1
Muhammad Abu Syuhbah, al-Madkhal li al-Dira>sah al-Qura>n al-Kari>m (Riyad: Dar al-Liwa’,
1986), h. 17
2
Salah al-Din Arqah Dan, Mukhtashar al-Itqa>n Fi> Ulu>m al-Qur’a>n li> al-Suyu>t}y (Beirut: Da>r al-
Nafa>is, 1987), h. 18.
3
Muhammad Safa’ Syaikh Ibrahim Haqy, Ulu>m al-Qura>n Min Khila>l Muqaddima>t al-Tafa>sir
(Beirut: Muassasah al-Risalah, 2004), h. 33.
2
ِ
ك َش ِهْي ًدا َعلَىَ ِ َوجْئ نَا ب،ث ِ ِْف ُك هل أ َُّم ٍة َش ِهْي ًدا َعلَْي ِه ْم ِم ْن أَنْ ُف ِس ِه ْم
ُ َويَ ْوَم نَْب َع
اب تِْب يَانًا لِ ُك هل َش ْي ٍء َوُه ًدى َوَر ْْحَةً َوبُ ْشَرى ِ َ ونََّزلْنَا علَي،هؤالَِء
َ َك الْكت ْ َ َ َُ
. َ ْ ِ ِلِْل ُ ْسل
‚(dan ingatlah) akan hari (ketika) Kami bangkitkan pada tiap-tiap
umat seorang saksi atas mereka dari mereka sendiri dan Kami
datangkan kamu (Muhammad) menjadi saksi atas seluruh umat
manusia. dan Kami turunkan kepadamu al-Kitab (Alquran) untuk
menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar
gembira bagi orang-orang yang berserah diri.‛
4
Hafidz Abdurrahman, Ulumul Quran Praktis (Bogor: Pustaka Utama, 2003), h. 4
3
qara’a, yaitu qur’a>n, yang bermakna maqru’ (yang dibaca). Makna membaca
dari kata qara’a dapat ditelusuri dari ayat 204 surat al-A’raf:
Pada ayat tersebut, kata quri’a, bentuk pasif dari qara’a, mempunyai
makna dibacakan.5 Maksud dari ayat tersebut adalah jika dibacakan Alquran
kita diwajibkan mendengar dan memperhatikan sambil berdiam diri, baik
dalam sembahyang maupun di luar sembahyang, terkecuali dalam shalat
berjamaah ma'mum boleh membaca al-Fatihah sendiri waktu imam membaca
ayat-ayat Alquran.
Kata Qura>n yang bermakna qira>ah (bacaan) ini juga diisyaratkan oleh
Alquran surat al-Qiya>mah ayat 17:
إِ َّن قُ ْرأَ َن الْ َف ْج ِر َكا َن،س إِ ََل َغ َس ِق الَّْي ِل َوقُ ْرأَ َن الْ َف ْج ِر
ِ ْ الش
َّ كِ ُالصالََة لِ ُدل
َّ أَقِ ِم
.َم ْش ُه ْوًدا
‚dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap
malam dan (dirikanlah pula shalat) subuh. Sesungguhnya shalat subuh
itu disaksikan (oleh malaikat)‛.
5
Manna>’ Khali>l al-Qat}t}a>n, Maba>h}is Fi> Ulu>m al-Qur’a>n (Kairo: Maktabah Wahbah, 2000), h. 15.
4
heterogen. Semua orang dari berbagai jenis kelamin, usia, profesi, disiplin
ilmu, dan seni, tidak akan pernah habis semangat untuk membaca Alquran.
Dari anak kecil yang belum sekolah dan masih belajar berbicara, hingga para
pakar dari berbagai disiplin ilmu, membaca dan menikmati mempelajari
Alquran. 6 Hal ini merupakan salah satu bukti kebenaran hadis Nabi yang
menyatakan:
َخْي ُرُك ْم: قَ َال َر ُس ْو ُل ااِ َ لَّى اا َعلَْي ِه َو َسلَّ َم:َع ْن َعلِ ٍّيي َر ِ َي ااُ َعْنهُ قَ َال
)َم ْن تَ َعلَّ َم الْ ُق ْرأَ َن َو َعلَّ َ هُ ( َرَوااُ الدَّا ِرِمي
‚Dari Ali ra berkata: Rasulullah saw telah bersabda: Yang paling baik
di antara kalian adalah orang yang belajar Alquran dan
mengajarkannya.‛ (HR al-Darimi)
6
Muhammad Amin Suma, Ulumul Quran (Jakarta: Raja Grafindo, Cet. II, 2014), h. 21.
