Journal of Applied Farmasi Sains Vol. .

4 (11), pp 101-105, November 2014 Tersedia online di

http://www.japsonline.com DOI: 10,7324 / JAPS.2014.41118 ISSN 2231-3354

Berbagai Pengobatan untuk Vitiligo: Masalah Associated dan Solusi

Dhvani M. Lakhani, Ashwini S. Deshpande

Departemen farmasi, Sekolah Farmasi dan manajemen teknologi, Svkm'snmims, kampus Shirpur, Babulde Bank of TAPI River, Dist- Dhule, Maharashtra, India.

PASAL INFO ABSTRAK

Pasal sejarah: Tinjauan ini meliputi studi tentang vitiligo, jenis dan perawatan yang berbeda yang tersedia ke pasar. Vitiligo adalah kelainan kulit dimana bercak
Diterima pada: 2014/09/08 Revisi pada: putih terjadi pada kulit dapat berupa lesi atau pada seluruh tubuh. Ini bercak putih terjadi karena perusakan warna memproduksi sel-sel
2014/02/09 Diterima pada: 2014/12/10 melanosit. obat yang berbeda seperti Methoxsalen, trioxsalen dan psoralen tersedia untuk pengobatan vitiligo dalam bentuk kapsul lisan atau
Tersedia online: 27/11/2014 krim atau lotion bentuk topikal. Psoralen dengan terapi cahaya juga diberikan yang juga dikenal sebagai terapi PUVA. Pengobatan vitiligo selalu
menimbulkan masalah karena kepatuhan pasien kurang. Sebagian besar waktu pengobatan akan dihentikan oleh pasien sebagai efek yang
sangat lambat. inefisiensi ini menyebabkan frustrasi pada pasien. Ini mungkin salah satu alasan untuk penghentian atau 'menyerah' oleh pasien.
Kata kunci: Beberapa pasien juga menghadapi masalah gejala tambahan atau efek samping seperti gatal-gatal, terbakar, gangguan lambung dll Ulasan ini
Vitiligo, Psoralen, PUVA, membahas tentang semua yang disebutkan di atas masalah dengan masalah yang terkait dengan pengobatan dan solusi yang mungkin terkait.
melanosit, pengobatan.

PENGANTAR lesi klinis tidak menunjukkan gejala dan ukuran mereka bervariasi dari beberapa

