Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH ANASTESI EPIDURAL

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.


Alhamdulillaahirabbilalaamiin, puji syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT,
karena atas berkat limpahan rahmat, karunia dan hidayahNya-lah kami dapat menyelesaikan
makalah mengenai evidence based dalam ilmu kebidanan yang berjudul ANASTESI
EPIDURAL PADA PERSALINAN NORMAL ini.
Selain bertujuan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Konsep kebidanan, makalah ini juga
disusun dengan maksud agar pembaca dapat memperluas ilmu dan pengetahuan tentang
persalinan normal dengan anastesi epidural.

Makalah ini memuat tentang definisi dari anastesi epidural, dan efek samping yang
ditimbulkan. Kami juga mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada Ibu Ika
Susanti,SST selaku Dosen Mata Kuliah Konsep kebidanan yang telah membimbing kami.
Kritik dan saran selalu kami harapkan demi penyempurnaan makalah ini. Semoga makalah
ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca dan dapat bermanfaat bagi
kita semua. Amin.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Tanjungpinang, 15 Desember 2011


Penulis

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Nyeri sampai sekarang masih menjadi concern para ibu yang hendak melahirkan.
Pada kehamilan dan persalinan rasa nyeri sebenarnya sebagai sebuah sinyal untuk
memberitahukan kepada ibu bahwa dirinya telah memasuki tahapan proses persalinan. Dan
sebenarnya Nyeri bukanlah bagian dari proses persalinan itu sendiri, rasa nyeri terjadi pada
dasarnya adalah akumulasi dari beberapa faktor pengaruh seperti tingkat psikologis
seseorang, rasa panik, rasa takut juga traumaa masa lalu.

Melahirkan merupakan pengalaman yang membahagiakan sekaligus


menyakitkan bagi seorang ibu. Penelitian-penelitian telah dilakukan untuk
mengurangi pengalaman menyakitkan saat persalinan, sehingga persalinan dapat
memberikan pengalaman yang lebih membahagiakan.

Ilmu Anestesi (Pembiusan) telah memperkenalkan cara baru teknis anestesi


untuk persalinan tanpa rasa nyeri, sehingga ibu dapat melahirkan dengan rasa sakit
seminimal mungkin. Salah satu teknik pilihan yang dilakukan oleh dokter spesialis
anestesi adalah dengan menggunakan teknik anestesi epidural. Epidural adalah
ruang antara kedua selaput keras dari sumsum belakang.

1.2 Rumusan masalah


1. Apakah Anastesi epidural ?
2. Apakah dampak dari pemberian anastesi terhadap lamanya proses prsalinan ?
3. Efek samping yang di timbulkan untuk bayi ?
4.

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui teknik anastesi dalam persalinan.
2. Info mengenai Melahirkan tanpa rasa sakit dengan anastesi epidural dan efek sampingnya

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Penjelasan mengenai teknik anastesi epidural

Anestesi epidural atau bius lokal dari pinggang ke bawah adalah teknik untuk
menghilangkan rasa sakit dengan memasukan zat anestesi lewat suntikan melalui otot
pinggang hingga ke daerah epidural (salah satu bagian dari susunan saraf pusat di bagian
tulang belakang). Hal ini dilakukan oleh dokter anestesi. Pembiusan dilakukan melalui
suntikan tadi,sifatnya memblok daerah yang disuntik sampai ke bagian bawah, sehingga si
ibu tidak merasa nyeri di daerah tersebut.
Bila ibu menggunakan anestesi ini maka saat mengalami kontraksi, ibu tidak
merasakan adanya nyeri sama sekali. Sehingga saat sampai waktunya ibu harus mengejan,
maka ibu akan dituntun untuk mengejan sesuai dengan datangnya kontraksi yang dinilai oleh
dokter. Dengan kata lain ibu sama sekali tidak tahu kapan ibu merasa harus mengejan, karena
stimulasi yang merangsang hal tersebut tidak dirasakan sama sekali. Karena tidak adanya
stimulasi tersebut, maka kadang proses persalinan menjadi lebih lama dan ada kemungkinan
persalinan harus dibantu dengan menggunakan vacuum atau forsep, Walaupun begitu, hasil
akhir tidak didapatkan perbedaan yang bermakna antara bayi yang lahir normal atau
menggunakan metode ini.
Obat anestesi epidural akan bekerja selama beberapa jam, yang sebelum
efeknya habis, dokter anestesi akan memberikan instruksi untuk memberikan
suntikan obat anestesi epidural selanjutnya melalui kateter yang sudah dipasang.
Ibu masih dapat melakukan aktivitas seperti biasa karena saraf yang di blok
hanyalah saraf yang memberikan rangsang nyeri.