7
Muhammad Safa’ Syaikh Ibrahim Haqy, Ulu>m al-Qura>n …, h. 35.
8
Muhammad Abu Syuhbah, al-Madkhal …, h. 17
5
Asal
Makna Musytaq Jenis Kata Keterangan
Kata
Alquran mengumpulkan
َرَق َر َر Mengumpulkan َُق ْ َرن Masdar huruf, kata, ayat, surat,
segala ilmu
Masdar
dengan
Asal Jenis
Makna Musytaq Keterangan
Kata Kata
َرَق َر َرن Mengumpulkan َُق ْ َرن Masdar
Alquran mengumpulkan
huruf, kata, ayat, dan surat
Ayat satu dengan yang lain
ِئ
ْ َرَق َر ا َُق ْ َرن saling berkaitan,
Indikator Masdar
membenarkan dan
menyerupai
َرَق َرى Mengumpulkan َُق َرن
ْ Masdar
Alquran mengumpulkan
huruf, kata, ayat, dan surat
Tabel 2. Berbagai asal nama Alquran dari kata yang tidak mahmuz
9
Muhammad Abu Syuhbah, al-Madkhal …, h. 18.
10
Anhar Ansyory, Pengantar Ulumul Quran (Yogyakarta: Lembaga Pengembangan Studi Islam
Universitas Ahmad Dahlan, 2012), h. 9.
11
Muhammad Safa’ Syaikh Ibrahim Haqy, Ulu>m al-Qura>n …, h. 35
6
2. Definisi Terminologis
Definisi istilahi Alquran yang diberikan para ulama juga tidak seragam,
seperti halnya penelusuran terhadap asal kata Alquran. Ahmad Von Denfeer
misalnya, mengatakan Alquran dapat didefinisikan sebagai berikut:
‚the speech of Allah, sent down upon the last Prophet Muhammad,
through the Angel Gabriel, in its precise meaning and precise
wording, transmitted to us by numerous persons (tawatur), both
verbally and in writing, inimitable and unique, protected by God from
corruption‛12
Ada beberapa unsur dari definisi Alquran menurut Ahmad Von Denfeer:
a. The speech of Allah, yaitu kalam Allah SWT
b. Sent Down upon the last Prophet Muhammad: diturunkan kepada nabi
terakhir, Muhammad saw.
c. Thorugh tne Angel Gabriel: melalui malaikat Jibril.
d. In its precise meaning and precise wording:dalam lafadz dan maknanya
e. Transmitted to us by numerous persons: disampaikan kepada kita secara
mutawatir
f. Both verbally and in writing: dalam hal lafadz dan penulisannya.
g. Inimitable and unique: tidak bisa ditiru dan unik.
h. Protected by God from corruption: dijaga oleh Allah SWT dari
َوُه َو،اَت النَّبِيه ْ َ ُُمَ َّ ٍد َ لَّى اا َعلَْي ِه َو َسلَّ َم َِ الْ ُق ْرأَ ُن َك َال ُم ااِ الْ ُ نَ َّزُل َعلَى َخ
َوََلْ يََزْل َعَّز َو َج َّل، َوَك َال ُمهُ تَ َع َاَل قَائِ ٌم بِ َذاتِِه،ً تَ َكلَّ َم اا بِِه ابْتِ َداء،َغْي ُر َمَْلُ ْو ٍق
12
Ahmad Von Denfeer, Ulum al-Quran (Leicester:ttp, 1981),h. 33
7
ِ ٍ ٍ ِ
ُ تَ َكلَّ َم بِه ُسْب َحانَه، َوالْ ُق ْرأَ ُن َك َال ُمهُ تَ َع َاَل ِبَْرف َو َ ْوت، َُمتَ َكله ً ا إِ َذا َشاء
ِ ِ ِ بِصو
َ َو َذل،ت نَ ْف ِس ِه َو ُح ُرْوف نَ ْف ِس ِه
.ك َغْي ُر َمَْلُ ْو ٍق َْ
‚Alquran ialah Kalam Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi
terakhir, Muhammad saw, Alquran bukan makhluk, Allah telah
berfirman dengan Alquran pada permulaannya, Kalam Allah SWT
berdiri dengan dzat-Nya sendiri, Allah SWT tidak berhenti berfirman
sesuai kehendak-Nya, dan Alquran adalah kalam-Nya dengan huruf
dan suara, Allah SWT berfirman dengan suara dan huruf-Nya sendiri,
huruf dan suara-Nya bukanlah makhluk. 13
َوبَلَّغَهُ إِ ََل ُُمَ َّ ٍد، ََِس َعهُ ِج ِْْبيْ ُل ِم َن ااِ َعَّز َو َج َّل،ظ َوالْ َ ْع ََن َم ًعا ُ َوالْ ُق ْرأ ُن ُه َواللَّ ْف
.َُ لَّى ااُ َعلَْي ِه َو َسلَّ َم َو ََِس َعه
Yang dimaksud Alquran adalah lafadz dan maknanya secara
bersamaan, yang telah didengar oleh Jibril as dari Allah SWT, dan
Jibril sampaikan kepada Nabi Muhammad saw, dan Nabi pun
mendengarnya. 14
13
Muhammad Safa’ Syaikh Ibrahim Haqy, Ulu>m al-Qura>n …, h. 39.
