Full
Full
SKRIPSI
Oleh :
Christina Ratih P
052114124
i
ii
iii
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
FAKULTAS EKONOMI
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan
judul Analisis Kontribusi Pajak Hotel dan Restoran Terhadap Pendapatan Asli
Daerah studi kasus di Pemerintah Kota Yogyakarta dan dimajukan untuk diuji
pada tanggal 24 Maret 2010 adalah hasil karya saya.
Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini
tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil
dengan cara menyalin atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol
yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang
saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian
atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan
orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.
Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak,
dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil
tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian saya terbukti melakukan tindak penyalinan
atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri, berarti
gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh universitas batal saya terima.
iv
PERSEMBAHAN
Juga untuk,
Almamaterku
vi
MOTO
dibawah gantang,
(matius 5: 15-16)
(Mario Teguh).
vii
ABSTRAK
Skripsi ini berjudul Analisis Kontribusi Pajak Hotel dan Restoran Terhadap
Pendapatan Asli Daerah. Studi kasus di Pemerintah Kota Yogyakarta. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan kontribusi pajak hotel dan restoran
terhadap Pendapatan Asli Daerah di Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2004
sampai 2008 dan untuk mengetahui faktor penghambat serta upaya yang
dilakukan pemerintah kota untuk mengatasinya.
viii
ABSTRACT
This thesis entitled Analysis of Hotel and Restaurant Tax Contribution To The
regional original revenue in the year 2004-2008. This study aimed to determine
the development of hotel and restaurant tax contributions to Yogyakartas regional
original in 2004 until 2008, and to determine the inhibiting factors and the efforts
that were done by the government to overcome them. This research was
conducted at the Regional Tax Office and the Financial Management Agency
Region of Yogyakarta municipality during the month of August 2009 until
December 2009. The data were collected through interviews, documentation and
library research. The data analysis techniques consisted of: 1) Analysis of the
contribution done to calculate the contribution of hotel and restaurant tax revenue
to Yogyakarta municipalitys regional original income in the fiscal year 2004 until
2008, 2) Trend Analysis of Least Square used to calculate the growth forecast of
hotel and restaurant tax on Yogyakarta municipalitys regional original income in
the fiscal year 2009 until 2013.
Based on data analysis, it could be concluded that the contribution of the hotel and
restaurant tax to Yogyakarta regional original income experienced growth and
development.
ix
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
NIM : 052114124
Yang menyatakan
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yesus Kristus atas, rahmat dan
skripsi ini bertujuan untuk memenuhi slah satu syarat untuk memperoleh gelar
Dharma.
arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis
kuliah.
x
g. Ibu Indah dan Ibu Andewi yang telah bersedia meluangkan waktu untuk
h. Kedua orangtuaku, Bapak dan Mama yang tidak pernah lelah untuk berdoa
i. Mba Ina, Shinta dan Shanti terima kasih atas doa dan dukungannya.
dan persahabatannya.
k. Teman-teman kelas MPT Danang, Rhea, Puput, Afan, Lius, Lorita, Asti,
Rina, mbak Lina, mas Didit, mas Andika yang telah memberikan
terselesaikan.
Paulus Risang, Agung, dan Stefanus Karl atas bantuan, doa dan
dukungannya.
m. Fanny Maria dan Theresia Mega atas doa, semangat dan dukungannya.
n. Soulius Harabonar atas doa dan semangatnya serta telah menemani selama
penulisan skripsi.
ini.
ini, oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik. Penulis berharap
Penulis
xi
DAFTAR ISI
Halaman
E. Sistematika Penulisan.......................................................... 7
xii
BAB II: TINJAUAN PUSTAKA .......................................................... 9
D. Pajak ................................................................................. 12
F. Kontribusi ......................................................................... 24
A. Jenis Penelitian.................................................................. 26
B. Letak Geografis................................................................. 36
D. Penduduk........................................................................... 44
F. Sosial ................................................................................. 45
xiii
G. Wisata dan Budaya............................................................ 48
A. Deskripsi Data................................................................... 49
A. Kesimpulan ....................................................................... 81
B. Keterbatasan Penelitian..................................................... 84
C. Saran.................................................................................. 84
LAMPIRAN ....................................................................................................... 88
xiv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel IV.3 Penerimaan PDRB dan Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2008 .......45
2008 ............................................................................................ 53
2008 ............................................................................................ 56
xv
Tabel V.8 Pertumbuhan Pajak Restoran Kota Yogyakarta Tahun 2004-
2008...............................................................................................58
xvi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
xvii
DAFTAR GRAFIK
Halaman
Yogyakarta ..................................................................................... 54
Yogyakarta ..................................................................................... 57
Yogyakarta ..................................................................................... 62
Hotel............................................................................................... 75
Restoran ......................................................................................... 77
xviii
BAB I
PENDAHULUAN
Pemerintah Pusat dan pemerintah Daerah, yang dikenal sebagai era otonomi
daerah.
