Laporan Praktikum Echinodermata
Laporan Praktikum Echinodermata
AVERTEBRATA AIR
“ECHINODERMATA”
Disusun oleh:
Riko
(2021611035)
Riko
2021611035
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I. PENDAHULUAN
1
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
2
Mempunyai pembuluh air atau sistem ambulakral yang terbuat dari tabung-
tabung berisi cairan.
Echinodermata bergerak lambat dengan telapak tabung atau kaki
pembuluh. Gerakanya diatur oleh sistem tekanan hidrostastis yang disebut
sistem vaskular air yang berkembang dari coelom. Saluran makanan berupa
tabung melingkar yang membentang dari mulut di permukaan oral sampai
anus pada permukaan aboral atau oral (tergantung spesiesnya). Sistem
sirkulasi atau sistem haemal (sistem darah) bersifat spesifik yang terdiri dari
sebuah bejana sirkular dan lima satuan radier. Namun cairan dalam bejana
dan saluran tersebut tidak mengalir.
Pada Echinodermata tidak terdapat sistem respirasi dan sistem
eskresi khusus. Respirasi terjadi melalui stuktur bervariasi, misalnya papula
pada bintang laut, insang peristomial pada landak laut, bursa genital pada
bintang ular laut, dan pohon respirasi kloakal pada mentimun laut. Fungsi
ekskresi dilakukan oleh proyeksi atau penonjolan kulit yang disebut brank
yang terdapat diantara papan kapur pada kulit. Memiliki sistem syaraf
primitif yang terdiri dari cincin oral (jaringan seperti jala yang
terkonsentrasi dalam tali syaraf ganglion) dan tali syaraf radier.
Echinodermata memiliki kelamin terpisah atau dioecious dengan
beberapa perkecualian. Reproduksi biasanya seksual namun beberapa
berkembangbiak secara aseksual atau regenerasi. Fetilisasi terjadi secara
external di dalam air namun beberapa ada yang vivipar. Larva yang
terbentuk bersimetri bilateral dan dapat berenang secara bebas disebut
bipinnaria.
3
Digestive glands : kelenjar yang digunakan untuk mengatur pencernaan
Echinodermata.
Stomatch : sebagai alat pencernaan
Mulut : tempat menyerap makanan
Permukaan Echinodermata umumnya berduri, baik itu pendek
tumpul atau runcing panjang.Duri berpangkal pada suatu lempeng kalsium
karbonat yang disebut testa.Sistem saluran air dalam rongga tubuhnya
disebut ambulakral.Ambulakral berfungsi untuk mengatur pergerakan
bagian yang menjulur keluar tubuh, yaitu kaki ambulakral atau kaki tabung
ambulakral.Kaki ambulakral memiliki alat isap.
Sistem pencernaan terdiri dari mulut, esofagus, lambung, usus,
dan anus.Sistem ekskresi tidak ada.Pertukaran gas terjadi melalui insang
kecil yang merupakan pemanjangan kulit.Sistem sirkulasi belum
berkembang baik. Echinodermata melakukan respirasi dan makan pada
selom.
Sistem saraf Echinodermata terdiri dari cincin pusat saraf dan
cabang saraf.Echinodermata tidak memiliki otak.Untuk reproduksi
Echinodermata ada yang bersifat hermafrodit dan dioseus.Reproduksi
seksual pada anggota filum ini umumnya melibatkan hewan jantan dan
betina yang terpisah (dioecious) dan pembebasan gamet dilakukan di air.
Hewan dewasa yang radial berkembang dari larva bilateral melalui proses
metamorfosis (Anonim,2015).
4
dasar laut dengan menggunakan lengan fleksibel mereka untuk
bergerak. Bintang ular umumnya memiliki lima lengan berbentuk
seperti cambuk yang panjangnya bisa mencapai 60 cm (2 kaki) pada
spesimen terbesar. Ada sekitar 1.500 spesies bintang ular yang hidup
sekarang, dan mereka kebanyakan ditemukan pada kedalaman lebih
dari 500 meter. Ophiuroidea tidak memiliki celah ambulakral. Contoh
dari Ophiuroidea adalah Ophiutrix sp, Ophiura sp, dan Ophiuderma
sp.