14
Muhammad Safa’ Syaikh Ibrahim Haqy, Ulu>m al-Qura>n …, h. 39.
8
Lebih mendalam lagi, yang dimaksud Alquran dalam definisi ini tidak
hanya kata-katanya Alquran, tetapi makna dari lafadz juga termasuk Alquran.
Lafadz dan makna tersebut telah disampaikan oleh Malaikat Jibril kepada
Nabi Muhammad saw, dan Nabi telah mendengarnya. Mungkin karena inilah
Alquran selalu sha>lih likulli zama>n wa maka>n, relevan di setiap zaman dan
tempat. Sebab, makna Alquran sangatlah luas. Alquran yang diturunkan 14
abad yang lalu, maknanya selalu relevan dengan zaman yang telah
dilewatinya, bahkan zaman yang akan dilewatinya.
Sebagian ulama juga mendefinisikan Alquran sebagai berikut:
15
Muhammad Safa’ Syaikh Ibrahim Haqy, Ulu>m al-Qura>n …, h. 40
9
3. Nama-Nama Alquran
Salah satu yang menunjukkan kemuliaan Alquran adalah karena Alquran
mempunyai banyak nama dan julukan. Julukan yang dimaksud adalah
beberapa sifat-sifat yang ada pada Alquran. Sebagaimana pernyataan al-
Sayuthi yang dikutip oleh Muhammad Amin Suma, bahwa banyaknya nama
itu mengisyaratkan kemuliaan sesuatu yang diberi nama. 16 Tentang jumlah
nama dan julukan Alquran, para ulama’ juga berbeda dalam menghitungnya.
Ada yang menyebutkan Alquran memiliki 55 nama, 99 nama, 5 nama, dan 4
nama. Akan tetapi pendapat yang paling unggul adalah Alquran hanya
mempunyai 4 nama, adapun selebihnya adalah sifat-sifat Alquran yang
kemudian menjadi julukan Alquran. Perbedaan pendapat ini menurut Subhi
Shalih karena mereka mencampur adukkan antara nama dan sifat-sifat
Alquran.17
Keempat nama Alquran tersebut ialah, Alquran (bacaan yang dibaca),
al-Kita>b (Tulisan yang ditulis), al-Dzikr (Peringatan), dan al-Furqa>n
(Pembeda). Alquran disebutkan sebanyak 70 kali dalam 70 ayat dan 38 surat,
al-Kita>b diulang 53 kali dalam 53 ayat dan 32 surat, al-Dzikr tersebut
sebanyak 9 kali dalam 8 ayat dan 7 surat, dan al-Furqa>n dituturkan 2 kali
dalm 2 surat dan 2 ayat. Sedangkan sifat-sifat Alquran yang kemudian
menjadi julukan Alquran, hanya disebut sesekali atau beberapa kali saja.18
Beberapa ayat yang menyebutkan nama-nama Alquran tersebut misalnya:19
Nama Aquran:
إِ َّن َه َذا الْ ُق ْرأَ َن يَ ْه ِد ْي لِلَِّ ِْت ِه َي أَقْ َوُم َويُبَش ُهر الْ ُ ْؤِمنِ ْ َ الَّ ِذيْ َن يَ ْع َ لُ ْو َن
َجًرا َكبِْي ًرا َّ الصلِ َحت أ
ْ َن َِلُ ْم أ َّ
Sesungguhnya Alquran ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang
lebih Lurus dan memberi khabar gembira kepada orang-orang Mu'min
16
Muhammad Amin Suma, Ulumul Quran, …, h. 32.
17
Ibid.
18
Ibid. h. 35
19 19
Manna>’ Khali>l al-Qat}t}a>n, Maba>h}is …, h. 16.
