Anda di halaman 1dari 1

I.

1 Latar Belakang
Limbah pengolahan pangan merupakan limbah yang dihasilkan dari suatu proses pengolahan
pangan. Limbah ini dipandang sebagai satu permasalahan serius dalam sanitasi. Penanganan limbah
yang tidak memadai dapat menjadi sumber pencemaran yang membahayakan kesehatan. Limbah
yang dihasilkan dari proses pengolahan makanan dapat berupa limbah padat maupun limbah cair.
Limbah padat biasanya berupa bahan sisa yang tidak termanfaatkan dalam pengolahan. Sebagai
contoh adalah sisa-sisa bahan nabati yang berupa kulit buah atau sayuran, bagian akar,batang, dan
daun.
Limbah kulit buah yang selama ini dibuang, ternyata memiliki nutrisi yang
cukup baik untuk pertumbuhan mikroorganisme karena komponennya yang masih
mengandung pati, lemak, protein bahkan mungkin vitamin, mineral atau minyak
atsirinya bahkan untuk keperluan farmasi atau obat obatan. Pemanfaatan kemudian bisa
menjadi pangan, pakan, kompos, media tumbuh jamur, dan hasil industri lainnya.
Bahan baku pupuk cair yang sangat bagus dari sampah organik yaitu bahan
organik basah atau bahan organik yang mempunyai kandungan air tinggi seperti sisa
buah-buahan atau sayur- sayuran. Selain mudah terkomposisi, bahan ini juga kaya akan
nutrisi yang dibutuhkan tanaman. Semakin besar kandungan selulosa dari bahan
organik (C/N rasio) maka proses penguraian oleh bakteri akan semakin lama
(Purwendro dan Nurhidayat, 2007).

1.2 Tujuan

Tuuan penulisan ini adaalh untuk mengetahui sifat- sifat limbah pangan
khususnya limbah buah dan sayur sayuran.

1.3 Rumusan Masalah

Bagaimana sifat limbah pangan yang dapat diolah kembali?


Darimana sumber sumber limbah pangan buah terbanyak diperoleh?

Anda mungkin juga menyukai