Faktor Pengendali Suhu
Faktor Pengendali Suhu
PENDAHULUAN
1
distribusi vegetasi, perubahan suhu atmosfer atau laut akan mempengaruhi sirkulasi
atmosfer dan laut dalam skala yang besar.Iklim adalah kondisi rata-rata cuaca dalam
waktu yang panjang. Studi tentang iklim dipelajari dalam meteorologi. Iklim di bumi
sangat dipengaruhi oleh posisi matahari terhadap bumi. Terdapat beberapa klasifikasi
iklim di bumi ini yang ditentukan oleh letak geografis. Secara umum kita dapat
menyebutnya sebagai iklim tropis, lintang menengah dan lintang tinggi. Ilmu yang
mempelajari tentang iklim adalah klimatologi.
Perubahan iklim global merupakan malapetaka yang akan datang! Kita telah
mengetahui sebabnya - yaitu manusia yang terus menerus menggunakan bahan bakar
yang berasal dari fosil seperti batu bara, minyak bumi dan gas bumi. Kita sudah
mengetahui sebagian dari akibat pemanasan global ini - yaitu mencairnya tudung es
di kutub, meningkatnya suhu lautan, kekeringan yang berkepanjangan, penyebaran
wabah penyakit berbahaya, banjir besar-besaran, coral bleaching dan gelombang
badai besar. Kita juga telah mengetahui siapa yang akan terkena dampak paling besar
- Negara pesisir pantai, Negara kepulauan, dan daerah Negara yang kurang
berkembang seperti Asia Tenggara.
2
BAB II
FAKTOR FAKTOR PENGENDALI IKLIM
Matahari adalah sumber energi utama bagi bumi. Pemanasan matahari pada
sianghari dan pendinginan pada malam hari dalam skala harian, atau musim panas
dan musimdingin dalam skala tahunan, berperan besar pada gerakan massa udara
dalam bentuk angin, baik dalam skala lokal maupun global. Demikian juga
penguapan air di permukaan bumi oleh matahari sehingga menjadi awan dan dari
awan itu turun hujan kemudianairnya mengalir ke tempat yang rendah, tampak jelas
peranan matahari dalam siklus hidrologi yang merupakan gerakan massa air.
3
gasrumah kaca lainnya terus meningkat. Hal ini bisa menjadi petunjuk adanya faktor
lainyang mempengaruhi perubahan iklim, yaitu faktor kosmogenik terutama faktor
aktivitasmatahari. Faktor mana yang dominan di antara faktor antropogenik dan
kosmogenik,masih menjadi perdebatan para peneliti.Salah satu penelitian
menggunakan model iklim yang memperhitungkan pertukaran panas antara darat dan
laut, antara atmosfer dan lautan, antara belahan bumiUtara dan Selatan, serta
parameterisasi percampuran di lautan. Hasilnya menunjukkan bahwa pengaruh gas
rumah kaca lebih mendominasi daripada pengaruh variabilitas matahari. Sebaliknya
penelitian lainnya menunjukkan bahwa kontribusi faktor aktivitasmatahari lebih
dominan daripada faktor gas rumah kaca terhadap perubahan suhu global(udara dan
daratan). Model iklim yang digunakan dalam penelitian kedua adalah model
pencampuran lautan dan koservasi energi musiman, mirip dengan penelitian
pertamatersebut. Faktor gas rumah kaca hanya menunjukkan perubahan suhu global
yangmonoton naik, sedangkan faktor aktivitas matahari menunjukkan perubahan
bervariasi mendekati perubahan suhu global.
B. LETAK LINTANG
Iklim di suatu daerah berkaitan erat dengan letak garis lintang dan
ketinggiannyadi muka bumi. Berdasarkan letak garis lintang dan ketinggian tersebut,
maka iklim dapatdibedakan menjadi dua macam, yaitu iklim matahari dan iklim fisis.
