Anda di halaman 1dari 34

Praktikum Aplikasi Software Teknik Sipil 2017

BAB II
PERENCANAAN PORTAL 3 DIMENSI

2.1 Lembar Soal

46

AFIF SHAFI RIZALDI 16/400559/SV/11063


Praktikum Aplikasi Software Teknik Sipil 2017

2.2 Perhitungan Pembebanan


2.2.1 Beban Mati
a. Pasangan dinding
Dinding yang direncanakan menggunakan dinding bata merah batu yang
beratnya mencapai 250kg/m2 , maka dapat dihitung sebagai berikut :
DL 1 = Berat dinding Tinggi antar lantai
DL 1 = 250 kg/m2 4,5 m
= 1125 kg/m
= 11,25 kN/m
Karena pada design portal yang dibuat dengan ukuran balok sama,maka berat
pada setiap balok menahan beban dinding sebesar 4500 kg untuk setiap balok
yang diapit oleh dua kolom.
b. Beban Mati Lantai
Lantai yang digunakan yaitu berukuran tebal 120 mm yang memiliki beban
seberat 77 kg/m2.
DL 2 = Berat plat lantai
DL 2 = 77 kg/m2
= 0,77 kN/m2

2.2.2 Beban Hidup


Pada perhitungan beban hidup yang digunakan sebagai acuan yaitu dari tabel
SNI yang didasarkan dari penggunaan fungsi gedung itu sendiri yaitu :
LL = Beban hidup lantai x luas yang ditinjau

= 200kg/m2

= 2 kN/m2

47

AFIF SHAFI RIZALDI 16/400559/SV/11063


Praktikum Aplikasi Software Teknik Sipil 2017

2.2.3 Beban Gempa (mencantumkan grafik respons spektrum)


Perhitungan beban gempa berdasarkan dari soal yang telah diberikan yaitu
wilayah gempa (tanah sedang) termasuk wilayah 2. Dan berikut ini adalah
grafik dari Spectrum gempa berdasarkan SNI 03-1726-2002.

Gambar 2.30 Grafik Spectrum gempa wilayah 2

48

AFIF SHAFI RIZALDI 16/400559/SV/11063


Praktikum Aplikasi Software Teknik Sipil 2017

2.3 Langkah Langkah Permodelan Struktur dengan SAP 2000

2.3.1 Membuat model baru


1. Membuka aplikasi SAP 2000 v19, akan muncul tampilan awal.

Gambar 2.31 Tampilan SAP 2000 v19


2. Klik File dan memilih New Model atau tekan ctrl+N pada keyboard.

Gambar 2.32 Menu bar File/New Model

3. Memilih satuan KN,m,C dan memilih Grid Only pada jendela kerja New
Model.

Gambar 2.33 Jendela kerja New Model


49

AFIF SHAFI RIZALDI 16/400559/SV/11063


Praktikum Aplikasi Software Teknik Sipil 2017

4. Setelah muncul jendela kerja Quick Grid Lines mengisikan data jumlah garis
vertikal (x) dan horizontal (z) pada Number of Grid Lines. Lalu mengisikan
data jarak antar garis vertikal (x) dan jarak antar garis horizontal (z) pada
Grid Spacing.

Gambar 2.34 Quick Grid Lines


5. Sehingga muncul tampilan seperti Gambar 2.34

Gambar 2.35 Tampilan awal Grid

50

AFIF SHAFI RIZALDI 16/400559/SV/11063


Praktikum Aplikasi Software Teknik Sipil 2017

2.3.2 Menentukan jenis material


1. Memilih menu Define Materials seperti Gambar 2.36

Gambar 2.36 Menu bar Define/Materials


2. Kemudian memilih Add new material

Gambar 2.37 Jendela kerja Define Materials sebelum data di input


3. Kemudian pada Region pilih user

Gambar 2.38 Jendela kerja Add material property

51

AFIF SHAFI RIZALDI 16/400559/SV/11063


Praktikum Aplikasi Software Teknik Sipil 2017

4. Kemudian pada Material type pilih Concrete

Gambar 2.39 Jendela kerja Add material property

5. Kemudian akan muncul jendela kerja Material Property Data.

Gambar 2.40 Jendela Kerja Material Property Data


6. Pada portal ini menggunakan material beton dengan spesifikasi berikut
ini.
Tabel 1.13 Spesifikasi Material Beton yang digunakan.