otonomi daerah juga harus menjamin keserasian hubungan antar daerah dan
daerah lainnya, dalam arti mampu membangun kerjasama yang baik antar
sektor ini dapat dilihat sejauh mana suatu daerah dapat membiayai kegiatan
1
2
yang lebih besar untuk mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri,
masyarakat. Selain itu untuk menciptakan persaingan yang sehat antar daerah
termasuk diantaranya adalah pajak daerah dan retribusi daerah yang menjadi
3
2. Dana Perimbangan
3. Pinjaman Daerah
Pendapatan Asli Daerah. Hasil dari pembayaran pajak itu sendiri akan
Pajak Hotel dan Restoran merupakan salah satu dari pajak daerah. Dari
data diatas, dengan adanya pajak Hotel dan Restoran ternyata memberikan
terutama sejak adanya kebijakan otonomi daerah dan didukung dengan kondisi
PAD yang besar, hotel dan restoran juga mampu membuka atau memberikan
di Kota Yogyakarta.
4
dari total pendapatan pajak Hotel dan Restoran sebagai dana khusus promosi
Kota Yogyakarta. Saat ini di Kota Yogyakarta sudah tersedia sekolah dengan
mengalami berbagai kendala, baik dari segi keterbatasan sumber dana maupun
Restoran maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian ini sehingga dapat
Kota Yogyakarta dan faktor yang menghambat pengelolaan pajak Hotel dan
B. Rumusan Masalah
1. Berapa besar kontribusi pajak hotel dan restoran terhadap Pendapatan Asli
2004 2008 ?
dalam meningkatkan pajak hotel dan restoran tahun 2004 2008 dan
C. Tujuan Penelitian
pajak Hotel dan Restoran dan upaya yang dilakukan Pemerintah Kota
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pembaca. Manfaat yang
Universitas Sanata Dharma dan sebagai tolak ukur bagi peneliti yang ingin
3. Bagi Penulis
penulis.
7
E. Sistematika Penulisan
Bab I : Pendahuluan
penulisan.
terdahulu.
yang diperoleh.
8
Bab VI : Penutup
selanjutnya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
daerah, hasil retribusi daerah, dan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang
permukaan
a) Pajak restoran
9
10
b) Pajak hiburan
c) Pajak reklame
f) Pajak parkir
g) Pajak hotel
sipil
(4) Terminal
a) Pembagian laba
b) Deviden
b) Jasa giro
12
c) hibah
B. Dana Perimbangan
Terdiri atas :
1. Bagian daerah dari penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Bea
Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) dan penerimaan dari
C. Pinjaman Daerah
multilateral.
D. Pajak
1. Pengertian Pajak
Pajak adalah iuran kepada Negara (yang dapat dipaksakan) yang terutang
oleh yang wajib membayarnya menurut peraturan-peraturan, dengan tidak
mendapat prestasi kembali, yang langsung dapat ditunjuk, dan yang
gunanya adalah untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran umum
berhubungan dengan tugas Negara untuk menyelenggarakan
pemerintahan.
13
Pajak adalah kontribusi wajib kepada Negara yang terutang oleh orang
pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang,
dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk
keperluan Negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
2. Teori Pengenaan Pajak (Soemarso, 2007: 3-4)
a. Teori Bakti
Mengatakan bahwa pajak merupakan hak dari negara. Salah satu hak
bukti warga kepada negaranya. Dasar hukum dari pajak menurut teori
b. Teori Asuransi
Pajak dalam teori ini disamakan dengan premi asuransi yang harus
c. Teori Kepentingan
pemerintah.
jasa ini harus dipikul oleh warga negara yang menikmatinya. Teori ini
14
Wajib Pajak adalah orang pribadi atau badan, meliputi pembayar pajak,
pemotong pajak, dan pemungut pajak yang mempunyai hak dan kewajiban
perpajakan.
