Anda di halaman 1dari 6

ASUHAN KEPERAWATAN UMUM ANDROPAUSE

3.1 Pengkajian
1. Identitas klien ;
(nama, umur, suku/bangsa, agama, pendidikan, alamat).
2. Keluhan utama;
(klien mengeluhkan, penurunan minat terhadap seksual, tubuh terasa panas,
dan selalu berkeringat)
3. Riwayat penyakit sekarang
(mengalami perubahan dan penurunan minat terhadap seksual, disertai
perasaan tidak enak seperti panas yang menyebar dari badan ke wajah (hot
flash), merasa berkurangnya kemampuaan saat ereksi sehingga sering
menolak untuk melakukan hubungan dengan pasangan ).
4. Riwayat penyakit dahulu
(andropause dapat terjadi pada klien yang memiliki riwayat penyakit tertentu
seperti : diabetes mellitus, hipertensi, hiperkolesterol, obesitas, atropi testis,
dan prostatatitis kronis).
5. Riwayat penyakit keluarga
(kaji mengenai penyakit keturunan yang diderita oleh keluarga, terutama jika
terdapat masalah-masalah yang terkait dengan reproduksi pada keluarga).
Gejala andropause mirip dengan penyakit lain maka untuk mendioagnosa penyakit ini
harus dirangkaikan dengan pemeriksaan lainnya, seperti :
a. Perubahan hormonal dikonfirmasikan dengan pemeriksaan
laboratorium
b. Perubahan mental dan fisik dikonfirmasi dengan pemeriksaan fisik.
Fungsi tubuh, dan pemeriksaan psikologi
c. Perubahan tingkah laku dikonfirmasi dengan alloanamnesa terhadap
keluarga atau saudara
6. Pemeriksaan fisik
a) B1 (breathing) : takipnea
b) B2 (blood) : takikardi, tekanan darah meningkat, tubuh mudah
berkeringat
c) B3 (brain) :compos mentis, kecemasan disertai dengan rasa gelisah
dan sulit tidur, perubahan suasana hati (mood), dan
penurunan libido
d) B4 (bladder) : mudah berkeringat
e) B5 (bowel) : Normal
f) B6 (bone) : Kehilangan rambut tubuh, menurunnya kekuatan dan
massa otot.
7. Pemeriksaam penunjang
1. mengukur kadar testosterone bebas dalam darah
2. menghitung indeks androgen bebas (free androgen index, FAI)

8. Pemeriksaan screening
Pemeriksaan screening untuk membantu penegakan diagnosis andropause
menggunakan kuesioner ADAM test memuat 10 pertanyaan ya/tidak tentang gejala
hipoandrogen. Bila menjawab ya untuk pertanyaan 1 atau 7 atau 3 jawaban ya
selain nomor tersebut, maka pria tersebut mengalami gejala andropause. Selain
ADAM test, dapat juga digunakan AMS (Ageing Males Symptoms) AMS test
memuat 17 pertanyaan yang mencakup ranah somatic, psikologis, dan seksual. Skor
AMS >27 dapat dikorelasikan kadar testosterone bebas <50%
Analisa Data
No Data Etiologi Masalah

1. Data subjektif : Lansia>60thn serta lansia Disfungsi seksual


dgn faktor resiko (dm,
- Klien mengeluh
obesitas, hipertensi,
menurunnya minat
hiperkolesterol, dll)
seksual

Data Objektif : Perubahan fisiologis dari


testis dan penis
- kadar testosterone
bebas dalam darah
<300 mg/dl
Perubahan jumlah sel
- ADAM dan AMS test
Leydig
menunjukkan gejala
andropause

kadar hormone testosterone


dalam darah

Spermatogenesis terganggu

Gangguan ejakulasi,
berkurangnya kemampuan
ereksi


dorongan seksual

Disfungsi seksual

2. Data subjektif : Lansia>60thn serta lansia Ansietas


dgn faktor resiko (dm,
- Klien mengatakan tidak
obesitas, hipertensi,
nyaman dengan
hiperkolesterol, dll)
keadaan dirinya
sekarang
Data objektif :
Perubahan fisiologis dari
- Klien tampak
testis testis dan penis
cemas
- Tekanan darah
meningkat
Perubahan jumlah sel
- RR meningkat
Leydig
- Klien tampak
gelisah

kadar hormone testosterone


dalam darah

Gangguan mood, mudah


tersinggung

gelisah


Ansietas

3. Data subjektif : Lansia>60thn serta lansia Intoleran Aktivitas


dgn faktor resiko (dm,
- Klien menyatakan
obesitas, hipertensi,
badan terasa lemas
hiperkolesterol, dll)


Data objektif :
Perubahan fisiologis dari
- Tubuh klien selalu
testis
berkeringat
- Tekanan darah
meningkat
Perubahan jumlah sel
- RR meningkat
Leydig
- Klien terlihat
letargi

kadar hormone testosterone


dalam darah

Pembentukan protein dan


penurunan massa otot

Kelemahan dalam
beraktivitas

Intoleran aktivitas
Referensi
Anita N, Moelok N. 2002. Aspek Hormon Testosteron pada Pria Usia Lanjut

(Andropause), MAI

Soewondo P. 2006. Menopause, Andropause dan Somatopause Perubahan

Hormonal Pada Proses Menua. In: Sudoyo AW, dkk (eds). Buku Ajar Ilmu

Penyakit Dalam Jilid III Edidi IV Jakarta: FKUI

Anda mungkin juga menyukai