Data Keterangan
Material Name and Display Color BETON
Material Type Concrete
Weight per Unit Volume 24 KN/m
Unit kN,m,C
Specified Concrete Compressive Strength, fc 30 Mpa
Modulus of Elasticity, E = 4700
= 4700 30
= 25742,96 MPa
Poissons Ratio, U 0,17
Coefficient of Thermal Expansion, A 9,900E-06

52

AFIF SHAFI RIZALDI 16/400559/SV/11063


Praktikum Aplikasi Software Teknik Sipil 2017

7. Memasukkan data sesuai Tabel 1.13

Gambar 2.41 Jendela Kerja Material Property Data


8. Sehingga pada Define Materials akan muncul material baru BETON SNI fc =
30 MPa , lalu klik Add New Materials.

Gambar 2.42 Jendela Kerja Define Materials

9. Akan muncul jendela kerja Add Material Property.

Gambar 2.43 Jendela Kerja Add Material Property

53

AFIF SHAFI RIZALDI 16/400559/SV/11063


Praktikum Aplikasi Software Teknik Sipil 2017

10. Akan muncul jendela kerja Material Property Data.

Gambar 2.44 Jendela Kerja Material Property Data


11. Pada portal ini menggunakan material tulangan pokok dengan spesifikasi
berikut ini.
Tabel 1.14 Spesifikasi material tulangan pokok

Data Keterangan
Material Name and Display Color Tulangan pokok
Material Type Rebar
Modulus of Elasticity, E 200000 Mpa
Minimum Yield Stress , Fy 250 Mpa
Minimum Tensile Stress, Fu 410 Mpa
Expected Yield Stress, Fye 250 Mpa
Expected Tensile Stress, Fue 410 Mpa
Unit KN, m , C
Weight per Unit Volume 78,5

Tabel 1.15 Sifat Mekanis Baja Struktural

54

AFIF SHAFI RIZALDI 16/400559/SV/11063


Praktikum Aplikasi Software Teknik Sipil 2017

12. Memasukkan data sesuai Tabel 1.14 lalu klik OK.

Gambar 2.45 Jendela Kerja Material Property Data


13. Sehingga pada Define Materials akan muncul material baru Tulangan
Pokok, lalu klik Add Copy of Material.

Gambar 2.46 Jendela Kerja Define Materials


14. Memasukkan data sesuai Tabel 1.14 dan mengganti nama material menjadi
tulangan bagi lalu klik OK.

Gambar 2.47 Jendela Kerja Material Property Data


55

AFIF SHAFI RIZALDI 16/400559/SV/11063


Praktikum Aplikasi Software Teknik Sipil 2017

15. Sehingga pada Define Materials akan muncul material baru Tulangan bagi,
lalu klik OK.

Gambar 2.48 Jendela Kerja Define Materials

2.3.3 Menentukan Jenis Frame


1. Memilih menu Define Frame Sections.

Gambar 2.49 Menu Bar Define


2. Kemudian muncul jendela kerja Frame Properties, kemudian memilih Add
New Property.

Gambar 2.50 Jendela Kerja Frame Properties


3. Setelah muncul Add Frame Section Property, memilih Concrete pada
Frame Section Property Type, dan memilih jenis Rectangular, lalu klik OK.

Gambar 2.51 Jendela Kerja Add Frame Section Property


56

AFIF SHAFI RIZALDI 16/400559/SV/11063


Praktikum Aplikasi Software Teknik Sipil 2017

4. Kemudian muncul jendela kerja Rectangular section, kemudian saya akan


membuat balok dengan ukuran 40/20 cm, mengisi pada (Depth : 40 cm ;
Width : 20 cm). Setelah itu memilih Material dan memilih Beton 30 MPa.
Selanjutnya klik Set Modifiers .

Gambar 2.52 Tampilan Menu Rectangular Section


5. Kemudian mengisi moment inertia-2axis (sumbu x) dan moment inertia-3 axis
(sumbu y), mengisikan scale factor : 0,35 (tabel 1.16) untuk Stiffness
Modification Factor (Memodifikasi Faktor Kekakuan), lalu Ok.