banyak sentimeter. Vitiligo sering melibatkan bercak putih pada tangan dan pergelangan tangan,
Melanosit mensintesis melanin dari tirosin asam amino dengan adanya
kaki, lengan, wajah, bibir, aksila dan perioral, periorbital dan kulit anogenital. Vitiligo juga dapat
enzim yang disebut melanosom a. Untuk produksi melanin warna kulit adalah
mempengaruhi selaput lendir tubuh seperti jaringan di dalam mulut dan hidung. Hal ini juga
pigmen yang diperlukan. Vitiligo adalah kelainan kulit dimana hilangnya sebagian
dapat mempengaruhi mata (US Departemen Kesehatan dan Layanan Manusia, 2010).
atau lengkap melanosit dari bercak kulit menghasilkan bintik-bintik putih tidak
Childhood vitiligo berbeda dengan orang dewasa. Ini menunjukkan insiden yang lebih tinggi
teratur yang ditunjukkan pada gambar 1 (a) & (b). Vitiligo umumnya mempengaruhi
pada wanita. perawatan yang memadai dari vitiligo masa kanak-kanak sangat penting karena
sekitar 1% dari populasi dunia. Ini tidak termasuk perbedaan ras, seksual atau
menyebabkan ditandai efek tahan psikososial dan panjang pada diri anak-anak yang terkena
regional di kalangan penduduk. Beberapa laporan menunjukkan bahwa kejadian
dan orang tua (Kanwar dan Kumaran, 2012). Dalam vitiligo umum bercak putih tidak menyebar.
Vitiligo di India, Mesir dan Jepang lebih tinggi. Hal ini berkisar dari 1,25% menjadi
Namun dalam beberapa kasus bercak putih akan menyebar ke area lain dari tubuh. Pada
6% dari populasi. Onset dari Vitiligo biasanya lebih di masa kecil atau dewasa
beberapa orang patch menyebar perlahan sedangkan di beberapa orang dengan cepat. Dalam
muda (20-30 tahun) dan di sekitar 30% ada riwayat keluarga yang positif (Gerard
kasus stres bercak putih fisik atau kimia lebih tinggi menyebar dengan cepat. Karena stres fisik
dan Bryan, 2006). Ada tiga jenis utama dari Vitiligo: Segmental (SV),
atau emosional bercak putih menyebar lebih cepat. Pada pemeriksaan histologis, Vitiligo
Non-segmental (NSV), dan Campuran Vitiligo (MV). Segmental Vitiligo dimulai dan
biasanya muncul dibedakan dari kulit normal. Namun hal ini ditandai dengan hilangnya
tetap pada satu sisi tubuh. Hal ini jarang berhubungan dengan penyakit autoimun.
melanosit, seperti diungkapkan oleh mikroskop elektron, ia juga dapat didiagnosis dengan
Nonsegmental Vitiligo mencakup semua jenis kecuali segmental. Ini adalah
histokimia kekebalan tubuh untuk melanosit terkait protein. Patogenesis Vitiligo adalah
penyakit autoimun dan sering cermin di kedua sisi tubuh. Campuran Vitiligo
multifaktorial. Itu termasuk Patogenesis Vitiligo adalah multifaktorial. Itu termasuk Patogenesis
tumpang tindih dari kedua jenis dalam kasus-kasus yang jarang terjadi di mana
Vitiligo adalah multifaktorial. Itu termasuk
segmental menjadi Nonsegmental.

tiga faktor utama: genetik, imunologi, dan

lingkungan. Secara klinis, faktor lingkungan memainkan peran penting dalam
.
* Penulis yang sesuai pengembangan Vitiligo.
E-mail: ashwinideshpande4@gmail.com