Untuk persalinan, blokade dikhususkan untuk mengurangi rasa sakit di


daerah rahim, leher rahim dan bagian atas vagina. Tetapi otot pangul masih dapat
melakukan gerakan rotasi kepala bayi untuk keluar dari jalan lahir ibu. Ibu masih
bisa mengejan, sehingga masih dapat dilakukan persalinan melalui jalan lahir.

2.2 Keuntungan penggunaan epidural


1. 80 persen ibu berhasil mengatasi rasa sakit.
2. Tidak mengacaukan pikiran
3. Membantu dalam mengontrol tekanan darah tinggi

2.3 Dampak yang di timbulkan terhadap hormon persalinan.


Ini bisa menghambat produksi beta-endorphin.
Epidural mengurangi produksi oksitosin selama persalinan.
Epidural juga menghambat produksi katekolamin (CA). Ingat bahwa CA dapat
memperlambat atau menghentikan persalinan pada tahap awal, tetapi mempromosikan
refleks ejeksi janin pada tahap kedua persalinan. Sehingga menghambat produksi CA dapat
membuat proses persalinan menjadi lebih sulit.
Epidural membatasi pelepasan prostaglandin F2 alfa, suatu senyawa lipid yang merangsang
kontraksi rahim dan dianggap terlibat dengan inisiasi persalinan.
Epidural mengganggu proses persalinan dan memiliki efek samping bagi ibu seperti:
- Dapat memperpanjang lama persalinan .
- Tiga kali lipat meningkatkan risiko robek perineum yang parah. Karena banyak dari ibu
yang memilih epidural ternyata harus berakhir di persalinan tindakan seperti forceps &
Vacum
- Dua kali lipat meningkatkan risiko operasi caesar
- Tiga kali lipat meningkatkan terjadinya induksi dengan oksitosin sintetis (Pitocin).
- Empat kali lipat meningkatkan kemungkinan bayi akan terus-menerus berada dalam posisi
posterior (menghadap ke atas) dalam tahap akhir persalinan (gagal melakukan putaran paksi
di dalam panggul), yang pada gilirannya mengurangi kemungkinan kelahiran vagina spontan.
- Mengurangi kemungkinan persalinan per vagina spontan.
- Meningkatkan kemungkinan komplikasi dari persalinan dengan instrumen. Ketika wanita
dengan epidural bersalin menggunakan forceps, jumlah gaya yang digunakan oleh dokter
hampir dua kali lipat lebih besar dibandingkan dengan tidak menggunakan epidural. Hal ini
penting karena dapat meningkatkan resiko jangka pendek akibat persalinan dengan instrumen
seperti memar, luka wajah, perpindahan dari tulang tengkorak dan pembekuan darah di kulit
kepala bayi, dan episiotomi dan robekan pada vagina dan perineum ibu.
5
2.4 Efek samping untuk Bayi