Di Indonesia, pajak diatur dalam UUD 1945 pasal 23 ayat 2. Hal ini
perekonomian masyarakat.
a. Menurut golongannya
1) Pajak langsung
16
pihak lain tetapi harus dipikul sendiri oleh Wajib Pajak yang
b. Menurut sifatnya
1) Pajak subjektif
2) Pajak objektif
PPnBM
1) Pajak pusat
2) Pajak daerah
17
permukaan
a) Pajak hotel
b) Pajak restoran
c) Pajak hiburan
d) Pajak reklame
g) Pajak parkir
3) Retribusi
1) Pelayanan kesehatan
2) Pelayanan persampahan/kebersihan
sipil
18
6) Pelayanan pasar
3) Tempat pelelangan
4) Terminal
6) Tempat penginapan/pesanngrahan/vila
7) Penyedotan kakus
3) Izin gangguan
4) Izin trayek
a. Stelsel Pajak
1) Nyata
2) Anggapan
oleh undang-undang.
3) Campuran
negeri.
2) Sumber
20
Wajib Pajak.
3) Kebangsaan
Wajib Pajak.
Ciri-ciri :
pajakoleh pemerintah
terutang.
21
Ciri-ciri :
8. Tarif Pajak
a. Proporsional (sebanding)
b. Progresif
c. Degresif
d. Tetap
lainnya yang menyatu, dikelola dan dimiliki oleh pihak yang sama, kecuali
2. Objek Pajak
penerimaan bulanan.
4. Tarif Pajak
Tarif pajak Hotel dan Restoran ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kota
kepada hotel atau restoran. Besarnya pajak yang terutang dihitung dengan
a. Setiap Wajib Pajak wajib mengisi SPTPD, kecuali ditetapkan lain oleh
b. SPTPD diisi dengan benar, jelas dan lengkap serta ditanda tangani
8. Pembayaran Pajak
F. Kontribusi
untuk tujuan biaya, atau kerugian tertentu atau bersama. Sehingga kontribusi
disini dapat diartikan sebagai sumbangan yang diberikan oleh Wajib Pajak
G. Penelitian Terdahulu
yang pertama yaitu Sinta Widhiati dengan Judul Skripsi Analisis Kontribusi
Pajak Hotel Terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Yogyakarta. Sinta
anggaran 2007, dan hasil penelitian untuk tahun tersebut dalam jangka waktu
anggaran 1989 sampai dengan tahun anggaran 2003. Dari hasil analisis
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitan
Jenis penelitian yang dilakukan adalah studi kasus. Studi kasus adalah
jenis penelitian terhadap suatu obyek tertentu dengan mengambil data tertentu
pada waktu tertentu yang hasilnya merupakan gambaran yang lengkap dan
bagi obyek yang diteliti dan kesimpulannya tidak dapat digeneralisasi. Jenis
penelitian dilakukan pada instansi pemerintah daerah tentang Pajak Hotel dan
Yogyakarta
1. Subyek dalam penelitian ini adalah Instansi yang bertugas di bagian Pajak
yang bersumber dari pajak hotel dan restoran dan data Pendapatan Asli
26
27
1. Wawancara
2. Dokumentasi
data yang bersumber dari obyek yang akan diteliti. Dalam penelitian ini
Yogyakarta.
F. Jenis Data
sekunder.
Data sekunder adalah data yang didapat tidak secara langsung dari obyek
penelitian. Peneliti mendapatkan data yang sudah jadi yang dikumpulkan oleh
28
pihak lain dengan berbagai cara atau metode baik secara komersial maupun
non komersial.
Kota Yogyakarta pada periode tahun anggaran 2004 sampai dengan tahun
Y = a + bX
Keterangan :
Keterangan :
n = jumlah data
a. Merumuskan Hipotesis
2008.
2008.
c. Menghitung thitung
thitung
Keterangan:
Sb2
Se2
Gambar III.1
Gambar Penerimaan dan Penolakan H0
hingga 2008.