© 2014 Dhvani M. Lakhani dan Ashwini S. Deshpande. Ini adalah sebuah artikel akses terbuka didistribusikan di bawah persyaratan Lisensi Creative Commons Attribution - Noncommercial-ShareAlikeUnported
License ( http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/3.0/ ).
102 Lakhani dan Deshpande / Journal of Applied Farmasi Sains 4 (11); 2014: 101-105
Trauma, eksim, bahan kimia, dan kerapuhan keratinosit adalah
penyebab utama Vitiligo. Jadi faktor-faktor ini juga harus diperhitungkan selama
perawatan (Jimi et al., 2011). Teori Patogenesis Vitiligo termasuk Autoimunitas,
faktor neurohormonal beracun untuk melanosit dan dirilis oleh ujung saraf di
dekatnya, penghancuran diri dari melanosit oleh menengahi antar beracun dari
sintesis melanin. lesi kulit sering terlokalisasi ke daerah seboroik stres diinduksi
vitiligo. Lesi terlokalisasi ke situs cedera atau tekanan dalam kasus vitiligo
traumatis. lesi depigmentasi cenderung terjadi di daerah-daerah dari dermatitis
yang sudah ada tertentu dan
disebut dermatitis
terkait Vitiligo (Vinay et al., 2007).
Gambar 1.: 1 (a) dan 1 (b).
DIAGNOSIS vitiligo
Diagnosis vitiligo sangat sulit. Untuk mendiagnosa vitiligo yang tepat
satu harus dapat membedakan antara kondisi yang berbeda dari
kulit seperti lengkap
depigmentasi, hipo pigmentasi dan warna normal kulit. Diagnosis vitiligo sangat
sulit pada pasien yang memiliki kulit terang warna kulit. lampu Wood sangat
berguna untuk mendiagnosa vitiligo pada pasien yang memiliki jenis kulit I dan II.
nada murni dan pidato audiometer, ruang Suara diobati, Koklea Emisi Analyzer
Madsen, Immittance meter, Evoked Response Audiometer Nickolet Compact
empat, Wood cahaya
peralatan dapat digunakan untuk diagnosis vitiligo (Talia, 2009).
Pengobatan vitiligo
Etiologi dari Vitiligo masih belum diketahui. Tetapi melibatkan
beberapa teori seperti kekebalan Auto, sitotoksisitas, memicu, saraf, radikal
bebas dan genetik. Hal ini dapat diobati dengan formulasi oral atau topikal obat
saja dalam kasus-kasus ringan tetapi dalam kasus yang parah terapi Vitiligo
Cahaya juga diberikan dengan konsumsi obat untuk meningkatkan pigmentasi
kulit. Pengobatan leukoderma atau Vitiligo membutuhkan tidak hanya deposisi
pigmen di bidang depigmentasi, tetapi juga membutuhkan redistribusi pigmen
dari perbatasan berpigmen hiper, sehingga hasilnya akan pemerataan jumlah
normal pewarnaan kulit. Hal ini juga tergantung pada kehadiran jenis sel.
Pengobatan vitiligo dengan obat-obatan herbal
Dari daftar ramuan Cina bertindak untuk pengobatan vitiligo rebusan
xiaobailing changyee bubuk dan tiga
bubuk kuning yang paling efektif. Obat-obatan ini termasuk xanthumstramanum,
sophoraflavescens, atractylodes japonica, arisaemaamurense. Beberapa tumbuhan
lainnya termasuk carthamustinctorius, Eclipta bersujud, pleuroptereesmultiflorees,
salvia miltiorrhiza, sesamumindicum,
spatholobussuberectus, rehmaniaglutinosa.
Menerapkan obat-obatan ini ke kulit meningkatkan warna kulit dan memperlakukan
vitiligo. herbal India melibatkan accidentalis cassia, bersujud Eclipta, temulawak
longa, picrorrhizakurroa, psoraleacorylifolia, tribulusterrestris. Dalam hal ini terutama
fotosensitizer dan pemurni darah
adalah bekas. photosensitizing agen melibatkan
psoraleacorylifolia, semicarpusanacardium dan ficushispida. Mereka diberikan
secara lokal serta sistemik dengan paparan sinar matahari. pemurni darah termasuk
curcuma longa, ecliptaAlba, tinosporacardifolia, hemiclascusindicus, acasia catechu
dan acaranthusaspara. Mekanisme yang tepat dari tumbuh-tumbuhan tidak jelas
tetapi melibatkan beberapa mekanisme seperti reaksi fototoksik, melanosit
proliferasi, mempromosikan aktivitas anti-inflamasi dan pengurangan pemicu (Jimi et
al., 2011).
Pengobatan tradisional
lempung merah yang ditemukan di sisi sungai atau di lereng bukit juga dapat
digunakan untuk pengobatan vitiligo. Hal ini dapat diberikan dengan mencampur dengan
jus jahe. Tembaga di tanah liat membawa pigmentasi kulit kembali dan jahe memfasilitasi
peningkatan aliran darah ke tempat yang membantu ke repigmentation satu tempat. biji
lobak bubuk dengan cuka dan pasta terbentuk. pasta ini dapat diterapkan untuk mengobati
vitiligo. Campuran kunyit dan minyak mustard yang disiapkan dengan memanaskan dua
dari mereka juga membantu dalam pengobatan bercak putih (Priyanka et al., 2010).
terapi yoga
Kapalbhati membantu dalam pengobatan vitiligo. Karena ofinhalation dan
lampu
pernafasan kapalbhati menyediakan aerasi untuk darah dan memurnikan sirkulasi darah.
Hal ini bermanfaat dalam penyakit kulit yang berbeda seperti vitiligo, psoriasis dan alergi
lainnya (Priyanka et al.,
2010).
pengobatan homeopati
Homeopati adalah obat alternatif berasal di Jerman pada 18 th abad
dan diadaptasi oleh banyak negara. Ars.ach, Bacillinum, grafit, Mercasol, Nat
mur, nuxvom, sil, Sulph, thuja dll obat-obatan dapat digunakan di bawah
pengobatan homeopati (Priyanka et al., 2010).
perawatan Ayurvedic
Dalam Ayurveda vitiligo dikenal sebagai Switra dan itu terutama disebabkan
karena Pitta Dosha sebagai diperburuk Pitta menyebabkan akumulasi racun (ama) di
lapisan dalam kulit yang mengarah ke kondisi Vitiligo. pengobatan dasar penyakit ini
termasuk Calming energi tubuh tidak seimbang, membersihkan darah dan pemberian
tumbuh-tumbuhan yang mengembalikan warna kulit. Miskin pencernaan menyebabkan
build-up racun ke dalam tubuh sehingga itu adalah akar penyebab penyakit. Oleh
karena itu, memulihkan pencernaan adalah bagian penting dari tubuh (Jiva Ayurveda).
pengobatan umumnya Ayurvedic
 Lakhani dan Deshpande / Journal of Applied Farmasi Sains 4 (11); 2014: 101-105 103