10
yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang
besar (al-Kahfi: 9)
Nama al-Kita>b:
أَفَ َال تَ ْع ِقلُ ْو َن،لََق ْد أَنْ َزلْنَا إِلَْي ُك ْم كِتَابًا فِْي ِه ِذ ْك ُرُك ْم
Sesungguhnya telah Kami turunkan kepada kamu sebuah kitab yang
di dalamnya terdapat sebab-sebab kemuliaan bagimu. Maka Apakah
kamu tiada memahaminya? (al-Anbiya>’: 10)
Nama al-Dzikr:
Nama al-Furqa>n:
تَبَ َارَك الَّ ِذ ْي نََّزَل الْ ُف ْرقَا َن َعلَى َعْب ِداِ لِيَ ُك ْو َن لِْل َعالَ ِ ْ َ نَ ِذيْ ًرا
Maha suci Allah yang telah menurunkan al-Furqan (Alquran) kepada
hamba-Nya, agar Dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh
alam.
20
Muhammad Amin Suma, Ulumul Quran, …, h. 33
11
Nama dan julukan Alquran di atas selalu tepat dikaitkan dengan isi
maupun fungsi daripada Alquran itu sendiri. Nama Alquran, misalnya, berarti
bacaan yang dibaca. Alquran memang selalu dibaca banyak orang, bahkan
dikaji secara ilmiah oleh para pakar, baik dikalangan umat Islam maupun non
muslim. Nama al-Kita>b, yang berarti tulisan, karena Alquran memang selalu
ditulis dalam rangka menjaga otentitas Alquran, di samping tulisan Alquran
memiliki nilai-nilai sejarah dan seni yang tinggi, seperti kaligrafi. Kemudian,
al-Furqa>n, yang berarti pembeda, karena Alquran memang penuh dengan
pedoman-pedoman, kaidah-kaidah dasar yang membedakan antara halal dan
haram, baik dan buruk, suci dan kotor, yang bermanfaat dan mengandung
mafsadah. Setelah itu, al-Dzikr, yang bermakna mengingat, karena disamping
sebagai pengingat dan pelajaran untuk manusia, Alquran sebagai pengingat
kepada Allah SWT, karena Alquran adalah Kalam Allah SWT, sehingga
orang yang membaca Alquran, sedang berdialog dengan Allah SWT.
1. Akidah
Akidah merupakan tema utama dalam Alquran, karena ia membekali
umat Islam kepada tauhidullah (pemahaesaan Allah). Tema akidah atau
keyakinan ini dalam Agama Islam menduduki posisi sentral yang sama sekali
tidak boleh diabaikan. Akidah ibarat pondasi yang di atasnya ditegakkan
bangunan syariat. Di dalam Alquran, terdapat 136 ayat yang terkandung tema
akidah. Bahkan, di setiap tema dan aspek kehidupan yang disinggung dalam
ayat-ayat Alquran, selalu terkait dengan masalah-masalah akidah. Masalah
sosial, ekonomi, hingga ilmu pengetahuan dan teknologi, jika disebutkan
dalam Alquran, pasti berhubungan dengan masalah ketauhidan.
Beberapa indikasi kuat yang membuktikan akidah sebagai topik
utama dalam Alquran, antara lain: pertama, ayat yang pertama kali
diwahyukan kepada Nabi Muhammad saw adalah al-‘Alaq ayat 1-5, yaitu:
Kelima, Alquran dimulai dengan surat Alfatihah dan diakhiri surat al-
Nas, yang banyak dijumpai sifat-sifat Allah SWT yang merupakan bagian tak
terpisahkan dari masalah akidah. Atas dasar kelima alasan inilah, bisa
disimpulkan bahwa tema utama dalam Alquran adalah soal akidah. Namun,
hal ini tidak serta-merta menganggap tema lain tidak penting, justru aplikasi
dari ketauhidan tersebut adalah dengan melaksanakan tema-tema selain
akidah tersebut dengan sebaik-baiknya. Dalam persoalan ekonomi, misalnya,
berdagang secara jujur dan menghindari riba merupakan cerminan akidah
yang kuat dari seorang muslim.21
2. Ibadah