1. Iklim Matahari
1) Iklim Tropis Iklim tropis terletak antara 0 - 231/2 LU/LS dan hampir 40
% dari permukaan bumi. Ciri-ciri iklim tropis adalah sebagai berikut :
4
Suhu udara rata-rata tinggi, karena matahari selalu vertikal. Umumnya
suhuudara antara 20- 23C. Bahkan di beberapa tempat rata-rata suhu
tahunannyamencapai 30C.
Amplitudo suhu rata-rata tahunan kecil. Di kwatulistiwa antara 1 -
5C,sedangkan ampitudo hariannya lebih besar.
Tekanan udaranya rendah dan perubahannya secara perlahan dan
beraturan.
Hujan banyak dan lebih banyak dari daerah-daerah lain di dunia.
2) Iklim Sub Tropis, terletak antara 231/2 - 40LU/LS. Daerah ini merupakan
peralihanantara iklim tropis dan iklim sedang.Ciri-ciri iklim sub tropis
adalah sebagai berikut:
Batas yang tegas tidak dapat ditentukan dan merupakan daerah peralihan
daridaerah iklim tropis ke iklim sedang.Terdapat empat musim, yaitu
musim panas, dingin, gugur, dan semi. Tetapimusim dingin pada iklim
ini tidak terlalu dingin. Begitu pula dengan musim panas tidak terlalu
panas.
Suhu sepanjang tahun menyenangkan. Maksudnya tidak terlalu panas dan
tidak terlalu dingin.
Daerah sub tropis yang musim hujannya jatuh pada musim dingin dan
musim panasnya kering disebut daerah iklim Mediterania, dan jika hujan
jatuh padamusim panas dan musim dinginnya kering disebut daerah iklim
Tiongkok.
3) Iklim Sedang terletak antara 40- 661/2 LU/LS. Ciri-ciri iklim sedang
adalah sebagai berikut:
Banyak terdapat gerakan-gerakan udara siklonal, tekanan udara yang
sering berubah-ubah, arah angin yang bertiup berubah-ubah tidak
menentu, dan seringterjadi badai secara tiba-tiba.
Amplitudo suhu tahunan lebih besar dan amplitudo suhu harian lebih
kecil dibandingkan dengan yang terdapat pada daerah iklim tropis.
5
4) Iklim Dingin (Kutub), Iklim dingin terdapat di daerah kutub. Oleh sebab itu
iklim ini disebut pula sebagai iklimkutub. Iklim dingin dapat dibagi dua,
yaitu iklim tundra dan iklim es. Ciri-ciri iklim tundra adalah sebagai berikut
:
Musim dingin berlangsung lama Musim panas yang sejuk berlangsung
singkat.
Udaranya kering.
Tanahnya selalu membeku sepanjang tahun.
Di musim dingin tanah ditutupi es dan salju.
Di musim panas banyak terbentuk rawa yang luas akibat mencairnya es
di permukaan tanah.
Vegetasinya jenis lumut-lumutan dan semak-semak.
2. Iklim Fisis
Apa yang dimaksud dengan iklim fisis. Iklim fisis adalah menurut keadaan
atau faktasesungguhnya di suatu wilayah muka bumi sebagai hasil pengaruh
lingkungan alam yangterdapat di wilayah tersebut. Misalnya, pengaruh lautan,
daratan yang luas, relief muka bumi, angin, dan curah hujan.Iklim fisis dapat
dibedakan menjadi iklim laut, iklim darat, iklim dataran tinggi,
iklimgunung/pegunungan dan iklim musim (muson).
1) Iklim laut (Maritim), Iklim laut berada di daerah (1) tropis dan sub tropis; dan
(2) daerah sedang. Keadaan iklim di kedua daerah tersebut sangat berbeda.Ciri
iklim laut di daerah tropis dan sub tropis sampai garis lintang 40, adalah
sebagai berikut:
a) Suhu rata-rata tahunan rendah
b) Amplitudo suhu harian rendah/kecil
c) Banyak awan, dand) Sering hujan lebat disertai badai.
