Proposal Ipittt
Proposal Ipittt
I. PENDAHULUAN
dahulu. Salah satu tanaman yang berkhasiat sebagai obat yaitu tumbuhan kayu
sebagai penghilang nyeri (analgetik), peluruh kentut (karminatif), dan perut kembung
Tinton,2001). Salah satu kandungan kimia pada kayu manis adalah senyawa fenolik,
dimana senyawa fenolik di alam sangat luas dan merupakan senyawa yang banyak di
temui pada tumbuhan, seperti pada bagian daun, batang, kulit batang, buah, bunga,
dan biji. Senyawa fenolik mempunyai cincin aromatik dengan satu atau lebih gugus
hidroksil. Fenolik lebih banyak mengandung senyawa eter, ester, atau glikosida
1
Proposal ini akan diseminarkan di Kampus Akademi Farmasi Dwi Farma Bukittinggi pada :
Hari/tanggal : Kamis / 14 Desember 2017
Pukul : 16.00 17.00
Pembimbing : 1. Budi Setiawan, M.Farm, Apt
2. Yonrizon, Amd.Farm, SE, MM
2
fenolik antara lain: air, metanol, etanol, aseton, dan etil asetat.
buang dan dibiarkan saja. Padahal daun yang di buang tersebut mengandung
senyawa fenolik (Prasetyaningrum et all, 2012). Menurut hasil penelitian Salim dkk,
2017 menyatakan bahwa kadar fenolik pada daun kayu manis (Cinnamomum
penelitian tentang penetapan kadar fenolik total pada ekstrak etanol daun kayu manis
penelitian ini adalah berapa kadar fenolik total yang terdapat pada daun kayu manis
(Cinnamonum Burmani) ?
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar fenolik total pada daun
burmannii)
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Laurales
Famili : Lauraceae
Genus : Cinnamomum
(Sunda)
Daun kayu manis berbentuk tunggal, kaku seperti kulit, letak berseling,
panjang tangkai daun 0,5 1,5 cm, dengan 3 buah tulang daun yang tumbuh
melengkung. Bentuk daun elips memanjang, panjang 4 14 cm, lebar 1,5 6 cm,
ujung runcing, tepi rata, permukaan atas licin warnanya hijau, permukaan bawah
dan 5 ml aseton
2.3. Ekstraksi
Ekstraksi adalah proses pemisahan zat-zat dari bahan padat maupun cair
menyebabkan material lain ikut larut. Pelarut yang biasa di gunakan adalah etanol,
Metoda ekstraksi terdiri dari 2 cara yaitu cara dingin dan cara panas
a. Maserasi
b. Perkolasi
tertentu .
a. Seduhan
(5-10 menit).
b. Coque (penggodokan)
c. Infusa
menit.
d. Digesti
e. Dekokta
f. Refluks
g. Soxhletasi
sinar ultraviolet dan cahaya tampak yang di amborbsi oleh sampel. Sinar ultraviolet
berada pada panjang gelombang (200-400 nm) sedang kan sinar tampak berada pada
kandungan zat organik dan anorganik secara kualitatif dan kuantitatif dalam suatu
larutan. Prinsip kerjanya berdasarkan penyerapan cahaya atau energi oleh suatu
larutan. Jumlah cahaya atau energi yang diserap memungkinkan pengukuran jumlah
Metoda spektro UV-Vis dapat digunakan untuk menetapkan kadar senyawa obat
dalam jumlah yang cukup banyak dengan menggunakan persamaan regresi linear,
= a + bx
Keterangan :
=absorban
a = harga y, bila x = o
b= koefisien regresi
x= konsentrasi
yang diinginkan.