2008.
dapat dilihat seberapa besar kenaikan atau penurunan dari ada atau
Xt Xt 1
Xt = x 100%
Xt 1
Keterangan :
Xt = Laju Pertumbuhan
tahun perhitungan
32
Y = a + bX
Keterangan :
a = konstanta
a=
b=
Keterangan :
n = jumlah data
pengelolaan pajak hotel dan restoran tahun 2004 2008 serta upaya yang
melalui buku-buku dan artikel yang ada, baik lewat internet ataupun
tanda tangan Gubernur Nicholas Hartingh atas nama Gubernur Jendral Jacob
Mossel. Isi Perjanjian Gianti yaitu Negara Mataram dibagi menjadi dua,
diantaranya sebagian menjadi Hak Kerajaan Surakarta dan yang sebagian lagi
Jawa dengan Gelar Sultan Hamengku Buwono Senopati Ing Alega Abdul
bahwa Daerah Mataram yang ada di dalam kekuasaannya itu diberi nama
34
35
adalah Hutan yang disebut Beringin, dimana terdapat sebuah desa kecil
Garjitowati, yang dibuat oleh Susuhunan Paku Buwono II dulu dan namanya
9 Oktober 1755. Dari tempat inilah beliau selalu mengawasi dan mengatur
Oktober 1756
baru menjadi Kota Praja atau Kota Otonomi dengan lahirnya Undang-Undang
Kota Yogyakaarta.
B. Letak Geografis
a. Batas Wilayah
sampai 110o 28I 53II Bujur Timur dan 7o 15I 24II sampai 7o 49I 26II
laut
b. Keadaan Alam
dimana dari barat ke timur relatif datar dan dari utara ke selatan
c. Luas Wilayah
Kecamatan, 45 Kelurahan, 617 RW, dan 2.531 RT, serta dihuni oleh
15.000 jiwa/Km
38
Tabel IV.1
Luas Wilayah Kecamatan
9 Gondomanan 1,12
10 Ngampilan 0,82
11 Wirobrajan 1,76
12 Gedongtengen 0,96
13 Jetis 1,70
14 Tegalrejo 2,91
Total 32,5
Pembagian Wilayah:
adalah:
2) Kecamatan Gedongtengen
39
3) Kecamatan Ngampilan
4) Kecamatan Kraton
5) Kecamatan Gondomanan
adalah:
1) Kecamatan Tegalrejo
1) Kecamatan Gondokusuman
2) Kecamatan Danurejan
3) Kecamatan Pakualaman
ini adalah:
2) Kecamatan Umbulharjo
3) Kecamatan Kotagede
4) Kecamatan Mergangsan
40
adalah:
1) Kecamatan Wirobrajan
2) Kecamatan Mantrijeron
d. Tipe Tanah
e. Iklim
Tipe iklim "AM dan AW", curah hujan rata-rata 2.012 mm/thn
dengan 119 hari hujan, suhu rata-rata 27,2C dan kelembaban rata-rata
24,7%. Angin pada umumnya bertiup angin muson dan pada musim
hujan bertiup angin barat daya dengan arah 220 bersifat basah dan
f. Demografi
pada akhir tahun 1999 jumlah penduduk Kota 490.433 jiwa dan
menurut jenis kelamin, laki-laki usia 72,25 tahun dan perempuan usia
76,31 tahun.
ekonomi kerakyatan .
memiliki/handarbeni.
Dasar Hukum
Makna Lambang :
masyarakat.
D. Penduduk
Tabel IV.2
Tahun 2006
E. Perekonomian Daerah
komunikasi, sektor keuangan, sewa dan jasa perusahaan, serta sektor jasa-
Tabel IV.3
PDRB Pertumbuhan
Ekonomi
Rupiah Prosentase
(%)
(juta) (%)
Total 7.763.932
Sumber: BPS Kota Yogyakarta
F. Sosial
1. Pendidikan
Sebagai kota yang dikenal sebagai Kota Pelajar, tak heran terdapat
banyak sekolah, baik sekolah negri maupun sekolah swasta dan sarana
Tabel IV.4
1 TK 2 205 207
2 SD 118 79 197
3 Madrasah Ibtidaiyah 1 1 2
4 SLB 3 6 9
5 SMP 16 42 58
6 Madrasah Tsanawiyah 1 6 7
7 SMU 11 37 48
8 Madrasah Aliyah 2 4 6
9 SMK 7 20 27
2. Agama
Tabel IV.5
urat nadi Kota Yogyakarta. Selain itu, Yogyakarta adalah kota yang terkenal
Mataram (1575-1640), dan sampai sekarang ada Kraton (Istana) yang masih
dengan membuat Bus Trans Jogja, hal ini sangat membantu mempermudah
A. Deskripsi Data
mengandalkan pemasukan dari pajak daerah terutama pajak hotel dan restoran,
meningkatkan pemasukan yang bersumber dari pajak hotel dan restoran untuk
Yogyakarta.