Gambar 2.53 Tampilan Menu Stiffness Modification Factors untuk balok

Tabel 1.16 Modulus elastisitas

57

AFIF SHAFI RIZALDI 16/400559/SV/11063


Praktikum Aplikasi Software Teknik Sipil 2017

6. Kemudian klik Contrete Reinforcement Design Type Beam


masukkan space untuk selimut beton 4 cm, pada top and bottom. Lalu
klik OK.

Gambar 2. 54 Tampilan Menu Reinforcement Data untuk selimut balok

7. Kemudian muncul jendela kerja Frame Properties, kemudian memilih Add


New Property.

Gambar 2.55 Jendela Kerja Frame Properties


8. Kemudian muncul jendela kerja Rectangular section, kemudian saya akan
membuat kolom dengan ukuran 50/50 cm, mengisi pada (Depth : 50 cm ;
Width : 50 cm). Setelah itu memilih Material dan pilih Beton 30 MPa.
Selanjutnya klik Set Modifiers.

Gambar 2.56 Tampilan Menu Rectangular Section

58

AFIF SHAFI RIZALDI 16/400559/SV/11063


Praktikum Aplikasi Software Teknik Sipil 2017

9. Kemudian mengisi moment inertia-2axis (sumbu x) dan moment inertia-3axis


(sumbu y), isikan scale factor : 0,7 (tabel 1.16) untuk Stiffness Modification
Factor (Memodifikasi Faktor Kekakuan), lalu Ok.

Gambar 2.57 Tampilan Menu Stiffness Modification Factors untuk kolom

10. Kemudian klik Concrete Reinforcement untuk mengatur tulangan yang ada di
dalam kolom. Lalu muncul jendela kerja Reinforcement data.

Gambar 2.58 Jendela kerja Reinforcement data

59

AFIF SHAFI RIZALDI 16/400559/SV/11063


Praktikum Aplikasi Software Teknik Sipil 2017

11. Untuk keterangan Reinforcement Data diatas lihat (Tabel 1.16).


Tabel 1.16 Keterangan Reinforement Data

Rebar Material
Longitudinal Bars Jenis Tulangan Arah Memanjang
Confirnement Bars (Ties) Jenis Tulangan Arah Melintang
Longitudinal Bars-Rectangular Configuration
Clear Cover for Confinement Bars Selimut Beton
Number of Longit Bars Along 3-dir face Jumlah Tulangan Arah Sumbu Y
Number of Longit Bars Along 2-dir face Jumlah Tulangan Arah Sumbu X
Longitudinal Bar Size Jumlah dan Jenis Tulangan
Confinement Bars
Longitudinal Spacing of Confinement Bars Jarak Antar Tulangan Bagi
(Sengkang)
Number of Confinement Bars Along 3-dir Jumlah Sengkang Arah Sumbu Y
Number of Confinement Bars Along 2-dir Jumlah Sengkang Arah Sumbu X

60

AFIF SHAFI RIZALDI 16/400559/SV/11063


Praktikum Aplikasi Software Teknik Sipil 2017

2.3.4 Menggambar Balok

1. Untuk menggambar balok gunakan icon pada toolbar draw.


Kemudian mengganti section menjadi Balok dengan ukuran 40/20.

Gambar 2.59 Properties of Object untuk Balok 40/20

2. Gambarlah balok pada lembar kerja dengan menghubungkan antar titik-titik


pada grid yang ada pada lembar kerja Anda. Untuk pengambaran balok hanya
di bagian tengah dan atas. (karena bangunan yang saya buat 2 lantai maka ada
bagian bawah,tengah,atas)

Gambar 2.60 Penggambaran pada Grid

3. Untuk memudahkan proses penggambaran balok pada tiap-tiap

lantai, menggunakan toolbar Move up in List or Move

Down in List.

Gambar 2.61 Move up in list or move down in list

61

AFIF SHAFI RIZALDI 16/400559/SV/11063


Praktikum Aplikasi Software Teknik Sipil 2017

4. Setelah semua balok digambar pada semua lantai kerja, hasilnya akan

seperti pada (Gambar 2.61).

Gambar 2.61 Hasil penggambaran balok tampak 2D dan 3D

2.3.5 Menggambar kolom

1. Untuk menggambar balok gunakan icon pada toolbar draw.

Kemudian mengganti section menjadi Balok dengan ukuran 50/50.

Gambar 2.62 Properties of Object untuk Kolom 50/50

2. Gambarlah balok pada lembar kerja dengan menghubungkan antar

titik-titik pada grid yang ada pada lembar kerja anda dengan terlebih

dahulu mengganti View Mode ke XZ View.