6
d) Pergantian antara musim panas dan dingin terjadi tidak mendadak dan tiba-
tiba.
2) Iklim Darat (Kontinen), Iklim darat dibedakan di daerah tropis dan sub tropis,
dan di daerah sedang. Ciri-ciri iklim darat di daerah tropis dan sub tropis
sampai lintang 40(, yaitu sebagai berikut
a) Amplitudo suhu harian sangat besar sedang tahunannya kecil dan
b) Curah hujan sedikit dengan waktu hujan sebentar disertai taufan.
3) Iklim Dataran Tinggi Iklim ini terdapat di dataran tinggi dengan ciri-ciri,
adalah sebagai berikut:
a) Amplitudo suhu harian dan tahunan besar;
b) Udara kering,
c) Lengas (kelembaban udara) nisbi sangat rendah;
d) Jarang turun hujan.
5) Iklim Musim (Muson), Iklim ini terdapat di daerah yang dilalui iklim musim
yang berganti setiap setengah tahun. Ciri-cirinya adalah sebagai berikut:
7
a) Setengah tahun bertiup angin laut yang basah dan menimbulkan hujan;
b) Setengah tahun berikutnya bertiup angin barat yang kering dan akan
menimbulkanmusim kemarau.
C. KETINGGIAN TEMPAT
3. Hutan Sabana
Sabana adalah padang rumput yang disana sini ditumbuhi pepohonan yang
berserakanatau bergerombol. Terdapat di daerah yang mempunyai musim
kering lebih panjang darimusim penghujan, seperti di Nusa Tenggara. Terdiri
dari hutan sabana dengan pohon- pohon dan palma ( 900 m dari muka laut) dan
hutan sabana casnarina (terletak antara1600 - 2400 m dari muka laut).
8
4. Padang rumput
Terdapat pada daerah yang mempunyai musim kering panjang dan musim
penghujan pendek, seperti di Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur. Padang
rumput dapat terdapat didaerah dengan ketinggian antara 900 - 4000 m di atas
permukaan laut, seperti misalnya padang rumput tanah, padang rumput
pegunungan, komunitas rumput, dan lumut. Namunada yang berada pada
ketinggian kurang dari 100m di atas permukaan laut, yaitu Rawagambut.
Wilayah Indonesia yang berada pada posisi strategis, diantara Benua Asia
danAustralia, diantara Samudera Pasifik dan Samudera Hindia, serta dilalui garis
katulistiwa,menyebabkan kondisi iklim di Indonesia dipengaruhi oleh fenomena
global seperti El Nino, La Nina, Dipole Mode, dan Madden Julian Oscillation
(MJO). Iklim di Indonesia juga dipengaruhi fenomena regional, seperti sirkulasi
monsun Asia-Australia, DaerahPertemuan Angin Antar Tropis atau Inter Tropical
Convergence Zone (ITCZ) yang merupakan daerah pertumbuhan awan, serta kondisi
suhu muka laut di sekitar wilayahIndonesia. Fenomena lokal juga berkontribusi
terhadap kondisi iklim Indonesia, sepertitopografi yang bergunung, berlembah,
daerah pantai, dan sebagainya, menambah beragamnya kondisi iklim di Indonesia.
9
E. PUSAT TEKANAN TINGGI DAN RENDAH
1. Sirkulasi Utara - Selatan (Sirkulasi Hardley) atau angin pasat/ trade wind
yang bertiup dari daerah tekanantinggi subtropis.
2. Sirkulasi Timur - Barat (Sirkulasi Walker)yang bertiup dari samudera Pasifik
Tengah sampai sekitar wilayah Sulawesi
10
Gambar 1.1 Mekanisme Dasar Sirkulasi Udara
Ketinggian suatu tempat dari permukaan air laut sangat berpengaruh terhadap
perubahan iklim. Semakin tinggi suatu tempat, maka semakin rendah temperaturnya.