5
Sistem peredaran darah dan ekskresi pada bulu babi tidak dijumpai.
Sistem syaraf dan reproduksi masih sederhana. Kelamin terpisah.
Gonad melekat disisi atas rongga tubuh. Sperma dan telur di lepas
langsung ke perairan yang selanjutnya terjadi pembuahan diluar
tumbuh dengan bertemunya sel telur (Ovum) dan sel kelamin jantan
(Sperma). Contoh dari echinoidea, antara lain Arbacia punktulata,
Diadema sp, Echinarachnius sp, Strongylocentrolus sp,
Colobocentrotus sp, dan Heterocentrotus sp.
Struktur anatomi echinoidea terdiri dari :
a. Mulut
b. Faring
c. Esofagus
d. Usus
e. Anus
f. Kelenjar aksial
g. Madreporit
h. Gonad
i. Cincin saraf
j. Ampula
k. Duri
6
Pada bagian dekat anus dijumpai kelenjar seperti getah yang
berfungsi sebagai alat pertahan diri. Sistem pemanasan
Teripang menggunakan sistem pernapasan pohon yang
terletak pada rongga kanan dan kiri atau berselahan
dengansisten pencernaan. Permukaan tubuh teripang pada umumnya
kasar karena adanya spikula pada dinding tubuh tersebut. Spikula
merupakan endoskeleton yang telah tereduksi menjadi
berukuran mikdoskopis dan tertanam dalam lapisan dermis
dinding tubuh teripang. Contoh dari holothuroidea, antara lain
Thyone briares dan Holothuria sp.
Struktur anatomi holothuroidea, antara lain:
a. Mulut
b. Esofagus
c. Usus
d. Kloaka
e. Anus
f. Mesentrium
g. Pohon pernapasan
h. Tentakel
i. Madreporit
j. Gonad
k. Gonofor
7
Pada hewan ini, kaki ambulakral selain digunakan untuk
bergerak, juga berfungsi sebagai alat pengisap sehingga dapat
melekat. Sistem ambulakral asteroidea terdiri dari medreporit, yaitu
lempengan berpori pada permukaan cakram pusat dibagian dorsal
tubuh. Saluran cincin terdapat dirongga tubuh cakram pusat. Saluran
radial merupakan cabang saluran cincin ke setiap lengan. Kaki
ambulakral merupakan juluran saluran radial yang keluar. Bintang
laut mengkoordinasikan kaki tabungnya untuk menempel pada
bebatuan dan untuk merangkak secara perlahan-lahan. Bintang laut
juga menggunakan kaki tabungnya untuk menjerat mangsa, antara
lain remis dan tiram (Lariman, 2011).
Anggota Asteroidea memiliki kemampuan regenerasi yang
sangat besar.Setiap bagian lengannya dapat beregenerasi dan bagian
cakram pusat yang rusak dapat diganti. Tangan bagian bawah disebut
oral sedangkan bagian atas disebut obural. Dari mulut sampai ujung
tangan terdapat lekukan memanjang. Pada tiap lekukan terdapat duri-
duri yang dapat digerakkan untuk melindungi kaki tabung. Duri
tersebut ada yang termodifikasi menjadi bentuk seperti catut yang
disebut Pediselaria. Fungsi pediselaria adalah untuk menangkap
makanan serta melindungi permukaan tubuh dari kotoran. Pada
bagian tubuh dengan mulut disebut bagian oral, sedangkan bagian
tubuh dengan lubang anus disebut aboral. Sistem pencernaan
asteroidea adalah dengan mensekresikan getah pencernaan.
Asteroidea mencerna tubuh lunak moluska di dalam cangkangnya
sendiri.Diameter tubuh asteroidea adalah antara 10-20 cm. Contoh
dari asteroida, antara lain Asterias forbest, Penta ceros sp., dan
Linkhia sp (Anonim, 2015).