3. Kuvet
4. Detektor
A= .b.C
Dimana :
A = absorban (serapan)
b = tebal kuvet
c = konsentrasi
Ada bebeapa macam cara untuk menentukan kandungan fenolik total dari
suatu sampel, diantaranya yaitu dengan metoda folin ciocalteu. Reagen ini
c. H3PO4 : 4,2%
d. HCL : 2,5%
e. Li2SO4 : 15%
2.7 Hipotesa
Hipotesa dari penelitian ini adalah ekstrak etanol daun kayu manis
Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan November 2017 sampai selesai
3.2.1. Alat
analitik, seperangkat alat destilasi, bola hisap, gelas ukur, labu ukur, pipet mikro,
pipet tetes, tabung reaksi, erlemeyer, botol gelap, gunting, corong, spatel, tissue,
3.2.2. Bahan
Daun kayu manis, reagen folin ciocalteu, Na2CO3 10%, asam galat, aqua dest,
Sampel yang akan di gunakan adalah daun kayu manis yang di ambil di
kecamatan Bukit Barisan, Kabupaten Lima Puluh Kota. Secara Simple Random
Sampling.
anginkan kemudian dirajang, timbang 100 g dan maserasi dengan etanol 96% selama
3x3 hari setelah itu di saring. Maserat yang diperoleh uapkan sampai diperoleh
ekstrak.
11
sedikit ekstrak daun kayu manis tambahkan 3 tetes FeCl3, jika terbentuk warna hijau,
reagen folin ciocalteu, kemudian dikocok dan didiamkan selama 5 menit. Kedalam
larutan tersebut di tambahkan 3 ml larutan Na2CO3 10% dan 15,8 ml aqua dest,
dikocok homogen, dan di ukur absorbansinya dalam rentang waktu 0-35 menit pada
1. Dari larutan asam galat konsentrasi 1 mg/ml dipipet 1 ml, 1,25 ml,
1,5 ml, 1,75 ml, dan 2 ml. Diencerkan dengan aquadest hingga 10
ml, sehingga diperoleh konsentrasi 100 g/ml, 125 g/ml, 150 g/ml,
(Cinnamomum burmannii)
regresi linear.
13
= a + bx
Keterangan :
b= Koefisien regresi
x= Konsentrasi
14
DAFTAR PUSTAKA
Agung dan Tinton, (2008). Buku Pintar Tanaman Obat. PT Agromedia Pustaka.
Jakarta
Aji, Rahman Mukti, (2014). Uji Aktivitas Antioksidan Pada Ekstrak Daging Daun
Lidah Buaya Menggunakan Metoda DPPH. Jurnal. Fakultas Kedokteran Uin
Syarif Hidayatullah. Jakarta
Alfian, R. Susanti, H, (2012). Penetapan Kadar Fenolik Total Ekstrak Methanol
Kelopak Bunga Rosella Merah (Hibiscus sabdariffa Linn) Dengan Variasi
Tempat
Tumbuh Secara Spektrofotometri
Dachriyanus, (2004). Analisis Struktur Senyawa Organik Secara Spektroskopi.
Padang. Andalas University Press
Gadjar, I, G dan Rohman, A, (2012). Analisis Pbat Secara Spektrofotometri dan
Kromatografi. Yogyakarta
Harborne, J, B, (1987). Metode Fitokimia Tumbuhan Obat Di Hutan Taman Wisata
Alam Gunung Meja Kabupaten Monokwari Provinsi Papua. ITB
Khayasar, (2013). Kayu Manis Sebagai Tanaman Obat
Marjoni,R, (2016). Dasar-Dasar Fitokimia Untuk Diploma III Farmasi. Trans Info
Media. Jakarta
Marjoni, Afrinaldi dan Novita, A, D, (2015). Kandungan Total Fenol Dan Aktivitas
Antioksidan Ekstrak Air Daun Kersen (Muntingia calabura L.) Jurnal.
Kedokteran Yarsi
Prasetyaningrum (2012). Aktivitas Antioksidan, Total Fenol, Dan Anti Bakteri
Minyak Atsiri Dan Oleoresin Kayu Manis (Cinnamomum burmannii). Jurnal.
Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret
Salim, M, F, A. Rorong, J, A. Katja, D, G, (2017). Aktovitas Penstabil Oksigen
Singlet dari Hasil Fraksinasi Ekstrak Metanol Daun Kayu Manis
(Cinnamomum burmannii) Terhadap Fotooksidasi Asam Askorbat. Jurnal.
FMIPA Unsrat. Manado
15
Tambahkan 1 ml reagen
Folin-Ciocalteu
Kocok homogen
Ukur absorbansi dalam range 0-35
menit pada panjang gelombang 765
nm
Tambahkan 1 ml reagen
Folin-Ciocalteu