62

AFIF SHAFI RIZALDI 16/400559/SV/11063


Praktikum Aplikasi Software Teknik Sipil 2017

Gambar 2.63 View Mode XZ


3. Untuk memudahkan proses penggambaran balok pada tiap-tiap

lantai, menggunakan toolbar Move up in List or Move

Down in List.

4. Setelah semua tergambar akan menghasilkan struktur balok-kolom

seperti pada gambar dibawah ini.

Gambar 2.64 Struktur balok dan kolom 3D

63

AFIF SHAFI RIZALDI 16/400559/SV/11063


Praktikum Aplikasi Software Teknik Sipil 2017

2.3.6 Membuat plat lantai


1. Memilih Define Section Properties Area Sections Add New Section
Shell Type : Plate-Thin Material Beton 30 Mpa Set Modifiers OK

Gambar 2.65 Tampilan Menu Shell Section Data untuk membuat plat.

2. Mengisi pada set modifiers.

Gambar 2.66 Tampilan Menu Stiffness Modification Factors untuk Plat 120mm

64

AFIF SHAFI RIZALDI 16/400559/SV/11063


Praktikum Aplikasi Software Teknik Sipil 2017

2.3.7 Membuat spektrum gempa


1. Memilih Define Functions Response Spectrum Chose Function Type to
Add : UserAdd New Function

Gambar 2.67 Tampilan Menu Response Spectrum Functions


untuk membuat spektrum gempa
2. Menghitung nilai factor gempa pada wilayah II dengan referensi (tanah
sedang) pada Standar Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Struktur
Bangunan Gedung SNI 1726 2002 .

Gambar 2.68 Grafik Spectrum gempa wilayah 2

Perhitungan :
,
Rumus : = ( )

0,23
a. C = = 0,23
1
0,23
b. C = = 0,19
1,2
0,23
c. C = = 0,15
1,5
0,23
d. C = = 0,12
2
0,23
e. C = = 0,092
2,5
0,23
f. C= = 0,076
3

65

AFIF SHAFI RIZALDI 16/400559/SV/11063


Praktikum Aplikasi Software Teknik Sipil 2017

Tabel 1.17 Hasil Nilai Faktor Gempa Wilayah II

T C Sumber
(Period) (Acceleration)
0 0,15 Grafik
0,2 0,38 Grafik
0,6 0,38 Grafik
1 0,23 Hitungan
1,2 0,19 Hitungan
1,5 0,15 Hitungan
2 0,12 Hitungan
2,5 0,092 Hitungan
3 0,076 Hitungan

3. Setelah nilai faktor gempa dimasukkan maka hasilnya akan seperti pada

Gambar 2.69 Tampilan Menu Response Spectrum Function Definition

66

AFIF SHAFI RIZALDI 16/400559/SV/11063


Praktikum Aplikasi Software Teknik Sipil 2017

2.3.8 Membuat beban portal


1. Langkah selanjutnya adalah membuat beban yang bekerja pada struktur
portal tersebut.
2. Memilih Define Load Patterns kemudian akan keluar jendela kerja Define
loads kemudian tambahkan jenis beban lalu klik Add New Load, setelah
semua beban ditambahkan lalu OK.

Gambar 2.70 Jendela kerja Define Load Cases


3. Memilih Define Load Cases kemudian akan keluar jendela kerja

Define loads kemudian tambahkan jenis beban lalu klik Modify/Show

Load Case pada Quake , ganti Load Case Type Response Spectrum.

Gambar 2.71 Jendela kerja Define Load Cases

67

AFIF SHAFI RIZALDI 16/400559/SV/11063


Praktikum Aplikasi Software Teknik Sipil 2017

4. Selanjutnya merubah Load Name U2 dan Function Gempa Wilayah II

Gambar 2.72 Jendela kerja Load Case Data Response Spectrum

5. Menghitung nilai scale factor, untuk ditambahkan lalu OK.


I g
Rumus : 0.85

Sumber : Standar Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk


Struktur Bangunan Gedung SNI 1726 2002 (Tabel 1.18)

Keterangan :

f = I Bangunan Gedung Kantor = 1

f = faktor keutaman I pada kategori gedung dan bangunan

g = gravitasi (9,8ms-2)

