antrian penyebrang dari bengkalis menuju sei. Pakning
pada hari raya agama dan hari besar lainnya Dan untuk Meningkatkan ke efisiensi waktu dalam
pengantran penumpang. pembangunan pelabuhan Roro Bengkalis Air Putih ke Pakning akan
mampu meningkatkan sumber pendapatan asli daerah (PAD).

dengan terbangunnya pelabuhan Roro, maka peluang Pemkab Bengkalis untuk mencapai target
pendapatan asli daerah (PAD) sangat besar. Hingga saat ini, setiap tahunnya retribusi pelabuhan di
daerah tersebut mengalami peningkatan yang menguntungkan.

Lokasi milik Pemda dengan luas lahan sekitar 6930 M, waktu yang disediakan 120 hari kalender
akan siap 100% proses penimbunan sekaligus pembangunan turap disisi kanan kiri proyek.

Kebutuhan bahan akan dikendalikan oleh bagian logistik dengan mengikuti dan menyesuaikan
dengan jadwal pelaksanaan pekerjaan dan spesifikasi teknis yang telah ditentukan dalam kontrak
dan atas persetujuan direksi teknis dan konsultan pengawaI. Material utama yang akan digunakan
adalah sebagai berikut :

- Tanah Boxit Tj Balai


- Batu Kosong
- Geotextile Non Woven
- Kanstein
- Bahan paku
- Bahan Kayu
- Semen
- Pasir Urug

Langkah kerja :

1. Stecking
Penumbangan kayu-kayu yang terdapat pada lokasi yang akan di bangun.
2. Clearing
Pembersihan area yaitu seperti sampah lautan dan sampah kayu yang terdapat pada tanah
lumpur di lokasi tersebut.
3. Pengukuran survey lebar timbunan yang akan di timbun luas lahan sekitar 6930 Meter
persegi. Menggunakan tanah timbunan tanah balai tinggi lapisan tergantung pasang-surut
air laut 31 cm
4. Penentuan patok timbunan dari koordinat awal +0.00
5. Pembangunan jeti tempat masuk matrial dari Ponton (tongkang-red).
6. Penghamparan geotex non woven
7. Masuk timbunan tanah balai setebal 2m dipadatkan menggunakan alat berat
8. Lapisan sertu (batu pasir)

Survey Lapangan Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Roro


Kab. Bengkalis
9
Gambar , potongan layout pelebaran pelabuhan roro.

Keterangan :

1. Cerucuk kayu mahang, sangat cocok untuk daerah rawa karena kayu tersebut akan
hidup/mengembang pada daerah rawa. 6cm panjang 4m
2. Susunan batu 5-10kg/buah didudukan pada cerucuk kayu mahang
3. Penghamparan geotextile non woven ketebalan 400 mm
4. Timbunan tanah balai 2m dipadatkan.
5. Susunan batu 25-40kg/buah untuk penahan gelombang air laut.
6. Kastein, untuk mengunci agar batu penahan gelombang tidak bergeser
7. Lapisan sertu, untuk menutup lapisan timbunan paling atas terdiri dari pasir dan kerikil
ketebalan 40 cm dan dipadatkan

PEKERJAAN GEOTEXTILE

Lingkup dari pekerjaan ini meliputi semua penyediaan tenaga, peralatan dan bahan sehubungan
dengan pekerjaan pemasangan geotextile. Pemasangan geotextile harus sesuai dengan
gambar.kerja.serta memperhatikan agar geotextile yang telah terhampar tidak merosot, terlipat atau
sobek pada saat ditimbuni material lain di atasnya maka dari itu sebelum penghamparan geotextile
disusun kayu terlebih dahulu karena kondisi tanah yang lunak dan basah harus berhati hati dalam
penghamparan geotextile ini.

Geotextile yang telah sobek/ tercabik tidak boleh digunakan/dipasang. Apabila perlu diadakan
penyambungan Geotextile, maka sambungan tersebut harus disambung dengan stitcher
sedemikian rupa sehingga tidak ada kemungkinan lolosnya butiran yang terletak di kedua sisi
geotextile.

Apabila untuk penyambungan tersebut Pemborong harus melakukan overlapping dari geotextile
yang disambung, maka overlaping tersebut harus menjamin kekuatan yang paling sedikit sama
dengan geotextile.

1. Bahan bahan yang dibutuhkan diantaranya :


Geotextile Woven 400 gr/m2
2. Alat yang dibutuhkan diantaranya :
Alat Bantu Lainnya
3. Tenaga
Pekerja
Mandor/Pelaksana Lapangan

Survey Lapangan Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Roro


Kab. Bengkalis
10
Geotextile yang digunakan adalah jenis geotex non woven dengan ketebalan 400mm, dalam
pengerjaan ini dipilih geotex ini karena dapat menyerap air dan filtrasi agar air pada timbunan tidak
mengendap di timbunan (tanah menjadi basah/becek). Harga geotextile Rp. 6.050.000,- / rol

Lapisan geotex dihamparkan lalu di lebihkan pada tepi 2,5m dilipat ke atas untuk timbunan tanah
balai 2m.

Bila geotextil butuh penyambungan maka geotex tersebut di jahit, tidak diperlukan orang yang ahli
karena penjahitan geotex ini menggunakan mesin jahit seperti halnya menjahit karung beras.

Gambar, penjahitan geotextile

FOTO DOKUMENTASI

Survey Lapangan Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Roro


Kab. Bengkalis
11
Gambar 1, Geotekstile non woven yang masih Gambar 4, Lapisan penghamparan Geotextile
dalam gulungan

Gambar 2, Kondisi Tanah yang lunak dan Gambar 5, Penyambungan Geotextile dengan
berlumpur cara penjahitan

Gambar 3, Lokasi penghamparan Geotextile Gambar 6,Interview langsung dengan pelaksana

BAB IV

Survey Lapangan Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Roro


Kab. Bengkalis
12
PENUTUP

A. KESIMPULAN
1. Pelaksanaan konstruksi jalan di atas lahan basah dengan perkuatan geotextile dapat
menghindarkan terjadinya keruntuhan lokal pada tanah lunak karena rendahnya daya
dukung tanah. Keuntungan pemasangan geotextile pada pelaksanaan jalan di atas tanah
lunak adalah kecepatan dalam pelaksanaan dan biaya yang relatif lebih murah di
bandingkan dengan metoda penimbunan konvensional

2. Pemasangan geotextile harus sesuai dengan gambar.kerja.serta memperhatikan agar


geotextile yang telah terhampar tidak merosot, terlipat atau sobek pada saat ditimbuni
material lain di atasnya maka dari itu sebelum penghamparan geotextile disusun kayu
terlebih dahulu karena kondisi tanah yang lunak dan basah harus berhati hati dalam
penghamparan geotextile ini.

DAFTAR PUSTAKA

Survey Lapangan Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Roro


Kab. Bengkalis
13
Pedoman konstruksi bangunan Bina Marga Perencanaan dan Pelaksanaan Perkuatan tanah
dengan Geosintetik

Data Kontrak: Metode pelaksanaan PT. TANGGA BATU JAYA ABADI

http://tukangbata.blogspot.com/2013/02/pengenalan-dan-tipe-geotekstil.html

http://riauone.com/mobile/detailberita/2303/pembangunan-proyek-pelabuhan-roro-bengkalis-
jangan-digunakan-untuk-kampanye-pilkada-bupati.html

Survey Lapangan Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Roro


Kab. Bengkalis
14

Anda mungkin juga menyukai