Kota Yogyakarta pada tahun anggaran 2004 sampai tahun anggaran 2008.
anggaran dan realisasi penerimaan pajak hotel dan restoran Kota Yogyakarta
restoran pada tahun anggaran 2004 sampai dengan 2008 ini bermanfaat untuk
49
50
Asli Daerah Yogyakarta pada tahun 2004 sampai dengan 2008 yang
Tabel V.1
Anggaran dan Realisasi Penerimaan Pajak Hotel Kota Yogyakarta tahun
2004-2008
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa penerimaan pajak hotel yang
yang telah ditentukan oleh Pemerintah Kota Yogyakarta, kecuali pada tahun
Tabel V.2
Anggaran dan Realisasi Penerimaan Pajak Restoran Kota Yogyakarta tahun
2004-2008
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa penerimaan pajak restoran yang
besar tiap tahunnya, mulai dari tahun 2004 sebesar Rp 7.272.000.000 menjadi
pajak hotel di Yogyakarta tiap tahunnya dapat melebihi target yang telah
ditentukan oleh Pemerintah Kota Yogyakarta, kecuali pada tahun 2005 yang
Rp 9.342.500.000.
2004 sampai dengan tahun anggaran 2008, dimana pajak hotel dan restoran
Tabel V.3
Anggaran dan Realisasi Penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota
Yogyakarta tahun 2004-2008
Daerah (PAD) yang ditetapkan atau yang dianggarkan oleh Pemerintah Kota
Yogyakarta semakin besar tiap tahunnya, mulai dari tahun 2004 sebesar Rp
pada tahun 2007 dan menjadi Rp 116.895.236.051 pada tahun 2008. Dapat
dapat melebihi target yang telah ditentukan oleh Pemerintah Kota Yogyakarta,
Tabel V.4
Pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah Kota Yogyakarta
Tahun Anggaran 2004 sampai 2008
2004 79.911.419.100,82 -
B. Analisis Data
Salah satu sumber PAD adalah berasal dari pajak daerah, sumber
pajak daerah itu sendiri salah satunya berasal dari pajak hotel dan restoran
Tabel V.5
Kontribusi Penerimaan Pajak Hotel Terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota
Yogyakarta tahun 2004-2008
= 18%
55
= 20,17%
= 15,11%
= 17,99 %
= 20,04 %
Dari tabel V.5 dapat dilihat bahwa dari tahun 2004 hingga 2008 pajak
Daerah Kota Yogyakarta, yaitu pada tahun 2004 sebesar 18%, pada tahun
2005 sebesar 20,17%, pada tahun 2006 menurun menjadi 15,11%, pada tahun
2007 naik kembali menjadi sebesar 17,99 %, kemudian pada tahun 2008
sebesar 20,04%. Walaupun besarnya kontribusi pajak hotel naik turun namun
secara garis besar telah mengalami peningkatan dari tahun 2004 hingga 2008.
56
Tabel V.6
Pertumbuhan Pajak Hotel Kota Yogyakarta
Tahun Anggaran 2004 sampai 2008
Tabel V.7
Kontribusi Penerimaan Pajak Restoran Terhadap Pendapatan Asli Daerah
Kota Yogyakarta tahun 2004-2008
Untuk lebih jelasnya kontribusi pajak hotel terhadap PAD Kota Yogyakarta
Pajak Restoran
132.431.571.514,72
= 9,619%
58
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dari tahun 2004 hingga 2008
Yogyakarta selain pajak hotel, yaitu pada tahun 2004 sebesar 9,83%, pada
tahun 2005 turun menjadi 9,56%, tahun 2006 menjadi 8,95%, pada tahun 2007
turun menjadi 8,44 %, kemudian pada tahun 2008 naik kembali menjadi
secara garis besar telah mengalami peningkatan dari tahun 2004 hingga 2008.