SPRMKbeton = R = 8,5
1 9,8
Maka : = 1,15
0.85

68

AFIF SHAFI RIZALDI 16/400559/SV/11063


Praktikum Aplikasi Software Teknik Sipil 2017

Tabel 1.18 Faktor Keutamaan I pada berbagai bangunan dan gedung

Kategori gedung
I1 I2 I

Gedung umum seperti untuk penghunian, 1,0 1,0 1,0


perniagaan dan perkantoran

Monumen dan bangunan monumental 1,0 1,6 1,6

Gedung penting pasca gempa seperti rumah 1,4 1,0 1,4


sakit, instalasi air bersih, pembangkit tenaga
listrik, pusat penyelamatan dalam keadaan
darurat, fasilitas radio dan televisi.

Gedung untuk menyimpan bahan berbahaya 1,6 1,0 1,6


seperti gas, produk minyak bumi, asam,
bahan beracun.

Cerobong, tangki di atas menara 1,5 1,0 1,5

6. Memilih Define Mass Source Add New Mass Source Check

Specified Load Patterns, memasukkan koefisien beban hidup, dengan

referensi SNI Pedoman Perencanaan Pembebanan Untuk Rumah dan

Gedung 1987.

Gambar 2.73 Tampilan Menu Mass Source Data

69

AFIF SHAFI RIZALDI 16/400559/SV/11063


Praktikum Aplikasi Software Teknik Sipil 2017

1.19 Tabel Koefisien Reduksi Beban Hidup SNI PUPRG 1987

7. Setelah membuat Mass Source Data aktifkan Default Mass Source dengan
memilih Mass Source Data yang telah kita buat.

Gambar 2.74 Tampilan Mass Source Data

2.3.9 Menggambar plat lantai 12 cm


Dibawah ini adalah langkah-langkah penggambaran plat ukuran 120mm:
1. Memilih Draw Quick Draw Area Section Pelat 120mm.
2. Usahakan menggambar plat lantai yang akan diberi plat. Saya akan memasang
plat lantai 120 mm pada lantai dua.
3. Klik pada setiap luasan plat pada lantai kerja hingga berwarna merah seperti
(Gambar 2.75).

4. Klik Icon pada Toolbar (Set Select Mode) dan tempatkan pada tengah-

tengah luasan setiap lantai kerja (Gambar 2.76).

70

AFIF SHAFI RIZALDI 16/400559/SV/11063


Praktikum Aplikasi Software Teknik Sipil 2017

Gambar 2.75 Tampilan Plat Lantai Kerja

Gambar 2.76 Tampilan lantai kerja yang telah diseleksi


5. Setelah lantai kerja terseleksi, maka Edit Edit Areas Divide Areas
6. Lalu mengisikan Along Edge from Point 1 to 2 dan Along Edge Point 1 to 3
dengan nilai masing-masing 4. (Gambar 2.77)

71

AFIF SHAFI RIZALDI 16/400559/SV/11063


Praktikum Aplikasi Software Teknik Sipil 2017

Gambar 2.77 Tampilan Menu Dive Selected Areas untuk plat

2.3.10 Membuat tumpuan sendi pada portal 3D


1. Berikut adalah langkah untuk membuat tumpuan pada portal 3D yang telah
kita buat.
2. Memindah ke lantai pertama lalu seleksi semua, memilih Assign Joint \
Restraints Fixed.

Gambar 2.78 Tampilan Menu Assign Joint Restraints


untuk membuat tumpuan sendi

72

AFIF SHAFI RIZALDI 16/400559/SV/11063


Praktikum Aplikasi Software Teknik Sipil 2017

2.3.11 Membuat beban merata plat pada lantai dua


1. Menyeleksi seluruh balok pada lantai yang telah di beri plat 120 mm (pada
lantai dua), dengan hati-hati (usahakan plat lantai tidak terseleksi satupun).
2. Setelah selesai memilih menu Assign Frame Loads Distributed

Gambar 2.79 Seleksi Balok Lantai Dua

3. Masukkan nilai beban mati pasangan bata merah sebesar 250 kg/m2 x 4,5 m
tinggi antar lantai maka 1125 kg/m 11,25 KN/m pada Uniform Load OK.
4. Lalu memilih menu Select Properties Area Section Plat 120mm
Select. (Gambar 2.80)