Vitiligo melibatkan empat langkah. Langkah pertama adalah terapi Pemurnian
(Shodhana Karma), yang mencakup penggunaan rebusan herbal dari Psoralea
Corylifolia dan Eurphorbianerifolia. Langkah kedua meliputi pijat minyak, di mana
minyak yang dipilih atas dasar keadaan penyakit (roga) dan Pemeriksaan Pasien
(rogiPariksa). Langkah ketiga adalah paparan dari lesi dengan sinar matahari
tergantung pada toleransi pasien (Sooryapadasanthapam). Dan langkah keempat dan
terakhir adalah pengiriman rebusan (kwatha) terbuat dari Ficushispida (Malayu),
Pterocarpusmarsupium (asana), Calllicarpamacrophylla (priyangu),
Peusedanumgraveolens
(Satapuspa), Coleus
(Ambhasa), dan basa ekstrak dari Buteamonosperma
repigmentation hampir lengkap dari kulit. Imunomodulator seperti tacrolimus dan
pimecrolimus membantu dalam pengobatan vitiligo ketika dioleskan. Ini juga
dapat digunakan untuk mengobati daerah kecil dan sulit seperti kelopak mata
(Priyanka et al., 2010; Navneet et al., 2012).
terapi bedah
Dalam terapi bedah bercak putih diperlakukan dengan bantuan operasi
yang berbeda. Ini melibatkan mekanisme yang berbeda dari operasi. Dalam
vettiveroides cangkokan kulit autologus teknik cangkok yang ditanamkan ke perforasi disiapkan
di situs penerima. Pasien dengan vitiligo segmental adalah kandidat terbaik untuk

(Palasaksara), bersama dengan persiapan beralkohol dari jaggery (persiapan jenis okulasi. Dalam blister grafting lecet digunakan. Lepuh ini dapat disebabkan

disebut phanitha dalam Ayurveda) kepada pasien. Diet harus bebas garam dan oleh berbagai cara seperti vakum atau nitrogen cair. Di persimpangan

harus berisi buttermilk selama pengobatan rebusan (Saravu et al., 2010). dermoepidermal perpecahan mekanik terjadi dan graft dijamin di situs penerima.

formulasi ayurveda yang berbeda dari herbal yang tersedia diberikan dalam tabel Terutama penampilan batu besar dan daerah perawatan yang terbatas per sesi