Tabel V.8
Pertumbuhan Pajak Restoran Kota Yogyakarta
Tahun Anggaran 2004 sampai 2008
Dari data tabel diatas dapat dilihat bahwa kontribusi pajak hotel dan
restoran pada tahun 2004 sampai tahun 2008 semakin meningkat pada tiap
tahunnya, kecuali pada tahun 2006 yang mengalami penurunan. Bila dicermati
dengan seksama bahwa Peningkatan pajak hotel dan restoran tersebut seiring
Bila dilihat dari data perhitungan diatas, dapat dilihat bahwa kontribusi
pajak hotel dan restoran terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Yogyakarta
terus mengalami peningkatan dari tahun 2004 hingga tahun 2008, kecuali pada
tahun 2006 yang mengalami penurunan. Prosentase kontribusi pajak hotel dan
restoran tentu saja juga mengalami peningkatan, namun untuk lebih jelasnya
Y = a + bx
a = Y b = XY
N X
N = Jumlah data
Tabel V.9
Perhitungan Penerimaan Pajak Hotel
Tahun X (Y) XY X
2006 0 14.575.296.725 0 0
Tabel V.10
Perhitungan a dan b
a = Y b = XY
N X2
a = 94.051.581.032 b = 26.805.897.233
5 10
Tabel V.11
Perhitungan Y trend
2004 Y = 18. 810.316.206,4 + 2.680.589.723,3 (-2)
= 13.449.136.759,8
2005 Y = 18. 810.316.206,4 + 2.680.589.723,3 (-1)
= 16.129.726.483,1
2006 Y = 18. 810.316.206,4 + 2.680.589.723,3 (0)
= 18. 810.316.206,4
2007 Y = 18. 810.316.206,4 + 2.680.589.723,3 (1)
= 21.490.905.929,7
2008 Y = 18. 810.316.206,4 + 2.680.589.723,3 (2)
= 24.171.495.653
Sumber: Laporan Perhitungan Anggaran Pemerintah Kota Yogyakarta, diolah
Tabel V.12
Perhitungan Y trend penerimaan Pajak Hotel
Tahun X (Y) XY X Y
2004 -2 14.408.220.726 -28.816.441.452 4 13.449.136.759,8
2005 -1 17.994.725.877 -17.994.725.877 1 16.129.726.483,1
2006 0 14.575.296.725 0 0 18.810.316.206,4
2007 1 20.529.610.846 20.529.610.846 1 21.490.905.929,7
2008 2 26.543.726.858 53.087.453.716 4 24.171.495.653
Jumlah 0 94.051.581.032 26.805.897.233 10 94.051.581.032
Sumber: Laporan Perhitungan Anggaran Pemerintah Kota Yogyakarta, diolah
Untuk lebih jelasnya perkembangan pajak hotel Kota Yogyakarta pada tahun
dilakukan uji t pada taraf nyata 5%. Hipotesis dan perhitungannya adalah
sebagai berikut:
63
62
64
4. thitung
Sb2
Se2
Maka: Se2
Se2 = 1.870.971.385.804.773.392.458,17
5-2
Se2 = 1.870.971.385.804.773.392.458,17
Se2 = 623.657.128.601.591.130.819,39
Maka: Sb2
Sb2 = 623.657.128.601.591.130.819,39
10
Sb2 = 62.365.712.860.159.113.081,939
Sb = 62.365.712.860.159.113.081,939
Sb = 789.719.651,9
64
65
Maka: thitung
= 2.680.589.723,3
789.719.651,9
= 3,39
Gambar V.1
Gambar Penerimaan dan Penolakan H0
t = 3,39
6. H0 ditolak karena thitung lebih besar dari ttabel, yaitu 3,39 > 2,776
7. Kesimpulan
hingga 2008.
adanya kontribusi pajak hotel yang signifikan terhadap PAD pada tahun
Xt Xt 1
Xt = x 100%
Xt 1
66
2,17
Tahun 2005 Xt = x 100%
18
= 12,05%
- 5,06
Tahun 2006 Xt = x 100%
20,17
= -25,08 %
2,88
Tahun 2007 Xt = x 100%
15,11
= 19,06%
6,06
Tahun 2008 Xt = x 100%
17,99
= 33,68%
terhadap PAD Kota Yogyakarta pada tahun 2006 hingga 2008 sangat
sebesar 9,92%.