8
d. Anus (permukaan basal/dorsal)
e. Central disk
f. Saluran ambulakral
g. Gonad
h. Cincin saraf
i. Insang
j. Duri & pediselaria
k. Derma branchial
l. Madreporit
9
2.5 Sistem Reproduksi dan Cara Makan dari Echinodermata
2.5.1 Sistem Reproduksi Echinodermata
Sistem reproduksi dari filum echinodermata ini berada sesuai
dengan jenisnya. Seperti pada kelas asteroidean melakukan
reproduksi dengan cara asexsual (pembelahan) yang disebut
fissiparity artinya membelah dengan jalan fission diawali dengan
penyekatan pisin pusat menjadi 2 bagian kemudian memisah dan
masing-masing potongan melengkapi bagian tubuhnya. Ada juga
secara sexual dioecius mempunyai 5 pasang gonad pada tiap
tangannya. Telur dan sperma dilepas ke air, pembuahan di luar, 2 hari
kemudian menjadi blastula yang berenang bebas dan masih simetri
bilateral, gastrula dan larva bipinnaria, enam atau tujuh minggu
kemudian larva turun ke substrat dan mengalami metamorfora
menjadi bentuk simetri radial seperti yang dewasa (Anonim,2015).
Untuk kelas ophiurridem juga dioecius, pembuahan di luar,
larvanya disebut ophiopluteus yang berenang bebas untuk kelas
echinoidea sama dengan ophiurridea, hanya nama larva yang
dihasilkan disebut echinopluteus. Untuk kelas holothuridea dioecius
tetapi ada yang hermaprodit porotandri, gonad hanya sebuah
berbentuk seperti sekat pembuluh yang bercabang dan menyatu
menjadi gonaduct yang berhubungan dengan gonopore di pangkal
tentakel. Larvanya disebut auricularia untuk kelas crinoidea dioecius.
Gonad terletak pada pangkal beberapa pinnule atau pangkal tangan,
pembuahan di luar. Larvanya disebut vitelaria yang tidak makan,
berenang bebas untuk beberapa hari selanjutnya turun dan melekat
dan menjalani proses metamorfosa menjadi bentuk larva bertangkai
yang kecil disebut larva pentacrinoid.
10
kerongkongan, selanjutnya di bawa ke lambung, lalu ke usus, dan
terakhir di anus. Anus pada Echinodermata terletak di permukaan atas
tubuh dan pada sebagian Echinodermata, anus tersebut tidak
berfungsi. Pada hewan ini, lambung memiliki lima cabang yang
masing-masing cabang menuju ke lengan.
2.6 Sistem saraf dan sistem pembuluah air pada Echinodermata
2.6.1 Sistem saraf
Echinodermata memiliki sistem saraf sirkuler yang terdiri dari
cincin saraf yang melingkari kerongkongan dengan cabang-cabangnya
menuju ke setiap lengan dan tali saraf pada bagian lengan-lengannya.
Cincin syaraf melingkar disekitar mulut dibawah epidermis peristome,
kemudian menyebar ke serat-serat syaraf lalu esofagus dan bagian
dalam peristome. Tiap sudut segilima dari cincin syaraf berhubungan
dengan syaraf radial pada amburakral di tiap tangan.
2.6.2 Sistem pembuluh air (Amburakral)
Sistem pembuluh air pada Echinodermata berfungsi untuk
pengumpulan dan pengangkutan makana serta sebagai daya penggerak
untuk Echinodermata itu sendiri. Pada Echinodermata contohnya
Bintang Laut, air laut masuk melalui lempeng dorsal yang berlubang-
lubang kecil (madreporit) menuju ke pembuluh batu. Kemudian
dilanjutkan ke saluran cincin yang mempunyai cabang ke lima
tangannya atau disebut saluran radial, selanjutnya ke saluran lateral
(Anonim,2015).