1. adalah keterbatasan di atas dua mekanisme. Untuk mengatasi keterbatasan ini sel
epidermis
Meja. 1: berbeda Ayurvedic Fo rmulations Herbal.
Jenis Formulasi transplantasi bisa dilakukan. Teknik ini melibatkan aplikasi suspensi kaya
herbal kemungkinan digunakan
Ayurvedic
melanosit ke daerah yang terkena dan kemudian diperbolehkan untuk graft.
Ankollakadi, Avalgujadi, Bakucyadi,
Balyadi, Bhallatakadi, Bhringarajadi, Hanya satu kali pengobatan diperlukan adalah keuntungan utama untuk teknik
Gandhakadi, Grhadhumadi, Gunjadi, Gunjaphaladi, ini. Teknik mikro pigmentasi (Tato) melibatkan kulit permanen mikro pigmentasi.
Katukalabvadi, Man asiladi, Maricadi,
Lepa (persiapan topikal)
PancaNimbava,
Hal ini dilakukan dengan menggunakan pigmen besi oksida non-alergi. Pigmen
Pathyadi, ini memberikan warna pada kulit (Priyanka et al., 2010; Navneet et al., 2012).
Patrakadi, Putikadi, Talakadi, Triphaladi, dan
Vayasyadi
Bakucibeeja yoga, Bakuciprayoga,
Bhadrodumbarikadi yoga,
Kashaya (Campuran) Dhatryadikwata,
pengobatan alternatif lainnya
Kakodumbarikakasayaand
Khadiradikashaya Jika tidak ada perawatan bekerja untuk pengobatan dari alternatif penutup-up dapat
Bakucyadyachurna, Kakodumbarikadi yoga, digunakan. kulit Leukodermic mudah mengalami kerusakan terhadap sinar matahari dan efeknya
Churna (Compound Powder) Khadirasaradichurna
berlangsung selama waktu yang sangat lama. Jadi untuk menghindari kelebihan paparan sinar
andPancanimbachurna
Dantyadighrita, Mahamarkaraghrita, matahari dan mencegah kulit terbakar tabir surya dapat digunakan. Untuk menyembunyikan bercak
Mahaneelaghrita, Mahatiktakaghrita, putih yang tidak diobati ke kosmetik kulit penutup-up sangat berguna (Priyanka et al., 2010;
Ghrita (Paste) Mahavajrakaghrita, Neelakaghrita,
Navneet et al., 2012).
Neelighrita, Neelinyadighrita,
Somarajighritaand Tiktakaghrita
Avaleha (persiapan Semipadat
BhallatakavalehaandVidangadileha
Oral)
depigmentasi
Aragwadhayadyathaila, Citrakadyathaila,
Jyotismatithaila, KustaKalanalathaila, Ini adalah bentuk drastis pengobatan untuk vitiligo. Ini melibatkan
Thaila (persiapan Oil) Kustaraksasathaila, Laghumaricadyathaila, memudar sisa kulit tubuh sehingga seluruh tubuh muncul dalam warna putih. Untuk
MahaVajrakathaila, Manasiladyathaila,
itu agen melanocytotoxic permanen seperti monobenzyl ester krim hidrokuinon dan
Maricadyathailaand Vishathaila
Asava Arista (persiapan 4-methoxyphenol dapat digunakan. (Navneet et al., 2012)
Kanakabindvarista dan Madhwasava
Fermentasi)
SwayambhuvaGuggulu,
Vati / gutika (tablet) ThriphaladigutikaandBrhatSwayambhuva Guggulu
Obat lain yang digunakan untuk pengobatan

Candraprabhavati, Galitakustari rasa, Trioxsalen diberikan secara oral. Dengan meningkatkan pigmentasi kulit,
Rasousadha (Formulasi yang
Khageswara rasa, Kustebhakesari rasa, Medanisara meningkatkan toleransi kulit terhadap sinar UV. Obat ini kadang-kadang menyebabkan
mengandung mineral diproses dan
rasa, Pittalarasayana,
garam logam) reaksi kulit. Methoxsalen dapat diberikan secara oral maupun topikal. Dalam bentuk
Talakeshwara rasaand Vijayeswara rasa
sediaan oral 20mg / obat hari diberikan 2-4 jam sebelum paparan UV. Hal ini

perawatan allopathic topikal menyebabkan ketidaknyamanan lambung. Dalam bentuk sediaan topikal 0,1% ke 1%