67
Tabel V.14
Perhitungan Penerimaan Pajak Restoran
Tahun X (Y) XY X
2006 0 8.635.810.286 0 0
Tabel V.15
Perhitungan a dan b
a = Y b = XY
N X2
a = 45.278.886.716 b= 6.626.281.080
5 10
a = 9.055.777.343,2 b = 662.628.108
Tabel V.16
Perhitungan Y trend
2004 Y = 9.055.777.343,2 + 662.628.108 (-2)
= 7.730.521.127,2
2005 Y = 9.055.777.343,2 + 662.628.108 (-1)
= 8.393.149.235,2
2006 Y = 9.055.777.343,2 + 662.628.108 (0)
= 9.055.777.343,2
2007 Y = 9.055.777.343,2 + 662.628.108 (1)
= 9.718.405.451,2
2008 Y = 9.055.777.343,2 + 662.628.108 (2)
= 10.381.033.559,2
Sumber: Laporan Perhitungan Anggaran Pemerintah Kota Yogyakarta, diolah
Tabel V.17
Perhitungan Y trend penerimaan Pajak Restoran
Tahun X (Y) XY X Y
Untuk lebih jelasnya perkembangan pajak restoran Kota Yogyakarta pada tahun
Untuk mengetahui apakah nilai b signifikan atau tidak, maka perlu dilakukan uji
t pada taraf nyata 5%. Hipotesis dan perhitungannya adalah sebagai berikut:
Tabel V.18
Penghitungan uji t
Tahun Y X Y (Y-Y) (Y-Y) ( ) ( )
2004 7.855.853.688 -2 7.730.521.127,2 125.332.560,8 15.708.250.796.685.696,64 -2 4
70
71
2. . thitung
Keterangan:
Sb2
Se2
Maka: Se2
Se2 = 176.425.602.817.859.433.039,52
5-2
Se2 = 176.425.602.817.859.433.039,52
Se2 = 58.808.534.272.619.811.013,17
Maka: Sb2
Sb2 = 58.808.534.272.619.811.013,17
10
72
Sb2 = 5.880.853.427.261.981.101,31
Sb = 5.880.853.427.261.981.101,31
Sb = 242.504.709,8
Maka: thitung
= 662.628.108
242.504.709,8
= 2,73
Gambar V.2
Gambar Penerimaan dan Penolakan H0
t = 3,39
4. H0 diterima karena thitung lebih kecil dari ttabel, yaitu 2,73 < 2,776
5. Kesimpulan
restoran yang signifikan terhadap PAD di Kota Yogyakarta pada tahun 2004
hingga 2008.
adanya kontribusi pajak restoran yang tidak signifikan terhadap PAD pada
tahun 2004 hingga 2008, maka selanjutnya dapat dilihat seberapa besar
73
Xt Xt 1
Xt = x 100%
Xt 1
-0,27
Tahun 2005 Xt = x 100%
9,83
= -2,74%
- 0,61
Tahun 2006 Xt = x 100%
9,56
= - 0,06%
-0,51
Tahun 2007 Xt = x 100%
8,95
= -0,05%
1,17
Tahun 2008 Xt = x 100%
8,44
= 13,86%
Tabel V.19
Perhitungan Penerimaan Pajak Hotel
Tahun X (Y) XY X
2004 -2 14.408.220.726 -28.816.441.452 4
2005 -1 17.994.725.877 -17.994.725.877 1
2006 0 14.575.296.725 0 0
2007 1 20.529.610.846 20.529.610.846 1
2008 2 26.543.726.858 53.087.453.716 4
Jumlah 0 94.051.581.032 62.795.348.987 10
Sumber: Laporan Perhitungan Anggaran Pemerintah Kota Yogyakarta, diolah
Dengan analisis Trend Least Square dapat dihitung peramalan penerimaan pajak
a = 94.051.581.032
a = 18. 810.316.206,4
b=
b = 62.795.348.987
10
b = 6. 279.534.898,7
Tabel V.20
Perhitungan Y trend
2009 Y = 18. 810.316.2 06,4 + 6. 27 9.534.898,7 (3)
= 37.648.920.902,5
2010 Y = 18. 810.316.2 06,4 + 6. 27 9.534.898,7(4)
= 43.928.455.801,2
2011 Y = 18. 810.316.2 06,4 + 6. 27 9.534.898,7(5)
= 50.207.990.699,9
2012 Y = 18. 810.316.2 06,4 + 6. 27 9.534.898,7(6)
= 56.487.525.598,6
2013 Y = 18. 810.316.2 06,4 + 6. 27 9.534.898,7(7)
