Anda di halaman 1dari 2

PENDAHULUAN

Diadakannya pengamatan lapangan geologi ini adalah untuk meningkatkan


pemahaman mahasiswa tentang materi-materi geologi(secara teori) yang telah diberikan
dalam perkuliahan, yaitu tentang batuan. Sehingga, diharapkan mahasiswa dapat
mengetahui bagaimana bentukbentuk fisik dari suatu singkapan,bagaimana
karakteristik suatu batuan serta bagaimana proses terjadiannya batuan itu sendiri
dialam,salah satucabang ilmu geologi yang khusus membahas tentang batuan adalah
petrologi.

Teori dasar yang diberikan di dalam perkuliahan pada umumnya bersifat ideal
sehingga lebih mudah dimengerti dan dibayangkan. namun pada kenyataan dilapangan,
apa yang diamati tidaklah semudah yang penulis bayangkan.Sehingga,diperlukan suatu
penelitian lebih lanjut dan secara langsung mengenai kenampakan objek-objek geologi
batuan dan mineral agar didapatkan suatu pemahaman yang diharapkan. penelitian
secara langsung ini dapat dilakukan melalui pengamatan lapangan(fieldtrip) yang
diadakan pada daerah penelitian desa Gunung gajah, Kecamatan Bayat, Kabupaten
Klaten. Selain itu, penelitian dilapangan merupakan penelitian yang sesungguhnya.
karena pada dasarnya,sebuah teori terlahir karena adanya penelitian dari alam. Sehingga
untuk membuktikan serta membandingkan kebenaran dari hasil teori yang telah
ada,maka penelitian lapangan ini perlu dan mutlak untuk dilakukan.
Sehingga,mahasiswa tidak hanya memahami teori dengan menerima materi tersebut
secara mentah saja. Namun, mahasiswa dituntut untuk mampu menganalisa dengan baik
apabila dihadapkan secara langsung di lapangan.

https://www.academia.edu/28074617/Laporan_Field_Trip_Petrologi.docx
DISKRIPSI BATUAN KARBONAT KLASTIK

1. Batuan karbonat klastik yang pertama memiliki warna lapuk berupa warna abu-
abu kehitaman, dan warna segar yaitu cokelat muda keputihan, dengan stuktur
berlapis, memiliki tekstur berupa ukuran butir granule-pasir sedang, bentuk butir
membulat tanggungg - membulat, sortasi buruk, kemas tertutup, komposisi
mineral yaitu. Dengan nama batuan, batu Packe stone (klasifikasi Embry &
Klovan)
2. Batuan karbonat klastik yang kedua memiliki warna abu-abu, dengan stuktur
berlapis, memiliki tekstur berupa ukuran butir pasir kasar - pasir sedang, bentuk
butir menyudut tanggung - membulat, sortasi buruk, kemas tertutup, dengan
komposisi mineral yaitu allochen berupa pecahan batu, micrit berupa kalsit,
sparite berupa lumpur karbonat. Dengan nama batuan, batu Grain stone
(klasifikasi Embry & Klovan)
3. Batuam karbonat klastik yang ketiga memiliki warna lapuk berupa warna
cokelat kehitaman, dan warna segar yaitu cokelat muda, dengan stuktur berlapis,
memiliki tekstur berupa ukuran butir clay - pasir halus, bentuk butir membulat
tanggung - membulat, sortasi baik, kemas tertutup, memiliki komposisi mineral
yaitu allochen berupa kalsit, micrite berupa lumpur karbonat. Dengan nama
bauan, batu Madstone (klasifikasi Embry & Klovan)
4. Batuan karbonat klastik yang keempat memiliki warna cokelat muda, dengan
stuktur berlapis, memiliki tekstur berupa ukuran butir pasir sedang - pasir halus,
bentuk butir membulat - membulat tanggung, sortasi baik, kemas tertutup,
komposisi mineral yaitu allchen berupa kalsit, micrite berupa lumpur karbonat.
Dengan nama batuan, batu Wacke stone (klasifikasi Embry & Klovan)

Anda mungkin juga menyukai