Ketinggian suatu tempat juga akan berpengaruh terhadap jenis dan ragam komoditi
yangdiusahakan.
11
H. ARUS LAUT
Bumi kita dikelilingi oleh dua lautan yang sangat luas: lautan udara dan
lautan air.Keduanya berada dalam keadaan bergerak yang tetap, dibangkitkan oleh
energi darimatahari dan gaya gravitasi Bumi. Gerakan-gerakan mereka saling
berhubungan: angin memberikan energinya ke permukaan laut sehingga
menghasilkan arus laut, dan arus laut membawa energi panas dari satu lokasi ke
lokasi lainnya, mengubah pola temperatur permukaan Bumi dan juga mengubah
sifat-sifat fisis udara di atasnya.
Di laut terbuka, air laut digerakan oleh dua sistem angin. Di dekat
khatulistiwa,angin pasat (trade wind) menggerakkan permukaan air ke arah barat.
Sementara itu, didaerah lintang sedang (temperate), angin baratan (westerlies wind)
menggerakkankembali permukaan air ke timur. Akibatnya di samudera-samudera
akan ditemukansebuah gerakan permukaan air yang "membundar". Di belahan bumi
utara, angin inimembangkitkan arus yang bergerak searah jarum jam, sementara itu
di belahan bumiselatan dia bergerak berlawanan arah jarum jam.Arus laut, baik yang
di permukaan maupun di kedalaman, berperan dalam iklim diBumi dengan cara
menggerakkan air dingin dari kutub ke daerah tropis dan sebaliknya.Sistem arus
global yang mempengaruhi iklim di Bumi ini biasa disebut sebagai "GreatOcean
Conveyor Belt" atau dalam bahasa Indonesia saya biasa menyebut sebagai "Sabuk
Arus Laut Dunia".
Air laut selalu dalam keadaan bergerak. Arus laut bergerak tak ubahnya arus
disungai, gelombang laut bergerak dan menabrak pantai, dan gaya gravitasi bulan
danmatahari mengakibatkan naik turunnya air laut dan biasa disebut sebagai
fenomena pasang surut laut.Arus laut tercipta karena adanya pemanasan di beberapa
bagian Bumi oleh radiasi sinar matahari. Air yang lebih hangat akan "mengembang",
membuat sebuah kemiringan(slope) terhadap daerah sekitarnya yang lebih dingin,
dan akibatnya air hangat tersebutakan mengalir ke arah yang lebih rendah yaitu ke
arah kutub yang lebih dingin daripadaekuator.
12
di bawah permukaan laut.Pasang surut (pasut) laut adalah gerakan berirama dan
dapat diramalkan yangdibangkitkan oleh gaya gravitasi bulan dan matahari. Rentang
pasut dapat bervariasisecara "dramatis", bergantung pada bentuk (morfologi)
perairannya. Di beberapa tempat , beda antara pasang tertinggi dan surut terendah
(rentang pasut) bisa mencapai puluhan meter.
13
BAB III
KESIMPULAN
Iklim adalah sebuah sistem yang sangat kompleks, sistem yang saling
berinteraksi antara atmosfer, permukaan tanah, salju, es, samudra, sungai, dan
makhluk hidup. Atmosfer adalah komponen sistem iklim yang terbesar, iklim sering
didefinisikan sebagai cuaca rata-rata . Beberapa faktor pengendali iklim yaitu :
1. Pancaran Radiasi Surya / Matahari
2. Letak Lintang
3. Ketinggian Tempat
4. Posisi terhadap lautan
5. Pusat tekanan tinggi dan rendah
6. Aliran Massa Udara
7. Halangan Oleh Pegunungan (Topografi)
8. Arus Laut
14
DAFTAR PUSTAKA
15