Ini melibatkan formulasi topikal yang berbeda dari steroid dan lotion diterapkan dan cahaya matahari atau paparan sinar UV diberikan. Hal itu dapat

imunomodulator. Steroid dioleskan membantu untuk mengobati patch vitiligo. menyebabkan akut, vesikular, reaksi fotosensitifitas Cutaneous. Kedua formulasi obat ini

kortikosteroid kuat seperti betametason, valerat, dapat menyebabkan kulit terbakar parah (Satoskar et al.,

triaminolone dan sangat ampuh kortikosteroid seperti alobetasol, flutikason

propionat membantu untuk mendapatkan ditandai atau 1969).
104 Lakhani dan Deshpande / Journal of Applied Farmasi Sains 4 (11); 2014: 101-105
foto kemoterapi
Aplikasi dari fotokimia reaksi aku s sebuah
menguntungkan untuk pengobatan vitiligo. Photochemotherapy adalah terapi
tradisional untuk Vitiligo. Terapi ini didasarkan pada pengamatan Atharva Veda
kuno. Psoralen adalah memiliki respon fotokimia yang sangat baik untuk
ultraviolet B serta ultraviolet A. Karena alasan ini perawatan termasuk topikal /
pengobatan psoralen lisan, diikuti oleh paparan sinar ultraviolet atau sinar
matahari. pengobatan gabungan ini dikenal sebagai terapi PUVA (Psoralen
Ultraviolet A terapi). Hal ini didasarkan pada pengamatan di Atharva Veda lebih
dari 3000 tahun yang lalu. Dalam perawatan ini psoralen oral diberikan diikuti
oleh UVA sinar paparan. Ini adalah disetujui FDA pengobatan Vitiligo dan
psoriasis. Psoralens adalah senyawa yang ditemukan dalam banyak tanaman.
Senyawa ini membuat kulit sementara sensitif terhadap UVA. Untuk pengobatan
oral PUVA,
Ada signifikan namun saturable pertama-pass eliminasi di hati, yang
dapat menyebabkan variasi dalam kadar plasma setelah dosis standar.
Methoxsalen memiliki serum paruh satu jam, tapi kulit tetap fotosensitif selama
8-12 jam. Selama terapi ini, pasien harus berdiri dalam lemari yang berisi 24 atau
lebih lampu UVA neon memiliki panjang 6 kaki. Untuk melindungi mata dari
paparan radiasi, pasien harus selalu memakai kacamata. PUVA mempromosikan
melanogenesis pada kulit normal. Peningkatan hasil pigmentasi dari pengalihan
ditambah melanosom dari melanosit ke keratinosit. PUVA memiliki beberapa efek
samping seperti pembakaran, Gatal, Mual, Tanning dan eritema menyakitkan.
Dalam gel pengobatan topikal atau krim psoralen diterapkan dan kemudian
paparan cahaya uv diberikan. jenis kulit gelap memiliki repigmentation lebih baik
dari jenis kulit pucat. et al.,
2010; Navneet et al., 2012; Laurence dan John, 1941; bhawna et al., 2012).
MEKANISME OBAT psoralen
Psoralen adalah memiliki karakteristik photosensitizing baik. Sehingga
digunakan dalam berbagai jenis perawatan seperti herbal, alternatif,
photochemotherapy, topikal dll tepat Mekanisme kerja psoralen (Methoxsalen)
dengan melanosit epidermal dan keratinosit untuk meningkatkan pigmentasi ke
dalam tubuh tidak diketahui. Salah satu reaksi biokimia Psoralen (Methoxsalen)
dikenal dengan DNA. bentuk konjugasi Methoxsalenafter ikatan kovalen dengan
DNA. konjugasi menyebabkan pembentukan adduct monofungsional dan
bifunctional. Hal ini terjadi karena aktivasi foto dari Methoxsalen.
Dalam reaksi di atas Methoxsalen bertindak sebagai fotosensitizer dan