1. Sangat penting untuk memahami bahwa obat-obatan diberikan oleh epidural memasuki aliran
darah bayi pada tingkat yang sama dan kadang-kadang bahkan lebih tinggi dibandingkan
yang ada dalam aliran darah ibu.
2. Namun, karena sistem kekebalan tubuh bayi belum matang, diperlukan waktu lebih lama
bagi mereka untuk menghilangkan efek obat epidural. Sebagai contoh, metabolisme
bupivacain, analgesik epidural yang umum digunakan, adalah 2,7 jam pada orang dewasa tapi
pada bayi baru lahir memerlukan waktu 8 jam.
3. Studi telah menemukan jumlah metabolit bupivacain terdeteksi dalam urin bayi baru lahir 36
jam setelah anestesi spinal pada persalinan SC.
4. Beberapa studi telah menemukan defisit dalam kemampuan bayi baru lahir yang konsisten
akibat obat yang digunakan dalam epidural.
5. Penelitian lain menemukan bahwa anestesi lokal yang digunakan dalam epidural
dapat berpengaruh buruk pada sistem kekebalan tubuh bayi baru lahir, mungkin dengan
mengaktifkan respon stres.
6. Ada bukti bahwa epidural dapat mempengaruhi pasokan oksigen dalam aliran darah janin,
mungkin karena adanya penurunan tekanan darah ibu yang terjadi akibat epidural .
7. Epidural telah terbukti menyebabkan bradikardia janin, penurunan denyut jantung janin
(DJJ). Ini mungkin efek sekunder dari adanya penurunan kadar katekolamin (CA) ibu
disebabkan oleh epidural yang pada gilirannya menyebabkan tekanan darah rendah dan rahim
hiper-stimulasi.
8. Epidural dapat menyebabkan demam pada ibu, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi
bayi. Dalam sebuah studi besar pertama kali ibu, bayi lahir dari ibu dengan demam (97% di
antaranya telah epidural)
9. Epidural juga dapat meningkatkan kemungkinan nilai Apgar skor rendah saat lahir, sehingga
memerlukan resusitasi dan mengalami kejang pada periode baru lahi..
10. Beberapa studi menunjukkan bahwa epidural dapat mengganggu ikatan normal/bonding yang
terjadi antara ibu dan bayi setelah lahir.
11. Ada juga bukti bahwa epidural dapat menurunkan efisiensi menyusui.

6
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Analgesia epidural adalah bentuk yang sangat efektif menghilangkan rasa sakit.
Namun, epidural dan spinals juga menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan pada ibu
dan bayi, dan mengganggu proses kelahiran alami dan ikatan antara ibu & bayi. Dalam
beberapa kasus epidural mungkin bermanfaat, namun bukti menunjukkan bahwa tindaan
ini tidak boleh digunakan sebagai tindakan rutin dalam proses persalinan.

3.2 Saran
Penggunaan anastesi epidural ini hendaknya tidak dijadikan tindakan rutin dalam
persalinan dengan menimbang berbagai kemunkinan yang ada. Bila ada keraguan, misalnya
kemungkinan bayi besar, posisi kepala masih tinggi, belum masuk ke daerah panggul, atau
ada kemungkinan panggul Anda kecil untuk dilalui bayi dengan berat tertentu, atau panggul
Anda asimetris, maka tidak dapat dilakukan persalinan dengan menggunakan anastesi ini.
7
DAFTAR PUSTAKA

Azis. Alimul; keterampilan dasar prektek klinik

http://www.bidankita.com/index.php?
option=com_content&view=article&id=413:persalinan-normal-alami-vs-epidural-vs-
ila--intra-thecal-labor-analgesia-&cat

http://kesehatan.kompasiana.com/medis/2011/01/19/wow-ternyata-melahirkan-bisa-
tanpa-rasa-sakit/

http://infobunda.com/pages/articles/artikelshow.php?id=356&catid=4
MAKALAH KONSEP KEBIDANAN
ANASTESI EPIDURAL DALAM PERSALINAN NORMAL
Dosen : Ika Susanti,SST

Disusun Oleh : VERA AGUSTINNA


Kelas : 1B

POLTEKKES KEMENKES RIAU


PRODI KEBIDANAN T.A 2011
DAFTAR ISI

Kata pengantar...............................................................................................................i

Daftar isi....ii

Bab I
Pendahuluan.......3

Latar belakang..............................................................................................................3

Rumusan masalah.........................................................................................................3

Tujuan..........................................................................................................................3
Bab II

Pembahasan ..............................4
2.1 Penjelasan mengenai teknik anastesi epidural.......................................................4
2.2 Keuntungan penggunaan epidural.........................................................................5
2.3 Dampak yang di timbulkan terhadap hormon persalinan.....................................5
2.4 Efek samping untuk Bayi......................................................................................6
Penutup.......................................................................................................................7

3.1. Kesimpulan............................................................................................................7

3.1 Saran.......................................................................................................................7

Daftar pustaka

ii

Anda mungkin juga menyukai