Pada setiap cabang terdapat deretan kaki tabung dan
berpasangan dengan semacam gelembung berotot atau disebut juga
ampula. Dari saluran lateral, air masuk ke ampula dan juga berkahir
di ampula. Jika ampula berkontraksi, maka air tertekan dan masuk ke
dalam kaki tabung. Akibatnya, kaki tabung berubah menjulur panjang.
Apabila hewan ini akan bergerak ke sebelah kanan, maka kaki tabung
sebelah kanan akan memegang benda di bawahnya dan kaki lainnya
akan bebas. Selanjutnya ampula mengembang kembali dan air akan
bergerak berlawanan dengan arah masuk. Kaki tabung sebelah kanan
11
yang memegang objek tadi akan menyeret tubuh hewan ini ke
arahnya. Begitulah cara hewan ini bergerak. Di samping itu hewan ini
juga bergerak dalam air dengan menggunakan gerakan lengan-
lengannya.
2.7 Peran Echinodermata
Echinodermata memiliki peran penting dalam mejaga kebersihan laut
ataupun pantai, karena Echinodermata pemakan bangkai, sisa-sisa hewan, dan
kotoran hewan laut lainnya. Oleh karena itu hewan ini sering disebut sebagai
hewan pembersih laut ataupun pantai.
Echinodermata juga dapat dijadikan sebagai bahan makanan, mislanya
teripang. Biasanya manusia mengkonsumsi teripang sebagai bahan sup atau
kerupuk. Selain itu, telur bulu babi dapat dikonsumsi.
12
BAB III. METODOLOGI
13
BAB V. KESIMPULAN
5.1 Simpulan
Dari uraian mengenai Echinodermata pada pembahasan diatas, dapat
disimpulkan beberapa hal sebagai berikut :
1. Echinodermata merupakan hewan laut yang memiliki kulit berduri.
2. Ciri-ciri Echinodermata : kulit berduri, tubuh simetri radial, Bentuk
tubuhnya ada yang bundar sampai silindris atau bentuk bintang dengan
tangan sederhana yang bercabang-cabang, memiliki Endoskeleton yang
tersusun dari lempengan-lempengan yang membentuk cangkang,
pergerakannya lambat.
3. Bagian tubuh Echinodermata terdiri dari kaki tabung, gonad, anus,
digestive glands, stomach, mulut.
4. Sistem reproduksi Echinodermata secara aseksual yang disebut fissiparity
dan ada juga secara sexual dioecius mempunyai 5 pasang gonad pada tiap
tangannya.
5. Echinodermata memiliki sistem saraf sirkuler yang terdiri dari cincin saraf
dan tali saraf pada bagian lengan-lengannya.
6. Pencernaan Echinodermata dimulai dari mulut, faring, kerongkongan,
lambung, dan terakhir anus.
7. Sistem pembuluh air pada Echinodermata berfungsi untuk pengumpulan
dan pengangkutan makanan serta sebagai daya penggerak untuk
Echinodermata.
8. Peranan Echinodermata sebagai pembersih pantai dan dapat digunakan
sebagai bahan pangan.
5.2 Saran
Kepada pemerintah dan masyarakat mengingat besarnya manfaat dari
Echinodermata ini bagi kebersihan laut, maka pelestarian Echinodermata
ini sangat diperlukan. Selain itu juga bisa menjadi sumber penghasilan
bagi masyarakat pesisir dengan memanfaatkan olahan teripang misalnya
menjadi produk makanan yang bisa dipasarkan seperti kerupuk sehingga
18
akan membuka sumber pekerjaan yang baru bagi masyarakat. Bagi
praktikan penelitian lebih jauh terhadap kehidupan Echinodermata ini
sangat penting dilakukan supaya keberlangsungan hidupnya tetap terjaga.
19
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. http://www.glogster.com/hgrimm84/phylum-echinodermata / g 6
ksrrq8gcs2c4mu7rjq29a0. diakses pada Rabu, 13 April 2016 pukul 18:46
WITA