Kandungan Alquran yang penting kedua adalah ibadah. Ada sekitar
140 ayat yang bertemakan ibadah. Ayat-ayat ibadah ini bersifat jelas, tegas,
dan rinci dalam hal norma-norma, meskipun tidak diperinci dalam hal teknis
pelaksanaannya. Urgensi ibadah ini ditegaskan juga oleh Alquran dalam surat
al-Dzariyat ayat 56, yaitu:
21
Muhammad Amin Suma, Ulumul Quran, …, h. 92-97
14
menjadi manusia di muka Bumi. Dengan kata lain, manusia harus beribadah
sepanjang hidup sampai kematian menjemputnya. Hal ini seperti tertulis
dalam Firman Allah SWT, surat al-Hijr ayat 99, yaitu:
22
Muhammad Amin Suma, Ulumul Quran, …, h. 100-102
15
4. Akhlak
Tema akhlak juga merupakan isi kandungan Alquran yang urgen dan
mendasar. Bahkan, visi penyempurnaan akhlak merupakan visi dakwah Islam
yang paling utama. Hal ini dipahami dari sabda Nabi Muhammad saw, yaitu:
ِ لََق ْد َكا َن لَ ُكم ِِف رسوِل ااِ أُسوةٌ حسنَةٌ لِ ن َكا َن ي رجو اا والْي وم ْاْل
َخَر َ ْ َ َ َ ْ ُ َْ ْ َ َ َ َْ ُْ َ ْ ْ
َوذَ َكَر ااَ َكثِْي ًرا
Sesungguhnya dalam diri Rasulullah itu terdapat suri teladan yang
baik bagi kamu semua, yaitu orang-orang yang mengharapkan
(rahmat) Allah dan kedatangan hari akhir, serta orang yang banyak
menyebut Asma Allah.
5. Hukum
Isi kandungan Alquran selanjutnya adalah hukum. Dalam Alquran terdapat
sejumlah ayat-ayat hukum atau ayat peraturan perundang-undangan yang di
dalamnya terkandung perintah dan atau larangan serta masalah-masalah fikih
lainnya. Alquran juga mengandung sejumlah kaidah-kaidah hukum sebagai
dasar penentuan hukum dalam berijtihad. Di samping itu, kedudukan Alquran
dalam tema-tema hukum adalah sebagai sumber hukum yang pertama dan
terutama yang diikuti oleh sunnah Nabi Muhammad saw dalam urutan kedua.
Ada beberapa argumentasi sebagai indikator bahwa Alquran sangat
memperhatikan terhadap masalah-masalah hukum. Pertama, Alquran telah
mensifati dirinya dengan hukum, sebagaimana firman Allah SWT dalam surat
al-Ra’d ayat 37:, yaitu:
6. Kisah
Alquran menjuluki dirinya dengan ah}san al-aqas}as}, yaitu kisah-kisah terbaik.
Dalam Alquran, kata qasash dan yang seakar dengannya disebutkan 26 kali
dalam 12 surat dan 21 ayat. Dalam Alquran pun ada surat khusus yang
bernama al-Qashash, surat ke 28 yang terdiri dari 88 ayat, 1441 kata, dan
5800 huruf. Segala kisah yang dituturkan Alquran jelas merupakan kisah
yang benar dan sangat bermanfaat peringatan dan pelajaran berharga bagi
umat manusia. Beberapa ayat yang menegaskan bahwa kisah merupakan
salah satu isi kandungan Alquran, yaitu surat Ali Imran ayat 62:
َوإِ َّن ااَ َِلَُو الْ َع ِزيْ ُز ا َْ ِكْي ُم،ُ َوَما ِم ْن إِلٍَه إَِّال اا،ص ُ ا َْ ُّق
َ إِ َّن َه َذا َِلَُو الْ َق
Sesungguhnya inilah kisah yang benar, dan tidak ada Tuhan selain
Allah, sesungguhnya Allah Dia sajalah Yang Maha Perkasa lagi Maha
Bijaksana.
ِ فَ ثَلُهُ َك ثَ ِل الْ َك ْل،ُض واتَّبَ َع َهواا ِ ْ ولَو ِشْئ نَا لَرفَ ْعنَا ِِّبَا ولَ ِكنَّهُ أ
ب َ َ َ َ ِ َخلَ َد إ ََل ْاْل َْر َ َ َْ
،ك َمثَ ُل الْ َق ْوِم الَّ ِذيْ َن َك َّذبُ ْوا بِئَايَاتِنَا ِ ْ ث أَو تَ ْت رْكه ي ْله
َ َذل،ث ِ
َ َ ُ ُ ْ ْ إِ ْن َِْت ْل َعلَْيه يَ ْل َه
ِ
.ص َ لَ َعلَّ ُه ْم يَتَ َف َّك ُرْو َن
َ ص ِ الْ َقُ ْفَاق
18
Daftar Referensi