menyebabkan pigmentasi kulit. Melalui darah oral Methoxsalen sampai ke kulit dan
UVA menembus dengan baik ke dalam kulit. Themelanocytes hadir dalam folikel
rambut dirangsang untuk bergerak ke atas folikel dan terisi kembali epidermis dan
dengan demikian menjadi membantu dalam pengobatan vitiligo (Laurence dan John,
1941).
MASALAH TERKAIT DENGAN PENGOBATAN THE
Perawatan atas tersedia untuk Vitiligo. Tapi pengobatan ini tidak
banyak efektif. Perawatan ini mengalami durasi yang lebih lama mungkin 2 atau
lebih dari 2 tahun dengan terapi terus menerus. Karena pasien alasan ini merasa
frustrasi dan menghentikan pengobatan. Dan penetrasi obat psoralen melalui
kulit atau penyerapan melalui oral juga kurang yang mengurangi efektivitas
terapi. Selain itu adalah memiliki beberapa gejala tambahan dan efek samping
juga. efek samping obat dan gejala tambahan termasuk ketidaknyamanan
lambung, reaksi fotosensitivitas kulit, Sunburn, Burning, Gatal, Mual, Tanning dan
eritema menyakitkan. kehidupan yang penuh stres dan faktor-faktor lain seperti
jenis kebiasaan pakaian merokok juga mempengaruhi pengobatan negatif.
SOLUSI MUNGKIN UNTUK MASALAH
Dalam pengobatan oral obat pertama masuk ke darah dan melalui
darah sampai ke epidermis sementara dalam pengobatan topikal obat mencapai
langsung ke epidermis sehingga perawatan topikal lebih cepat daripada
pengobatan oral. Sekarang dalam persiapan topikal perembesan obat melalui kulit
sulit. Masalah ini dapat diatasi dengan menambahkan permeasi penambah untuk
formulasi. pengiriman cepat obat dapat diperoleh dengan mengurangi ukuran
partikel dari kulit. Untuk mendapatkan partikel kecil pengiriman novel formulasi
dapat disiapkan. Dalam pengiriman Novel phospholipid- kendaraan terstruktur
seperti ethosomes, transferosomes, liposom, organogels lesitin, emulsi lipid dll
dapat disiapkan. Karena ini penetrasi pengiriman novel obat dapat ditingkatkan
melalui kulit. Untuk mengobati gejala tambahan agen tambahan dapat diberikan
dengan pengobatan menggabungkan ke dalam formulasi yang sama atau diberikan
secara terpisah. Untuk agen antiemetik mual dapat diberikan, untuk gatal-gatal dan
terbakar agen menenangkan dapat ditambahkan, untuk gangguan lambung
antasida yang berbeda seperti inhibitor pompa proton atau agen yang mengurangi
perut tingkat HCl. Kadang-kadang selama inflamasi pengobatan kulit terjadi karena
cedera pada sel-sel kulit. Untuk mengobati jenis kondisi agen anti-inflamasi dapat
diberikan dengan pengobatan. Dengan mengubah kebiasaan hidup pasien
tergantung pada presentasi klinis masing-masing dari Vitiligo gangguan dapat
dikurangi. berpikir positif dan mengurangi stres dapat membantu mengurangi lesi
karena stres berat meningkatkan lesi. Untuk pasien yang mengalami lesi pada
distribusi istirahat yang cukup seboroik dan konsumsi antioksidan sangat penting.
Pasien yang mengalami kebiasaan untuk merokok harus mengurangi merokok
karena sifon antioksidan yang bermanfaat dari tubuh. sepatu ketat atau celana
jeans, dan stoking elastis harus dihindari dalam kasus Vitiligo melalui gesekan atau
trauma.
KESIMPULAN