5. Hasilnya semua pelat lantai kerja akan terseleksi tanpa terkecuali balok

dan kolom, untuk selanjutnya diberikan beban. (Gambar 2.81)

Gambar 2.80 Tampilan Menu Select by Area Sections untuk Pelat 120mm

73

AFIF SHAFI RIZALDI 16/400559/SV/11063


Praktikum Aplikasi Software Teknik Sipil 2017

Gambar 2.81 Tampilan semua lantai kerja akan terseleksi

6. Memilih Assign Area Loads Uniform (shell) masukkan nilai beban mati
plat lantai sebesar 77 kg/m2 /100 0,77 KN/m2 (tidak dikali luas karena
sudah area load)
7. Mengulangi langkah empat sampai enam (4-6) untuk memasukkan nilai

beban hidup lantai sebesar 250kg/m2 100 2,5 KN/m2 (tidak dikali

luas karena sudah area load).

Tabel 1.21 Beban hidup pada lantai gedung

74

AFIF SHAFI RIZALDI 16/400559/SV/11063


Praktikum Aplikasi Software Teknik Sipil 2017

2.3.12 Memasukkan beban pada joint atas terluar


1. Berpindah ke lantai paling atas (lantai tiga) dengan menggunakan
toolbar Move up in List.

2. Selanjutnya klik joint terluar pada setiap titik terluar pelat pada lantai
kerja (lantai tiga), seperti pada (Gambar 2.82).

Gambar 2.82 Hasil Tampilan klik joint terluar lantai tiga

3. Langkah terakhir adalah klik menu Assign Joint Loads


Forces Global Z masukkan beban mati -18,88 KN (data ini diambil dari
bab 1 perhitungan RAV&RBV) searah sumbu Z negatif (kebawah).
4. Ini adalah asumsi beban dari atap, gording, usuk, kuda-kuda yang diteruskan
ke kolom.

Gambar 2.83 Hasil Tampilan Input beban mati

75

AFIF SHAFI RIZALDI 16/400559/SV/11063


Praktikum Aplikasi Software Teknik Sipil 2017

2.3.13 Memasukkan combo beban


1. Memilih Define Load Combination Add New Combo, lalu
membuat kombinasi beban sebanyak empat (4). Untuk skala faktor
dapat melihat tabel dibawah ini.
Tabel 1.22 Scale Factor Combination untuk Portal 3D
Response Load Case Type Scale factor
Combination Name

Combo 1 Mati 1,4

Combo 2 Mati 1,2

Hidup 1,6

Combo 3 Mati 1,2

Hidup 1

Gempa 1

Combo 4 Mati 1,2

Hidup 1

Gempa -1

Combo 5 Mati 0,9

Gempa 1

Combo 6 Mati 0,9

Gempa -1

2.3.14 Cara analisis struktur portal 3D


1. Dengan Analyze Set Analysis Analysis Option XZ Plane.

Gambar 2.84 Tampilan Menu Set Analysis Option

76

AFIF SHAFI RIZALDI 16/400559/SV/11063


Praktikum Aplikasi Software Teknik Sipil 2017

2. Kemudian akan muncul tampilan portal setelah analysis

Gambar 2.85 Tampilan Kolom, Balok, dan Plat Lantai setelah Analysis

2.3.15 Kontrol tegangan dan desain struktur


1. Pada SAP 2000 v.19, memilih menu Design Concrete Frame
DesignStart Design

Gambar 2.86 Tab Menu Options

2. Hasil dari start design / check of structure

Gambar 2.87 Hasil start design / check of structure

77

AFIF SHAFI RIZALDI 16/400559/SV/11063


Praktikum Aplikasi Software Teknik Sipil 2017

3. Memeriksa members of concrete lulus atau tidak

Gambar 2.87 Tab Menu Options

4. All concrete frames passed the stress/capacity check or are designed artinya
lulus/benar .

Gambar 2.88 Memeriksa members

78

AFIF SHAFI RIZALDI 16/400559/SV/11063


Praktikum Aplikasi Software Teknik Sipil 2017

2.4 Lampiran

2.4.1 Concrete Design Check of Structure

2.4.2 Momen 3-3 (Combination 2;Portal)

2.4.3 Momen Maksimum (Combination 2; Pelat Lantai)

79

AFIF SHAFI RIZALDI 16/400559/SV/11063

Anda mungkin juga menyukai