= 62.767.060.497,3
Sumber: Data diolah
Tabel V.21
Perhitungan Penerimaan Pajak Restoran
Tahun X (Y) XY X
2004 -2 7.855.853.688 -15.711.707.376 4
2005 -1 8.532.492.716 -8.532.492.716 1
2006 0 8.635.810.286 0 0
2007 1 9.638.978.880 9.638.978.880 1
2008 2 10.515.751.146 21.231.502.292 4
Jumlah 0 45.278.886.716 6.626.281.080 10
Sumber: Laporan Perhitungan Anggaran Pemerintah Kota Yogyakarta, diolah
a = Y
a = 45.278.886.716
a = 9.055.777.343,2
b = XY
X2
b = 6.626.281.080
10
b = 662.628.108
Tabel V.22
Perhitungan Y trend
2009 Y = 9.055.777.343,2 + 662.628.108 (3)
= 11.043.661.667,2
2010 Y = 9.055.777.343,2 + 662.628.108 (4)
= 11.706.289.775,2
2011 Y = 9.055.777.343,2 + 662.628.108 (5)
= 12.368.917.883,2
2012 Y = 9.055.777.343,2 + 662.628.108 (6)
= 13.031.345.991,2
2013 Y = 9.055.777.343,2 + 662.628.108 (7)
= 13.694.174.099,2
Sumber: Laporan Perhitungan Anggaran Pemerintah Kota Yogyakarta, diolah
Tabel V.23
Hambatan dan Upaya Optimalisasi Pendapatan
1. Pajak Hotel
pembayaran.
79
Daerah (STPD)
Pelayanan Pajak
tingkat keramaian
pajak
melaksanakan kewajiban
80
2. Pajak Restoran
Daerah (STPD)
Keuangan Daerah
tingkat keramaian
pajak
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Kontribusi pajak hotel terhadap PAD Kota Yogyakarta pada tahun 2004
sampai 2008 berkisar antara 18% hingga 24,05%. Walaupun telah terjadi
2005 sebesar 20,17% dan pada tahun 2007 kontribusi pajak hotel terhadap
PAD naik 2,88% menjadi 17,99%. Dilihat dari realisasi penerimaan pajak
PAD Kota Yogyakarta pada tahun 2004 sebesar 9,83% turun menjadi
9,56% pada tahun 2005 lalu turun lagi pada tahun 2006 menjadi 8,95%
dan pada tahun 2007 turun lagi menjadi 8,44%, namun pada tahun 2008
pada tahun 2008, namun jika dilihat dari realisasi penerimaan pajak
81
82
tahun 2006 sebesar Rp8.635.810.286 lalu meningkat lagi pada tahun 2007
ttabel, yaitu 3,39 > 2,776. H0 ditolak berarti ada perkembangan kontribusi
2,73%. Kesimpulannya H0 diterima karena thitung lebih kecil dari ttabel, yaitu
Rp62.767.060.497,3
Rp13.694.174.099,2
wajib pajak yang tidak tertib dalam membayar pajak, adanya wajib pajak
adanya calon wajib pajak baru yang belum terdaftar sebagai wajib pajak
B. Keterbatasan Penelitian
Pendapatan Asli Daerah hanya 5 tahun saja, yaitu dari tahun 2004 sampai
dengan 2008.
2. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder (data yang
dikumpulkan pihak lain) dan buka data primer (data yang dikumpulkan
penulis sendiri).
C. Saran
pajak hotel dan restoran yang berdampak pada peningkatan penerimaan PAD.
Kota Yogyakarta.
dari pajak hotel dan restoran saja tetapi dapat melakukan penelitian dari
DAFTAR PUSTAKA
Harnoto, Bambang. Statistika II: Tes Hipotesa. Universitas Sanata Dharma. Hand
Out. Tidak dipublikasikan.
Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI), 2008. Modul Pelatihan Pajak Terapan Bravet A
dan B Terpadu. Jakarta
www.bps.yogyakarta.go.id
www.jogjakota.go.id
www.hukum .jogja.go.id