Vitiligo adalah kelainan kulit dimana penghancuran melanosit dengan
cara yang berbeda terjadi. Di atas dibahas
.
 Lakhani dan Deshpande / Journal of Applied Farmasi Sains 4 (11); 2014: 101-105
perawatan yang tersedia untuk mengobati gangguan ini. Beberapa masalah juga ada dengan
pengobatan sehingga beberapa solusi untuk masalah tersebut juga dibahas dalam artikel di
atas. Tapi seperti yang dibahas di atas karena memperlambat efek dan durasi yang lebih lama
dan juga karena beberapa pasien gejala tambahan frustrasi dan menghentikan pengobatan. Ini
adalah masalah besar dengan pengobatan ini. Jadi untuk menghindari hal-hal tersebut atau
untuk menyelesaikan masalah ini konseling pasien harus dilakukan di mana pasien dapat
dijelaskan tentang pengobatan dan mereka dapat diajarkan untuk menjaga kesabaran selama
pengobatan untuk mendapatkan hasil yang efektif.
REFERENSI
Bhawna Jain Garg, Abir Saraswat, Amit Bhatia, Om Prakash Katare.
pengobatan topikal di vitiligo dan potensi menggunakan sistem pengiriman obat baru, India
J Dermatology Kelamin Leprology 2010; 76 (3): 231-8.
Gerard J. Tortora, Bryan Derrickson, Prinsip Anatomi dan fisiologi, Willey
internasional, 11 th edisi, 150-151.
Jimi Yoon, Young-Woo Sun dan Tae-Heung Kim, Pelengkap dan Pengobatan
Alternatif untuk Vitiligo, Manajemen Vitiligo- dan Terapi, 2011, 143-158.
Jiva Ayurveda, leucoderma, Ayurvedic Melihat
(Www.jiva.com/ayurveda/treatment/problems-we-treat/312.html)
Kanwar AJ, Kumaran MS. Childhood vitiligo: Pengobatan paradigma. India J
Dermatol 2012; 57: 466-74.
Kaur Navneet, Kaur Sukhbir, Sharma AK, A review di leucoderma dan dilaporkan
herbal untuk pengobatannya, Journal of Pengiriman Obat & Therapeutics; 2012, 2 (3): 53-59.
105
Laurence L. Brunton, John S. Lazo, Goodman & Gilman The Dasar
farmakologis terapi, bukit McGraw, edisi kesebelas, 1687-1688. Methoxsalen, Farmakologi
Klinik, Mekanisme Aksi, Rxlist- indeks obat internet.
PriyankaSoni, Ravi Patidar, Vishal Soni, SwetaSoni, Suatu Tinjauan pada
Tradisional dan Alteranative Perawatan Untuk Penyakit Kulit “Vitiligo”, International Journal
of Pharmaceutical & Biological Archives 2010; 1 (3): 220-227 Rafael Falabella, vitiligo dan
reservoir melanosit, India J Dermatol 2009; 54 (4), 313-318.
RS Satoskar, SD Bhandarkar, Nirmala N. Rege,
Farmakologi dan pharmacotherapeutics, Popular Prakashan, Revisi dua puluh edisi pertama,
1014.
Saravu R Narahari, MadhurGuruprasadAggithaya, dan Kumbla
R. Suraj, A protokol untuk tinjauan sistematis perawatan Ayurveda, International Journal of
Ayurveda Penelitian 2010 Okt-Des; 1 (4): 254-267
Talia K. Vitiligo pada anak-anak: tinjauan klasifikasi, hipotesis patogenesis dan
pengobatan. Dunia J Pediatric, 2009; (4): 265-268.
Vinay Kumar, Abul K. Abbas, Nelson Fausto, Robbins dan Cortan Dasar
patologis Penyakit, Elsevier, 7 th edisi, 1230-1231.
Apa adalah Vitiligo, Fakta Cepat: Sebuah Seri Easy-to-Read dari
Publikasi untuk Umum, Departemen Kesehatan dan Layanan Manusia, Dinas Kesehatan,
November 2010.
Bagaimana mengutip artikel ini:
Dhvani M. Lakhani, Ashwini S. Deshpande. Berbagai Pengobatan untuk Vitiligo:
Masalah Associated dan Solusi. J App Pharm Sci,
2 014; 4 (11): 101-105.